Di kedalaman lautan yang gelap, Luo Feng dan lima rekannya menyelam ke bawah. Luo Feng mengenakan Zirah Mowun, sementara lima lainnya menggunakan Setelan Dewa Hitam. Dengan tubuh mereka sendiri, mereka mampu mencapai palung terdalam.
“Luo Feng, monster penelan itu berada di kedalaman 1.200 meter di bawah dasar laut. Jika kita terlalu dekat, apakah itu akan membangunkannya? Mengganggu proses penggunaan teknik rahasiamu?” Tripathi Singh dari India tak tahan bertanya. Keempat yang lain juga menatap Luo Feng. Kali ini Luo Feng menjadi pemimpin mutlak.
Lagipula mereka sama sekali tidak memahami teknik rahasia itu.
“Jangan khawatir.” Luo Feng menggerakkan hatinya, tiba-tiba muncul penjaga perak berpakaian seragam tempur hitam di sampingnya.
“Hm?”
Kelima orang lainnya terkejut melihat penjaga perak cair yang tiba-tiba muncul ini. Saat melihat wajah penjaga perak cair tersebut, mereka langsung menyadari... ini bukan manusia asli, melainkan 'robot' spesial yang pernah muncul saat menyelamatkan Hong dan Dewa Guntur sebelumnya.
"Ini hasil eksplorasi saya di situs peninggalan peradaban kuno." Luo Feng berbicara sambil mendarat di dasar laut, diikuti kelima orang lainnya.
"Suruh satu pesawat tempur cerdas datang ke sini." Suara Luo Feng berat.
"Kenapa?" Kelima orang itu sedikit bingung.
Pesawat tempur cerdas memang bisa bergerak di laut, darat, maupun udara, tapi mengapa harus masuk ke dalam laut?
"Setelah menggunakan teknik rahasia nanti, kalian akan mati. Mayat kalian akan diangkut oleh pesawat tempur cerdas. Sedangkan saya, akan langsung bertarung dengan monster pemangsa." Penjelasan Luo Feng membuat mereka mengangguk paham. Mereka menyadari peran mereka sebagai 'pengorbanan' untuk meningkatkan kekuatan Luo Feng sementara.
Sementara Luo Feng sendiri mungkin akan tewas tanpa meninggalkan jasad utuh.
Swoosh!
Pesawat tempur cerdas di ketinggian segera menyelam ke dasar laut, tiba di lokasi dengan cepat.
"Duduk bersila, tutup mata. Ingat, jangan melawan." Instruksi Luo Feng bernada tegas.
"Mengerti."
Mohammad Sampson, Isthar, Tripati Singh, Jia Yi, dan Sokolov saling bertatapan. Senyum aneh mengembang di wajah mereka, namun memancarkan daya pikat yang mengguncang jiwa.
Kelimanya mulai duduk bersila.
"Lima orang ditambah Luo Feng, total enam orang. Tepat memenuhi enam titik yang dibutuhkan dalam 'Metode Pengorbanan' dari teknik rahasia 《Hexagram》."
"Mari mulai."
Luo Feng juga menutup matanya.
Di Lautan Kesadarannya terdapat tiga Planet Mini. Planet Mini di tengah diperoleh saat mencapai tingkat satu planet, dua lainnya muncul saat mencapai Tingkat Planet Dua dan Tingkat Tiga Planet. Dua planet lainnya mengorbit planet pusat seperti dunia mengelilingi matahari.
Yang di tengah paling besar.
Ketiga Planet Mini berwarna merah darah. Kabut merah tipis menyebar dari ketiga planet ini, menyatu dengan objek raksasa yang hampir memenuhi seluruh Lautan Kesadaran - Menara Kosmik!
Sebuah pagoda merah darah dengan ruang internal seluas alam semesta. Tiga Planet Mini Luo Feng berada di dalamnya.
Siuutt! Siuutt! Siuutt! Siuutt! Siuutt!
Lima benang merah darah terbang dari Menara Kosmik, meninggalkan tubuh Luo Feng. Anehnya, di dunia material benang kekuatan pikiran ini benar-benar transparan. Lima benang itu langsung memasuki Lautan Kesadaran Mohammad Sampson, Isthar, Trilokpati Singh, Jia Yi, dan Sokolov.
"Hong! Hong! Hong! Hong! Hong!"
Jiwa kelima orang itu seketika terbakar!
……
Di dasar laut, enam orang duduk bersila dalam keheningan.
Lima orang di antaranya, saat jiwa mereka terbakar, muncul getaran tak kasatmata di sekitar tubuh. Sejumlah besar energi spiritual, di bawah kendali presisi Luo Feng, mulai ditransmisikan melalui formasi Hexagram hingga mencapai pusat formasi Hexagram 'Luo Feng', menyatu ke dalam Menara Kosmik di Lautan Kesadarannya.
Aura kehidupan kelima orang itu terus melemah.
Aura kehidupan Luo Feng semakin menguat.
Namun di wajah kelima orang yang berkorban itu tersirat senyuman.
……
Di Kota Basis Paris, Uni Eropa, layar besar yang tergantung di pinggir jalan.
"Enam orang berhenti bergerak di dasar laut. Di tengah, aura kehidupan terkuat adalah Luo Feng. Di sebelah kiri, aura kehidupan kedua terkuat adalah Isthar..." Suara siaran langsung bergema di jalanan yang dipenuhi pria dan wanita Uni Eropa, semuanya menatap dalam keheningan.
"Aura mereka melemah! Aura kehidupan Mohammad Sampson, Isthar, Tripathi Singh, Jia Yi, dan Sokolov terus menurun! Aura kehidupan Luo Feng semakin menguat!"
Di layar terlihat.
Enam bayangan samar yang merepresentasikan mereka, lima di antaranya semakin kabur, sementara bayangan Luo Feng semakin jelas.
Tiba-tiba——
Bayangan kelima orang itu lenyap sepenuhnya. Jelas alat pendeteksi kehidupan sudah tidak bisa menangkap aura kehidupan mereka lagi.
"Oh."
"Tuhan."
Rakyat di jalanan tak kuasa menutupi wajah mereka. Mereka paham, hilangnya aura kehidupan berarti kematian.
"Ini adalah pesawat tempur Mohammad Sampson, pesawat telah berangkat ke laut. Berdasarkan informasi kami, di dalam pesawat terdapat lima mayat, yaitu para pahlawan Mohammad Sampson, Isthar, Tripathi Singh, Jia Yi, dan Sokolov! Mereka mengorbankan diri untuk umat manusia! Mari kita kenang mereka selamanya!"
"Luo Feng!!!"
"Luo Feng sedang mendekati monster pemangsa dengan cepat!"
Suara tiba-tiba menjadi tegang.
Di layar, aura kehidupan Luo Feng terlihat menyelam cepat, mendekati aura raksasa monster pemangsa.
"Mari kita berdoa!"
"Berdoalah agar Luo Feng bisa menang!"
Di jalanan, semua orang menyatukan tangan di dada sambil menatap layar.
……
Saat ini, seluruh dunia berdoa dan berharap... kemenangan akan datang!
……
Lapisan batuan di bawah dasar laut.
Luo Feng terus menyelam dengan cepat.
"800 meter, 600 meter, 400 meter, 300 meter!" Baba Ta terus memberi tahu jarak ke monster pemangsa, "200 meter!"
Luo Feng tiba-tiba berhenti.
Batuan di sekitarnya terbelah.
"Runic Beast, matilah!" Sorot mata Luo Feng berkilat penuh amarah.
Di dalam Lautan Kesadaran.
Di dalam Menara Kosmik yang megah, dua Planet Mini berputar mengelilingi planet pusat. Tiba-tiba-
Hong! Hong! Hong!
“Tiga butir Planet Mini dalam sekejap berubah menjadi 'bola api', tepatnya, kabut merah darah dalam jumlah besar tiba-tiba menyembur keluar dari Planet Mini dan menyatu ke dalam Menara Kosmik. Menara Kosmik yang sebelumnya telah menyerap kekuatan pikiran spiritual lima orang yang kuat dan tampak berkilauan luar biasa, mulai berputar dengan kencang.”
“Terus berputar!”
“Ini membuat seluruh Menara Kosmik tampak samar-samar, sementara puncak menara muncul titik cahaya yang menyilaukan.”
“Tahun-tahun kerja keras, hilang semua.” Di ruang kecerdasan buatan pergelangan tangan, Baba Ta duduk di kursi malas sambil menggelengkan kepala, “Semoga, semoga bisa seperti Hong dan Dewa Guntur, mempertahankan sedikit fondasi dan terjerembab dalam tidur panjang. Setidaknya tidak mati.”
……
Luo Feng merasakan seluruh tubuhnya semakin melemah.
“Serang!”
“Huuu!”
Sebuah 'Menara Kosmik' yang tak kasat mata berputar seperti kerucut, menembus jarak 200 meter dan langsung menyusup ke tubuh Rakasa Tanduk Emas.
“Auu——!” Raungan marah menggema.
Duggg~~
Lapisan batuan di sekitarnya meledak. Luo Feng langsung melihat Rakasa Tanduk Emas yang mengamuk, mata hitam keemasannya menyala-nyala menatapnya. Namun 'sret' 'sret', dua Penjaga Perak Cair menghalangi di depan Luo Feng.
“Lautan Kesadarannya ternyata tidak berada di kepala.” Wajah Luo Feng berubah pucat.
"Menara Kosmik yang menerobos masuk ke kepala monster bertanduk emas sama sekali tidak menemukan jiwa! Luo Feng akhirnya menyadari... Mengapa menghancurkan kepalanya tidak bisa membunuhnya, karena monster bertanduk emas ini berbeda dengan ras manusia maupun monster-monster lain. Lautan Kesadarannya, jiwanya ternyata tidak berada di kepala!"
Segera, Menara Kosmik melesat cepat ke bawah melalui leher, masuk ke dalam batang tubuh monster bertanduk emas!
"Hush!"
Menara Kosmik menyapu melintas.
Bagi Menara Kosmik yang terbentuk dari energi spiritual, daging dan darah sama sekali tidak bisa menghalanginya.
"Hm? Di sini!"
Di dalam tubuh monster bertanduk emas, terdapat sebuah kristal transparan berdiameter lebih dari 20 sentimeter yang memancarkan cahaya emas. Pada kristal itu terdapat pola rahasia berwarna emas yang sangat rumit, memancarkan sinar keemasan! Ketika Menara Kosmik Luo Feng menyentuhnya, terasa hambatan yang sangat kuat.
Jiwa ada di dalam sana!
"Hong!"
Menara Kosmik yang berputar langsung menghantam keras bola kristal itu!
……
"Wu! Wu!" Monster bertanduk emas mengaum marah di antara lapisan batuan. Sisik dan sayapnya yang tajam bagai dua pedang raksasa. Cakarnya bergerak gesit, ekornya bergetar liar. Semuanya... menyerang tubuh Luo Feng dengan ganas.
Dua penjaga perak cair berusaha mati-matian menghalangi.
"Bahaya, pertahanan jiwanya terlalu kuat!" Wajah Luo Feng berubah pucat.
Luo Feng tiba-tiba wajahnya menjadi bengis, menggigit gigi: "Bertarung habis-habisan!"
Hong! Hong! Hong!
Tiga butir Planet Mini yang terlihat mata telanjang langsung meluncur keluar dari Lautan Kesadaran Luo Feng, "Duggg~~" Lautan Kesadaran Luo Feng yang terlepas dari akarnya seketika mulai runtuh dan hancur!
……
"Jangan! Luo Feng, jangan!!!" Di dalam ruang kecerdasan buatan pergelangan tangan, Baba Ta panik luar biasa.
Hong dan Dewa Guntur meski membakar jiwa mereka, tetap tidak mengizinkan jiwa meninggalkan tubuh!
Luo Feng sekarang seperti membuang tubuh fisik aslinya, menyatukan seluruh jiwanya sepenuhnya ke dalam Menara Kosmik! Ini sama saja dengan tidak menyisakan jalan mundur. Cara ini memang membuat serangan mencapai kekuatan maksimal! Tapi meski Luo Feng berhasil, Lautan Kesadaran di tubuh aslinya sudah hancur, dia tidak bisa kembali!
……
"Mati, mati, matilah!"
Kesadaran Luo Feng memancarkan tekad baja yang tak tergoyahkan, sangat gila!
Jiwa sepenuhnya menyatu dengan Menara Kosmik!
Menara Kosmik bagai mata bor tajam, menusuk gila-gilaan bola kristal transparan berlapis pola rahasia emas yang memancar sinar keemasan! Tiga Planet Mini di dalam Menara Kosmik terus terbakar dan menyusut, ukurannya semakin kecil.
"Kenapa belum hancur?"
"Belum hancur juga!!!" Luo Feng sangat panik.
……
"Auuuu~~~"
“Makhluk Berkaki Emas itu menggelengkan kepalanya dengan kesakitan, menghantamkan diri ke batu di sebelahnya. Serangan yang menyentuh esensi jiwa membuatnya menderita luar biasa. Yang paling fatal, beberapa jam sebelumnya jiwanya baru saja mengalami trauma berat. Serangan manusia kali ini sama dahsyatnya dengan sebelumnya!”
……
“Hancur! Hancur! Hancur!”
Kesadaran Luo Feng mencapai puncak kegilaan.
Ia tidak takut meninggal!
Tapi takut GAGAL!!!
Di Menara Kosmik, tiga planet jiwa terus menyusut. Byur, byur—dua planet kecil telah lenyap sama sekali. Tinggal satu planet jiwa berwarna merah darah di tengah, yang volumenya tinggal sepertiga dari semula. Planet jiwa ini terus membara, memompakan kekuatan pikiran ke Menara Kosmik.
Membara, terus membara!
Semakin mengecil!
Luo Feng merasakan kesadarannya semakin kabur. Ia tahu... ajalnya sudah dekat.
“Bunuh itu, bunuh itu, bunuh itu!!!”
……
Di jalanan Kota Yangzhou, Kota Basis Jiangnan.
Anggota lama beruban putih, bayi yang merengek minta susu—semua orang di jalan menatap tegang ke layar. Di antara kerumunan itu ada Wei Wen yang menggigit kuku: “Luo Feng, Luo Feng, saudaraku... kau harus bertahan... bertahanlah.”
Di layar!
"Aura kehidupan Luo Feng sudah bercampur dengan aura kehidupan Monster Penelan, jelas mereka sedang bertarung!"
Sesak napas!
Seluruh dunia menahan napas di detik ini.
"Hong!"
Dua aura yang bercampur tiba-tiba meledak, intensitasnya meningkat drastis bagai ledakan supernova saat bintang mati!
Kemudian...
Menyusut dengan cepat!
"Aura melemah, terus melemah, menyusut dengan cepat!" Suara akhirnya terdengar dari layar, "Tidak bisa dibedakan aura siapa, keduanya sudah menyatu sempurna. Masih terus melemah!"
Wei Wen membelalakkan matanya.
Xu Xin, Luo Hongguo, Gong Xinlan, Luo Hua dan lainnya yang menatap tegang layar TV juga dilanda kecemasan luar biasa.
Seluruh penduduk dunia gemetar menahan kecemasan!
……
Di layar, aura kehidupan terus menyusut, melemah, menghilang...
Byur!
Berubah menjadi kehampaan!
Bayangan aura kehidupan di layar benar-benar lenyap. Baik Luo Feng maupun Monster Penelan, sama-sama menghilang!
Satu detik, dua detik, tiga detik...
"Mati?"
"Luo Feng dan Monster Penelan, sama-sama tewas?"
Penduduk dunia pernah menyaksikan Monster Penelan bangkit dari kematian sebelumnya. Semua mata tertancap tak berkedip!
Satu menit, dua menit, tiga menit...
Tidak ada aura kehidupan Monster Penelan yang muncul, juga tidak ada aura Luo Feng.
Seluruh dunia membeku dalam kesenyapan!
……
"Waktu Hua Xia, 16.10 sore Waktu Hua Xia, tiga prajurit planet manusia menyelam ke laut dalam dan menemukan mayat raksasa monster Devourer. Namun, mereka sama sekali tidak bisa menghancurkan sisik monster itu."
"Kabarnya tersebar, seluruh dunia bersorak!"
"'Devourer mati, dia benar-benar mati!'"
"'Mari kita ingat nama-nama mereka!'"
"'Hong, Dewa Guntur, Mohammad Sampson, Isthar, Tripathi Singh, Jia Yi, Sokolov, dan Luo Feng! Mereka yang menyelamatkan semua orang di dunia, mereka yang memberi kita harapan!'"
"'Seperti Prometheus dalam mitos yang mencuri api dan menderita, memberi manusia api. Seperti Nuwa yang menambal langit hingga kehabisan tenaga, memberi manusia dunia untuk hidup.'"
"'Hong, Dewa Guntur, Mohammad Sampson, Isthar, Tripathi Singh, Jia Yi, Sokolov, Luo Feng!'"
"'Merekalah yang memberi kita harapan untuk bertahan hidup.'"
"'Ingatlah selamanya nama delapan orang ini!'"
"'Yang tertua berusia 89 tahun, yang termuda baru 22 tahun!'"
……
"16.25 sore, sejumlah besar monster berkumpul di wilayah laut itu, termasuk banyak Monster Level Raja. Ini memaksa manusia segera mundur, sama sekali tidak bisa memasuki dasar laut."
"Malam harinya, monster laut yang sebelumnya menyerang kota basis manusia di seluruh dunia, segera mundur!"
"Ketika matahari keesokan harinya terbit kembali."
"Dunia, kembali tenang."
……
"Sejarah manusia, membuka babak baru."
