"Tidak mungkin separah itu." Brolin tak tahan berkomentar, "Di seluruh Wilayah Bintang Naga Hitam kita ada lebih dari 8000 galaksi, pahlawan tingkat bintang jumlahnya miliaran. Masak susah dapat satu jenius yang masuk 1 juta teratas alam semesta?"
"Sangat sulit!"
"Sulit sekali!" Hagref mengangguk, "Negara Kosmos Qianwu menguasai lebih dari 13.000 wilayah bintang, dengan negara bawahan hampir seribu! Kekaisaran Naga Hitam kita hanyalah salah satu negara bawahan. Dalam hal kepadatan jumlah petarung kuat, kita masih kalah dari wilayah inti Qianwu."
"Jenius nomor satu Kekaisaran Naga Hitam kita saja sulit masuk 10.000 teratas di Qianwu. Apalagi di seluruh ras manusia kosmik yang punya ribuan negara kosmik." Hagref melanjutkan, "Seperti turnamen jenius sebelumnya, tidak ada satu pun dari wilayah kita yang masuk 10.000 teratas Qianwu!"
"Hah?" Brolin membelalak.
"Aib! Ini aib bagi Kekaisaran Naga Hitam, juga bagi Tempat Suci kita!" Amarah Hagref memuncak. Suhu sekitar tiba-tiba turun drastis, udara membeku membentuk kristal es.
“Kakek!” Brolin merasakan dingin yang menusuk tulang, berteriak kencang.
Hagref menggerakkan hatinya, suhu sekitar kembali normal: "Hanya merasa malu dan penuh amarah di perut."
"Cukup, aku masih harus melatih sekelompok murid. Kamu pulang dulu," kata Hagref.
"Baik, Kakek."
Brolin tidak berani banyak bicara, segera pergi.
Rencana awalnya untuk meminta kakek mengirim orang menangani Luo Feng, kali ini kandas.
……
Tanggal 9 Maret 2066 Kalender Xia, di alam semesta virtual, Pulau Naga Hitam.
Benua dan pulau-pulau di alam semesta virtual juga memiliki siklus siang-malam, bahkan langitnya meniru sebuah bintang mikro. Saat ini malam hari, seluruh Pulau Naga Hitam dipenuhi titik-titik cahaya lampu, beberapa bar bersinar gemerlap. Semuanya sama seperti sebelumnya.
Tiba-tiba——
Di langit malam Pulau Naga Hitam, muncul secara tiba-tiba gulungan hitam raksasa bercahaya di tepinya. Pada gulungan hitam ini terdapat tulisan-tulisan putih menyilaukan.
"Umat Manusia Alam Semesta——Perang Jenius Puncak"
"Sekali setiap sepuluh ribu tahun!"
"Segera digelar!"
"Diselenggarakan oleh Perusahaan Virtual Universe bersama semua negara kosmik!"
"Apakah kamu jenius? Tak ada lawan sepadan di level yang sama? Ikutilah 'Perang Jenius Puncak'! Di sini, miliaran jenius dari berbagai negara kosmik akan bertempur!"
“Untuk detail, silakan akses situs resmi ‘jaringan Virtual Universe’ melalui asisten virtual.”
Di langit malam tiba-tiba muncul gulungan raksasa berukuran panjang-lebar melebihi jutaan li. Bahkan di Pulau Naga Hitam yang berpenduduk ratusan juta, semua orang bisa melihat jelas gulungan ini saat menengadah!
“Perang Jenius Puncak akan dimulai? Wah, hahaha, ini pasti akan jadi kegilaan!”
“Pertarungan antara ratusan juta jenius dari semua negara kosmik?”
“Sebuah acara besar bagi seluruh perkumpulan manusia!”
“Katanya hadiah fantastis menanti 1000 peringkat teratas di klasifikasi alam semesta.”
“Hmm, kali ini diselenggarakan Perusahaan Virtual Universe, pastinya hadiahnya luar biasa.”
“Perang Jenius Puncak diadakan dua kali setiap 10.000 tahun. Sekali oleh Perusahaan Virtual Universe, sekali oleh Arena Tempur Kapak Raksasa!”
“Cepat buka situs resminya!”
……
Di Virtual Universe, setiap daratan yang merepresentasikan ‘negara kosmik’ dan pulau yang melambangkan ‘negara tingkat menengah kosmik’, semuanya menampilkan gulungan raksasa berisi pengumuman ‘Perang Jenius Puncak Umat Manusia Kosmik’ yang akan segera digelar.
Hanya semalam, kabar ini sudah menyebar ke seluruh negara kosmik manusia.
Kecepatan transmisi yang sedemikian cepat membuktikan kecanggihan jaringan Virtual Universe.
……
Killing Grounds – Ruang Pembantaian.
Ini adalah hamparan gurun luas yang dipenuhi ribuan pria hitam berjubah rapat. Setiap pria hitam memiliki tingkat lima bintang. Di depan kerumunan ini berdiri seorang botak berjubah putih memegang pedang tempur energi, mata pedangnya memantulkan kilau dingin samar.
"Bunuh!"
"Bunuh!"
Ribuan pria hitam itu berseru dingin, lalu dengan gila seperti kilat menerjang.
Botak berjubah putih berjalan maju sambil tersenyum, kilat samar mengelilinginya. Saat gelombang pertama penyerang tiba, tubuhnya tiba-tiba berilusi, pedang di tangannya bergerak!
"Byur!"
Pedang menyambar secepat kilat! Seketika membelah kepala seorang pria hitam, darah dan otak beterbangan!
"Byur!" "Byur!" "Byur!"...
Langkah kaki botak itu terlihat biasa, tapi setiap gerakannya mengandung ilusi aneh. Pedangnya yang awalnya diam tiba-tiba menyambar mematikan! Langkah kaki dan ayunan pedangnya membentuk irama misterius nan ajaib, kombinasi cepat-lambat yang membantai puluhan lawan setingkat.
"Sreett——" Cambuk panjang menghantam lengan kirinya, membuat lengan itu meledak berdarah-darah.
"Sreett!" "Sreett!" "Sreett!" Para pengepung lain langsung memanfaatkan kesempatan untuk menyerang gila-gilaan.
Botak berjubah putih meninggal!
Terlihat ruang di sekitar bergetar halus, semua orang berbaju hitam termasuk mayat, noda darah, dan puing-puing lenyap. Botak berbaju putih muncul kembali.
"Kabut, aku cukup bagus kan?" Dewa Guntur tertawa, "Aku baru saja membunuh 190 lebih lawan setingkat sekaligus."
"Bodoh! Bodoh! Bodoh!"
"Kebodohanmu tak tertandingi! Dulu tanpa ajarku, kau bisa membuka domain sendiri. Sekarang dengan pelatihan penuh dariku, jenius sepertimu harusnya berkembang lebih cepat!" Kakek berjanggut putih sebesar kepalan tangan di bahu Dewa Guntur menggeram, "Dan kau kalah dari Hong waktu itu! Memalukan! Hong tidak punya guru, sementara kau dilatih olehku!!"
"Hampir saja aku menang," Dewa Guntur buru-buru menjelaskan, "Kakak sulungku tak pernah terkalahkan selama bertahun-tahun. Hampir menang waktu itu sudah cukup baik."
"'Cukup baik' macam apa itu? Standar dirimu harus tinggi!"
"Baik, sekarang kita bahas gerak tubuh dan Ilmu Pedangmu. Dari tes hari ini, ada 9 masalah gerakanmu: Pertama, perpindahan pedang adalah bagian dari gerak tubuh tapi kau tak paham betul. Kedua..." Si kakek berjanggut putih menyebutkan sederet kelemahan.
Dewa Guntur menyimak dengan seksama.
……
Usai latihan, Dewa Guntur meninggalkan Killing Grounds. Saat sedang meregangkan badan di luar lobi Killing Grounds dan hendak memanggil kuda langit, matanya langsung tertumbuk pada gulungan pengumuman raksasa di angkasa.
"Sial!" Mata Dewa Guntur terbelalak, "Pengumuman sebesar ini?"
Dewa Guntur segera membaca isi pengumuman tersebut.
“Pertarungan Jenius Puncak？Nak, kamu harus ikut, ini kesempatan langka.” Kakek Kabut mengaum.
“Kakak, Sānzi.” Dewa Guntur segera memberi tahu Luo Feng dan Hong.
……
Benua Asia di dunia, menjelang fajar.
Di sebuah jalan tol yang rusak parah, Luo Feng mengenakan jubah perang dengan tongkat panjang berwarna emas gelap di punggungnya, menatap dingin ke depan. Dengan konsentrasi penuh, ia berseru: "Gaya Pedang Ilusi!"
Sreett!
Seketika rangkaian cahaya emas melesat dari tongkat di punggungnya. Sebuah kekuatan misterius yang luar biasa menyatu dengan cahaya itu, membuat rangkaian cahaya emas tersebut melayang di udara. Tampak 9 buah pedang kecil emas setipis sayap capung yang tersusun dalam formasi terpisah. Pola rahasia emas yang sangat rumit pada pedang-pedang itu berpendar di bawah tekanan domain. Dengan kesadaran yang kuat, Luo Feng mengerahkan seluruh tenaga untuk mengendalikan 9 pedang kecil itu.
Benang-benang emas saling terhubung membentuk jalinan yang ribetnya ribuan kali lipat lebih kompleks daripada 'Dun Tian Suo'.
"Membeku!" Luo Feng mengatupkan giginya.
9 pedang kecil itu perlahan menyatu membentuk pedang ilusi emas melalui kombinasi rumit benang-benang emas yang saling terhubung secara mistis.
"Bruk!" Pedang ilusi emas itu hancur berantakan, benang-benang emas putus, kembali terpisah menjadi 9 pedang kecil.
"Kembali." Wajah pucat Luo Feng menggeleng lesu.
9 pedang kecil emas dengan cepat terbang kembali ke tongkat panjang emas gelap di belakang, menyusup ke celah-celah pada tongkat tersebut.
"Tak kusangka 'Senjata Yan Shen' tingkat pertama ini begitu sulit." Luo Feng menggeleng sambil berdesah. Senjata Yan Shen yang telah dipelihara dengan energi spiritual selama beberapa waktu ini sudah sangat selaras dengannya, tapi... tingkat kesulitan menggunakannya benar-benar di luar dugaan. Bahkan latihan tingkat pertama pun terasa sangat melelahkan.
Sekarang domain-ku telah mencapai lima tingkat, dan telah melampaui ambang batas hukum dasar logam alam semesta.
Kekuatan amplitudo kemauan mencapai 58. Sebenarnya intensitas kemauan ini berasal dari kekuatan jiwa Makhluk Rungu Emas Tingkat Semesta 6, sehingga membuat psikokinetik Tingkat Bintang 7 seperti Luo Feng memiliki kemauan yang tidak normal.
Kemauan yang kuat, domain lima tingkat, langkah awal melintasi ambang hukum dasar logam alam semesta!
Setiap aspek saja sudah dianggap ekstrem untuk tingkat bintang mikro.
Tapi meski demikian, tingkat pertama belum juga kuasai.
"Jangan terburu-buru, Luo Feng. Domain, pemahaman hukum, dan kekuatan kemauanmu sudah cukup untuk tingkat pertama. Tapi kamu masih perlu berlatih berulang kali sampai manipulasi terkontrol menjadi kebiasaan alami. Dengan begitu tidak perlu menghabiskan banyak konsentrasi," kata Baba Ta.
"Mengerti." Luo Feng mengangguk.
"Luo Feng, ada panggilan dari Dewa Guntur." Baba Ta memberitahu.
“Hm? Kakak kedua?” Luo Feng terkejut, Dewa Guntur yang terus-menerus dilatih keras oleh kehidupan cerdas buatan miliknya jarang menghubunginya, “Hubungkan ke jaringan Virtual Universe.”
……
Di bagian barat Asia, di tengah padang gurun.
Seorang pengemis berpakaian compang-camping duduk bersila di bawah pohon bengkok, monster-monster yang sering berlarian di sekitarnya sama sekali mengabaikannya dan tidak menyerangnya.
“Auu~~”
Monster-monster saling menyerang, darah berceceran.
Namun pengemis itu tetap duduk diam tanpa bergerak.
“Jika harus ada cahaya, maka terciptalah cahaya.”
“Jika tidak ada, kegelapanlah yang ada.” Pengemis itu berkata pelan.
Huu.
Pengemis yang awalnya duduk di situ tiba-tiba menghilang, area di sekelilingnya langsung menjadi gelap gulita. Tiba-tiba kegelapan mutlak itu lenyap, dan pengemis itu muncul kembali.
“Alam semesta... alam... kebijaksanaan leluhur begitu luas dan dalam, hanya terbatas oleh tubuh dan spiritual sehingga tak bisa mengeksplorasi lebih jauh.” Senyum mengembang di wajah pengemis itu, “Terakhir hampir dikalahkan adik kedua, kali ini akhirnya berhasil memasuki tingkat enam domain.”
“Hm?”
“Adik kedua mencari aku lagi, apakah ingin duel?” Pakaian compang-camping pengemis itu tiba-tiba terbakar, sementara permukaan tubuhnya secara otomatis membentuk setelan pakaian baru. Seketika ia berubah menjadi pria berwajah tenang - tak lain adalah Hong, kakak pertama di antara tiga petarung terkuat dunia.
……
Luo Feng dan Hong sama-sama masuk ke jaringan Virtual Universe.
