Tengah malam, angin meraung menerjang.
Di Area Inti Inner World, di tengah kerumunan pasukan sekutu.
Luo Feng, Hong, dan Dewa Guntur saling memandang, tersungging senyum tipis di wajah mereka.
"Semua, berangkat!" Luo Feng berbisik rendah.
Tim lima orang segera bangkit, lalu berjalan dengan santai ke tepi terluar pasukan sekutu. Masuk ke dalam pasukan sekutu sangat sulit, memerlukan verifikasi identitas! Yang bukan dari kekuatan besar dilarang masuk, sedangkan keluar lebih mudah. Bagaimanapun, berbagai organisasi dan kekuatan sering mengirim orang untuk menukarkan batu Thunder.
Banyak orang yang keluar masuk.
“Kapten, mereka berlima akan pergi.”
“Cepat ikuti.”
“Cepat!”
“Semuanya cepat!”
Sebuah tim yang telah dipersiapkan di bawah komando Pangeran Kesembilan segera bergerak.
Perlu diketahui pasukan yang dikendalikan Pangeran Kesembilan melebihi 220.000 orang, tujuh brigade masing-masing berisi 30.000 personel. Sedangkan ‘tim’ merujuk pada satuan 1.000 orang! Seperti patroli pengamanan yang diganti per tim 1.000 orang.
……
Dalam angin malam yang deras, Luo Feng dan keempat rekannya menembus udara, terbang meninggalkan markas pasukan sekutu.
Di belakang Luo Feng dan timnya, sebuah pasukan 1.000 orang segera terbang mengikuti.
“Jangan terburu-buru menyerang. Ini dekat markas pasukan. Jika mereka kabur ke dalam markas, kita tidak bisa bertindak.”
“Ikuti dulu, serang setelah terbang cukup jauh.”
Kapten pasukan 1.000 orang di belakang membisikkan perintah kepada anak buahnya.
……
Di depan, tim lima orang Luo Feng terus melesat.
“Haha, luar biasa!” Di ketinggian, Dewa Guntur berbisik bangga, “Sekarang saja memikirkan Buah Kehidupan dan dua senjata Cosmic Lord, aku tak bisa menahan kegembiraan.”
“Sebelum datang, aku juga khawatir proses penukaran akan bermasalah.” Hong tersenyum, “Sekarang terlihat semuanya berjalan lancar.”
“Kakak, setelah tanaman Mowen berevolusi, kita pasti akan lebih leluasa.” Luo Feng tersenyum, hatinya dipenuhi antisipasi.
Sebelumnya saat menggali Batu Thunder, berkat investigasi awal Baba Ta, mereka bisa mendapatkan begitu banyak. Tapi setelah 200 ribu pasukan petualang menguasai wilayah dan membersihkan semua batu itu... periode pembantaian paling kejam akan dimulai! Luo Feng sangat yakin akan hal ini.
Beberapa Cosmic Lord berhasil menukar harta khusus, sementara yang lain gagal...
Cosmic Lord yang gagal langsung memerintahkan anak buahnya untuk merampas! Di mata mereka, kehilangan 10 ribu pasukan pun tak berarti.
“Eh? Ada tim yang mengikuti kita.” Luo Feng berkerut sambil mengirim suara gaib.
“Benar juga.” Dewa Guntur mengerutkan kening.
“Apakah mereka mematai atau sekadar searah dengan kita ke lokasi Batu Thunder?” kata Hong.
“Kita percepat dan belok.” Luo Feng mengirim instruksi.
“Siap, Tuan!”
Tie Nanhe dan Ao Gu segera menuruti perintah Luo Feng.
Kelima anggota tim segera membentuk lengkungan di udara, melesat cepat seperti lima cahaya kilat ke kiri.
Di belakang, pasukan seribu orang...
“Kapten, mereka mencoba kabur!”
“Sekarang jarak dari markas pasukan sekutu sudah ratusan kilometer. Semua anggota tim dengarkan perintah, kejar dengan kecepatan maksimal tim lima orang di depan dan bunuh mereka.” Kapten memberi perintah.
“Siap!”
“Siap!”
“Dimengerti!”
Dalam kegelapan malam, para anggota tim Tingkat Bintang level 9 yang mengenakan baju perang paduan logam hitam serentak membalas perintah. Mereka kemudian meledakkan kecepatan luar biasa, berubah menjadi semburan cahaya kilat yang kontras di kegelapan, bagai ratusan meteor dengan kecepatan berbeda-beda, mengejar ganas ke arah lima meteor di depan.
……
Cahaya-cahaya kilat dari belakang mendekat dengan kecepatan mengerikan. Mereka adalah para Pembaca Pikiran Tingkat Bintang level 9 yang mengendarai senjata psionik, jauh lebih cepat dari kecepatan tim Luo Feng! Di tim Luo Feng, mungkin hanya Ao Gu yang setara, tapi Ao Gu masih harus membawa Hong dan Dewa Guntur.
“Bahaya.”
“Mereka menyusul.” Wajah Dewa Guntur berubah pucat.
“Tuan, cepat lari!” Wajah keriput Ao Gu dipenuhi kepanikan.
Luo Feng melirik ke belakang.
Cahaya-cahaya kilat dari belakang mendekat dengan kecepatan dahsyat, hampir seketika jarak antar kedua pihak tersisa kurang dari 1 kilometer.
“Apa yang harus kita lakukan?” Hong dan Dewa Guntur sama-sama menunjukkan ekspresi gusar.
Tie Nanhe dan Ao Gu, dua pelayan Tingkat Bintang level 9, juga mulai panik.
“Di belakang ada 1000 Tingkat Bintang level 9.” Luo Feng menunduk melihat titik cahaya di layar pelindung lengannya, semakin panik. 1000 titik cahaya itu mendekati 5 titik milik mereka dengan kecepatan menakutkan, hampir seperti akan tertelan.
“Tuan!!!”
Ao Gu dan Tie Nanhe memandang Luo Feng dengan cemas, sementara Dewa Guntur dan Hong juga kehilangan kendali.
Luo Feng semakin kalut. Sejak memasuki Dunia Guntur dan Ruang Antardunia, tim mereka memang sering menghadapi krisis, tapi belum pernah separah situasi 'jalan buntu' ini. 1000 petarung Tingkat Bintang level 9! Cukup satu serangan senjata psionik bersama, mereka pasti hancur.
Mungkinkah...
Harus menggunakan Makhluk Rungu Emas?
Tapi jarak dari pasukan sekutu tidak terlalu jauh. Jika Makhluk Rungu Emas muncul sekarang, pasti ketahuan! Jika keberadaan anak Makhluk Rungu Emas terbongkar... Para abadi pasti akan turun ke Bintang Cang Lan untuk merebut dan menjadikan Luo Feng sebagai budak.
Teknik penjinakan hewan, Hun Yin untuk budak, dan metode sejenisnya—bukan hanya Pemimpin Planet Yun Mo yang menguasainya di luasnya alam semesta ini!
Jika itu terjadi, nasib Luo Feng sudah pasti... akan menjadi budak orang lain.
“Hancurkan!” perintah sang Kapten.
“Siap!” ratusan bayangan di belakang serentak menjawab.
Siu! Siu! Siu! Siu! Siu! Siu!
Menutupi langit dan bumi, berjumlah sangat banyak, sejumlah besar senjata psionik menembus udara seperti hujan panah yang menghujam ke kelompok Luo Feng. Saat ini Hong, Dewa Guntur, Tie Nanhe, dan Ao Gu terlihat putus asa.
"Keluar!" Luo Feng menatap tajam hujan panah di depan.
HONG!
Secara tiba-tiba muncul benda raksasa di depan lima orang mereka. Dentingan benturan bertubi-tubi terdengar sementara benda itu tak bergerak. Ini adalah pesawat antariksa berbentuk piring terbang berwarna hitam dengan diameter sekitar 100 meter, berklasifikasi 'C9'. Bahkan petarung level Semesta 5-6 sulit menghancurkannya.
Di alam semesta, pesawat antariksa bisa dibutuhkan kapan saja.
Meskipun ada satu yang parkir di pelabuhan planet Bintang Cang Lan, bagi Luo Feng yang mendapatkan akun pertama gurunya, membeli beberapa pesawat antariksa sangat mudah.
"Pesawat antariksa!"
"Dia ternyata membawa pesawat! Pasti dia punya perangkat penyimpanan dimensi premium dengan kapasitas melebihi 100 meter kubik!"
"Cepat, bunuh mereka!"
Ratusan Pembaca Pikiran Tingkat Bintang 9 itu, setelah gelombang serangan pertama gagal, segera mengendalikan senjata psionik mereka untuk berbelok dan menyambar lima orang dari samping pesawat.
"Tuan, cepat!"
"Lari cepat!"
Luo Feng, Hong, dan Dewa Guntur menerjang ke pintu kabin pesawat antariksa. Beruntung saat Luo Feng memanggil pesawat, posisi pintu menghadap ke arah mereka. Namun kecepatan terbang masih jauh lebih lambat dari kecepatan senjata psionik! Untungnya jarak mereka ke pintu kabin sangat dekat.
"Cepat!"
"Cepat!" Mata Hong dan Dewa Guntur memerah.
"Masuk!" Luo Feng juga matanya berkobar-kobar.
Ao Gu dan Tie Nanhe menjaga belakang. Ratusan senjata psionik berbelok membentuk busur, menghujam seperti hujan panah. Di barisan terdepan berdiri Prajurit Tingkat Bintang Sembilan 'Tie Nanhe', di belakangnya Pembaca Pikiran Tingkat Bintang Sembilan 'Ao Gu'.
Byur! Byur! Byur! Byur! Byur! Byur!
Senjata psionik bagai hujan panah langsung menembus tubuh Tie Nanhe hingga berlubang-lubang... Diserang ratusan senjata psionik selevel secara mendadak, bahkan Petarung Kapak Raksasa 'Tingkat Bintang Sembilan' pun pasti tewas!
"Duggg!"
"Duggg!"
Pintu kabin luar dan pintu dalam berjatuhan berturut-turut.
Tertutup rapat dari dunia luar.
Swoosh!
Pesawat antariksa melesat dengan kecepatan tinggi, meninggalkan sekumpulan prajurit Tingkat Bintang Sembilan jauh di belakang, lalu menghilang.
……
Ribuan siluet manusia berdesakan melayang di udara, memandang lesu ke arah pesawat yang telah lenyap.
"Seribu orang membunuh lima orang, masih bisa kabur?" Kapten berjanggut itu menggeram marah, "Bagaimana kita melapor ke Yang Mulia nanti?"
"Kapten, ini bukan salah kami. Siapa sangka mereka punya pesawat ruang angkasa!"
"Benar! Pesawat ruang angkasa minimal berdiameter ratusan meter. Ternyata salah satu dari lima orang itu punya Cincin Dimensi yang begitu luas, sungguh luar biasa."
"Hmm."
Sang Kapten mengangguk pelan, "Cincin Dimensi sebesar itu memang agak tak terbayangkan."
……
Pesawat antariksa itu melesat cepat menjauhi zona inti, kecepatannya ratusan hingga ribuan kali lipat lebih cepat dari kecepatan terbang manusia.
Di dalam kabin pesawat.
"Cepat, Ao Gu! Serap energi kehidupan dari kristal Mu Ya ini!" Luo Feng, Hong, dan Dewa Guntur berkerumun gugup di sekitar Ao Gu. Baju perang paduan logamnya sudah dilepas. Tubuhnya dari dada ke bawah telah hancur lebur, hanya bagian dada ke atas yang masih utuh.
Ratusan senjata psionik menyerang secara bersamaan tadi.
Tie Nanhe yang berada di depan langsung hancur menjadi bubur berlubang-lubang, tewas seketika. Ao Gu yang berdiri di belakang Tie Nanhe nyaris terlindungi berkat 'Fragmen Logam Merah' yang menyelamatkan kepalanya. Sementara tubuh dari dada ke bawah hancur remuk oleh gaya tumbukan senjata psionik yang menghantam baju perangnya.
"Huu~~huu~~" Gelombang energi kehidupan menyelimuti tubuh Ao Gu.
Perlahan kondisi Ao Gu mulai pulih.
“Brengsek！” Luo Feng melihat kejadian itu, amarah memenuhi dadanya, “Baba Ta, itu orang siapa?”
“Data penampilan setiap prajurit dari pasukan gabungan yang berjumlah hampir 200.000 orang tercatat semua. 1000 orang ini adalah pasukan Pangeran Kesembilan Burolin.” Kata Baba Ta. Saat Luo Feng bergabung dengan pasukan dan berkeliaran di markas, Baba Ta secara otomatis merekam data sederhana semua anggota pasukan.
Seperti aura, penampilan, kekuatan, dll.
“Burolin?” Alis Luo Feng berkerut, hatinya semakin membara, “Kenapa dia mengejarku? Aku tidak punya permusuhan dengannya.”
“Mungkin demi harta khusus.” Kata Baba Ta.
“Dari mana dia tahu aku menukar harta itu? Kastil Petir sering dikunjungi orang.” Hati Luo Feng sangat pedih, apalagi dua bodyguardnya - Tie Nanhe tewas dan Ao Gu nyaris binasa.
Manusia bukanlah rumput kering, mana mungkin tak punya perasaan?
Meski hanya budak yang dibeli, tapi teriakan “Tuan, cepat lari!” masih bergema di telinga Luo Feng. Di saat genting, Tie Nanhe dan Ao Gu mengorbankan nyawa untuk menghalau musuh.
“Burolin, Burolin!!!” Hati Luo Feng terbakar amarah.
Sangat menyakitkan!
“Luo Feng, jangan terus bersedih. Meski kau tidak menggunakan Rungu Emas, tapi memakai pesawat antariksa juga masalah besar.” Baba Ta berkata, “Alat penyimpanan dimensi dengan panjang-lebar melebihi 100 meter itu sangat langka. Saat kuberikan padamu dulu, sudah kuperingatkan jangan sampai bocorkan. Sebab benda selevel ini, Domain Lord pun jarang yang punya. Apalagi setelah pertempuran ini, Buro Lin pasti akan memperhatikanmu. Kalau dia mulai memperhatikanmu, masalahmu akan semakin besar.”
“Perhatikan aku? Aku juga sedang memperhatikannya!” Luo Feng menggeram rendah.
