Bab 14 Formulir Peninggalan

Kategori:Fantasi Penulis:aku makan tomat Jumlah Kata:1705 Update:25/04/01 13:23:04
  Setiap orang di ruang konferensi gelisah.   "Kak Hong, kau yakin?" Dewa Guntur dan Hong duduk di sudut, tak ada yang berani mendekat.   "Tidak!"   Hong menggeleng pelan, "Tapi meski tak yakin, di saat genting aku harus maju! Dengan kekuatanku tingkat tujuh planet dan domain, aku sudah tak terkalahkan di level planet. Ditambah tanaman Mowen yang tumbuh cepat pakai Muyaxiajing, meski harus bertarung hidup-mati melawan Tingkat Bintang satu, masih ada harapan!"   "Masalah terbesar adalah kita tidak tahu kekuatan sesungguhnya monster pemakan ini." Suara Hong berat.   “Hmm.” Dewa Guntur mengangguk perlahan.   Namun Hong dan Dewa Guntur... jelas tidak memahami bahwa petarung manusia Tingkat Bintang pertama dan monster Tingkat Bintang pertama itu berbeda! Apalagi dengan monster paling mengerikan di alam semesta - Makhluk Luar Angkasa! Terlebih lagi jenis darah termulia 'Rhinoceros Emas' dari ras Makhluk Luar Angkasa, yang dikenal sebagai garis keturunan paling puncak di alam semesta.   Inilah alasan utama mengapa Bababa yakin dunia akan hancur!   “Semua orang!”   “Semua orang!”   Presiden Amerika Serikat berteriak, “Kami baru saja menerima video tentang monster pemangsa dari Amerika Serikat!”   Seketika ruangan hening.   Luo Feng mengangkat kepala melihat.   Layar menampilkan video baru: wilayah liar luas dengan pangkalan perang membentang di atas sungai lebar. Pasukan berduyun-duyun kabur dari pangkalan, puluhan ribu prajurit berhamburan! Pesawat-pesawat piring terbang mulai lepas landas!   “Mereka baru saja menerima perintah dari Komando Tertinggi untuk mengosongkan pangkalan perang,” jelas Presiden Amerika Serikat, “Sebab satelit kami mendeteksi monster pemangsa mendekat ke arah ini.”   “Tapi monster itu terlalu cepat, evakuasi belum selesai--”   Di layar, kilasan emas berhenti - monster pemangsa berkuku empat dengan sayap bersisik.   Ruang rapat membeku dalam keheningan.   “Akan ditelan lagi?” Luo Feng menggeleng pelan.   Dalam video di layar, Monster Melahap itu tiba-tiba menyambar seperti kilat, meluncur melewati pangkalan perang. Sisik di sayapnya seperti pisau yang menyayat pangkalan perang, sementara seluruh fasilitas militer itu rapuh bagai tahu, langsung ambruk berantakan! Beberapa prajurit yang belum sempat mengungsi ada yang tertimpa reruntuhan, ada yang tersentuh sayap hingga hancur menjadi daging cincang!   Basis berubah menjadi puing!   Mata emas gelap yang dingin dari Monster Melahap itu menatap pesawat piring terbang yang berhamburan ke segala penjuru. Kecepatan pesawat-pesawat itu... baginya terlihat sangat menggelikan!   Ia hanya mengayunkan cakar depannya!   "Siuutt!" "Siuutt!" "Siuutt!"   Lima sinar emas!   Cepatnya luar biasa, langsung menghantam lima pesawat piring terbang di kejauhan. Pesawat-pesawat itu langsung Bruk! meledak menjadi bola api! Lima kobaran api menyala terang di bawah langit kelam.   Video berakhir!   "Saudara-saudara," Presiden Amerika Serikat berbicara berat, "dari video ini kami menemukan dua hal: Pertama, kali ini dia tidak melahap pangkalan perang, tapi menghancurkannya. Kedua, dia memiliki senjata serangan jarak jauh."   "Brengsek!"   "Sialan!"   Di pinggir ruang konferensi, kelompok diskusi yang terdiri dari ahli-ahli bom nuklir terkemuka dunia tiba-tiba meledak dengan sumpah serapah! Para sesepuh berambut putih itu, masing-masing adalah tokoh terkemuka di bidangnya. Biasanya mustahil membuat mereka mengumpat, tapi kini banyak yang sampai muka merah padam dan bermuka sangar.   "Ada apa?" Hong menoleh.   "Saya yang jelaskan."   Seorang ahli nuklir Rusia Soviet berhidung besar berdiri dan memandang hadirin, "Kami sebelumnya berdiskusi tentang penggunaan bom hidrogen berkekuatan super yang diledakkan di permukaan tubuh atau mulut monster pemangsa ini! Kekhawatiran terbesar kami adalah 'kemampuan melahap'nya - apakah proses melahap itu akan mengganggu sinyal elektronik? Tapi masalah itu sudah hampir terpecahkan!"   "Sekarang kami menemukan masalah terbesar! Ia memiliki serangan jarak jauh!"   Orang Rusia berhidung besar itu berteriak marah, "Dengan kemampuan pertahanan monster ini yang luar biasa, ledakan bom hidrogen super sekalipun - jika jaraknya lebih dari 50 meter - mungkin takkan bisa menghancurkan sisiknya!"   Seluruh ruang konferensi tertegun.   "Hadirin sekalian!"   "Bagi manusia, bahaya terbesar bom hidrogen justru pada 'gelombang kejut' dan 'radiasi nuklir'. Sedangkan ledakan sesaat itu sendiri justru efek terkecil. Tapi... gelombang kejut dari bom hidrogen sama sekali tak berguna untuk monster seperti ini. Radiasi nuklir? Bahkan para Anggota Dewan yang kuat saja tak takut radiasi, apalagi si monster pemangsa ini."   “Jadi! Hanya ledakan dahsyat sesaat yang bisa melukai Binatang Pemangsa!”   Luo Feng mengangguk pelan.   Begitu bom hidrogen berdaya ledak super besar meledak, suhu ultra-tinggi sesaat ledakan melebihi 20 juta derajat...   “Tapi harus tepat di sampingnya!”   “Karena energi super besar yang dilepaskan fusi menyebar ke segala arah! Semakin jauh dari pusat ledakan, daya rusaknya semakin melemah! Untuk makhluk misterius dan tak terbayangkan seperti Binatang Pemangsa, harus semakin dekat semakin baik, idealnya meledak di dalam mulutnya! Pertahanan bagian dalam mulutnya pasti tidak sekuat sisik di tubuhnya. Dengan bom hidrogen berdaya ratusan juta ton meledak di mulutnya, pasti kepalanya akan hancur lebur!”   Mata Luo Feng berbinar-binar.   Bom hidrogen berdaya ratusan juta ton?   Tidak percaya tidak akan meledak sampai mati!   ……   Di ruang pergelangan tangan Luo Feng, tubuh asli Babata berada di sini.   “Bom hidrogen berdaya ratusan juta ton meledak di mulutnya?” Babata mengunyah apel sambil menggelengkan kepala, “Ide bagus, tapi mereka tidak benar-benar memahami Binatang Pemangsa... Ini adalah 'Monster Tanduk Emas' yang termasyhur di seluruh alam semesta, salah satu garis keturunan paling puncak dari Binatang Angkasa.”   “Bahkan peradaban kosmos tingkat awal, menengah, maupun tinggi tidak berani meremehkannya.”   “Kalau mudah mati seperti itu, bukanlah Monster Tanduk Emas.”   “Sayangnya…informasi yang kumiliki tentang ‘Monster Tanduk Emas’ ini terlalu sedikit. Kelemahannya tidak jelas.” Kata Babbata dengan pasrah.   Bagaimanapun juga, bagi para Dewa Perang abadi sekalipun, monster angkasa tetap merupakan makhluk yang sangat langka.   Bisa disebut sebagai hewan langka kelas khusus!   Tiongkok menyebut panda sebagai hewan langka, tapi bahkan sekarang masih ada panda yang tidak bermutasi di beberapa kebun binatang. Tapi ‘Monster Tanduk Emas’…bahkan Pemimpin Planet Yun Mo yang telah hidup lebih dari 60 juta tahun dan menjelajahi tak terhitung galaksi, tak pernah sekalipun melihat seekor Monster Tanduk Emas.   Bahkan Monster Tanduk Emas itu sendiri, sepanjang hidupnya yang panjang menjelajahi alam semesta, sangat sulit bertemu dengan spesies sejenis!   Sangat-sangat langka!   Karena kelangkaannya yang ekstrem, bahkan melihatnya saja sudah mustahil. Sekalipun secara kebetulan bertemu satu, mustahil kita bisa membedahnya! Bahkan jika berhasil membedah mayatnya, tetap mustahil meneliti keistimewaan sejati monster angkasa ini!   Maka!   Di alam semesta yang luas ini, pengetahuan tentang monster angkasa tetap merupakan misteri! Bahkan para Dewa Perang abadi pun hanya tahu garis besarnya. Mungkin para ahli yang lebih tua, lebih kuat, dan lebih berpengalaman dari ‘Pemimpin Planet Yun Mo’ bisa mengetahui lebih banyak.   Dewa abadi berusia 60 juta tahun memang masih tergolong muda.   ……   Di Ruang Virtual Istana Dewa Perang, ruang konferensi.   “Para hadirin, masalah terbesar saat ini adalah—bagaimana jika pesawat yang mengangkut bom hidrogen kita dihancurkan oleh si monster pemangsa dengan sinar emasnya dari jarak kilometer? Bahkan jika berhasil meledak di jarak sejauh itu... mungkin prajurit planet sekalipun tidak akan tewas.” Kata si Hidung Besar dari Rusia Soviet itu.   “Saudara-saudara, ledakan bom hidrogen dalam jarak dekat hanya punya satu kesempatan.”   “Jika gagal, dengan kecerdasan monster pemangsa itu, setelah sekali mengalami kerugian, ia tak akan membiarkan satupun pesawat mendekat. Kita tidak akan punya kesempatan lagi.” Si Hidung Besar Rusia Soviet itu menatap hadirin.   Tiba-tiba...   Hong berdiri: “Saat itu datang, gunakan Pesawat Cerdas Honghuang milikku untuk membawa bom hidrogen! Dengan pertahanan Pesawat Cerdas Honghuang, kecuali dia menyerang langsung, sinar emas sembarangannya tidak bisa menghancurkannya. Pesawat akan membawa bom hidrogen, begitu dalam jarak dekat, sistem AI akan mengontrol pesawat untuk meledakkan diri!”   “Terima kasih.” Si Hidung Besar Rusia Soviet itu bersukacita.   Pesawat Cerdas Honghuang—pesawat tempur terkuat di dunia!   Pesawat Cerdas Tingkat Qiankun saja bisa menabrak monster Level Raja.   Honghuang Level bahkan bisa menabrak Monster Laut!   Pertahanannya melebihi pertahanan fisik Hong sendiri! Sungguh salah satu harta terbesar yang diperoleh 'Hong' dari situs peninggalan peradaban kuno.   “Dengan begini, kemungkinan bom hidrogen meledak di mulut monster pemangsa akan jauh lebih besar.” Si Hidung Besar Rusia Soviet itu bersemangat, para ahli top dunia pun bergairah.   Dan saat ini...   Luo Feng mengerutkan kening, berkomunikasi secara mental dengan Babata.   "Hadirin sekalian." Luo Feng berdiri.   Semua orang di ruang rapat menoleh ke arahnya. Melihat Luo Feng yang berbicara, mereka tampak bingung. Hong dan Dewa Guntur juga memandangnya dengan penuh tanda tanya. Luo Feng bukan ahli nuklir maupun pemimpin negara, apa yang bisa dia sampaikan?   "Saya memiliki beberapa informasi tentang makhluk pemangsa ini." Kata Luo Feng dengan serius.   Seketika ruangan menjadi sunyi senyap.   "Pertama, begitu makhluk itu membuka mulutnya, ruang di sekitarnya akan terdistorsi dan terpisah dari dunia luar. Mustahil untuk meledakkan bom hidrogen di pesawat tempur dengan kendali jarak jauh. Selain itu...selama proses ditelannya, logam pesawat dan bom nuklir akan mulai terurai di area 'ruang distorsi pemangsaan'. Jadi kemungkinan bom meledak di dalam mulutnya sangat kecil!"   Mendengar ini, wajah semua orang berubah pucat.   Ini adalah kabar yang sangat buruk!   "Kedua, kekuatan makhluk pemangsa ini memang setara Tingkat Bintang!" Luo Feng melanjutkan poin kedua.   "Ketiga, satu-satunya kabar baik: kapasitas makannya terbatas, bukan seperti lubang tanpa dasar. Seperti tadi, dia mulai menghancurkan pangkalan perang alih-alih memakannya."   Suara Luo Feng bergema di ruang rapat.   Dari tiga informasi ini, hanya satu yang agak membanggakan. Dua lainnya sangat mengerikan!   "Anggota Dewan Luo, Anda yakin?"   "Anda pasti?"   Para ahli nuklir terkemuka itu menatap tajam ke arah Luo Feng.   “Pastilah.” Luo Feng mengangguk, “Binatang pemangsa ini memiliki kemampuan menelan logam, mengurai logam, dan menyerapnya!”   “Pantasan saja memakan basis.”   “Sial.”   Kabarnya membuat banyak orang goyah.   Sementara itu Luo Feng menghampiri Hong yang masih gelisah mendengar pernyataan sebelumnya bahwa "binatang pemangsa itu berada di tingkat Bintang".   “Ketua Dojo.” Luo Feng menatap Hong.   “Rupanya dalam setahun ini kau juga dapat informasi berharga tentang binatang pemangsa ini.” Hong memandang Luo Feng. Dia tidak heran, banyak orang di dunia yang pernah menjelajahi situs peninggalan peradaban kuno. Aneh jika anggota dewan tidak mengeksplornya.   “Saya ingin mendapatkan daftar lengkap semua situs peninggalan peradaban kuno di dunia.” Luo Feng berserius, “Dilengkapi penjelasan detail setiap situs.”   “Untuk apa?” Hong terkejut.   “Saya ingin mencari senjata ampuh dari salah satu situs itu!” jawab Luo Feng.   Hong menggeleng, “Daftar dan penjelasan situs bisa kuberikan. Tapi Luo Feng, senjata pembunuh tingkat Bintang sangat langka. Kalaupun ada... mungkin sudah rusak.”   “Saya tetap ingin mencoba.” Luo Feng tak mau ragu.   Dia masih punya waktu, tapi umat manusia dunia sudah kehabisan waktu!   Melihat tekad di wajah Luo Feng, Hong mengangguk khidmat: “Baik, segera kukirim daftarnya. Tapi... kau harus berhati-hati!”   “Hmm.” Luo Feng mengangguk ringan, tubuhnya tiba-tiba menghilang dari ruang virtual, jelas telah keluar dari ruang virtual.   “Momen genting kelangsungan hidup umat manusia.”   Hong bergumam, “Luo Feng juga sedang berjuang mati-matian, semua orang sedang berjuang, semoga kita bisa melewati malapetaka ini!”