Saat sinar putih tiba-tiba melesat, Luo Feng justru tenang luar biasa. Dalam sekejap ia melakukan respons terbaik: 1) melakukan penghindaran maksimal dengan An Yun Suo, 2) menggunakan Dun Tian Suo untuk membentuk 'Matriks Pedang' sebagai pertahanan, 3) empat sinar emas melesat dari tongkat panjang emas gelap di punggungnya membentuk empat pedang ilusi untuk menghalangi sinar putih itu.
Empat pelangi pedang emas melesat dari belakang Luo Feng, membentuk jaring langit untuk mencegat sinar putih.
"Dang!"
Dentingan nyaring bergema!
Remaja kurus di kejauhan langsung pucat: "Dicegat!"
Ini adalah jurus andalannya yang telah ia teliti lama, memahami Hukum Dasar Angin, menciptakan jurus yang mengandung pemahaman hukum alam ini.
Jurus 'Pedang Terlepas' ini memiliki karakteristik angin - kecepatan luar biasa, lintasan tak terduga, dan daya penghancur dahsyat. Kartu as ini disimpannya sejak melewati 'Ruang Uji', tak terpakai di tiga babak eliminasi karena lawan tak layak. Kini ia gunakan untuk mengalahkan lawan yang lengah.
Kartu as memiliki efek terbesar saat belum diketahui musuh.
Lawan yang tak waspada mudah terjebak!
Begitu terungkap, musuh akan bersiap sehingga efektivitasnya berkurang.
Namun Luo Feng terlalu tenang. Meski serangan ini tiba-tiba, Luo Feng tetap tenang secara mengerikan. Tanpa ragu, dia melakukan serangkaian respons. Tapi hanya dengan empat pedang ilusi berwarna keemasan sudah cukup menghalangi. 'Matriks Pedang' yang dikerahkan dan gerak tubuh menghindar sama sekali tak berguna.
"Matilah!" Luo Feng memandang dingin ke arah lawannya.
Lima pedang ilusi keemasan lainnya menyelimuti remaja kurus itu. Kecepatannya jelas tak bisa menyaingi pedang ilusi emas. Dalam sekejap, tubuhnya tertembus!
Utvesk, Kalah!
Luo Feng, Menang!
……
Luo Feng turun dari udara, menatap 'sinar putih' yang berhasil dicegat - sebuah pedang kecil perak. "Yang berhak bersaing di top 100, benar-benar tak boleh diremehkan." Di alam semesta, Pembaca Pikiran bisa mengendalikan senjata psionik dari jarak jauh, sementara Petarung bisa menggunakan senjata lempar seperti Tombak, kapak kecil, pedang pendek, dll...
Dalam bahasa dunia, ini disebut senjata proyektil!
Senjata proyektil sekuat ini memang langka.
……
Kemenangan pertama membuat Luo Feng masuk 100 besar. Hadiah naik menjadi 100 Unit Hunyuan. Dia berhak masuk 'Ranah Bumi-Langit' Perusahaan Virtual Universe.
……
"Selamat untuk kalian para pemuda di atas panggung." Pria bersisik ungu dengan jubah perang hijau melayang di udara, memandangi 100 pria-wanita muda di arena. "Pertama, selamat masuk 100 besar. Kalian berhak masuk 'Ranah Bumi-Langit' perusahaan kami. Sekarang saatnya memilih 20 terbaik dari kalian."
“Menurut pilihan sistem alam semesta virtual, saya umumkan daftar 20 nama.”
Seketika, sebagian besar dari 100 talenta muda yang baru menang di atas arena pertarungan mulai tegang. Meski mereka menang, hanya 20 orang yang berhak maju ke pertarungan berikutnya untuk menentukan 10 besar!
Luo Feng berdiri di arena pertarungannya, menatap pria bersisik ungu berbaju perang hijau di udara, alisnya berkerut: "Aku belum menunjukkan kartu as terkuatku. Penilaian sistem alam semesta virtual mungkin agak rendah, tapi menurut penilaian raksasa berbaju sisik, seharusnya aku masuk 10 besar. Jadi, pasti terpilih!"
“Bo Lan!”
Pria bersisik ungu berbaju perang hijau mulai membacakan daftar 20 nama.
“Gu Si Luo!”
“Ai Chen!”
“Wu Ka!”
“Yi Feng!”
“Jia Lai Xi!”
“Rong Jun!”
……
Seiring nama-nama disebut, wajah mereka yang belum dipanggil tak bisa menyembunyikan kecemasan. Mereka semua pemenang, tapi hanya 20 yang bisa lanjut!
“Qian Shui!”
“Luo Feng!”
……
“Tao!”
“20 orang pilihan sistem alam semesta virtual adalah nama-nama yang saya sebutkan,” ujar pria bersisik ungu itu tersenyum. “Silakan 20 orang ini beristirahat untuk memulihkan energi. Pertarungan berikutnya akan segera dimulai. Lawan kalian... akan diketahui saat bertarung!”
……
Di alun-alun pusat, sekelompok muda duduk santai.
“Kan Di Ta, selamat masuk 100 besar.”
"Jangan bicara lagi. Meski masuk 100 besar, tapi namaku sama sekali tidak ada dalam daftar 20 orang terakhir ini." Kandita yang bertubuh kekar menunjukkan ekspresi kecewa dan tidak rela, "Meski semua anggota daftar 20 itu jagoan sejati, aku tidak yakin bisa menang. Tapi tanpa benar-benar bertarung, akhirnya tetap tidak ikhlas!"
"Kandita, kau tidak rela? Aku bahkan lebih tidak rela. Aku sama sekali tidak punya kesempatan untuk bertarung masuk 100 besar."
Para pemuda-pemudi yang sudah tidak perlu bertarung itu berbincang santai, saling berkenalan. Karena mulai hari ini, banyak dari mereka akan menjadi rekan dalam waktu lama.
Sementara 20 orang lainnya diam di sudut, mereka semua beristirahat dan menenangkan diri. Karena sebentar lagi... pertarungan yang lebih penting akan dimulai. Pertarungan berikutnya adalah tahap bersaing untuk menentukan 10 besar. Dari daftar 20 orang ini, mungkin selain 'Bulan' Si Kematian, 19 lainnya tidak punya keyakinan 100% bisa mengalahkan lawan.
"Lawan sebenarnya ku siapa?" Luo Feng mengamati sekeliling. Dari 19 orang lainnya, dua orang juga sedang melihat-lihat: seorang pemuda dari Planet Mancaka bernama 'Wu Ka', dan pria gemuk bertubuh raksasa pembawa kapak darah 'Tao'.
Pemuda Planet Mancaka itu tersenyum lebar ke Luo Feng sambil mengacungkan tinju.
Pria gemuk bertubuh raksasa itu hanya melirik Luo Feng, lalu mengorek telinganya dengan santai.
“Pertarungan ini sebenarnya bagaimana diatur, tidak diumumkan secara terbuka. Baru akan diketahui saat pertempuran dimulai. Ini mungkin juga merupakan ujian mental.” Luo Feng segera berhenti berpikir lebih jauh. Ia menutup matanya, mencoba masuk ke kondisi meditasi seperti yang diajarkan kakak-kakaknya, menunggu dengan tenang kedatangan pertempuran.
……
Sekitar setengah jam kemudian.
"Duggg~~~" Seluruh area pusat berguncang. Di tengah alun-alun, 10 arena pertarungan raksasa perlahan muncul. Arena itu ditutupi jaring hitam. Bersamaan dengan itu, 20 peserta termasuk Luo Feng yang sedang beristirahat tiba-tiba ditransfer masuk ke arena tersebut.
Di dalam arena.
"Sial!"
"Sial sekali! 'Kapak Berdarah' Tao malah berhadapan dengan 'Malaikat Maut' Bolan?"
"Semua nebak siapa yang bakal sial ketemu Bolan, ternyata Tao. Kasihan sekali." 980 jenius lain yang menyaksikan di kejauhan tertawa. Di atas panggung, pria bertubuh raksasa bernama Tao mencengkeram kapak raksasanya, menatap tajam seperti binatang buas ke arah pemuda berjubah putih di depannya. Tapi semua tahu bagaimana hasilnya nanti.
'Malaikat Maut' Bolan adalah jenius langka yang hanya muncul sekali dalam beberapa generasi?
Bahkan Perusahaan Virtual Universe, khusus untuknya, meningkatkan kuota penerimaan ‘Wilayah Primal’ dalam Pertempuran Jenius kali ini menjadi dua. Probabilitas ‘Kapak Darah’ Tao mengalahkan ‘Kematian’ Bolan secara mengejutkan sangatlah kecil, kecuali dia adalah jenius paling mengerikan dalam sejarah umat manusia alam semesta yang muncul sekali dalam miliaran tahun.
“‘Gusiluo’ vs ‘Rong Jun’?”
“Gusiluo adalah peringkat kedua di Ruang Uji, seorang yang sempurna mutlak dan benar-benar tidak normal. Dari 20 orang ini, hanya dia yang layak bertarung dengan Bolan. Rong Jun yang bertemu Gusiluo, bisa dibilang sudah binasa.”
……
Banyak yang mengamati arena pertarungan ‘Bolan’ vs ‘Tao’ di alun-alun, tapi tak sedikit pula yang memperhatikan pertarungan lain – ‘Iblis Ilusi’ Carterlan vs ‘Si Gila’ Luo Feng!
“Si Iblis Ilusi itu bertemu Si Gila.”
“Dua orang tidak normal ini bentrok.”
“Iblis Ilusi dari awal sampai akhir tidak pernah sekalipun bertindak, hanya menatap lawannya lalu mengalahkannya. Entah apakah Si Gila ini bisa bertahan.”
“Sulit diprediksi! Iblis Ilusi adalah Pembaca Pikiran ilusionis paling menakutkan di Pertempuran Jenius ini, sampai sekarang tak ada yang bisa menahan ilusi mentalnya... Saat menggunakan ilusi, dia masih bisa menggunakan senjata psionik untuk serangan jarak jauh sederhana. Lawan yang terperangkap ilusi mungkin bahkan tidak menyadari perlu bertahan sebelum dikalahkan. Sampai sekarang, dia belum pernah menggunakan senjata psioniknya! Hanya mengandalkan ilusi, betapa mengerikannya ilusinya bisa dibayangkan!”
"Jangan meremehkan Si Gila juga. Aku sudah melihat video pertarungannya. Dari begitu banyak rekaman, tak pernah kulihat dia panik. Matanya... selalu dingin, seolah tak ada yang bisa mengganggu ketenangannya."
"Hmm, Iblis Ilusi dianggap memiliki kekuatan 10 besar, Si Gila juga dianggap punya kemampuan 10 besar. Keduanya bentrok, ini akan menarik!"
……
Sepuluh arena pertarungan, sepuluh duel.
Setiap pertarungan bagai jarum melawan ujung gandum. Dibandingkan perebutan 100 besar, duel sekarang... baru pantas disebut duel puncak sejati dari pertarungan jenius kali ini!
……
Di atas panggung.
Di satu sisi: pemuda kurus berambut hitam menginjak Dark Cloud Shuttle, mengenakan jubah perang abu-abu gelap, dengan tongkat panjang emas gelap di punggungnya.
Di sisi lain: siluet tinggi kurus berbalut jubah hitam mengambang di atas roda cahaya hitam.
Keduanya pembaca pikiran, tapi mengambil dua jalur utama: 'Pengendali' dan 'Ilusionis'. Pengendali cenderung menghancurkan fisik lawan dengan senjata, sementara Ilusionis langsung menyerang jiwa musuh.
Sulit mencapai kesempurnaan sebagai Ilusionis, tapi sekali berhasil... sangat mengerikan.
Jalur Pengendali lebih mudah dipelajari, tapi untuk mencapai tingkat mahir juga sulit.
"Luo Feng Si Gila." Suara parau Iblis Ilusi Carterlan bergemuruh berat, "Kau punya kekuatan 10 besar, tapi bertemu aku... kau harus tersingkir dari jajaran itu."
“Sangat percaya diri?” Luo Feng tersenyum kecut, namun matanya semakin berbinar.
Keduanya menanti suara pengumuman.
Di sepuluh arena pertarungan, semua sedang menanti...
"Pemenang masuk 10 besar. Anak-anak, jangan lengah. Lawan kalian sangat kuat. Pertempuran... MULAI!" Pria bersisik ungu dengan jubah perang hijau itu berkata dari kejauhan. Suaranya bergema di telinga semua orang. Hampir bersamaan, sepuluh arena pertarungan langsung meledak!
……
Carterlan Iblis Ilusi yang menginjak roda cahaya hitam, matanya dingin dan bibirnya bergerak halus.
Bzzz~~~
Gelombang pikiran tak kasat mata langsung menyambar ke hadapan Luo Feng, menyusup ke otaknya. Kecepatan kekuatan pikiran ini sungguh luar biasa. Saat mengaktifkan ilusi spiritual, Carterlan Iblis Ilusi menggerakkan tangannya. Roda cahaya hitam di kakinya berubah menjadi sinar hitam yang langsung menghujam ke kepala Luo Feng di kejauhan.
Pertama kalinya!
Di arena pertarungan, Carterlan Iblis Ilusi pertama kali menggunakan serangan gabungan 'ilusi spiritual' dan 'senjata psionik'!
