Menurut Waktu Hua Xia, 17 Juli 2066 adalah hari dimulainya Pertarungan Arena.
Sebelumnya, babak penyisihan di 100 zona dunia tidak disiarkan langsung. Hal ini membuat miliaran warga negara Kosmos Qianwu dari 13.000+ wilayah bintang merasa gelisah karena hanya bisa melihat daftar peringkat! Pertarungan arena yang akan datang justru bisa ditonton langsung di venue, membuat tiketnya laku keras secara gila-gilaan!
……
Pertarungan campuran arena dibagi menjadi 1.000 grup! Setiap hari diadakan 200 grup.
Hari pertama adalah grup 1 hingga 200.
Kekaisaran Naga Hitam melalui tiga orang yang lolos seleksi: Nabi Ni, Hong, dan Luo Feng. Nabi Ni berada di grup ke-32, Hong di grup ke-161, sedangkan Luo Feng di grup 382. Jadi Nabi Ni dan Hong akan mengikuti pertarungan grup di hari pertama, sementara grup Luo Feng dijadwalkan di hari kedua.
……
Di alam semesta virtual, terdapat ruang dimensi khusus dengan sungai raksasa yang mengalir tak berujung. Di sepanjang sungai ini terdapat pulau-pulau yang masing-masing memiliki arena pertarungan.
Pertarungan kali ini menggunakan area arena pertarungan tersebut.
Pulau nomor 01932.
Di dalam arena pertarungan, kursi penonton dipadati kerumunan tak berujung. Di antara penonton terdapat Luo Feng, Hong, Dewa Guntur beserta keluarga masing-masing.
"Banyak sekali orangnya. Ayah, seberapa besar arena ini?" Ping Ping yang berambut belah tengah berteriak kaget.
"Panjang dan lebar arena ini puluhan kilometer," kata Luo Feng sambil tersenyum. "Bisa menampung maksimal 1 miliar penonton."
"1 miliar?"
Ping Ping dan Xiao Hai, kedua anak itu, sama-sama terkejut.
Sebenarnya di Bumi zaman dulu, sebuah stadion sepak bola saja bisa menampung 100.000 orang. Arena besar di pulau-pulau yang dibangun di ruang dimensi virtual ini dengan mudah menampung 1 miliar penonton. Cukup dengan memperpanjang dan melebarkan ukuran ratusan kali lipat dibanding stadion sepak bola Bumi.
"Adik ipar." Xu Gang yang duduk di belakang tersenyum, "Begitu tiket arena pertarungan ini dirilis, aku langsung buru-buru memesan tapi tetap gagal. Untung kamu punya tiket, kalau tidak kita cuma bisa nonton siaran ulang!"
"Tiketnya memang sangat laris, rekan-rekan lain di studio kami juga gagal dapat." Luo Hua mengangguk cepat.
"Seluruh Negara Kosmos Qianwu memiliki ratusan juta galaksi. Jika setiap galaksi hanya 10 orang yang bisa beli tiket, pasti langsung habis." Kata Luo Feng, "Tiket ini pasti sangat langka! Aku dan Kakak karena lolos babak penyisihan, punya hak prioritas pemesanan tiket sehingga bisa mendapatkan puluhan tiket."
Satu tiket saja sulit didapat!
Suasana arena pertarungan ini luar biasa meriah. Bayangkan 1 miliar orang dari ratusan juta galaksi berkumpul! Untung ini di alam semesta virtual. Di dunia nyata, mengatur kerumunan sebanyak ini pasti sangat rumit.
"Para penonton yang terhormat!"
Suara manis nan jernih menggema di telinga 1 miliar penonton di arena.
Kelompok penonton dari Bumi serentak menoleh. Di tengah arena berdiri gadis berambut cokelat dengan baju perang ketat yang menggairahkan. Karena jaraknya terlalu jauh... penonton tidak bisa melihat jelas, sehingga proyeksi virtual raksasa muncul di langit arena memungkinkan semua orang melihat detailnya.
"Pertarungan grup ke-32 akan segera dimulai. Izinkan saya memperkenalkan 100 jenius tempur dalam grup ini."
“Posisi pertama, Long Suo, berasal dari Kekaisaran Bo Ya. Sebelumnya dia menduduki peringkat ke-12 di Area Dunia ke-82.” Gadis berambut cokelat cantik itu bersuara jernih menggema di telinga 1 miliar penonton, sementara layar di sampingnya menampilkan gambar dan data sederhana sang jenius bernama 'Long Suo'.
“Long Suo!”
“Long Suo!”
Seluruh arena pertarungan tiba-tiba bergemuruh oleh sorakan histeris. Terlihat sebuah area di arena dimana sekelompok besar orang sedang meneriakkan nama Long Suo dengan gegap gempita, sorakan mereka mengguntur bak halilintar.
……
“Posisi kedua...”
“Posisi ketiga...”
Satu per satu calon peserta jenius diperkenalkan. Akhirnya gadis berambut cokelat itu tersenyum dan berkata: "Posisi ke-86, Nabini, dari Kekaisaran Naga Hitam. Sebelumnya dia menduduki peringkat ke-860 di Area Dunia ke-21." Layar samping menampilkan gambar Nabini beserta data singkatnya.
“Duggg~~”
Luo Feng merasakan sekelilingnya tiba-tiba meledak, sorakan bergemuruh bagai gelombang tsunami menggema di area luas sekitar.
“Nabini!”
“Nabini!”
Sorakan bergemuruh bak guruh, suasana yang membuat banyak orang tak sadar ikut meneriakkan. Terlihat Ping Ping dan Xiao Hai di samping mengacungkan tinju sambil berteriak dengan muka memerah: "Nabini, Nabini!"
“Sungguh gila.” Luo Feng, Hong, dan Dewa Guntur tertawa.
Pengaturan kursi penonton ini, penonton dari satu wilayah bintang dikelompokkan dalam satu area. Di sekitar Luo Feng dan kawan-kawan semuanya penonton dari Wilayah Bintang Naga Hitam! Selain itu, peserta jenius dalam arena pertarungan akan mendapat prioritas pembelian tiket sesuai wilayah asalnya. Secara teori, dari 1 miliar tiket yang dibagi ke 13.000+ wilayah bintang, setiap wilayah mendapat kurang dari 100.000 tiket.
Tapi——
Wilayah asal peserta pertarungan mendapat jatah 1 juta tiket. Karena Napi ikut bertarung, Wilayah Bintang Naga Hitam mendapat 1 juta tiket. Di area penonton ini terdapat 1 juta warga Kekaisaran Naga Hitam. Setelah sorakan bergantian dari wilayah-wilayah lain, kini giliran Wilayah Bintang Naga Hitam. Sejuta orang ini bersorak histeris.
Sorakan satu juta orang bergemuruh seperti tsunami.
"Napi ini lumayan tampan," bisik Dewa Guntur sambil tertawa.
Napi memiliki kuncir panjang, seluruh aura tubuhnya mirip seekor macan tutul.
"Aku sudah periksa riwayatnya, cukup mengesankan." Hong mengangkat pergelangan tangan, di layar pergelangannya muncul sebuah dokumen riwayat hidup.
"Oh?" Luo Feng memperhatikan dokumen itu.
Napi awalnya adalah penduduk asli sebuah planet yang hidup primitif, sejak kecil bertarung melawan monster. Planet ini sebenarnya merupakan wilayah kekuasaan planet Keluarga Paris, khusus untuk membiakkan binatang buas spesial dan melatih prajurit. Keluarga Paris yang selama ini memantau diam-diam... menemukan seorang anak dengan daya tempur luar biasa, menyadari anak ini adalah harta karun!
"Segera kirim pasukan untuk membawa Nabini, si penduduk asli kecil ini pergi."
"Nabini, sejak itu memasuki masyarakat beradab, dengan cepat menjadi Warga Negara Kekaisaran. Dan menjadi anak buah seorang tuan muda dari Keluarga Paris."
"Keluarga Paris, di luasnya alam semesta sangat tidak mencolok, adalah keluarga bisnis yang memiliki wilayah kekuasaan lebih dari sepuluh planet kehidupan."
"Namun..."
"Keluarga Paris menyinggung musuh, diserang oleh keluarga besar yang memiliki 'pahlawan tingkat kosmos'. Dalam sebuah galaksi, pahlawan tingkat kosmos bagaikan raja lokal! Keluarga Paris mulai runtuh... Namun pertempuran ini menarik perhatian seorang Cosmic Lord yang mengembara di alam semesta."
"Cosmic Lord itu memperhatikan 'Nabini' dalam pertempuran, menemukan bakat luar biasanya, segera menghentikan pembantaian ini."
"Dengan campur tangan Cosmic Lord, keluarga musuh begitu ketakutan sampai tidak berani melawan, sehingga Keluarga Paris bisa diselamatkan."
"Cosmic Lord itu menerima 'Nabini' sebagai murid, membawanya ke tempat suci Gunung Naga Hitam. Sejak itu, Nabini tinggal di tempat suci Gunung Naga Hitam, peningkatan kekuatannya semakin cepat. Kini ia menjadi jenius terbaik di tempat suci Gunung Naga Hitam."
"Penduduk asli?" Luo Feng berkomentar, "Sebenarnya kita juga penduduk asli."
"Hm." Hong mengangguk.
"Aku mulai menyukai Nabini ini." Dewa Guntur cengengesan.
……
"Luo Feng dan yang lainnya sedang berbicara, sementara gadis cantik di tengah arena pertarungan terus memanaskan suasana dengan berseru penuh semangat: 'Para penonton! Para penonton! Pertarungan di arena akan segera dimulai, mari kita mulai hitung mundur untuk menyambut pertarungan puncak antara para jenius ini, 10! 9! 8! ...3! 2! 1!'"
"Hong!"
Seluruh arena bergemuruh, di tengah arena muncul sosok-sosok yang sebelumnya telah diperkenalkan - 100 jenius dari berbagai wilayah bintang.
"Nabini!"
"Strak!"
"Longsuo!"
Sorak-sorai langsung membakar arena seolah-olah gelombang kejut dari riuh rendah akan menghancurkan tempat itu. Luo Feng langsung mengenali Nabini di antara seratus orang itu. Nabini dengan kuncir kepang, tatapan garang seperti macan tutul, membawa dua pedang tempur panjang di punggungnya, waspada mengawasi orang-orang di sekitarnya.
"Pertarungan, mulai!" Suara rendah bergema di benak semua orang termasuk 1 miliar penonton.
Hening!
Arena tiba-tiba sunyi, sementara seratus jagoan di tengah langsung bergerak.
"Byur!"
"Siuutt!"
Kilatan-kilatan cahaya membentuk jejak, para jagoan dengan gesit menghindar. Domain yang menyebar mengubah pusat arena menjadi kaleidoskop warna-warni, gelombang udara berputar-putar. Para jenius itu ada yang kabur, ada yang saling serang, semuanya secepat kilat.
Pertarungan kacau sangat berbahaya karena harus waspada terhadap serangan mendadak orang lain.
"Nabini benar-benar licik." Di kursi penonton, Dewa Guntur matanya bersinar.
"Tidak ada gunanya, semua jenius." Luo Feng mengerutkan kening, ruang tempur para jagoan jenius di pusat arena pertarungan terus menyempit, memaksa mereka yang terbang dengan senjata psionik tak bisa kabur jauh. Satu per satu jagoan jenius tumbang. Jumlah kematian terus meroket.
8 orang, 14 orang, 29 orang, 36 orang……
Hal ini membuat sebagian dari 1 miliar penonton di kursi penonton yang berasal dari berbagai wilayah bintang merasa cemas, ada yang menghela nafas panjang. Namun pertarungan sengit yang berlangsung cepat membuat semua orang menahan diri untuk tidak bersuara keras.
……
Nabini memegang pedang ganda, seluruh tubuhnya berubah menjadi angin puyuh yang gila-gilaan menangkis senjata psionik lawan. Saat Nabini bertarung dengan Pembaca Pikiran ini, seorang jagoan jenius lain dari kejauhan mendekat sambil mengendalikan senjata psionik berbentuk kerucut yang melesat seperti kilat!
"Hmph!"
Kilatan cahaya dari kejauhan menyambar. Nabini mengelak sambil menangkis dengan pedang kiri.
"Prak!"
Ledakan membuat pedang kiri Nabini beterbangan. Wajahnya menunjukkan ekspresi terkejut: "Kekuatan...terlalu...terlalu kuat!" Kilatan cahaya itu langsung menembus kepalanya.
Nabini gugur!
……
Angka kematian melonjak cepat 73……78……82……89……90!
“Pertarungan arena grup ke-32 telah berakhir, 90 yang mati dinyatakan gugur, 10 sisanya berhak memperebutkan 900 kuota.” Suara rendah bergema di benak 1 miliar penonton dan 10 jenius yang masih hidup.
Seluruh kursi penonton baru bergemuruh dengan berbagai suara: desahan, teriakan kemarahan, dan sorak kegembiraan.
"Nabini dinyatakan gugur." Dewa Guntur menggelengkan kepala.
"Kekuatannya termasuk yang terlemah di antara 100 orang ini. Dia baru mati setelah separuh peserta tebus, terutama karena liciknya." Hong menggeleng, "Wajar kalau gugur. Mungkin aku tak akan lebih baik darinya."
