“Keluarga Nuolan Shan?” Luo Feng tersenyum tipis, “Aku juga sudah menunggu mereka cukup lama.”
Sejak 2 tahun 8 bulan lalu, sudah diketahui pasukan Keluarga Nuolan Shan melintasi lubang cacing dan sedang menuju dunia!
Selama waktu yang panjang ini, Luo Feng sudah menyiapkan segalanya dengan matang.
“Penuh keyakinan ya!”
Suara Baba Ta yang mengejek bergema di dalam pesawat antariksa, “Omong-omong, Luo Feng, sekarang kita harus kembali ke dunia kan?”
“Tidak perlu terburu-buru.” Luo Feng menggeleng sambil tersenyum, “Makhluk Rungu Emas sedang melatih 《Tubuh Asli Langit dan Bumi》, sementara tidak bisa dihentikan. Tunggu sebentar, aku juga akan memanfaatkan kesempatan ini untuk berlatih di Killing Grounds - Ruang Penentuan. Sudah lama tidak kesana.”
“Killing Grounds - Ruang Penentuan? Tidak ada tantangan bagimu kan?”
“Melawan tingkat di atas, baru ada tantangannya.” Luo Feng tersenyum, lalu duduk bersila, menutup mata, menyambungkan kesadarannya ke jaringan Virtual Universe.
……
Jaringan Virtual Universe, salah satu Ruang Penentuan di Killing Grounds di Pulau Naga Hitam.
Terhampar gurun pasir tak berujung.
Di gurun berdiri dua pria. Salah satunya memiliki sisik hijau di wajah, tanduk runcing di dahi, dengan dua pedang tempur bersilang di punggung. Ia menatap dingin lawannya yang jauh. Lawannya adalah pria tampan berjubah perang putih dengan rambut dan mata perak.
“Seratus Pedang?” Pria berambut perak mengejek, “Berani melawan tingkat di atas? Akan kuperlihatkan perbedaan antara Tingkat Semesta 9 dan Tingkat Semesta 8!”
"Hmph." Pria bersisik biru mendengus keras, membuat wajah pria berambut perak berkerut.
Hong! Hong!
Pria bersisik biru dan pria berambut perak tiba-tiba berubah menjadi dua cahaya kilat dan saling bertabrakan.
……
Di sebuah ruang meditasi Killing Grounds.
Norlans yang mengenakan baju perang hijau tua sedang berbincang dengan pria berjubah abu-abu, sementara di depan mereka mengambang sebuah layar yang menampilkan pertarungan antara 'pria bersisik biru' dan 'pria berambut perak'.
"Kekuatan Buka Luo meningkat pesat dibanding dulu." Pria berjubah abu-abu dengan mata sipit tersenyum memuji.
"Bakat, tekad, dan pemahaman Buka Luo adalah yang terbaik di antara murid-muridku." Norlans berkata dengan sedikit kesombongan, "Meski aku mendapat Gelar Petarung Kapak Raksasa, saat masih di Tingkat Semesta 8, kemampuanku mungkin tak sehebat dia sekarang."
"Penilaian setinggi itu?" Pria berjubah abu-abu terkejut, "Lalu menurutmu dia bisa menang kali ini?"
"Pasti!" Norlans mengangguk mantap.
"Lawan dia adalah petarung Tingkat Semesta 9." Kata pria berjubah abu-abu.
"Tonton saja!" Norlans penuh keyakinan.
Di layar, Buka Luo si pria bersisik biru dan lawannya bertarung dengan sangat sengit.
Angin meraung kehijauan berputar mengelilingi, Buka Luo bagaikan anak kesayangan angin, seluruh tubuhnya berubah menjadi gasing yang terus berputar, dua pedang tempur di tangannya berubah menjadi kilatan-kilatan pedang putih berkilauan yang terus mengiris ke arah pria berambut perak itu. Pria berambut perak itu bergerak dengan luwes, tubuhnya memancarkan berkas-berkas cahaya putih bagaikan matahari, dia mengendalikan senjata psionik berbentuk benang yang terus membelit Buka Luo.
"Sepuluh pedang!"
Pria bersisik hijau itu menggeram dengan wajah garang.
Kilatan pedang tiba-tiba berubah menjadi sepuluh jalur cahaya!
"Lima puluh pedang!" Geramannya kembali terdengar.
Kilatan pedang putih semakin menyala-nyala, membentuk formasi mirip bunga teratai di mana setiap kilatan menjadi kelopak bunga.
Ssss~~~
Sebuah senjata benang meliuk-liuk ganas di sekeliling, berulang kali mencoba merobek tubuh Buka Luo.
"Seratus pedang!!!"
Buka Luo mengaum keras.
"Duggg~~" Kilatan pedang putih yang menyilaukan tiba-tiba berubah menjadi gelombang tsunami raksasa yang terdiri dari ratusan kilatan, dalam sekejap menenggelamkan pria berambut perak itu. Di matanya terpancar ketakutan dan ketidakpercayaan, namun dengan suara "Bruk!", tubuhnya meledak.
Buka Luo yang wajahnya dipenuhi sisik hijau mendengus dingin, menghilang dari Ruang Penentuan.
……
"Luar biasa!" Pria berjubah abu-abu itu menunjukkan ekspresi terkejut, berteriak penuh semangat.
"Bagaimana, apa yang kukatakan tidak salah kan." Norlans tersenyum tipis.
"Sungguh mengagumkan, muridmu ini benar-benar luar biasa." Wajah pria berjubah abu-abu itu memerah karena bersemangat, "Teknik Ilmu Pedang dan domain angin-nya telah menyatu dengan sempurna. Bahkan kecepatan pedangnya terus meningkat secara progresif! Semakin lama, daya serangnya semakin kuat, hingga akhirnya langsung menghancurkan petarung Universe Level 9 itu!"
"Benar."
Norlans mengangguk, "Keunggulan Buka Luo terletak pada teknik pedangnya yang semakin menguat seiring waktu! Tapi kelemahannya juga jelas... Pada awal pertarungan, kekuatan pedangnya belum maksimal. Jika lawan bisa menyerang saat itu, mungkin bisa mengalahkannya!"
"Haha, jangan terlalu keras! Muridmu menggunakan pedang ganda dengan serangan tak putus. Ditambah domain angin yang membuat gerakannya lincah... Sulit mengalahkannya di awal. Begitu teknik pedangnya berkembang, lawan pasti hancur." Pria berjubah itu tertawa, "Bagus, sungguh sangat bagus."
"Lolos verifikasi?" Norlans menatapnya.
"Tak masalah! Nanti akan kukirim video ini kepada sang Junjungan. Percayalah... Memasukkan Buka Luo sebagai 'elit khusus' di Lantai Seratus Harimau kita pasti disetujui." Pria berjubah abu-abu tersenyum lebar.
Senyum Norlans semakin melebar.
Sejenak kemudian.
Di ruang meditasi hanya tersisa Norlans seorang diri, "Hong!" "Hong!" "Hong!" Suara ketukan pintu bergema.
"Masuk." Norlans berseru.
Pintu terbuka, terlihat Buka Luo yang tertutup jubah hitam, dan pria berujung telinga runcing 'De Wen' masuk bersama.
"Patriarkh (Guru)." De Wen dan Buka Luo membungkuk hormat.
"Hmm."
Norlans mengangkat pandangan memandang kedua orang di depannya. Wajah Buka Luo di balik jubah hitam yang dipenuhi sisik hijau membuatnya terlihat dingin. Tapi Norlans semakin memandang semakin menyukai: "Buka Luo, aku baru saja merekomendasikan ke Lantai Seratus Harimau untuk menjadikanmu 'elit khusus' yang akan dilatih."
"Terima kasih Guru." Buka Luo sedikit membungkuk.
"Hmm."
Norlans kemudian menatap De Wen, "De Wen, kamu dan Buka Luo seharusnya sudah hampir sampai di dunia sekarang."
"Patriarkh, kami sekarang sudah sangat dekat dengan dunia. Diperkirakan 3 hari kemudian akan tiba di dunia." Mata De Wen memancarkan ekspresi antisipasi. Perjalanan ini sudah memakan waktu 2 tahun 8 bulan, tentu dia sangat menantikan.
"Bagus." Norlans terlihat bergembira.
"Buka Luo." Norlans memandang Buka Luo.
"Guru." Buka Luo sangat menghormati gurunya.
“Ingat, tujuan utama kalian pergi ke dunia adalah... merebut pesawat Ras Mesin! Jadi jangan ganggu pasukan di sana, apalagi Luo Feng. Prioritaskan perebutan pesawat mesin!” Ekspresi Norlans sangat serius, “Setelah dapat pesawatnya, cari kesempatan. Jika ada peluang, habisi Luo Feng.”
“Siap!”
Buka Luo dan De Wen menjawab dengan hormat.
“Pergilah, kutunggu kabar baik.” Norlans tersenyum.
Buka Luo dan De Wen segera pergi.
……
Saat Buka Luo baru saja menyelesaikan pertarungan, di Ruang Penentuan Killing Grounds yang sama...
“Hancur!”
Luo Feng memandang lawannya. Sebuah ikan pedang emas meliuk membentuk garis lengkung indah yang memukau, sebelum menyambar kepala lawan.
Si Gila, Menang!
“Hancur!”
Di bawah domain cahaya emas, ikan emas bergerak gesit. Ekornya mengibas membentuk garis misterius, menembus celah sempit pertahanan lawan dan menusuk titik antara alis.
Si Gila, Menang!
“Hancur!”
“Hancur!”
“Hancur!”
……
Di Killing Grounds Pulau Naga Hitam, reputasi "Si Gila" sangat legendaris.
"Si Gila", manusia super kuat berpenilaian 9 bintang yang selalu bertarung melawan musuh level lebih tinggi!
"Baru-baru ini masih 'Tingkat Bintang 6' Pembaca Pikiran, sudah bisa menyapu bersih Tingkat Bintang 6. Saat dia naik ke 'Tingkat Bintang 7' Pembaca Pikiran, dalam waktu singkat langsung mencapai penilaian '9 bintang', terus tak terkalahkan di level yang sama. Bahkan saat melawan level di atasnya, tingkat kemenangannya melebihi 99%."
Sangat mengerikan!
Di Wilayah Bintang Naga Hitam, banyak kekuatan sudah memperhatikan jenius langka ini! Baik empat organisasi besar maupun dua tempat suci, semuanya mengulurkan tangan ke jenius super ini...
Tapi, jenius yang dijuluki 'Si Gila' ini sama sekali tidak menghiraukan mereka.
"Selesai, tidak main lagi." Luo Feng tersenyum tipis, menghilang dari Ruang Penentuan.
……
Di Mars.
Di dalam pesawat antariksa, Luo Feng yang duduk bersila dengan tenang membuka matanya.
"Di Killing Grounds Pulau Naga Hitam, benar-benar tidak ada tantangan berarti." Luo Feng menghela nafas.
"Sombong apa? Kamu pakai kekuatan Makhluk Rungu Emas, punya 'empat lapis domain', bahkan sudah memahami sedikit Hukum Kosmos logam. Kamu tahu... di Arena Tempur Kapak Raksasa sekalipun, dalam pertarungan hidup-mati Tingkat Semesta, begitu seseorang memahami sedikit Hukum Kosmos, langsung i menang!"
"Kamu paham Hukum Kosmos, ditambah realm empat lapis domain!"
"Yang paling parah, 'kekuatan kesadaran'mu jauh melampaui lawan selevel, karena kekuatan kesadaranmu adalah kesadaran Makhluk Rungu Emas."
"Domain, hukum sumber, kekuatan kesadaran, semuanya luar biasa kuat. Tak terkalahkan di kelasnya di Wilayah Bintang Naga Hitam, anehkah?"
"Bandingkanlah dengan para jenius di seluruh Negara Kosmos Qianwu, dengan para jenius di seluruh alam semesta!"
Baba Ta paling tidak tahan melihat Luo Feng bersikap arogan, sering kali datang untuk menjatuhkan semangatnya.
Luo Feng menyeringai lebar, langsung terbang keluar dari pesawat antariksa, mendarat di permukaan Mars.
"Duggg~~~"
Dari kejauhan seekor monster raksasa bersisik hitam yang begitu besar hingga tak terlihat ujungnya, menyembul dari bawah tanah! Sepasang mata emas gelap yang dingin dan bengis itu menatap Luo Feng, lalu Binatang Raksasa Luar Angkasa itu lenyap begitu saja masuk ke dalam Dunia internal tubuh Luo Feng.
"《Tubuh Asli Langit dan Bumi》 benar-benar sulit dilatih!"
"Untungnya di Inner World aku mendapatkan kekayaan luar biasa, baru bisa membeli bahan-bahan langka itu. Pantas saja banyak Makhluk Rungu Emas yang seumur hidup hanya bisa menguasai lapisan pertama《Tubuh Asli Langit dan Bumi》." Luo Feng menggeleng lesu lalu segera terbang menuju pesawat antariksa.
Duggg~~~
Pesawat antariksa lepas landas, meninggalkan Mars, kembali ke dunia.
