Perumahan Mingyue, Kota Yangzhou.
Di Ruang Gravitasi, Luo Feng membuka matanya dan bangun cepat, ruang gravitasi otomatis terbuka.
“Xu Xin, Xu Xin.”
Luo Feng bergegas menuruni tangkai.
Di ruang tamu lantai bawah, Xu Xin sedang menonton drama. Melihat Luo Feng turun, dia segera berdiri dan bertanya, “Luo Feng, ada apa?”
“Tidak sempat menjelaskan, ikut aku sekarang. Aku harus segera menjemput Ayah Ibu dan adik pulang.” Luo Feng tidak tenang membiarkan orang tuanya di luar, “Nanti aku jelaskan di jalan.”
“Oh. Baik.”
Xu Xin bisa melihat bahwa sesuatu yang sangat serius telah terjadi.
……
Mengendarai Pesawat Cerdas Kelas Raja, mereka segera lepas landas meninggalkan Kota Yangzhou.
“Halo, Ibu, kalian di mana? Kota Basis Timur Laut? Baik, tetap di tempat kalian sekarang, jangan pergi. Aku akan menjemput. Jangan tanya dulu, nanti aku jelaskan.” Setelah menutup telepon, Luo Feng menelepon adiknya, “Halo, Luo Hua, kamu di mana? Oh, di Kota Yangzhou? Pulang ke rumah sekarang! Ya, segera!”
Setelah dua panggilan itu, Luo Feng sedikit lega.
“Luo Feng, sebenarnya ada apa?” Xu Xin baru berani bertanya.
“Malapetaka.”
“Ini adalah bencana dahsyat bagi manusia dunia.” Suara Luo Feng berat, membuat wajah Xu Xin langsung berubah pucat.
“Di antara monster laut, muncul seekor 'Binatang Pemangsa'. Aku, Hong, dan Dewa Guntur bukanlah lawannya.” Luo Feng bergumam lesu, “Bahkan meriam laser frekuensi tertinggi pun tidak bisa meninggalkan jejak pada satu sisiknya! Sekarang Amerika Serikat sudah kehilangan beberapa pangkalan perang, korban jiwa mencapai ratusan ribu orang... dan terus bertambah dengan cepat!”
Xu Xin tertegun: “Ratusan ribu orang? Sebanyak itu?”
“Banyak?” Luo Feng menggeleng, “Jika terus begini, Amerika Selatan, Utara, Afrika, Asia, negara-negara Eropa, semua kota basis akan musnah total. Korban jiwa akan dihitung dalam miliaran. Tanpa pangkalan perang, begitu kota basis hancur... manusia akan menjadi domba yang disembelih.”
“Bencana kali ini mungkin lebih parah dari periode Nirwana.” Kata Luo Feng.
Xu Xin akhirnya panik.
Periode Nirwana? Bencana terbesar dalam sejarah manusia. Namun generasi Luo Feng dan Xu Xin tidak mengalaminya langsung. Mereka sering mendengar cerita dari orang tua mereka... Periode Nirwana digambarkan sebagai mimpi buruk! Mimpi buruk seluruh umat manusia!
……
Orang tua Luo Feng yang penuh tanda tanya dijemput dari Kota Basis Timur Laut.
Dalam perjalanan pulang, Luo Feng meminta Xu Xin menemani orang tuanya, sementara ia sendiri menunduk memperhatikan jam tangan komunikasi sambil memberi perintah: “Nomor 1, sambungkan ke jam tanganku, tampilkan layar virtual.”
Bip!
Di depan mata Luo Feng muncul sebuah layar yang menampilkan dokumen rahasia - 'Situs Peninggalan Peradaban Kuno'.
"Situs Peninggalan Peradaban Kuno No.1 terletak di kedalaman laut sekitar Bermuda, Samudra Atlantik Utara, berbentuk piramida perak setinggi 1.200 meter. Piramida setinggi 1.200 meter ini sangat berbahaya. Setiap bahan atau ahli yang memasuki pintu masuk akan langsung hancur. Hingga kini, tidak ada informasi lebih detail tentang Situs No.1."
"Situs Peninggalan Peradaban Kuno No.2 terletak di bawah tanah bekas Pulau Wrangel, Rusia Soviet, berupa reruntuhan pesawat luar angkasa yang pecah."
"Situs Peninggalan Peradaban Kuno No.3..."
……
"Situs Peninggalan Peradaban Kuno No.31 terletak di pedalaman bekas kawasan Shennongjia, Hubei, Tiongkok. Berbentuk bola raksasa dengan diameter lebih dari 800 meter. Permukaan bola dipenuhi lubang-lubang kecil dan memancarkan gas beracun yang dapat menembus kulit. Tidak ada satu pun yang berhasil masuk ke Situs No.31 dan selamat! Situs ini bersama No.1 dan No.12 termasuk tiga kawasan mematikan dimana semua penyusup pasti tewas!"
Luo Feng membaca seluruh dokumen sambil menganalisis setiap situs peninggalan peradaban kuno dengan cermat.
Ada situs yang sangat berbahaya seperti 'Situs No.31', ada yang hanya reruntuhan seperti 'Situs No.2', dan ada yang misterius seperti 'Situs Peninggalan Peradaban Kuno No.9'.
"Baba Ta," Luo Feng menghubungi melalui kesadarannya.
"Kamu juga melihatnya. Menurutmu, mana yang harus kumasuki?" tanyanya dalam hati.
“Selain tiga situs mematikan, situs peninggalan lainnya sudah hampir semuanya dijelajahi oleh berbagai negara. Pergi ke sana sama sekali tidak berguna.” Kata Babata, “Dari tiga situs mematikan ini, Situs 1 dan Situs 31 adalah zona kematian sejati. Bahkan pahlawan tingkat kosmos yang masuk pasti tewas! Kamu pergi saja ke Situs 12 dari tiga situs mematikan ini.”
“Bahkan pahlawan tingkat kosmos pasti tewas?” Luo Feng terkejut.
“Ya, kembalilah setelah kekuatanmu cukup nanti. Targetmu adalah Situs 12 Peninggalan Peradaban Kuno.” Babata menjelaskan, “Untuk kekuatanmu saat ini, Situs 12 ini mungkin agak berbahaya, tapi kalau hati-hati, seharusnya tidak masalah.”
“Pada saat seperti ini.” Sorot mata Luo Feng tajam seperti pisau, “Sekarang juga harus maju!”
Di dalam ruang kecerdasan pergelangan tangan.
Babata mengusap wajah kecilnya, meski tidak terlalu setuju dengan tindakan bodoh Luo Feng, tapi cukup puas melihat murid tuannya memiliki keteguhan hati seperti ini: “Tuan pernah berkata, baik orang jahat, orang baik, maupun orang jahat sejati, pahlawan sejati pasti memiliki hati yang teguh.”
……
Luo Feng sangat memahami pemikirannya saat ini. Sebenarnya di ruang rapat virtual, saat pertama mendengar kabar itu dia sangat terkejut dan panik, tapi segera tenang kembali.
Setelah berbicara dengan Panglima Distrik Militer Tenggara, Letnan Jenderal Li Dawei...
Luo Feng telah memantapkan tekadnya——‘Saat aku mati dan menutup mata, aku tidak ingin menyesal karena ketidakgigihan di masa lalu.’
Tidak ingin menyesal!
“Jika sekarang aku tidak berjuang mati-matian, hanya bisa melihat rakyatku mati, bangsaku punah, seluruh dunia hanya menyisakan keluargaku. Apakah aku akan menyesal di kemudian hari?” Luo Feng bertanya pada dirinya sendiri, jawabannya sudah pasti—sangat menyesal!
Kalau begitu...
Sekarang juga berusahalah! Berjuanglah!
Sekalipun darah terakhirku habis terkuras, asalkan berhasil, percayalah saat menutup mata menjelang ajal, aku masih bisa tersenyum! Sebenarnya sejak memilih jalan sebagai Petarung, Luo Feng tak pernah takut mati. Ia hanya berharap kematiannya bermakna! Layak!
……
Malam hari, di Perumahan Mingyue, satu per satu vila masih menyala lampunya.
Pesawat tempur cerdas mendarat di halaman rumput. Luo Feng, Xu Xin, dan pasangan Luo Hongguo turun bersama.
“Halo.”
Luo Feng mengangkat ponsel.
“Ini aku, Jia Yi.” Suara agak gugup terdengar, “Luo Feng, terjadi masalah besar.”
“Masalah besar apa lagi?” Luo Feng terkejut.
Bencana dahsyat saja sudah terjadi, masih ada masalah apa lagi?
“Luo Feng, sebelumnya di ruang rapat, para pemimpin negara melalui satelit menemukan. Makhluk 'Tunshi Shou' itu setelah menghancurkan semua pangkalan perang di Amerika Utara, tiba-tiba terbang cepat ke Eropa dan mulai merusak pangkalan-pangkalan perang penting di sana. Diperkirakan segera, ia akan menghancurkan pangkalan perang kita di Asia!”
“Tanpa pangkalan perang yang menghalangi monster laut, ribuan monster laut akan menerobos ke pedalaman! Mungkin hanya dalam satu atau dua hari, perang besar-besaran akan meletus dengan kota basis!”
Perkataan Jia Yi ini membuat wajah Luo Feng langsung pucat.
“Apa, maksudmu...” Mata Luo Feng memerah.
“Dengan kecepatan lebih dari 10.000 meter per detik, monster pemangsa bisa menghancurkan semua pangkalan perang di dunia hanya dalam setengah hari! Saat itu terjadi, monster laut tak terhitung jumlahnya akan menyusuri sungai-sungai menuju pedalaman! Bahkan jika manusia bertahan... separuh populasi akan punca dalam tiga hari! Tujuh hari, semua kota basis akan musnah.”
Luo Feng menelan ludah.
Ya Tuhan!
“Aku, aku kira masih ada waktu sebulan.” Luo Feng menggelengkan kepala tak percaya.
Di jalan kompleks, pasangan Luo Hongguo dan Xu Xin terkejut melihat ekspresi panik Luo Feng... Sejak statusnya semakin tinggi, jarang terlihat wajahnya begitu kacau.
“Benar, aku juga mengira masih ada waktu, tapi...” Suara Jia Yi berat, penuh kesedihan.
“Mengapa, mengapa begini!” Hati Luo Feng sangat goyah.
Waktu yang tersisa terlalu singkat!
Seandainya monster pemangsa itu bertindak perlahan, menghancurkan beberapa pangkalan perang tiap hari, manusia masih punya waktu. Tapi sekarang dia berencana menghancurkan semua pangkalan perang manusia dalam setengah hari, membiarkan monster laut menyerang manusia!
"Kejam sekali!"
Tapi Luo Feng bisa memahaminya. Jika dirinya adalah monster pemangsa, mungkin dia juga akan langsung menghabisi musuh terlebih dahulu, baru kemudian menelan logam dengan nyaman.
"Luo Feng, monster pemangsa akan menghancurkan pangkalan perang dan merusak Meriam Laser. Makhluk ini sangat cerdas, dia tahu Meriam Laser mengancam Monster Level Raja." Kata Jia Yi, "Dia hanya perlu mengeluarkan sinar emas untuk menghancurkan meriam-meriam itu. Sedangkan untuk memburu pasukan manusia, dia malas melakukannya sendiri - biar Monster Level Raja dari lautan yang mengejar."
"Jika satu Monster Level Raja mengejar, puluhan ribu tentara bisa habis dalam sekejap."
"Membunuh satu Monster Level Raja berarti menyelamatkan ratusan ribu nyawa bahkan lebih." Jia Yi bersikeras, "Tapi Anggota Dewan biasa tidak punya kemampuan untuk membunuh Monster Level Raja."
"Saya mengerti." Luo Feng mengangguk.
Dia harus segera pergi ke situs peninggalan dalam waktu sesingkat mungkin, lalu segera kembali...
Urusan perakitan senjata akan diserahkan kepada Babata!
Sedangkan dirinya...
...akan memulai pembantaian besar-besaran!
"Monster Level Raja? Kalian mau membantai manusia? Maka aku akan membantai kalian!" Sorot mata Luo Feng membeku seperti es, tekad membara yang belum pernah terlihat sebelumnya. Di saat seperti ini, dia benar-benar seperti orang gila.
Cemas! Marah!
Sudah terpojok di tepi jurang, tak ada jalan mundur lagi!
"Luo Feng, karena monster pemangsa ini begitu gila, rencana serangan bom hidrogen akan dilaksanakan malam ini." Kata Jia Yi, "Jika kita bisa membunuh monster itu, kita masih punya harapan. Sekarang monster itu berada di Eropa, dari arahnya, akan segera memasuki wilayah Rusia Soviet... Serangan bom hidrogen akan dilaksanakan di wilayah Rusia Soviet nanti."
Luo Feng mengangguk perlahan.
Rusia Soviet sebelum periode Nirwana adalah negara terluas di dunia. Di era kota basis, membahas wilayah teritorial tidak ada artinya. Manusia hanya bisa tinggal di dalam kota basis.
Namun populasi Rusia Soviet relatif sedikit.
Kota basis semuanya dibangun di kawasan Eropa dari peta lama... Jadi ada area tak berpenghuni seluas lebih dari jutaan kilometer persegi! Sangat cocok untuk serangan bom hidrogen berkekuatan besar!
……
"Malam ini?" Luo Feng berdoa dalam hati.
