Terbang di Dunia Dalam Batas setidaknya tidak ada binatang buas.
Binatang buas di Dunia Guntur sengaja dikirim oleh Aliansi Tentara Bayaran Kosmos untuk proses tes penyaringan. ‘Dunia Dalam Batas’ yang baru ditemukan ini masih sangat primitif! Tapi... dunia baru ini justru membuat orang semakin tergila-gila. Luo Feng dan kawanannya terbang dari zona pinggiran menuju zona inti.
Hanya dalam 6 hari, mereka mengalami 21 kali serangan perampokan!
Hari pertama: 1 kali.
Hari kedua: 3 kali.
Hari ketiga: 2 kali.
Hari keempat: 2 kali.
Hari kelima: 5 kali.
Hari keenam: 8 kali.
Semakin dekat ke zona inti, semakin banyak petualang penyerang yang muncul. Untungnya Luo Feng bisa memindai radius 20 kilometer, sehingga... meski mengalami 21 serangan, mereka hanya beberapa kali terancam tanpa pernah mengalami kerugian besar.
Dan sekarang, hari ketujuh.
“Lihat posisi bola cahaya, kita sudah sangat dekat dengan area inti. Perkiraan hari ini atau besok akan sampai.” Luo Feng menatap bola cahaya di langit yang terletak tepat di atas pusat Realm. Jadi, selama bergerak ke arah bola cahaya, berarti menuju area inti.
“Semakin dekat semakin berbahaya, kemarin saja bertemu 8 kelompok perampok petualang.” Dewa Guntur juga tidak berani lengah.
“Kristal Semesta, dalam jumlah besar memang bisa membuat petualang jadi gila.” Luo Feng menghela nafas.
Petarung Tingkat Bintang, Pembaca Pikiran.
Di satu planet primitif, mereka bisa menjadi penguasa! Tapi di hadapan ‘Kristal Semesta’ hasil konsentrasi energi primordial oleh Cosmic Lord, mereka berubah jadi liar.
“Waspada semuanya.” Wajah Luo Feng berubah.
“Ada apa?” Hong, Dewa Guntur, Ao Gu, Tie Nanhe serentak menatapnya.
“Arah jam tiga di depan, 19.2 kilometer, ada 50 petualang. 48 diantaranya Tingkat Bintang level 9.” Luo Feng mengirim pesan mental, “Sekarang belokkan arah! Cepat!” Berpengalaman di Realm ini, mereka langsung berbelok dan mempercepat laju.
Baru terbang 2-3 kilometer.
“Berhenti.” Wajah Luo Feng tegang.
Dari kecepatan tinggi ke berhenti mendadak, Hong dan Dewa Guntur agak kerepotan. Rumput keras di bawah tertekan oleh aliran udara.
“Ada apa?” Hong dan Dewa Guntur berkomunikasi melalui energi primordial.
“Di depan juga ada 50 petualang.” Luo Feng berkata sambil mengerutkan kening.
“Apa?”
“Kita ubah arah.” Luo Feng langsung bertindak, tim tersebut segera mengubah arah.
Kelompok lima orang dari dunia itu kembali terbang menyusur permukaan padang rumput. Namun sekejap mata, sekumpulan bayangan hitam tiba-tiba melesat ke angkasa dari kejauhan, sementara dari arah lain muncul gerombolan manusia yang mendekat dengan cepat. Total enam kelompok terbang bangkit, dengan gerakan terkoordinasi mengepung tim Luo Feng.
“Ada enam kelompok? Setiap kelompok 50 orang? Pasukan 300 orang!” Dewa Guntur membelalakkan matanya.
“Cepat lari!” Luo Feng berteriak keras.
Boom!
Ao Gu mencengkeram Dewa Guntur dan Hong, sementara Luo Feng dan Tie Nanhe memacu ke kecepatan tertinggi.
“Bahaya, mereka lebih cepat dari kita!” Dewa Guntur berkomunikasi darurat lewat tenaga primordial.
“Ini masalah.” Hong juga mulai panik.
Luo Feng melirik layar pelindung lengannya. Di layar, 300 titik cahaya sedang mengejar 5 titik! Jelas 300 orang ini bergerak terorganisir seperti kipas, begitu ada tim yang terjebak, mereka langsung mengepung seperti membungkus pangsit.
“Luo Feng, kecepatan mereka melebihi kalian.”
"Kelompok terdepan mereka semuanya adalah Pembaca Pikiran Tingkat Bintang level 9 yang menginjak senjata psionik terbang. Kalian hanya punya satu Pembaca Pikiran 'Ao Gu' yang harus membawa Hong dan Dewa Guntur. Diperkirakan, setelah terbang 600 kilometer lagi, mereka akan menyusul kalian." Suara Baba Ta bergema di benak Luo Feng.
600 kilometer?
Dengan kecepatan kelompok mereka yang melesat cepat, 600 kilometer ini terlalu pendek.
"Mereka semakin mendekat." Dewa Guntur berkata gusar.
"Ikuti aku." Luo Feng berkomunikasi lewat kekuatan pikiran.
Lima cahaya kilat melengkung membentuk busur, melesat ke kejauhan. Dari belakang, 300 cahaya kilat yang mengejar bagai awan lebat semakin mendekat. Yang terdepan tentu para Pembaca Pikiran pengguna senjata psionik, sementara para Petarung lebih lambat karena harus melindungi para elit.
"Tuan, mereka hampir menyusul." Ao Gu berkomunikasi lewat kekuatan pikiran, "Biarkan hamba hanya membawa Tuan saja." Di mata Ao Gu dan Tie Nanhe, mereka hanya mengakui Tuan Luo Feng. Di saat genting, prioritas utama adalah melindungi sang tuan.
Mata Luo Feng menatap tajam ke depan, di mana hutan besar yang berbatasan dengan padang rumput mulai terlihat.
"Depan!"
"Turun!" Perintah Luo Feng lewat kekuatan pikiran.
Lima sosok terjun bebas, menyelam ke dalam hutan.
300 cahaya kilat memburu dengan ganas... Beberapa menit kemudian, di atas hutan terkumpullah 300 siluet manusia.
"Kapten."
“Jangan kejar lagi.” Pemuda berwajah dingin dengan bibir keunguan, mengenakan baju perang perak dan sepatu tempur hitam memberi perintah, “Hutan ini terlalu luas. Jika mereka bersembunyi di dalam, kita akan kesulitan menemukan. Lagipula, tim lima orang ini mungkin tidak dapat banyak Kristal Semesta. Kembali, lanjutkan perburuan di padang rumput.”
“Ya.”
300 semburan cahaya segera kembali.
……
Di dalam hutan.
Luo Feng dan keempat rekannya menghela napas lega.
“Untung kita berhasil masuk ke hutan.” Dewa Guntur menarik napas panjang.
“Di hutan kita punya keunggulan.” Hong mengangguk sedikit. Pepohonan lebat di hutan memudahkan persembunyian. Saat ini, alat pendeteksi Luo Feng sangat berperan.
“Syukur tadi lari cepat, kalau terlambat sedikit bisa celaka.” Luo Feng tersenyum. Jika lebih lambat, terpaksa Makhluk Rungu Emas harus dikerahkan! Tapi jika begitu, kabar tentang Makhluk Rungu Emas di ‘Dunia Batas’ akan bocor. Makhluk Rungu Emas Tingkat Bintang level 9 jelas masih termasuk anak makhluk!
Nantinya, bahkan manusia abadi bisa tertarik datang!
Manusia abadi cukup menjaga pintu masuk ‘Dunia Guntur’, bagai menangkap kura-kura dalam gentong - Luo Feng takkan bisa kabur!
“Jika menggunakan Makhluk Rungu Emas, harus di malam hari. Setelah digunakan, musuh harus dibabat habis tanpa sisa, jangan sampai mereka memberi kabar ke luar.” Luo Feng bertekad dalam hati.
“Sanzǐ, di padang rumput besar itu sulit bersembunyi. Jika terbang terlalu cepat, aliran udara yang menggerakkan rumput mudah menarik perhatian petualang pembunuh.” Dewa Guntur berkata.
“Padang rumput dan daerah dataran, keduanya cukup berbahaya.” Hong juga mengangguk.
“Mari kita maju melalui sisi hutan ini. Tidak akan terlalu jauh berputar.” Luo Feng juga mengangguk.
……
Semakin dekat ke pusat, semakin padat kelompok petualang. Baru hari ketujuh ini, tim Luo Feng sudah bertemu tiga kelompok berturut-turut, dua di antaranya beranggotakan lebih dari seratus orang! Menghadapi kelompok besar, Luo Feng tidak berani sembarangan berkonfrontasi langsung, karena dalam kekacauan pertempuran, anggota timnya mungkin akan terluka atau tewas.
Hari ketujuh.
Tim Luo Feng telah bergerak maju sekitar 8 jam di hutan, bola cahaya putih di langit mulai meredup.
Sekitar 120 kilometer dari lokasi Luo Feng.
Di puncak pohon besar di hutan, tiga sosok melayang bersembunyi di balik dedaunan. Mereka membawa peralatan pengintai, mengamati dari ketinggian.
“Kapten.” Salah satu dari mereka segera menunduk ke bawah.
Di bawah pohon besar itu, dua belas orang sedang beristirahat.
“Hmm?” Seorang pria berkulit hijau bertotol aneh, mengenakan baju perang paduan logam hitam dengan kapak raksasa di punggungnya, mengerutkan alis melihat ke atas.
“Ada buruan, total lima orang.” Petugas pengintai di atas segera melapor.
“Oh?”
Sang Kapten langsung terbang ke atas dan melayang di antara dedaunan, meminjam teleskop dari rekannya. Peralatan seperti teleskop mutlak menjadi perlengkapan wajib para petualang. Di alam semesta, banyak tempat dengan gravitasi besar atau medan magnet aneh yang mungkin mempengaruhi kekuatan pikiran. Dalam situasi seperti ini, penglihatan mata telanjang justru lebih efektif, sehingga perangkat bantu seperti teleskop menjadi berguna.
"Hm, lima orang?" Sang Kapten yang memiliki penglihatan luar biasa itu, dengan bantuan petugas pengintai dan teleskop, segera melihat siluet lima sosok yang sesekali muncul dari balik hutan lebat di kejauhan.
"Bersiap, siap bertindak!" teriak Kapten melalui transmisi energi asli.
Hush!
Seluruh anggota tim di bawah pohon langsung bangkit dengan gesit.
"Kapten, seberapa kuat kekuatan buruannya?"
"Tenang, cuma lima orang. Mustahil mereka kuat," jawab Kapten. Perkataan ini langsung membuat para anggota tim tersenyum lega. Mereka paling menyukai perampokan berisiko rendah dengan imbalan tinggi! Ingat, kelompok pertama yang masuk ke World of Worlds ini - selama bisa bertahan dari pertempuran awal, pasti membawa harta berlimpah.
Ratusan kubik kristal semesta adalah hal biasa.
Di luar, dengan ratusan kubik kristal semesta, kita bisa membeli pesawat antariksa penuh pelayan Tingkat Bintang level 9!
"Dengan sekali keberhasilan ini, keturunan kita akan makmur selama puluhan juta tahun." Banyak anggota tim yang tak punya harapan mencapai Tingkat Semesta ini hanya ingin menikmati kekayaan besar dan membangun generasi penerus yang kuat.
……
“Cepat, semua hati-hati. Jangan sampai lima domba gemuk ini menemukan kita. Jika mereka kabur, akan sulit menemukan mereka lagi di hutan.”
“Semua waspada.”
“Cepat, tinggal 20 kilometer lagi.”
“10 kilometer.”
“5 kilometer.”
“Bersiaplah... Aksi!”
Tim perburuan beranggota 15 orang ini tiba-tiba menyembul dari balik pepohonan dan dedaunan lebat. Dengan kecepatan gila, mereka berubah menjadi kilatan-kilatan cahaya kilat yang menyerang Luo Feng dan keempat rekannya.
……
“Siuutt!”
Kilatan cahaya biru yang ekstrem cepatnya menyambar. Hanya dengan meliukkan satu garis lengkung di antara 13 sosok yang menyerbu, ia langsung memenggal kepala 13 petarung Tingkat Bintang level 9. Darah dan otak beterbangan. Kilatan biru itu berbelok halus, menyapu dua anggota elit termasuk sang kapten berkulit hijau. Mata sang kapten membelalak ketakutan, tak menyangka lima domba gemuk rentan tiba-tiba berubah menjadi serigala ganas besar.
“Tuan, semua telah dihabisi,” Ao Gu berkata dengan hormat.
“Hm.” Luo Feng mengangguk, memandang 15 mayat yang berserakan. Sebenarnya dia sudah mendeteksi keberadaan mereka sejak jarak 20 kilometer.
Setelah dipindai, 13 dari 15 orang ini adalah petarung Tingkat Bintang level 9. Tentu saja Luo Feng tidak akan kabur, malah ‘menelan’ lawan-lawannya.
Meskipun...
"Selama tujuh hari lebih perjalanan dari area pinggiran ke wilayah inti, kami mengalami banyak kali perampokan. Sebagian besar kami hindari, tapi ada enam kali di mana Luo Feng justru menelan lawannya! Dengan bantuan Ao Gu dan 'Fragmen Logam Merah', selama musuh tidak lebih dari 20 petarung Tingkat Bintang level 9, pasti kami hancurkan."
"Coba periksa, berapa banyak kristal semesta yang ada." Luo Feng segera memeriksa.
