"Feng Lun?" Di jalanan, alis Luo Feng berkerut.
Super dengan kode nama 'Feng Lun' ini, sama seperti dirinya, juga seorang Pembaca Pikiran.
Dari data yang kupahami, 'Feng Lun' ini terkenal akan kecepatan dan keganasannya. Begitu bertindak, tak pernah gagal! Termasuk jajaran manusia super kuat teratas di kota ini. Hanya dengan kemunculannya yang sunyi-senyap di atap apartemen berjarak kurang dari 200 meter dariku tadi, sudah membuktikan kekuatan lawan ini.
"Feng Lun ya?" Luo Feng tersenyum tipis, "Ayo maju!"
Segera Luo Feng meninggalkan jalan-jalan ini, hanya menyisakan mayat jenius klan Anjar Luo 'Mo Chui' yang tergeletak di tanah.
……
Sebenarnya pertarungan 'Si Gila' melawan 'Mo Chui' dengan dentuman dahsyatnya tak hanya menarik perhatian 'Feng Lun', tapi juga beberapa ahli-ahli berbakat lain yang lebih lemah. Namun saat melihat dari kejauhan bahwa yang bertarung adalah 'Si Gila' dan 'Mo Chui', mereka langsung bersembunyi dalam jarak kilometer, tak ada yang berani mendekat.
Dalam pertempuran ini, Mo Chui tewas! Si Gila hidup!
Di distrik timur ini, popularitas 'Si Gila' langsung melesat.
Hari-hari berikutnya...
Pembantaian!
'Si Gila' tetap melanjutkan pembantaian, mengejar dengan kecepatan maksimal semua peserta yang terdeteksinya!
Pra-seleksi hari ke-21.
'Si Gila' berhasil membunuh 'Leng Xian' - salah satu dari 10 manusia terkuat di kota ini - di dalam sebuah gedung pencakar langit.
Pra-seleksi hari ke-26.
'Si Gila' kembali membunuh 'Gu Tou', pejuang top 10 kota lainnya, di dalam sebuah kompleks perumahan.
"Sejak itu, tiga dari sepuluh manusia super kuat teratas tewas di tangan 'Si Gila', membuat nama Si Gila memiliki daya gentar yang mengerikan di kota ini! Sekelompok ahli jenius sejati yang selamat di kota ini sepakat bahwa 'Si Gila' memiliki kekuatan luar biasa yang masuk tiga besar di kota ini."
……
Area Dunia ke-88.
Seorang pemuda botak mengenakan jubah perang putih sedang berdiri di lereng gunung di pegunungan yang berkelok-kelok.
"Kau adalah Kilat?" Seorang pria muda kekar setinggi lebih dari 3 meter dengan kaki telanjang dan rambut acak-acakan, memegang pisau pendek sambil tersenyum lebar menatap Dewa Guntur.
Wajah Dewa Guntur pucat: "Kau... kau adalah..."
Pria perkasa di depan ini memiliki penampilan yang mirip dengan manusia dunia, hanya lebih besar dan kekar. Pria kasar ini adalah sosok yang menakutkan di Area Dunia ke-88.
Julukan 'Manusia Liar', peringkat '3' di Area Dunia ke-88.
Manusia Liar gemar mengejar yang kuat dengan kecepatan maksimal. Hanya jenius dengan kekuatan nyata yang bisa menarik perhatiannya. Di Area Dunia 88 ini, tak ada satu pun yang bisa menjadi lawan Manusia Liar! Setidaknya sampai sekarang, banyak yang kuat telah tumbang di hadapan pisau pendeknya. Istilah 'pisau pendek' ini relatif terhadap postur tubuhnya yang besar.
Bagi Dewa Guntur, pisau itu bisa disebut sebagai pedang tempur besar.
"Tunjukkan semua kekuatanmu." Manusia Liar menatap Dewa Guntur.
"Aku tidak percaya!"
Dewa Guntur matinya berpendar kilatan listrik, tubuhnya dikelilingi kilat menyala-nyala yang meliuk-liuk. Seluruh tubuhnya bergerak ilusif seperti bayangan kabur, langsung menerjang ke arah Si Liar.
"Hah!"
Si Liar mengaum keras, pedang tempur di tangannya menyambar dengan hebat.
Dewa Guntur merasa alam semesta seolah lenyap, hanya menyisakan belati pendek yang bergerak dengan kecepatan luar biasa. Belati itu menghujam dengan kekuatan membelah langit-bumi, memaksa Dewa Guntur menangkis dengan pedangnya. "Krak!" Pedangnya bergetar hebat, telapak tangan terkoyak berdarah-darah, pedang itu terlempar jauh.
"Terlalu... terlalu kuat..." Pikir Dewa Guntur saat melihat belati itu menghampiri, hanya satu pikiran tersisa di benaknya.
Byur!
Bilah tajam menyapu lewat.
'Dewa Guntur' tewas pada hari ke-27 masa eliminasi.
……
Area Dunia ke-72.
Jika dunia tempat Luo Feng berada meniru permukaan benua suatu planet di realitas, dunia Dewa Guntur menirukan pegunungan dan hutan luas, maka Area Dunia ke-72 ini meniru bangunan terkenal dari Negara Kosmos Qianwu - 'Planetarium'.
Planetarium adalah gedung pencakar langit super tinggi yang menembus awan, dengan area dasar yang sangat luas.
Desain interior gedung ini awalnya dibuat untuk menampung 10 miliar penduduk.
"Ini memang peristiwa yang ajaib. Umumnya total populasi sebuah planet kehidupan hanya sekitar segitu. Karena itu, bangunan ini dinamakan 'Planet Building'. Planet Building ini memiliki reputasi luar biasa di seluruh Negara Kosmos Qianwu, dibangun oleh seorang 'manusia abadi' yang sedang terinspirasi dengan mengeluarkan dana besar."
"Distrik Dunia ke-72 ini."
"Di dalam gedung super ini, lebih dari 8,2 miliar orang saling bertarung habis-habisan."
Malam hari.
Seluruh gedung gelap gulita. Seorang pria berambut hitam membawa tombak berjalan pelan di lorong raksasa selebar 10 meter. Lorong itu penuh noda darah, mayat berserakan di mana-mana.
"Sudah hari ke-28." Hong menunduk melihat layar di pergelangan tangannya.
Peserta: Hong (Kekaisaran Naga Hitam)
Integrasi: 91 0293
Peringkat: 1016
"2-3 hari terakhir, banyak yang kuat akan berjuang mati-matian mengumpulkan integrasi. Aku harus dapatkan cukup poin di hari-hari akhir ini untuk masuk 1001 teratas." Hong bergerak lincah di lorong gelap bak peri malam. Latihan sebagai pembunuh bayaran sejak kecil membuatnya sangat adaptif dalam eliminasi mematikan ini.
"Hmm?" Hong mengerutkan kening.
Hush!
Cahaya di sekitarnya berdistorsi, Hong menghilang begitu saja.
Di persimpangan lorong jauh, seorang petarung ulung melihat sekeliling. Tak melihat siapa-siapa, ia melanjutkan perjalanan.
“Hmm?” Pemuda ini berubah ekspresi wajahnya, “Ada orang!” Seketika gelombang udara liar menyembur keluar, domain menyebar ke sekeliling, langsung membuat sosok bayangan manusia muncul tiba-tiba di jarak puluhan meter. Sosok berbaju hitam ini melesat secepat kilat, seluruh tubuhnya terdistorsi, memberikan kesan sangat aneh dan tidak wajar.
“Siuutt!”
Tombak berputar, ujung tombak merobek udara, langsung menusuk ke arah musuh.
Pemuda itu buru-buru mundur sambil mengendalikan senjata psionik untuk menghalang.
“Byur!” Ujung tombak menembus kepala pemuda. Di mata pemuda itu masih terpancar keterkejutan dan rasa tak percaya, seolah tak mengerti mengapa serangan yang sudah dihalangi tiba-tiba bisa tetap membunuhnya.
“Penggunaan domain-nya terlalu kasar.” Hong melirik mayat itu, tubuhnya samar-samar, lalu menghilang lagi.
……
Di dalam kabin pesawat antariksa.
“Aduh, peringkat Paman Kedua tiba-tiba turun drastis.” Wajah merah Xiao Hai penuh keheranan, berseru lantang, “Tadi masih di peringkat 3000-an, sekarang langsung jatuh ke 5000-an.”
“Apa?”
Xu Gang juga membelalakkan mata, menatap layar sambil mengangguk, “Benar, peringkat Dewa Guntur anjlok tajam. Sepertinya integrasinya turun setidaknya setengah sampai begini. Integrasi turun setengah... Jangan-jangan Dewa Guntur terbunuh?”
“Aku coba hubungi.” Xu Xin berkata, lalu mencoba menghubungi Dewa Guntur.
Tuuut—tuuut—tuuut—
"Halo, adik ipar. Aku baru saja gugur dan langsung menerima lebih dari sepuluh panggilan, haha..." Dewa Guntur muncul di layar sambil tertawa.
"Ah, Paman Kedua, kamu kalah?"
Xiao Ping di samping berseru heboh.
"Ya, kalah telak." Suara Dewa Guntur aneh, lalu menggeleng, "Tak bisa apa-apa, ketemu 'Si Liar' di wilayah dunianya. Orang liar itu benar-benar tidak normal, kecepatannya gila-gilaan. Aku tak bisa kabur. Saat bertaruh... Ternyata terbunuh satu jurus saja. Kekuatannya jauh di atasku. Kalah tanpa bisa berkutik."
"Satu jurus?"
Sekelompok orang di ruangan terpisah terkejut.
"Tapi Xiao Ping, ayahmu sangat hebat. Baru saja aku lihat. Peringkatnya sudah melesat ke 128." Dewa Guntur memuji, "Kakak pertama juga bagus, tapi masih kurang sedikit untuk masuk 1001 teratas."
……
Kebangkitan Luo Feng dalam Perang Jenius Puncak ini membuat tak terhitung warga Kekaisaran Naga Hitam bergembira hingga histeris.
Di lobi sebuah pesawat antariksa yang melayang di atas Dunia ke-1, ribuan orang berkumpul.
"Peringkat Luo Feng naik lagi, mencapai posisi 128!"
"Luar biasa! Luo Feng baru mulai benar-benar bertindak sejak hari kesepuluh. Jika dari awal sudah bertindak, integrasinya pasti jauh lebih tinggi sekarang. Masuk 100 besar pasti mudah."
"Benar."
"Luo Feng terlalu kuat. Bahkan lebih kuat dari banyak petarung di wilayah bintang langsung Negara Kosmos Qianwu."
“Para warga negara kekaisaran ini sangat bersemangat. Biasanya jarang ada persaingan antar wilayah bintang seperti ini karena tidak ada tempat untuk membandingkan... Di tengah kultur petarung yang sangat kuat di setiap wilayah bintang, Perang Jenius ini merepresentasikan tingkat kekuatan para petarung suatu wilayah bintang. Makin banyak jenius yang muncul, artinya wilayah itu makin kuat.”
“Sedikit jenius yang muncul, secara alami akan kalah dibanding yang lain.”
“Sekarang Kekaisaran Naga Hitam kita sudah memiliki dua orang yang masuk ke 1001 teratas di dunia masing-masing.”
“Nabini juga sangat kuat, sekarang di peringkat 862.”
“Nabini ini sebelumnya adalah jenius dari galaksi kita, kemudian menarik perhatian tempat suci Gunung Naga Hitam dan langsung direkrut. Pencapaian Nabini di peringkat 862 juga cukup bagus.”
“Cukup baik, tapi tidak bisa dibandingkan dengan Luo Feng.”
“Benar, Luo Feng sudah di peringkat 128. Semakin tinggi peringkatnya, semakin sulit untuk naik.”
……
Gao Sheng, Norlans, hingga jutaan warga dari berbagai lapisan Kekaisaran Naga Hitam, bahkan masyarakat berbagai wilayah bintang Negara Kosmos Qianwu, semuanya memperhatikan.
Kali ini, Luo Feng telah memberikan kehormatan besar bagi Kekaisaran Naga Hitam.
……
Hari ke-30 kualifikasi, hari terakhir.
Malam baru saja berlalu, fajar mulai menyingsing.
Luo Feng berjalan di jalanan, melirik layar di pergelangan tangannya.
Peserta: Luo Feng (Kekaisaran Naga Hitam)
Integrasi: 1398 8292
Peringkat: 102
“102?” Utamanya berkat pembunuhan tiga manusia super kuat seperti Hammer Iblis, baru bisa mengumpulkan integrasi sebanyak ini.
Sejenak, Luo Feng tiba di jalanan tempat dia sebelumnya membunuh 'Demon Hammer'. Kemudian Luo Feng meledakkan energi primordialnya, menengadah ke atas dan berseru lantang: "Feng Lun!" Teriakan yang mengandung energi primordial Tingkat Bintang level 9 ini nyaris langsung menyebar ke seluruh kota, bahkan melampaui batas kota hingga ke wilayah liar.
Feng Lun! Feng Lun! Feng Lun! Feng Lun! Feng Lun! Feng Lun! Feng Lun! Feng Lun!
Suara bergema di seluruh kota!
Seluruh kota, para petarung kuat yang selamat tertegun.
Feng Lun?
Siapa yang berani menantang Feng Lun?
Di atap sebuah gedung pencakar langit, pemuda berambut hijau yang sedang duduk membuka matanya, bergumam: "Si Gila... Benar-benar gila."
"Demon Hammer, Cold Thread, Bonehead, semua mati di tangannya. Pertarungan ini... sangat dinanti." Pemuda berambut hijau itu langsung berdiri, matanya memancarkan kilau aneh, lalu berubah menjadi cahaya hijau yang menembus udara, terbang langsung ke lokasi pertemuan pertama dengan 'Si Gila'.
