"Tuan Ming Yu," Luo Feng menyela, "Aku hanya petarung Tingkat Bintang, wilayah dan uang sebanyak itu tak berguna!"
Ming Yu tersenyum dengan wajah besinya: "Luo Feng, wilayah dan uang berlebih memang tak berguna sekarang. Tapi sebagai Domain Lord, mana mungkin aku menerima jasamu gratis? Lagipula memiliki wilayah kekuasaan sebagai pemimpin itu menyenangkan. Bagaimana dengan 10,000 planet kehidupan?"
“Hmm……100 planet ya.” Luo Feng akhirnya mengangguk.
Wilayah kekuasaan planet, memang tidak terlalu berguna baginya. Menguasai seratus planet kehidupan sebagai wilayah kekuasaan, cukup sebagai formalitas belaka.
“Baik, 100 planet saja. Memiliki seratus planet kehidupan sebagai wilayah kekuasaan di alam semesta tidak akan mencolok, tidak sampai menarik perhatian tokoh-tokoh besar.” Ming Yu tersenyum, “Mengenai uang tunai, persediaan di sini memang terbatas…jauh di bawah harga pedang ‘Zhan Kong Dao’ milikmu ini.”
“Tuan Ming Yu, berikan saja semaunya. Kami bertiga sudah mendapat hasil yang cukup besar kali ini.” Luo Feng sangat paham, tidak boleh serakah.
Jika sampai membuatnya jengah, konsekuensinya akan fatal.
Apalagi...
Harta khusus yang didapatnya kali ini sangat melimpah, pedang Zhan Kong Dao ini nilainya bahkan tidak mencapai sepersepuluh dari total harta lainnya, tidak seberapa.
“Berikan nomor akunmu.” kata Ming Yu.
“Baik.” Luo Feng segera menyebutkan nomor akunnya di Bank Galaksi Bintang Semesta.
“Zieeett, Bank Galaksi Bintang Semesta. Asetmu juga lumayan ya.” Ming Yu tersenyum sambil membagi sebagian kesadarannya untuk mengakses jaringan Virtual Universe, melakukan ‘transaksi transfer’ di dalamnya.
Luo Feng, Hong, dan Dewa Guntur diam-diam menebak-nebak berapa jumlah transfer yang akan diberikan Tuan Ming Yu.
“Luo Feng, ada surel masuk.” suara Baba Ta terdengar.
“Buka.”
Luo Feng segera memejamkan mata, kesadarannya terhubung ke jaringan Virtual Universe. Baba Ta membuka surel tersebut—notifikasi dari Bank Galaksi Bintang Semesta:
“Pelanggan yang terhormat, salam sejahtera.
"Akun yang terikat kesadaran Anda di bank kami baru saja menerima transfer 20 miliar koin semesta. Saldo akun Anda telah mencapai ambang 10 miliar koin semesta, sehingga secara otomatis dinaikkan ke level 'Akun Bintang Dua'. Anda kini menjadi klien VIP Bintang Dua Bank Galaksi Bintang Semesta kami. Sebagai klien berbintang, Anda berhak atas berbagai hak istimewa."
"Di bawah ini terlampir daftar dan penjelasan mengenai hak-hak istimewa tersebut."
"Bank Galaksi Bintang Semesta"
Surat sederhana ini membuat Luo Feng terkejut. Saat di Planet Biyan, dia sudah memahami makna 'akun berbintang'. Dua prajurit kosmos yang ditemuinya waktu itu hanya memiliki akun bintang satu. Jelas bahwa mencapai level 'berbintang' merupakan ambang batas yang sangat tinggi.
"Jadi, 'simpanan mencapai 10 miliar koin semesta' langsung mengupgrade ke pengguna bintang dua?"
"10 miliar koin semesta, dimana 1 koin semesta setara dengan sekitar 3.300 Koin Qianwu. 10 miliar koin semesta setara dengan kira-kira 330 triliun Koin Qianwu."
"Harga rata-rata satu planet adalah 1 triliun Koin Naga Hitam, yang setara dengan 70 juta Koin Qianwu. Artinya, 10 miliar koin semesta setara dengan hampir 50.000 planet kehidupan."
Begitu memikirkannya, Luo Feng tak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
Uang tunai yang diberikan Domain Lord Ming Yu padanya hampir menyamai harga jual 100.000 planet kehidupan! Jumlah sebesar ini bahkan bagi seorang Domain Lord termasuk sangat besar.
……
Di dalam perkebunan.
"Tuan Ming Yu." Luo Feng segera berdiri.
"Duduk, duduk." Ming Yu langsung mengangkat tangan menekan secara virtual, Luo Feng seketika merasakan kekuatan tak kasat mata menekan bahunya, sama sekali tidak bisa melawan, membuatnya kembali terduduk.
"Jangan kira aku memberimu terlalu banyak." Ming Yu sedikit menggeleng, kedua matanya berkilau senyum, "Aku memberimu sama sekali tidak berlebihan. Jika kau hanya menyerahkan senjata seperti 'Roda Api Surgawi', hadiahku sudah termasuk besar. Tapi kau memberiku 'Golok Penembus Langit', jika aku memberimu sedikit, hatiku akan merasa sangat bersalah. Perasaan bersalah... akan mengganggu latihanku."
"Huuuh!"
Ruang di sekitar bergetar halus.
Luo Feng, Hong, Dewa Guntur, dan Ao Gu terkejut, karena di tengah kesunyian perkebunan ini tiba-tiba muncul sosok lain - pria kurus tinggi dengan dua antena di dahi dan aura dingin. Jubah hitamnya berkibar ditiup angin, sorot matanya menyapu sekeliling, seakan seluruh semesta terkandung dalam sepasang bola mata itu.
"Jenderal." Ming Yu langsung berdiri memberi hormat, sambil berbisik ke Luo Feng dan yang lain, "Ini adalah Prajurit Tingkat Realm dari Three Axe Mountain."
"Tuan Cosmic Lord." Luo Feng, Hong, Dewa Guntur, dan Ao Gu segera memberi salam.
Cosmic Lord?
Aku benar-benar belum pernah melihat Cosmic Lord hidup secara langsung.
Luo Feng tak tahan melirik Cosmic Lord itu. Aura tubuhnya tidak terlalu kuat, tapi sorot mata itu membuat hati bergidik.
"Ming Yu, kau beruntung." Pria kurus tinggi itu berdiri mengambang setengah sentimeter, menatap Ming Yu.
"Hehe." Ming Yu menampilkan senyum polos.
"Pedang Penghancur Langit, saya yang beli." Pria tinggi kurus itu berkata datar, "Pedang ini sangat cocok untukku."
"Senjata energi level lima, saya pun tak bisa mengoptimalkan kekuatannya sepenuhnya." Ming Yu tersenyum ramah, "Merupakan kehormatan bisa digunakan oleh Jenderal." Sambil berkata demikian, Ming Yu segera mengeluarkan Pedang Penghancur Langit - senjata energi level lima yang baru diperolehnya dari Cincin Dimensi. Pedang tempur berbilah lebar itu langsung melayang menuju pria tinggi kurus.
Pria tinggi kurus itu mengulurkan tangan, menggenggam erat Pedang Penghancur Langit. Seketika kedua matanya berpendar!
Sreett! Sreett!
Dua pilar cahaya keemasan memancar dari kedua bola matanya, menyinari permukaan bilah pedang. Pola rahasia mistis di permukaan bilah membuatnya semakin bergairah.
"Pedang bagus." Pria tinggi kurus itu mengayunkan pedang ke langit dengan gerakan cepat.
Ciprat!
Langit biru jernih bagai selembar kain raksasa terkoyak oleh retakan tipis nan panjang sepanjang 2-3 kilometer! Kilasan kehidupan fana di balik retakan terlihat samar sebelum celah itu menyatu kembali, mengembalikan kedamaian di angkasa.
"Hahaha..." Pria tinggi kurus yang selama ini dingin tak terkendali itu akhirnya meledak dalam gelak tawa.
"Ucapan selamat untuk Jenderal." Ming Yu segera memberi hormat.
"Haha, Pisau Pemotong Ruang memang pantas disebut sebagai senjata legendaris. Pemahamanku terhadap hukum dasar ruang masih sangat dangkal, tapi dengan menggunakan Pisau Pemotong Ruang ini, kekuatannya langsung meningkat drastis!" Pria tinggi kurus itu tersenyum melihat Ming Yu. "Ming Yu, karena aku mengambil Pisau Pemotong Ruang-mu, tentu aku tidak akan merugikanmu. Uang sudah aku transfer ke rekeningmu, dan... aku berhutang budi padamu!"
Swoosh!
Pria tinggi kurus itu langsung menghilang tanpa jejak.
……
Luo Feng, Hong, Dewa Guntur, dan Ao Gu masih terpaku seperti patung.
Sebelumnya, seorang Prajurit Tingkat Realm tiba-tiba muncul, mengambil Pisau Pemotong Ruang, lalu menyabetkan pedang hingga membelah celah ruang angkasa, sebelum menghilang bagai melakukan teleportasi.
"Celah ruang? Retakan sepanjang dua tiga kilometer di alam semesta?" Luo Feng dalam hati gemetar. "Bisa merobek lapisan ruang-waktu? Dan... tadi itu teleportasi?"
"Bukan teleportasi, tapi terbang dengan kecepatan ekstrim. Mengenai tidak adanya gelombang kejut udara, itu berkaitan dengan kemampuan Prajurit Tingkat Realm mengendalikan energi hukum alam semesta." Suara Baba Ta terdengar.
"Terbang? Seberapa cepat?" Luo Feng bertanya penasaran.
"Saat meninggalkan tempat tadi, kecepatan instannya mencapai 32.169 kilometer per detik."
Luo Feng mengedipkan mata beberapa kali. Kecepatan cahaya saja 300.000 kilometer per detik, tapi Prajurit Tingkat Realm tadi walau belum mencapai kecepatan maksimal, dalam sekejap sudah mencapai sepersepuluh kecepatan cahaya. Pantas saja dia bisa menghancurkan semua kehidupan di satu planet hanya dengan gerakan tangan.
……
Di dalam perkebunan, Domain Lord Ming Yu yang bertubuh kekar tertawa terbahak-bahak lalu berdiri.
"Luo Feng, pedang Zhan Kong yang kamu persembahkan padaku bisa kujual dengan harga tinggi. Aku benar-benar harus berterima kasih padamu." Ming Yu tersenyum memandang Luo Feng, "Katakan, siapa orang Tingkat Semesta 9 yang ingin kubunuh sebelumnya?"
"Norlans," jawab Luo Feng.
Hong dan Dewa Guntur juga menatap Ming Yu penuh harap.
"Norlans?" Ming Yu terkesiap sejenak, alisnya berkerut, "Dia?"
"Ada masalah?" Luo Feng segera bertanya mengejar.
"Ada sedikit hambatan, tapi tidak masalah besar." Ming Yu menggeleng sambil tersenyum, "Dia mendapatkan Gelar Petarung Kapak Raksasa, jadi kemungkinan mencapai terobosan ke 'Domain Lord' sangat tinggi. Di Lantai Seratus Harimau, dia selalu dianggap sebagai elit. Tapi setelah sekian lama belum juga terobosan, apalagi sekarang sudah mendekati batas usia hidupnya, statusnya di sana sudah menurun. Bukan apa-apa lagi."
Luo Feng, Hong, dan Dewa Guntur sama-sama menghela nafas lega, saling bertatapan.
Norlans...
Harus mati!
Baru begitu, kami semua bisa benar-benar tenang.
"Aku cek dulu di mana lokasinya di Bintang Cang Lan." Ming Yu menutup mata. Gelombang kekuatan pikiran tak kasat mata segera menyebar, membungkus seluruh Bintang Cang Lan sengaja menghindari para Cosmic Lord.
Satu detik kemudian, Ming Yu membuka mata.
Luo Feng, Hong, dan Dewa Guntur menatapnya penuh harap.
"Dia tidak ada di Bintang Cang Lan." Ming Yu menggeleng.
"Tidak ada?" Ketiganya kaget.
“Saya sudah memeriksa seluruh Bintang Cang Lan, dia memang tidak ada di sana sekarang.” Ming Yu berkata dengan sedikit permintaan maaf, “Maaf... Jika saya bertemu dengannya lagi, pasti akan saya bunuh untuk menepati janji saya.”
“Ini bukan kesalahan Tuan Ming Yu, Norlans memang sedang beruntung.” Luo Feng segera menyela, namun dalam hatinya merasa sangat menyesal.
Kesempatan bagus seperti ini, ternyata tidak berhasil membunuh Norlans!
Jika bisa membunuh Norlans sekaligus, petualangan di World of Worlds ini baru benar-benar sempurna mutlak.
……
Di alam semesta gelap.
Sebuah pesawat antariksa melesat cepat, di ruang kendali pesawat tersebut.
“Guru, kenapa kita buru-buru kembali? Banyak pahlawan tingkat kosmos di Bintang Cang Lan. Acara langka seperti ini, lebih baik kita tinggal lebih lama?” Dua pahlawan tingkat kosmos berdiri di samping, sementara Norlans termenung.
“Pasukan yang dikirim habis tandas tanpa hasil. Tinggal di Bintang Cang Lan hanya buang waktu.” Sorot mata dingin Norlans menyapu dua murid utamanya, “Dan, sudahkah kalian selidiki hubungan Luo Feng dengan Domain Lord Ming Yu lewat jaringan pertemanan sial kalian?”
Kedua pahlawan tingkat kosmos menggeleng.
“Saya tanya beberapa orang, tidak ada yang tahu.”
“Saya juga, belum pernah dengar tokoh penting bernama Luo Feng di bawah Tuan Ming Yu.”
Mendengar jawaban murid-muridnya, wajah Norlans semakin muram.
“Luo Feng tahu aku ingin membunuhnya. Dia punya hubungan sangat dekat dengan Tuan Ming Yu. Sangat mungkin dia akan meminta Tuan Ming Yu menyingkirkanku.” Norlans berbisik dalam hati, “Aku dan Ming Yu bukan satu organisasi. Ming Yu pasti tidak akan segan-segan... Bagaimanapun, lebih baik segera meninggalkan Bintang Cang Lan.”
Sejak mengetahui Luo Feng dan kawanannya dibawa oleh Ming Yu, Norlans terus dilanda kecemasan.
Kemudian dia mengambil keputusan tegas, segera naik pesawat antariksa meninggalkan Bintang Cang Lan!
