Di dalam lobi.
1000 jenius-jenius itu semua tidak berani bersuara, menghadapi keabadian, itu murni tekanan aura. Seperti gunung menindihmu. Tapi menghadapi pria bersisik ungu yang meski terlihat oleh mata, namun terasa seperti tidak ada... sama sekali berbeda, pria bersisik ungu ini sama sekali tidak sengaja mengeluarkan tekanan aura.
Murni aura alami yang terpancar, membuat semua orang merasa perlu melihat ke atas.
Itu adalah penundukan insting kehidupan!
"Berhenti!" Suara menggelegar seperti guntur dari luar masuk ke dalam pesawat antariksa, bergema di seluruh kabin. Mendengar tekanan aura dalam suara itu... semua jenius gemetar ketakutan, membuat mereka frustasi. Sekelompok petarung Tingkat Bintang dengan beberapa yang baru mencapai Terobosan Tingkat Semesta. Menghadapi para makhluk agung ini, jika mereka tidak menahan diri, mungkin satu pandangan mata saja bisa membuat jiwa mereka tercerai-berai.
Jenius, tetaplah hanya jenius, bukan yang kuat sejati.
Jalan ini baru saja MULAI.
"Aku yang membuka terowongan semesta!" Pria bersisik ungu berkata datar.
Suaranya menembus kabin pesawat, sampai ke luar.
"Hong!"
Suara berat bergemuruh dari luar, lalu pesawat melanjutkan perjalanan.
"Hmm?"
"Rasanya sangat tidak nyaman ini."
"Ada yang salah."
1000 jenius itu wajahnya pucat, Luo Feng juga merasakan sakit kepala berdenyut-denyut, berusaha membuka mata tapi pandangannya kabur.
"Kita sekarang berada di terowongan antara Alam Semesta Awal dan alam semesta asli." Pria bersisik ungu memandangi sekelompok pemuda yang pucat dan ada yang terjatuh, "Aliran waktu di Alam Semesta Awal dan alam semesta asli berbeda, sehingga menyebabkan kekacauan aliran waktu di dalam terowongan. Ini akan membuat kalian merasa tidak nyaman."
Dari 1000 orang pemuda, hanya sekitar 300 yang masih bisa berdiri tegak.
"Penglihatanku mulai buram." Luo Feng mengerutkan mata sambil menggigit bibir.
"Wah, Luo Feng! Ini terowongan kosmik, tempat legendaris. Kekacauan aliran waktu ternyata memberi sensasi seperti ini, bahkan aku sebagai kehidupan cerdas buatan merasa aneh. Haha, luar biasa, benar-benar ajaib!" Baba Ta justru bersemangat, "Kesempatan seperti ini sangat langka."
Setelah lima enam menit, rasa tidak nyaman itu menghilang.
Luo Feng akhirnya sadar sepenuhnya.
"Hmm?" Tatapan Luo Feng menyapu sekeliling. Banyak orang tergeletak di tanah dengan wajah pucat dan air mata mengalir. Kemudian satu per satu bangkit sambil menguapkan air mata mereka untuk kembali normal.
"Sekarang kita telah memasuki Alam Semesta Awal." Pria bersisik ungu tersenyum.
"Alam Semesta Awal?"
"Sudah sampai di Alam Semesta Awal?"
Para jenius dari berbagai negara kosmik penuh rasa ingin tahu, bahkan belasan makhluk abadi yang menyertai 'Sembilan Pedang Kehormatan' pria bersisik ungu itu juga memandang penuh antisipasi, sesekali menengadah ke atas.
"Aktifkan sistem angkat bagian atas." Perintah pria bersisik ungu.
"Czzzz~~ Bagian atas logam di atas lobi tiba-tiba terbuka sendiri, memperlihatkan lapisan terluar yang transparan seperti kaca. Seketika, area di atas lobi menjadi tembus pandang. Semua orang bisa menengok ke luar melalui lapisan transparan itu. Luo Feng juga mengangkat kepala, dan langsung melihat pemandangan di luar yang redup dengan aliran energi chaos sesekali melayang-layang.
Di kejauhan, terlihat samar-samar langit dan bumi yang terkadang retak. Bahkan terlihat banyak pola rahasia aneh mengalir di tepi ruang yang retak, benang-benang halus saling menyambung. Pola mistis di benang-benang itu berkibar-kibar, seolah mesin tenun yang terus memperluas bentangan alam semesta.
"Apa ini?" Luo Feng merasakan pola misterius yang mengalir di benang-benang kristal tipis di sekitar celah ruang angkasa yang jauh itu.
Sementara itu, belasan makhluk abadi itu terus menatap ke atas, terkadang menutup mata merenung, terkadang mengamati dengan seksama.
Pesawat antariksa terus melaju.
Sering terlihat celah-celah ruang angkasa dan benang-benang misterius dengan pola mistis...
"Bintang mikro dan planet punya usia, alam semesta ini juga memiliki batas waktu meski sangat panjang." Pria bersisik ungu tersenyum, "Alam Semesta Awal ini sedang berada dalam fase 'kelahiran kosmik'. Pada periode awal ini, alam semesta terus menyempurnakan bentuknya. Aturan operasional sumber alam semesta menjadi terlihat jelas."
"Celah-celah ruang angkasa yang terus diperbaiki itu merupakan manifestasi dari hukum operasional sumber alam semesta, berisi berbagai Hukum Dasar Alam Semesta."
1000 orang termasuk Luo Feng terdiam takjub mendengar penjelasan ini.
"Benang kristal yang memperbaiki ruang angkasa itu, apakah pola rahasia yang melayang di atas benang-benang itu merupakan hukum alam semesta?"
"Alam semesta asli tempat kita tinggal adalah alam semesta yang sangat luas, besar, dan sempurna mutlak." Pria Sisik Ungu berkata, "Karena kesempurnaannya, hukum operasinya tidak mungkin terlihat jelas. Sangat sulit untuk memahaminya. Namun di Alam Semesta Awal, kalian bisa melihat langsung dengan mata telanjang bagaimana berbagai hukum alam menyatu dengan sempurna, bagaimana alam semesta terbentuk, bagaimana aturan-aturan beroperasi. Semuanya bisa diamati langsung sehingga lebih mudah dipahami."
"Kuota masuk ke Alam Semesta Awal ini sangat berharga." Pria Sisik Ungu melirik belasan makhluk abadi itu.
Belasan makhluk abadi tersebut terus menatap ke atas, jelas memanfaatkan setiap detik yang berharga.
"Tutup." Perintah Pria Sisik Ungu.
Bagian atas pesawat langsung menyatu rapat.
Melihat pola rahasia di celah ruang angkasa, Luo Feng sadar bahwa 'pemandangan luar virtual' tidak bisa direplikasi karena pola itu tidak hanya perlu dilihat tapi juga dirasakan. Teknologi semata tidak cukup untuk membuat simulasi yang akurat. Jika bisa, tidak perlu repot-repot masuk ke Alam Semesta Awal.
"Sebentar lagi kita akan tiba di Kota Chaos." Pria Sisik Ungu melanjutkan, "Kota Chaos adalah tempat tinggal dan meditasi para praktisi di Alam Semesta Awal. Kalian adalah tanggung jawabku. Kuharap 30 tahun lagi kalian semua masih hidup."
"Akan ada yang mati?"
"Apakah ada bahaya?"
Luo Feng dan yang lain saling pandang dengan kebingungan.
“Ingat, setelah memasuki Kota Khaos, dengarkan dulu petunjuk utusan penerima tamu Kota Khaos, pahami baik-baik peraturannya. Hmm, kita sampai.” Pria bersisik ungu itu mengakhiri ucapannya sementara pesawat antariksa mulai mengurangi kecepatan.
……
Ikan raksasa ini melesat melintasi hamparan ruang angkasa yang tak bertepi.
Tak lama setelah penutupan bagian atas, ikan raksasa ini telah tiba di atas kota kuno. Pintu kabin di bagian perut ikan terbuka, 1000 orang jenius keluar terbang. Pintu kabin kemudian menutup, 'ikan besar' ini mengibaskan sirip ekornya lalu menghilang kembali ke kedalaman angkasa.
"Alam Semesta Awal ini terasa sangat unik."
"Rasanya begitu nyaman."
"Benar, sangat menyenangkan." Sekelompok pemuda melayang di udara. Luo Feng menatap kota kuno megah di bawahnya, kota yang dibangun di Alam Semesta Awal ini memancarkan kesan kokoh nan agung.
Seberkas cahaya hitam melesat dari kejauhan.
"Saudara-saudara, saya utusan penerima tamu Kota Khaos." Suara berat bergema saat pria berjubah hitam dengan kepala dipenuhi sisik hijau itu tiba dan berhenti, tersenyum ramah. "Kota ini bernama Kota Khaos, usianya lebih tua dari sebagian besar negara kosmik tempat kalian berasal! Saat ini dikelola bersama oleh Perusahaan Virtual Universe, Arena Tempur Kapak Raksasa, Bank Pertama Alam Semesta, Bank Galaksi Bintang Semesta, dan Aliansi Tentara Bayaran Kosmos."
Hening.
1000 pasang mata pemuda itu tertuju pada utusan Kota Khaos.
"Ikuti saya." Utusan itu tersenyum sambil terbang menurun.
1000 orang melayang turun dari ketinggian, mendarat di jalan-jalan Kota Khaos yang luasnya bisa menampung puluhan orang berjalan berdampingan.
“Kota Chaos telah ada selama waktu yang sangat lama.” Utusan penerima berjalan di depan sambil menjelaskan, “Banyak makhluk super telah lahir dari pemahaman yang didapat di Kota Chaos ini.”
“Hmm?”
Luo Feng melihat sekeliling. Di dalam Kota Chaos terdapat banyak bangunan kecil. Di atap-atap bangunan tersebut, terlihat sosok-sosok manusia dengan penampilan beragam sedang duduk bersila dengan tenang. Beberapa di antaranya sedang mengukir sesuatu di lantai atap. Aura kuat yang mereka pancarkan jauh melebihi Cosmic Lord. Sebagian yang kuat itu tampak bergumam pelan.
Luo Feng menengadah melihat langit.
Di langit tinggi, dekat area celah ruang angkasa terjauh, samar terlihat sosok-sosok agung berdiri melayang. Sesekali mereka melirik ke arah rombongan Luo Feng.
“Ada lagi sekelompok anak muda yang datang.”
“Diterima oleh Utusan No.11, berarti mereka anak-anak dari Perusahaan Virtual Universe.”
“Konon kali ini Perusahaan Virtual Universe merekrut pemuda bernama 'Bolán' yang cukup berbakat.” Para sosok agung di tepi celah dimensi itu mengobrol santai.
……
Rombongan Luo Feng bersikap rendah hati. Mereka bisa merasakan banyak sekali aura abadi di sini. Namun para abadi itu menahan aura mereka, tidak berani memancarkannya sembarangan... Meski demikian, lebih dari sepuluh aura perkasa dari berbagai penjuru Kota Chaos menyembur ke langit, bahkan jelas terasa oleh grup Luo Feng.
Seolah sepuluh lebih monster legendaris sedang bersemayam di berbagai sudut Kota Chaos.
“Di Kota Chaos, ada banyak entitas super.” Pemandu menengok dan berkata, “Sekali-kali jangan mengganggu mereka yang sedang mempelajari Hukum Dasar Alam Semesta. Jika kalian mengganggu, kami terpaksa akan mengeluarkan kalian dari Alam Semesta Awal dan mengakhiri kesempatan pelatihan ini.”
Sekelompok orang mengangguk.
Pemandu langsung memasuki sebuah bangunan kecil tak berpenghuni di sebelah.
“Di Kota Chaos ada banyak bangunan kecil. Pintu berwarna putih pucat menandakan tidak ada pemiliknya.” Pemandu menunjuk pintu gerbang, “Tempelkan tangan kalian di pintu sejenak, sistem sensor akan aktif dan mengubah warna pintu menjadi abu-abu tua. Dengan begitu kalian resmi menjadi pemilik bangunan ini, dan data akan terekam otomatis. Setiap orang hanya boleh memilih satu tempat tinggal.”
Sambil berkata demikian, pemandu menuju ke atap.
Atap ini cukup luas, panjang dan lebarnya hampir 100 meter, bisa menampung seribu orang.
“Ini...” Luo Feng melihat banyak ukiran dan pola misterius di lantai atap.
“Ini, ini...” Luo Feng mengamati dengan seksama, perlahan terhipnotis.
Banyak anak muda lain juga mulai terpaku.
“Hukum dasar ruang.”
“Ini mengandung hukum dasar ruang!” Seru beberapa anak muda.
"Para hadirin." Suara utusan penerima bergema di benak setiap orang, membuat semua jiwa tersentak sadar, "Di Kota Chaos, para penguasa legendaris dari generasi ke generasi duduk di atap untuk mempelajari, dalam proses pencerahan mereka kerap mengukir. Maka terciptalah banyak pahatan yang mengandung pemahaman Hukum Dasar Alam Semesta dari para raksasa ini. Jika kalian tertarik, sebagian besar bangunan di Kota Chaos kini kosong. Kalian bisa menjelajahi gedung-gedung ini satu per satu. Siapa tahu beberapa di antaranya adalah pahatan pencerahan yang ditinggalkan oleh 'Sesepuh'."
Mata sekelompok pemuda berbinar-binar.
"Pertama-tama, aku harus memberitahu kalian aturan terpenting!" Utusan penerima berseru khidmat, "Di Alam Semesta Awal, dilarang keras manusia saling bunuh. Siapa yang berani melanggar, pasti tewas seketika."
"Siapapun dia, bahkan jika dia Penguasa Negara kosmik sekalipun, tak boleh menantang aturan Kota Chaos."
"Paham."
Sekelompok pemuda mengangguk serentak.
"Rasio waktu antara Alam Semesta Awal dan alam semesta asli adalah 1:3.28." Utusan berjubah hitam tersenyum, "Waktu pencerahan kalian sekitar 30 tahun lebih."
