Tanggal 14 Januari ini adalah hari yang ditakdirkan menjadi gila!
Di lima benua tempat tinggal manusia, monster laut tak terhitung bergerak menyusuri sungai-sungai. Karena jarak jauh, sebagian besar belum mencapai kota basis. Namun 'Monster Level Raja' dan 'prajurit planet' manusia telah memulai duel puncak! Semua negara dan kota basis serentak menyiarkan langsung!
Setiap pertempuran membuat jutaan orang khawatir!
Kekhawatiran seluruh umat manusia di dunia menciptakan aura tak kasat mata! Aura yang membara itu membuat darah para anggota dewan yang awalnya ragu-ragu mulai mendidih. Satu per satu mereka maju!
……
Pertempuran! Selalu berdarah-darah!
Monster Level Raja juga memiliki kekuatan bervariasi, yang lemah setara dengan 'tingkat satu planet', yang kuat setara dengan 'tingkat tiga atau empat planet'. Satu-satunya keunggulan prajurit planet manusia adalah – memiliki Setelan Dewa Hitam! Ini membuat tingkat kematian prajurit planet manusia lebih rendah daripada Monster Level Raja.
Tapi sekecil apapun, tetap ada Anggota Dewan yang Tumbang!
Bagaimanapun... monster memiliki keunggulan terbesar: jumlah!
Monster Level Raja di daratan saja jauh lebih banyak daripada Anggota Dewan manusia. Di lautan, jumlah Monster Level Raja bahkan lebih mencengangkan! Meski prajurit planet manusia hampir 90 orang, hanya pada tanggal 14 Januari saja, monster level raja yang muncul dari lautan mencapai 903 ekor.
Sepuluh kali lipat manusia! Ini baru sebagian.
……
Pertarungan puncak antara dua ras besar manusia dan monster juga membuat banyak petarung misterius manusia dikenal oleh dunia.
Luo Feng! Mohammad Sampson! Isthar!
Setiap nama bersinar terang!
Dan yang paling bersinar adalah Luo Feng. Sejak debut pertamanya membunuh enam Monster Level Raja sendirian, dia mulai bolak-balik ke berbagai wilayah Tiongkok dengan cepat! Prajurit planet lain yang bertarung dengan satu Monster Level Raja mungkin akan kesulitan, kadang harus kabur menyelamatkan diri.
Luo Feng berbeda!
Begitu dia turun tangan, hasilnya pasti satu—kemenangan!
Sejak subuh hingga pukul tiga sore, jumlah Monster Level Raja yang terbunuh di tangan Luo Feng mencapai angka mengejutkan 37 ekor! Astaga, total pembunuhan semua prajurit planet Tiongkok jika digabungkan belum mencapai separuh dari jumlah ini!
Namanya meledak!
Dalam sekejap, rakyat Tiongkok dan negara-negara yang menyiarkan video pertempuran ini mulai memuja Luo Feng.
……
Namun!
Pembunuhan 37 Monster Level Raja merupakan suntikan semangat besar bagi manusia. Tapi bagi pihak monster laut... ini memicu kemarahan dahsyat! Monster kuat punya kecerdasan. Eksekusi 37 Monster Level Raja segera menarik kemunculan salah satu dari dua Monster Laut legendaris.
Monster Laut Gurita!
Monster Laut Gurita ini berbeda dengan Monster Laut Pulau Kabut dulu. Monster Laut di Pulau Kabut itu hanyalah hasil rekayasa kristal Mu Ya. Sedangkan Monster Laut Gurita dan Monster Laut Naga Petir tumbuh melalui pertempuran sengit di lautan tak bertepi, kekuatan mereka jauh lebih mengerikan!
……
Di udara 120 kilometer lebih dari Kota Basis Jingdu.
Pertempuran puncak tanggal 14 Januari tengah berlangsung. Di satu sisi ada Monster Laut Gurita sebesar pulau yang menutupi langit. Dari segi ukuran, ini adalah makhluk terbesar di dunia, bahkan lebih besar dari Monster Laut Pulau Kabut. Kepalanya yang raksasa bagaikan bukit kecil.
“Delapan tentakel, lebih besar dan kokoh dibandingkan tentakel Monster Laut Pulau Kabut, dengan panjang yang setara.”
“Di sisi lain, ada petarung manusia 'Luo Feng'!”
“Kecepatan Anggota Dewan Luo Feng sangat luar biasa!”
“Bahaya!!!”
“Semua negara melakukan siaran langsung, namun karena kecepatan pertempuran terlalu tinggi, tidak sempat memberikan penjelasan detail.”
……
“Berani meremehkanku? Kau takut pada Dewa Guntur dan Hong, tapi tidak padaku?” Luo Feng melambaikan tangan, pancaran pisau emas melengkung sepanjang puluhan meter mendarat di tangannya, berubah kembali menjadi cakram pisau melengkung.
“Luo Feng juga mendapat kabar.”
“Saat makhluk tanduk emas itu meneror dunia, ia sengaja melewati Kota Basis Hongning untuk menyerang markas besar perguruan silat, berusaha membunuh dua petarung puncak manusia - Hong dan Dewa Guntur! Mungkin dua Monster Laut telah memberitahu 'Makhluk Tanduk Emas' bahwa yang paling merepotkan di antara manusia adalah Hong dan Dewa Guntur.”
“Namun - Makhluk Tanduk Emas gagal.”
“Hong dan Dewa Guntur, bersembunyi di ruang latihan dalam pesawat luar angkasa markas besar, berhasil lolos dari bencana.”
“Pesawat angkut antariksa itu memang sangat kokoh. Mustahil bagi Makhluk Tanduk Emas Tingkat Bintang-1 untuk menghancurkannya. Apalagi menembus kulit pesawat untuk menyerang ruang latihan terkuat di dalam.”
“Bagaimana dengan beratnya?”
“Pesawat angkut antariksa sepanjang lebih dari 10.000 meter memiliki berat dalam satuan 'ratusan juta ton'. Sebagai perbandingan, kapal induk di Bumi yang hanya bisa disebut 'kecil' saja berbobot puluhan ribu ton. Material pesawat antariksa lebih padat, volumenya ribuan kali lipat lebih besar. Beratnya bisa dibayangkan.”
"Petarung kelas planet level 1, maksimal bisa mengangkat objek seberat ribuan ton. Tingkat Bintang level 1? Mustahil memindahkan kapal transport antariksa dengan satuan 'ratus juta ton'!"
Tidak bisa dihancurkan.
Tidak bisa dipindahkan.
Ingin menelan? Benda sebesar ini tidak bisa ditelan! Absorpsi dan dekomposisi? Kapal transport sebesar ini butuh waktu sangat lama untuk diserapnya. Saat ini, Monster Tanduk Emas saja sudah kenyang hanya dengan menelan beberapa pangkalan perang dari logam di dunia. 'Kapasitas makannya' bisa dibayangkan.
Maka, Hong dan Dewa Guntur selamat dari bencana!
"Awalnya ingin menyelesaikanmu cepat, tapi pertahananmu ternyata kuat. Kalau begitu perlahan saja." Mata Luo Feng berkilat dingin, "Matilah!" Pisau melengkung di tangannya kembali diayunkan. Bilah-bilah lengkung di cakram pisau itu dengan cepat menyatu dan merapat, akhirnya berubah menjadi pisau lengkung emas setipis sayap capung sepanjang satu meter.
Berbeda dengan semburan pisau puluhan meter sebelumnya, kali ini terkonsentrasi sempurna!
Siuutt!
Pisau emas lengkung itu menyambar, seperti pisau mengiris apel, langsung menembus kepala Monster Laut Gurita yang sebesar pulau.
"Auu~~"
Monster Laut Gurita mengeluarkan teriakan menusuk, syuuu~~~ racun hitam pekat menyembur deras.
……
Pertempuran yang membuat seluruh dunia menahan napas.
Ketika Luo Feng sepenuhnya diselimuti racun hitam, banyak orang merasa cemas. Selain Monster Pemangsa, dua Monster Laut terkuat di antara monster laut adalah Delapan Cakar Monster Laut dan Naga Petir. Naga Petir terkenal dengan kecepatan, petir, dan kekuatan! Delapan Cakar Monster Laut terkenal dengan pertahanan, kemampuan regenerasi, racun, dan kekuatan mencekik!
Dalam hal racun!
Delapan Cakar Monster Laut nomor satu!
"Auu~ Auu~ Auu~" Delapan Cakar Monster Laut tiba-tiba mengeluarkan jeritan kesakitan, delapan tentakel tebalnya menggeliat liar. Tengkorak besar sebesar bukit di kepalanya terus mengembung dan mengempis. Mata sebesar rumah itu dipenuhi kegilaan dan penderitaan.
Bruk!
Luka berdiameter dua tiga meter meledak di tengkoraknya, cairan putih dan merah menyembur seperti air mancur.
Delapan tentakel tebal Monster Laut itu lunglai terkulai, tubuh raksasanya cepat terjun bebas.
"Duggg!"
Tubuh sebesar pulau terapung itu menghantam tanah wilayah liar di bawahnya, mengguncang seluruh daratan seperti gempa bumi. Rumah-rumah berpuluh tahun lapuk langsung retak dan runtuh, debu beterbangan.
Delapan Cakar Monster Laut, salah satu dari dua Monster Laut agung, tewas!
Dan di tengah cairan hitam beracun itu, Luo Feng menginjak Dun Tian Suo, terbang keluar sambil melirik mayat Monster Laut berkaki delapan yang terjatuh di tanah.
Seketika——
Seluruh dunia tanpa memandang negara, warna kulit, jenis kelamin, atau usia, semua orang bergemuruh penuh semangat.
Tapi Luo Feng tetap tenang.
"Monster Laut berkaki delapan ini benar-benar mencari mati." Di ruang kecerdasan pergelangan tangan, Baba Ta menggigit apel dan mencibir, "Dia keluar dari laut saja bukan tandingan Hong dan Dewa Guntur! Sekarang Hong dan Dewa Guntur bersembunyi, dia mengira dirinya tak terkalahkan? Kekuatanmu Luo Feng bahkan sedikit lebih kuat dari Dewa Guntur, mengalahkannya pasti hal mudah! Sungguh bodoh." Sambil berkata demikian, Baba Ta menggigit apel dengan kasar!
Bagi Luo Feng saat ini.
Membunuh Monster Laut tingkat enam planet, cukup menggunakan Cakram Lengkung!
Jika menggunakan pecahan logam campuran merah, kekuatannya bisa menyamai petarung terkuat dunia 'Hong'.
……
Seluruh dunia mendidih karena Luo Feng membunuh Monster Laut!
Para prajurit planet puncak pun terkejut, Monster Laut! Selama bertahun-tahun, dua Monster Laut lautan itu tak bisa ditaklukkan bahkan oleh Hong dan Dewa Guntur. Meski pertarungan Luo Feng kali ini di udara, bukan di air. Tapi... selain Luo Feng, Hong, Dewa Guntur, adakah orang keempat di bumi yang bisa melawan Monster Laut?
Ketua Dewan Ketiga Kaisar Es Mohammad Sampson? Ketua Dewan Keempat Isthar?
Tidak mungkin!
"Saat ini, para petarung kuat di seluruh dunia baru menyadari... Luo Feng yang baru mencapai tingkat planet, namun setara dengan Mohammad Sampson dan Isthar, ternyata dalam setahun sudah memiliki kekuatan yang sebanding dengan Hong dan Dewa Guntur!"
Dalam hal kekuatan!
Luo Feng seharusnya menjadi Ketua Dewan Ketiga, bahkan mungkin Ketua Parlemen Kedua! Tapi Luo Feng tidak pernah menantang, hanya diam-diam tinggal di Kota Yangzhou.
……
Kota Basis Hongning, markas besar Dojo Batas.
Pesawat angkut antariksa yang permukaannya penuh luka, tapi bagian dalamnya utuh. Di salah satu ruang latihan pesawat antariksa tersebut.
Seorang pria bertelanjang kaki berbaju hitam duduk bersila bermeditasi.
Di hadapannya, pria botak berbaju putih yang juga bertelanjang kaki.
Hitam dan putih.
Mereka adalah Hong dan Dewa Guntur yang bersembunyi di pesawat antariksa karena 'Monster Tanduk Emas'.
"Luo Feng memang layak disebut jenius Pembaca Pikiran di dunia ini. Pertumbuhan kekuatannya luar biasa cepat," Hong membuka mata, pandangannya tenang. "Sekarang kekuatannya tak terbantahkan sebagai Pembaca Pikiran nomor satu di Bumi! Dibandingkan dengan adik kedua, mungkin juga setara."
"Baguslah."
"Dengan adanya jenius seperti ini di dunia, aku bisa mati dengan tenang." Mata Hong seperti lautan yang teduh.
Tiba-tiba——
Seluruh ruang latihan dipenuhi kilatan-kilatan listrik halus, membuat Hong menunjukkan ekspresi terkejut. Terlihat 'Dewa Guntur' berjubah putih yang awalnya duduk bersila dengan tenang, perlahan dikelilingi kilatan listrik. Hanya dalam sekejap, seluruh ruangan berubah menjadi domain petir dengan aliran listrik bagai ular.
Pria botak berjubah putih itu membuka mata, bola matanya memancarkan kilatan petir. Senyumnya mengingatkan pada legenda Buddha dalam mitologi Tiongkok.
"Kak Hong." Dewa Guntur berbicara perlahan, "Tingkat tertinggi 'kesatuan manusia dengan alam' dalam tradisi yoga kuno India, kesempurnaan 'penyatuan daging-manusia' dalam bela diri internal Tiongkok - melampaui semua itu baru bisa memasuki level domain."
"Selamat." Hong tersenyum.
Hong menguasai bela diri internal Tiongkok, sementara Dewa Guntur memadukan dua aliran. Kitab-kitab rahasia di dunia diciptakan dengan menggabungkan seni bela diri kuno dan kekuatan manusia modern. Meski kekuatannya lebih hebat, dalam hal pemahaman filosofi, Hong dan Dewa Guntur tetap berhutang budi pada kebudayaan kuno Bumi.
Konsep-konsep seperti kesatuan manusia-alam, penyatuan daging-manusia, kesempurnaan Tai Chi - semuanya menggambarkan tingkat pencapaian tertinggi.
Namun...
Di atas semua itu ada domain!
"Kak Hong, kita sudah berjuang bahu-membahu puluhan tahun! Bagaimana mungkin aku mundur sekarang?" Dewa Guntur menatap Hong.
Hong memandang sahabatnya, bayangan pertempuran di Era Nirwana terlintas kembali - saat mereka berdua bertarung di ujung jurang maut.
"Baik, kita berangkat bersama." Hong mengangguk perlahan.
“Ayo pergi bersama.” Dewa Guntur tersenyum.
