"Bisakah kau ceritakan, mengapa kau memutuskan untuk berguru padaku sebelum batas waktu yang kuberikan?" Cosmic Lord 'Luo' memandang penuh minat pada pemuda dari dunia itu, "Apakah ini terkait pertarungan arena adik ketigamu yang baru saja berakhir?"
"Hmm!"
Hong mengangguk dan berdesah, "Benar, pertarungan ini membuatku tersadar... Tak kusangka, dalam sekejap perbedaan kekuatan antara aku dan San Di sudah sejauh ini."
Dia tahu Luo Feng kuat, tapi tak menyangka sampai segitu.
"Jika terus bersikeras belajar sendiri tanpa guru, kurasa... Jarak antara aku dan San Di akan semakin lebar." Hong menggeleng dengan senyum tipis, "Sebenarnya bukan cuma San Di, aku juga merasakan tekanan dari Lao Er. Sejak mendapat warisan itu, peningkatan kekuatannya jauh lebih cepat."
"Hmm."
Cosmic Lord Luo tersenyum mengangguk, "Bagus kalau sudah sadar akan tekanan! Begini, persiapkan diri lalu temui aku dengan pesawat antariksa. Kuberi waktu satu hari untuk berpamitan dengan keluarga."
"Baik." Hong mengangguk.
……
Tak lama setelah Cosmic Lord Luo pergi, Luo Feng dan Dewa Guntur segera datang.
"Kalian datang, silakan duduk." Hong menunjuk dua kursi di sampingnya.
"Kakak, ada apa ini?" Dewa Guntur menatap tajam, "Pendiri Organisasi Gunung Tiga Kapak 'Cosmic Lord' itu kenapa tiba-tiba datang? Bukannya masih ada 2-3 hari lagi waktu pertimbangan?"
Luo Feng juga menatap Hong, hatinya tak bisa menahan kegelisahan.
"Aku mencari guru." Hong berkata.
"Guru?" Ekspresi Luo Feng dan Dewa Guntur langsung berubah.
"Benarkah kau memutuskan untuk pergi bersama Shi Guang Jiezhu?" Dewa Guntur buru-buru bertanya, "Perjalanan ini lebih dari 20.000 tahun! Apa arti 20.000 tahun? Sejarah budaya Tiongkok baru tercatat 5.000 tahun. Sekarang kau mau meninggalkan dunia dan kami selama lebih dari 20.000 tahun? Ini... ini benar-benar..."
"Bukankah kita masih bisa bertemu di 'alam semesta virtual'?" Hong tersenyum.
"Tidak sama." Dewa Guntur terus menggelengkan kepala.
Luo Feng melihat ekspresi Hong, tak bisa menahan diri bertanya pelan: "Kakak, sudah diputuskan?"
Hong menatapnya, mengangguk perlahan: "Ya!"
"Pergi kali ini, lebih dari 20.000 tahun tak bisa melihat dunia, tak bisa melihat kampung halaman, tak bisa mencium udara kampung halaman." Luo Feng menatapnya.
"Sejak memilih jalan mengejar puncak ini, apa lagi yang tak bisa dikorbankan?" Hong menggeleng, "Anak-anakku sudah berkeluarga, aku tak punta ikatan! Di alam semesta virtual aku masih bisa bertemu mereka... Tentang kampung halaman, tempat yang membesarkanku, simpan saja dalam kenangan! Ada yang didapat, pasti ada yang hilang!"
"Setelah istriku meninggal dan anak-anakku berkeluarga, hal terpenting dalam hidupku adalah seni bela diri!"
"Mengembara di alam semesta, menyaksikan ribuan keajaiban kosmos, mengejar puncak kehidupan—itu hidup yang kusukai." Mata Hong bersinar aneh, "Di luasnya alam semesta, para yang kuat bagai awan. Tujuanku adalah berdiri di antara para kuat alam semesta, tidak hanya itu, tapi juga menjadi yang terbaik dan terkuat di antara mereka!"
"Luo Feng dan Dewa Guntur saling memandang, merasakan keyakinan dan kerinduan mutlak sang Kakak."
Mereka yang benar-benar mencapai puncak dalam seni bela diri, pertama-tama harus memiliki kerinduan mutlak seperti ini. Hanya dengan demikian mereka akan berlatih dengan sungguh-sungguh secara spontan!
"Lao Er, San Di!" Hong menoleh memandang mereka, tak bisa menahan senyum. "Kalian berdua seharusnya bersukacita untukku. Apa, kalian berdua sudah punya warisan, sementara Kakak sendirian bertapa dan berlatih keras?"
"Hmm..." Dewa Guntur tertegun, lalu tertawa terbahak. "Kakak, kata-katamu benar! Aku dan Sānzi masing-masing punya warisan, kau juga mengikuti Shi Guang Jiezhu. Mari kita buktikan... siapa di antara kita bertiga yang akan menjadi terkuat!"
"Ayo adu!" Hong juga tersenyum.
"Kakak, aku sementara ini memimpin lho." Luo Feng tertawa.
"Jaga baik-baik keunggulanmu. Aku dan Kakak mungkin bisa menyusul dalam sekejap." Hong menatap Luo Feng. Dewa Guntur menyambung: "Benar! Sānzi, awalnya kami tidak punya guru yang baik. Sekarang dengan bimbingan guru, kekuatan kami langsung melesat vertikal... Apalagi Kakak punya pemahaman luar biasa, belum lagi aku! Jadi waspadalah!"
"Silakan kejar kalau bisa!"
Luo Feng tertawa terbahak.
Tiga saudara di dunia ini tertawa riang, tanpa sadar sudut mata mereka mulai berkaca-kaca.
……
Bima Sakti, dunia, Benua Asia, Kota Basis Hongning.
Pada Waktu Hua Xia pukul lima lebih sore tanggal 27 Juli 2066, matahari senja belum terbenam saat langit masih kemerahan. Sebuah pesawat antariksa berbentuk piring terbang berwarna biru tua melayang di atas Kota Basis Hongning. Seluruh pejabat tinggi 'Dojo Batas' beserta keluarga dekat Hong sendiri berkumpul di tempat ini.
Setelah berpamitan dengan keluarga dan sahabat-sahabatnya, 'Hong' sang manusia super kuat yang memiliki status khusus di dunia akhirnya terbang sendirian memasuki pesawat antariksa.
"Selamat tinggal!"
"Hahaha, jangan sedih begini. Nanti kita bertemu lagi di alam semesta virtual!"
Dengan suara tawa bergema, Hong pun masuk ke dalam pesawat antariksa.
Boom!
Pesawat antariksa tiba-tiba berakselerasi dan langsung meluncur ke langit.
"Kakak, semoga perjalanannya lancar!" Teriak Dewa Guntur yang berdiri melayang di udara tak kuasa menahan emosi.
Luo Feng yang juga melayang di udara mendongak melihat pesawat itu pergi, bergumam pelan: "Semoga selamat jalan."
Di hari itu.
Tanggal 27 Juli 2066, petarung puncak jenius dari dunia 'Hong' meninggalkan kampung halamannya dengan pesawat antariksa. Kepergiannya kali ini akan berlangsung sangat-sangat lama...
……
Empat babak final pertarungan di arena pertarungan antar jenius selesai di hari yang sama dengan pertandingan Luo Feng vs Rong Jun, total terpilih 625 pemenang. Sedangkan 9.375 peserta lainnya yang masuk kelompok kalah diberi istirahat tiga hari sebelum memulai pertarungan Samsara intensif.
Setiap peserta harus bertarung 9.374 kali hanya untuk memperebutkan 275 kuota!
……
Dunia, Kota Satelit Yangzhou di Kota Basis Jiangnan.
“Kakak sudah pergi.” Luo Feng duduk di balkon kastilnya, berbaring sendirian sambil memegang cangkir teh, “Pergi menjelajah alam semesta bersama Cosmic Lord pengendali waktu…” Ingatan akan momen-momen bersama masih jelas terbayang, tawa dan sumpah tiga saudara kemarin seolah masih bergema di telinganya.
“Ribuan tahun, bahkan puluhan ribu tahun kemudian, kami tiga bersaudara akan bertanding lagi.”
“Ya, adu siapa yang lebih kuat!”
“Siapa takut?”
Inilah sumpah persaudaraan!
Baik Hong, Dewa Guntur, maupun Luo Feng - semua berjalan di jalan menuju puncak kehidupan. Jalan ini dipenuhi rintangan dan bahaya, satu kesalahan kecil bisa membuatmu tumbang!
“Hong!” Luo Feng menaruh gelas anggur, matanya berkilat, “Kakak, jika kau berusaha keras, aku pun tak akan lengah!”
“Baba Ta, masuk ke alam semesta virtual!”
Seberkas kesadarannya menyusup ke alam semesta. Dalam hal kekuatan kesadaran... kesadaran Makhluk Rungu Emas tingkat Semesta sanggup memisahkan sebagian untuk masuk ke alam semesta virtual sambil tetap sadar di dunia nyata.
……
Di Ruang Pembantaian Killing Grounds alam semesta virtual.
Hamparan langit berbintang tak bertepi.
Luo Feng berdiri di antara gemintang.
"Wahahaha..." Baba Ta, Sang Iblis melompat-lompat sambil berteriak, "Luo Feng, pertarungan di arena baru saja berakhir. Kau punya waktu istirahat tiga hari, tapi di hari pertama langsung datang ke Killing Grounds. Rajin sekali kau! Katakan, lawan seperti apa yang kau inginkan? Aku bisa atur semuanya. Kraak, aku paling suka melatihmu!"
"Aku ingin senjata psionik." Luo Feng berkata serius, "Senjata psionik khusus untuk terbang, harus ahli dalam manuver cepat dalam radius sempit."
Pertarungan melawan Rong Si Liar membuatnya menyadari betapa kaku gerakannya ketika menghadapi kecepatan lawan.
"Oh?"
"Menyadari kelemahanmu?" Baba Ta, Sang Iblis mengusap dagu kecilnya dengan tangan, melayang di samping sambil menatap Luo Feng. "Luo Feng, apa kau ingin fokus pada peningkatan jangka panjang atau hasil instan?"
"Jangka panjang? Instan?" Alis Luo Feng berkerut.
Iblis kecil mengangguk cepat: "Ya! Untuk hasil instan, kita akan memaksimalkan kelincahanmu. Cuma butuh 10-15 hari! Sedangkan untuk jangka panjang... kita mulai dari dasar, dan memilih senjata psionik yang akan menemanimu dalam waktu sangat lama."
"Jangka panjang!" Luo Feng menegaskan, "Aku tidak kekurangan waktu."
"Bagus!"
Iblis kecil menjentikkan jari, menegakkan kepala dengan bangga: "Pilihanmu sangat bijaksana!"
"Maka senjata psionik terbang yang kupilihkan untukmu adalah Dun Yun Suo - senjata psionik tingkat lima yang paling cocok dengan Hukum Dasar Logam dan Ruang!" Iblis kecil tersenyum, "Tentu awalnya mungkin kau belum bisa menyaingi efektivitas Dun Tian Suo, tapi tak perlu buru-buru. Aku akan melatihmu dengan baik."
"Kira-kira berapa lama sampai kelincahanku meningkat signifikan?" Luo Feng bertanya.
"Tergantung pemahamanmu."
Iblis kecil menjelaskan, "Pemahaman tinggi berarti komprehensi Hukum Dasar cepat. Dengan serangkaian pelatihanku, mungkin setahun sudah memadai. Tapi jika pemahamanmu rendah... meski seratus tahun takkan cukup."
"Serangkaian pelatihan?" Alis Luo Feng berkerut.
"Hehe!" Iblis kecil menyeringai, "Pelan-pelan saja. Kita punya banyak waktu. Aku akan 'melatih'mu dengan baik."
……
Sejak 30 Juli 2066, Pertempuran Samsara intensif dimulai. Meski disebut intensif, sebenarnya hanya 10 pertempuran per hari! Dengan kecepatan Luo Feng yang bisa menyelesaikan satu pertempuran dalam semenit, rutinitas ini mungkin melelahkan bagi peserta lain.
Tapi bagi Luo Feng, ini sangat mudah.
Bagaimanapun dia termasuk 10 besar jenius di Negara Kosmos Qianwu. Dari 49 peserta grup kalah yang menguasai ambang batas hukum, hanya dua orang yang bisa menyainginya.
Maka...
Pertempuran Samsara justru menjadi ajang eksperimen teknik tempurnya.
……
Di Ruang Pembantaian,
"Ini adalah padang rumput yang luas, namun saat ini langit di atas padang rumput dipenuhi oleh ribuan burung darah yang terbang menyerbu ke arah Luo Feng."
"Hindar! Hindar! Hindar! Jangan sampai bersentuhan dengan mereka!"
"Sial, cepat, harus lebih cepat!"
"Tes ini masih memiliki kemungkinan untuk meraih nilai sempurna!"
Iblis kecil itu mengaum.
Luo Feng menginjakkan kakinya pada sebuah senjata psionik berbentuk shuttle berwarna hitam legam. 'Dark Cloud Shuttle' ini secara alami mengeluarkan membran kulit hitam yang langsung membungkus sepatu tempurnya. Seluruh tubuh Luo Feng telah berubah menjadi bayangan ilusi yang samar, terus menghindar di tengah serbuan ribuan burung darah yang menyerbu dari segala arah.
"Byur!" "Byur!" "Byur!" Saat tersentuh satu burung darah, sentuhan berikutnya terus beruntun datang.
Saat tersentuh tiga kali.
Hong!
Semua burung darah lenyap seketika.
"Kamu gagal lagi!" Iblis kecil itu menatap Luo Feng dengan mata merahnya, mengaum marah, "Lanjutkan latihan dasar! Aku belum pernah melihat orang sebodoh ini!" Dengan gerakan tangan... seketika padang rumput di sekitar mereka menghilang, berubah menjadi pabrik mesin raksasa yang dipenuhi berbagai peralatan mekanik rumit.
"Mulai!"
Iblis kecil itu mengaum.
Luo Feng tetap tenang, sepertinya ucapan iblis kecil Baba Ta sama sekali tidak mempengaruhinya.
……
Dalam pelatihan 'neraka' yang diciptakan oleh Baba Ta, Sang Iblis, Luo Feng justru menjadi semakin gila. Panggilan "iblis kecil" untuknya berubah dari awalnya "bodoh" menjadi "biasa saja, masih lemah", lalu berkembang menjadi "bisa dibilang cukup baik".
Sedangkan 'Makhluk Rungu Emas' memfokuskan energinya pada teknik rahasia 《Tubuh Asli Langit dan Bumi》, latihan《Ruang Mutlak》, serta pemahaman mendalam tentang Hukum Dasar Logam Kosmos.
Begitulah...
Waktu terus berlalu. Pertempuran Samsara hampir tidak menghabiskan banyak tenaga Luo Feng, justru menjadi ajang uji kekuatannya. Sebaliknya, pelatihan neraka Baba Ta nyaris menghabiskan seluruh energinya setiap hari.
