Waktu sekarang sangat mendesak, tidak boleh ada yang terbuang sia-sia oleh Luo Feng.
"Ayah Ibu, kalian semua harus tetap di rumah. Jika ada bahaya, langsung masuk ke 'Ruang Gravitasi' di lantai atas." Kata Luo Feng serius. Material ruang gravitasi itu sangat kokoh, bahkan prajurit planet level 9 pun sulit merusaknya! Bagaimanapun, ini adalah ruang latihan untuk para pejuang tingkat planet.
Di dalam Ruang Gravitasi, relatif aman.
"Baba Ta, berikan akses Ruang Gravitasi untuk Ayah Ibu, Adik, Zhen Nan, dan Xu Xin - total lima orang." Perintah Luo Feng. "Sekaligus batasi gravitasinya ke 1 kali normal."
"Sudah selesai."
Efisiensi Baba Ta sangat tinggi, langsung dikendalikan dari jarak jauh.
"Xiao Feng, hati-hati." Luo Hongguo dan Gong Xinlan saat berbincang dengan Xu Xin dalam perjalanan pulang, sudah mengetahui keseriusan situasi. Hanya Luo Hua dan Zhen Nan yang masih belum terlalu paham.
"Kakak, pulang cepat ya." Luo Hua berteriak.
Luo Feng melambaikan tangan, lalu dengan cepat meninggalkan rumah dalam gelapnya malam.
……
Malam ini, pasti menjadi malam dimana umat manusia berlomba dengan waktu!
Pesawat tempur cerdas Luo Feng melesat cepat ke angkasa dari Kota Yangzhou dalam kegelapan malam.
"Saat ini kecepatan maksimum pesawat tempur cerdas bisa mencapai 8000 meter per detik. Berapa lama sampai ke Situs Peninggalan No.12?" tanya Luo Feng. Sebenarnya kecepatan pesawat ini tidak secepat ini, tapi di waktu senggang Baba Ta menyimpan pesawat itu di ruang penyimpanan dan melakukan modifikasi kecil.
Kecepatan langsung melonjak drastis, dari sedikit di atas 10 kali kecepatan suara menjadi 8000 meter per detik!
Menurut Baba Ta: "Peningkatan kecil ini bukan apa-apa. Pesawat ruang angkasa yang bisa menjelajahi alam semesta harus mencapai titik kritis 'kecepatan cahaya' sebagai syarat dasar! Dibandingkan kecepatan cahaya, kecepatan ini belum seberapa." Luo Feng tidak banyak berkomentar, memang bagi Baba Ta yang setara dengan peradaban tinggi di alam semesta dalam hal kecerdasan.
Modifikasi kecil ini memang sangat mudah.
"Butuh hampir 20 menit untuk sampai ke Situs Peninggalan No.12." kata Baba Ta.
"Hmm?" Ponsel Luo Feng berdering, ternyata telepon dari Ketua Dojo Hong.
"Halo." Luo Feng mengangkat telepon.
“Luo Feng, ada satu hal yang harus kamu korbankan.” Suara Hong terdengar.
“Silakan Ketua Dojo bicara.” Luo Feng tidak ragu sedikit pun.
“Menurut rencana serangan bom hidrogen, sebelum Pesawat Cerdas Honghuang menyerang, kami akan mengerahkan pesawat tempur 'model Batas' lain yang membawa bom atom untuk melakukan serangan! Untuk mengaburkan pandangan.” Hong menjelaskan.
Luo Feng mengangguk perlahan setelah mendengarnya.
Benar!
Pesawat Cerdas Honghuang adalah spesialisasi Dojo Batas, berbentuk segitiga! Seperti kendaraan Luo Feng. Sedangkan negara-negara lain kebanyakan menggunakan desain berbentuk piring terbang... Agar Pesawat Cerdas Honghuang tidak mencolok, mengerahkan lebih banyak pesawat segitiga pembawa bom atom untuk menyerang adalah ide bagus.
Bom atom?
Bom atom berkekuatan beberapa puluh ribu ton, bahkan Luo Feng, Hong, dan Dewa Guntur pun tidak menganggapnya berarti. Apalagi 'Makhluk Pemangsa' itu.
“Jika menggunakan pesawat segitiga lain yang membawa bom atom untuk menyerang. Makhluk Pemangsa akan sadar... serangan itu tidak berbahaya.” Mata Luo Feng berbinar,“Lalu tiba-tiba salah satu pesawat yang terlihat biasa, meledakkan kekuatan dahsyat!” Pikir Luo Feng, rencana ini memang masuk akal.
Terlihat sederhana, tapi mudah berhasil.
“Luo Feng, tapi jumlah pesawat model Batas di Asia tidak banyak.” Kata Hong,“Aku butuh mereka mencapai medan perang dalam waktu singkat. Aku ingin pesawat cerdasmu menjadi salah satu umpan.”
“Tidak masalah.” Luo Feng sama sekali tidak ragu.
Sebuah pesawat tempur cerdas memang bukan masalah besar bagi Luo Feng, apalagi di momen penting ini. Hong bahkan rela meninggalkan 'Pesawat Cerdas Honghuang'-nya, mana mungkin aku jadi pelit?
"Sebenarnya ada pintu belakang di pesawat tempur cerdasmu, aku bisa kendalikan dari jarak jauh," kata Hong. "Sekarang aku akan mengambil kendali. Kau mau tetap di dalam pesawat atau keluar?"
"Lebih baik keluar."
Luo Feng langsung terbang keluar dari pesawat tempur.
Memandang pesawat tempur segitiga berwarna biru tua ini, meski di mata Babata, pesawat yang hanya bisa terbang dalam planet ini dianggap barang murahan dan mainan di alam semesta. Tapi toh sudah lama menemani dirinya.
"Kau juga sudah berjasa bagi manusia," bisik Luo Feng pada pesawat itu.
"Aku akan mengirimnya pergi," suara Hong terdengar dari ponsel. Pesawat segitiga biru tua itu segera melesat menuju distrik utama kota basis Jiangnan yang terdekat, jelas untuk mengambil 'bom atom' terlebih dahulu.
"Ketua Dojo, bisakah kau beri tahu kekuatan ledakannya?" tanya Luo Feng tak tahan.
"Karena waktunya mendesak, kita pakai yang 150 juta ton," jawab Hong. "Pada masa sebelum Era Nirwana, mau uji coba sebesar ini saja tidak ada tempat. Saat meledak nanti... bahkan di malam hari, wilayah Tiongkok mungkin akan melihat 'matahari' di utara."
1,5 miliar ton?
Luo Feng mengangguk halus. Ini senjata pamungkas manusia. Mungkin akan menyebabkan banyak monster bermutasi...
Tapi manusia tidak peduli lagi, mutasi sehebat menjadi Monster Level Raja sudah cukup bagus, masa bisa lebih kuat dari Beast Swallower?
"Luo Feng, situs peninggalan peradaban kuno nomor 12 berada di Samudra Pasifik, tidak jauh dari Kepulauan Hawaii. Jarak ke tujuan adalah 8.000 kilometer. Kamu hanya bisa terbang dengan Dun Tian Suo... Dengan kecepatan 5.000 meter per detik, butuh 1.600 detik. Karena kecepatanmu melebihi 5.000 meter, perkiraan sampai dalam 25 menit," kata Baba Ta.
"Hm."
"Berangkat."
Tanpa ragu, Luo Feng langsung menginjak Dun Tian Suo, berubah menjadi kilatan Cahaya Kilat, melesat cepat ke arah Kepulauan Hawaii di Pasifik.
……
Uni Eropa, Tiongkok, dan Rusia Soviet bersatu. Uni Eropa menyumbang 3 bom atom, Tiongkok 5 bom atom, Rusia Soviet 8 bom atom. Dojo Batas menyumbang 2 bom atom. 18 bom atom ini ditempatkan di 18 pesawat tempur berbentuk segitiga, termasuk salah satu milik Luo Feng.
Sedangkan bom hidrogen super berdaya ledak 1,5 juta ton dan bom atom pemicunya disumbangkan oleh Rusia Soviet!
Karena waktu yang mendesak, pencarian darurat untuk bom hidrogen baru menyadari...
Dari lima kekuatan besar dunia, 'Rusia Soviet' ternyata menyimpan 'barang tidak normal' berdaya ledak 1,5 juta ton. Di saat genting kelangsungan hidup manusia, Rusia Soviet tak lagi menyembunyikan kemampuan. Dengan bangga mereka mengeluarkan senjata terbesarnya ini! Ditempatkan dalam 'Pesawat Cerdas Honghuang' yang terbang ke area utara Asia.
……
Ditambah 18 unit pesawat umpan, total 19 unit pesawat tempur berbentuk segitiga! Warna badan pesawat bervariasi, ada merah, biru, hitam, dan lain-lain.
Di antaranya terdapat 1 unit kelas Honghuang, 1 unit Qiankun, 4 unit kelas raja, dan 13 unit pesawat tempur elit kelas ekstrim. Meski 13 unit terakhir sedikit lebih rendah, tetap bisa dioperasikan tanpa awak! Total 19 pesawat tempur semuanya tanpa awak! Dari penampilan luar, 19 unit ini hampir tidak memiliki perbedaan signifikan.
……
"Harus berhasil."
"Harus sukses!"
Amerika Serikat, Rusia Soviet, Uni Eropa, Tiongkok, India, 23 kota basis, pimpinan HR Alliance, serta seluruh pemimpin tertinggi dunia - saat ini semuanya menyaksikan melalui monitoring satelit 19 pesawat tempur yang terbang dari berbagai lokasi. 19 pesawat ini bergerak terpisah dengan formasi depan-belakang!
……
Malam hari di atas perairan Pasifik, Luo Feng menginjak Dun Tian Suo, melesat bagai cahaya kilat menuju bekas kepulauan Hawaii.
Perlu diketahui, Luo Feng kini mampu mengendalikan 19 senjata proyektil sambil terbang, sambil memantau jam tangan komunikasinya - multitasking ini sama sekali tidak sulit baginya!
"Pesawat pertama!" Jam tangan komunikasi Luo Feng juga memiliki akses untuk memantau.
Di layar.
Sebuah pesawat tempur segitiga hitam sedang melesat memasuki Asia utara, di mana monster pemangsa itu sedang menghancurkan pangkalan perang di wilayah liar.
……
Asia utara.
"Binatang raksasa hitam sepanjang lebih dari 180 meter!" Kepak sayap bersisiknya menggerakkan tubuhnya melesat di ketinggian, mata keemasan gelapnya dipenuhi dinginnya pembunuhan! Tanduk Emas, salah satu makhluk mengerikan dari ras Monster Luar Angkasa, darahnya mengandung kekejaman dan keganasan!
Tiba-tiba ia berhenti, melayang di udara.
Karena ia menemukan, sosok kecil sedang terbang menghampiri dari depan. Mungkin dari belakang, pesawat tempur takkan bisa menyusul sang Pemangsa. Tapi dengan pelacakan satelit dan pesawat yang datang dari depan, pertemuan tak terelakkan!
"Wuuh!" Tanduk Emas mengayunkan cakar kanannya!
"Meledak!"
Pesawat segitiga pertama ini adalah salah satu dari 18 pesawat kelas raja umpan, sesuai perintah sistem AI... Begitu Pemangsa mulai menyerang dari jarak jauh, segera meledakkan diri. Tak peduli jarak!
"DUGGG!!!"
Pesawat Cerdas Kelas Raja itu meledak seketika, bersamaan dengan ledakan bom atom 20 kiloton!
……
Di layar jam tangan komunikasi Luo Feng, malam gulita tiba-tiba disinari 'matahari kecil' yang menyelimuti Pemangsa di kejauhan. Jamur api menjulang, gelombang kejut bagai riak di permukaan air menyebar ke segala penjuru, mengaburkan pandangan.
Hanya dalam sekali napas, Pemangsa telah muncul di 100 kilometer lebih.
Tak ada sedikitpun luka di tubuhnya.
"Ledakan bom atom setara 20.000 ton TNT dalam jarak ratusan meter, bagi sang monster, bagaikan angin sepoi-sepoi."
"Pesawat kedua datang." Layar jam tangan komunikasi beralih ke gambar pesawat tempur kedua yang sedang terbang mendekat.
……
18 pesawat umpan membawa bom atom berkekuatan antara 15.000-60.000 ton TNT. Bom 20.000 ton saja bisa menghancurkan area inti seluas ratusan meter di kabupaten, gelombang kejutnya merusak kaca hingga radius 2-3 kilometer. Di kota berpenduduk puluhan juta, korban bisa mencapai 100.000 jiwa.
Daya ledak seperti ini di wilayah liar utara Asia yang luasnya jutaan kilometer persegi memang tidak berdampak bagi manusia.
"Pesawat kedua, pesawat kedua tidak menyerang dari jarak jauh!"
"Bagus sekali."
……
Langit malam yang pekat.
Sang Monster Tanduk Emas membentangkan sepasang sayap raksasanya. Ledakan sebelumnya membuatnya tertarik. Baru ketika pesawat kedua terbang hingga 50 meter darinya, cakar kukunya menjangkau!
Hong!
Mentari kecil kedua menyala di atas wilayah liar, jamur atom menjulang ke angkasa!
"Hmm..." Sang monster merasa getaran di cakarnya cukup nyaman. Menurut ingatan warisan leluhurnya, begitu mencapai Tingkat Bintang, planet ini tak lagi mengancamnya. Inilah alasan ia baru muncul dari lautan setelah mencapai level itu!
……
Bom atom ketiga, bom atom keempat...
Satu demi satu 'matahari' di kegelapan malam!
Satu demi satu jamur awan menjulang ke langit!
Bom atom seperti kembang api meledak berulang kali di utara Asia!
Ledak! Ledak! Ledak!
Para pemimpin global yang menyaksikan semuanya tegang, hati mereka terasa menggantung. Bahkan Luo Feng yang terbang di atas lautan, Hong dan Dewa Guntur di Dojo Batas, telapak tangan mereka basah oleh keringat tegang! Karena... 'senjata asli' yang terselip di antara umpan akan mulai bertindak!
