Pria berjubah hijau bersisik ungu melangkah, langsung menghilang dari langit Kota Chaos dan tiba di sebuah kediaman luas namun sederhana di area terpencil dalam kota.
Gerbang utama kediaman ini hitam legam bagai tinta.
“Ha-ha, jarang sekali ada teman yang mengunjungiku.” Dengan tawa, gerbang hitam terbuka sendiri. Tampak seorang tua bermata tiga berbaju jubah kasar keluar. Dia tak lain adalah penjaga ‘Kandri’ yang menciptakan 52 klon untuk menjaga Prasasti Chaos.
“Sudah lama tak bertemu, jadi kudatangi kau.” Sembilan Pedang Abadi juga tersenyum ramah.
Keduanya berjalan berdampingan masuk ke ruang tamu kediaman. Duduk berhadapan, pria bermata tiga menuangkan anggur buah sambil tersenyum: “Sembilan Pedang, kau pasti punya urusan. Katakanlah!”
“Baik, aku akan langsung ke intinya.”
Sembilan Pedang Abadi mengangkat senyum, “Baru saja ditemukan sebuah rahasia kosmik. Menurut perkiraan, ini pasti termasuk kategori tingkat tinggi.”
“Oh?” Mata pria bermata tiga berbinar.
Rahasia kosmik adalah kawasan unik yang terbentuk secara alami dalam proses evolusi alam semesta. Evolusi normal mungkin menghasilkan planet atau bintang... Tapi dalam kondisi khusus, bisa tercipta wilayah misterius sebesar ‘Wilayah Bintang Naga Hitam’.
"Alam semesta asli, merupakan alam semesta terbesar, tertua, dan terkuat yang diketahui."
"Kawasan misterius di alam semesta asli memiliki tingkat bahaya berbeda-beda, dengan harta khusus yang terkandung juga bervariasi. Namun bahkan kawasan misterius baru yang paling rendah pun minimal membutuhkan Cosmic Lord untuk menjelajahinya."
"Seberapa tinggi?" Tua bermata tiga bertanya penuh harap dan penasaran.
"Di bawah level Yang Mulia, nyaris pasti mati jika masuk." Sembilan Pedang Abadi tersenyum, "Bahkan Yang Abadi yang Disegel Raja pun probabilitas bertahannya sangat rendah."
"Oh? Menarik!" Tua bermata tiga mulai tertarik.
"Di alam semesta asli, sangat sedikit yang bisa melukai Yang Abadi. Sebuah kawasan misterius yang mampu membuat 'level di bawah Yang Mulia' hampir pasti mati, pastilah sangat mengerikan... Semakin mengerikan, menunjukkan kemungkinan munculnya harta kosmik sejati yang bahkan membuat Yang Mulia tergiur."
"Baru ditemukan belum lama. Hanya yang terpercaya diundang. Kali ini aku khusus datang mengundangmu." Sembilan Pedang Abadi menatap tua bermata tiga, "Kandeli, mau ikut?"
Kandeli ragu-ragu.
"Bagaimanapun juga klonmu bisa menjaga Prinsip Kekacauan. Lagipula di Kota Kekacauan ada 'Penguasa Kota' yang menjaga, sama sekali tak berbahaya." Sembilan Pedang Abadi menggeleng, "Sedangkan Alam Semesta Awal hanyalah alam semesta kecil yang baru berevolusi, tak sampai sepersepuluh juta dari alam semesta asli kita! Alam semesta asli kitalah pusat sejati. Sudah puluhan ribu era kau tidak keluar, saatnya bertualang lagi. Mungkin ada kesempatan besar!"
Mata tua bermata tiga berbinar.
"Beritahu saya saat berkumpul." Pria tua bermata tiga menatap Sembilan Pedang Abadi.
"Haha, dengan kehadiranmu, peluang kita jauh lebih besar." Sembilan Pedang Abadi tertawa.
Kandry, seorang entitas kuno di alam semesta dengan kekuatan luar biasa. Para manusia super kuat dari berbagai ras di kosmos menjulukinya 'Penjaga Kota Chaos', gelar yang jauh lebih termasyhur daripada Sembilan Pedang Abadi.
Klon adalah teknik paling terkenalnya.
Klon yang diciptakannya bukan sekadar duplikat biasa. Bagi makhluk abadi, membuat klon memang mudah. Tapi Kandry berbeda - setiap klon yang dibuatnya memiliki hampir enam puluh persen kekuatannya! Inilah sebabnya penggunaan klon untuk eksplorasi di daerah berbahaya sangat aman. Bahkan jika klon hancur, dampak pada Kandry minimal.
……
Kandry dan Sembilan Pedang Abadi sedang berbincang, tiba-tiba alis Sembilan Pedang Abadi berkerut.
"Ada apa?" Kandry mengangkat alis.
"Hal sepele." Sembilan Pedang Abadi tersenyum dingin. "Anggota baru Perusahaan Virtual Universe, si anak kecil Rong Jun yang diambil sebagai murid oleh Yuan Chen, baru saja berhasil melewati Lapisan Keempat Jembatan Langit."
"Lapisan keempat? Bagus, sangat mengesankan." Kandry memuji. "Sangat jarang anggota baru dari pertarungan jenius bisa melewati lapisan keempat saat pertama kali datang ke Kota Chaos."
"Ya, dengan Rong Jun, sudah ada tiga dalam kelompok ini! Bolan, Luo Feng, dan Rong Jun." Sembilan Pedang Abadi menunjukkan senyum tipis.
“Ketiga anak kecil ini, semuanya sangat luar biasa. Mungkin di masa depan bisa menjadi tangan kananmu.” Kata Kandeli.
Sembilan Pedang Abadi tersenyum.
……
Di atap tempat pelatihan.
“Apa!” Luo Feng yang awalnya duduk bersila dengan tenang membuka matanya, berdiri sambil mengerutkan alisnya, “Rong Jun lolos lapisan keempat?”
Rong Jun berhasil melewati lapisan ketiga pada tahun ke-13 setelah tiba di Kota Chaos.
Namun.
Setiap tiga lapisan adalah sebuah ambang batas. Dari lapisan ketiga ke keempat sangat sulit, baik Bolan maupun dirinya sendiri membutuhkan waktu lama untuk melewati lapisan keempat.
“Dia lolos lapisan keempat, sekarang juga!” Mata Luo Feng berkilat penuh semangat perang, “Aku akan menantang lapisan kelima sekarang!”
Kondisi mental juga mempengaruhi kinerja tempur.
Luo Feng yang penuh semangat perang ini segera memutuskan untuk langsung menantang Jembatan Langit!
……
“Rong Jun lolos lapisan keempat? Lapisan keempat lagi?” Kabar ini hampir bersamaan diterima oleh para jenius lainnya.
……
Dimensi Jembatan Langit di alam semesta virtual.
Di pusat pulau indah itu, bayangan-bayangan manusia mulai bermunculan.
“Banyak juga orangnya.” Begitu muncul, Luo Feng langsung melihat sekitar 20 lebih anak muda di pulau tersebut, dan masih terus bertambah. Rupanya 800 lebih jenius angkatan ini ingin mencoba lagi sebelum meninggalkan Kota Chaos. Terobosan Rong Jun memicu mereka semua untuk segera datang.
“Luo Feng, Jembatan Langit Sembilan Alam sedang digunakan. Kamu nomor satu antrian.” Pengawas berjubah hitam Babfen tersenyum.
“Wu Ka, Jembatan Langit Kapak Raksasa sedang digunakan. Kamu nomor satu antrian.”
Bafen Sang Penjaga telah mengatur urutan bagi semua orang, sementara beberapa jenius bisa langsung masuk untuk menantang.
"Luo Feng, kamu masih mau menyerang?" Wu Ka berdiri di samping Luo Feng, bergumam, "Kamu sudah jauh meninggalkanku."
"Tapi Rong Jun juga menyusulku, aku tidak boleh lengah." Luo Feng tersenyum.
"Hmm?" Luo Feng dan Wu Ka melihat sosok yang tiba-tiba muncul di samping, masih mengenakan jubah putih, masih membawa pedang darah di punggung.
Bolan Sang Maut!
"Dia juga datang?" Alis Luo Feng berkerut.
Pemuda berjubah putih itu melihat Luo Feng, mengangguk lembut padanya, berbisik: "Luo Feng..."
"Bolan!" Sorot mata Luo Feng dipenuhi semangat perang.
Sekitar seratus jenius telah berkumpul, mereka berbisik-bisik melihat Luo Feng dan Bolan.
"Mereka bertemu lagi."
"Terakhir kali Luo Feng menembus lapisan keempat, lalu Bolan lapisan kelima. Apa hari ini mereka akan melakukan terobosan lagi?"
"Jembatan Tongtian tidak mudah ditaklukkan."
"Tapi di kelompok kita, hanya Luo Feng yang bisa menyaingi Bolan."
……
Pandangan Luo Feng dan Bolan saling bersilangan tanpa kata, tapi semangat bertarung menggelora di hati mereka.
"Luo Feng, kamu boleh masuk ke Jembatan Tongtian Jiuyu." Bafen Sang Penjaga berkata, "Bolan, Jembatan Tongtian Alam Semesta masih dipakai. Kamu nomor dua antrian."
Luo Feng melirik Bolan, Bolan juga menatap balik.
“Swoosh!”
Luo Feng melesat bagai cahaya kilat, langsung terbang menuju Jembatan Langit Sembilan Alam yang jauh.
……
Jembatan Langit Sembilan Alam, tiga lapisan pertama diselimuti kabut dan awan.
Lapisan keempat dan kelima dipenuhi angin meraung, sudah mencapai ketinggian ekstrem. Jembatan Langit lapisan kelima sudah terlalu tinggi dari sektor laut di bawah, mata telanjang hanya bisa melihat angin kelabu di lapisan keempat, sama sekali tak terlihat lautan.
“Lapisan kelima.”
Luo Feng berdiri di permukaan jembatan, menatap tornado di depannya.
Tornado yang berputar tanpa henti mengeluarkan suara: “Pilih Petarung, Pengendali, atau Ilusionis. Kalahkan lawan pilihanmu untuk memasuki lapisan keenam.”
“Pengendali!” Luo Feng menjawab tanpa ragu.
“Czzzz~~”
Dari dalam tornado muncul seorang pria kurus berbaju perak, sepatu tempur perak, dan topeng perak. Dia menginjak Dun Yun Suo, dengan tongkat panjang emas gelap di punggung. Senjata dan aliran bertarungnya sama persis dengan Luo Feng.
“Level Semesta berani menantang lapisan kelima? Percaya diri sekali.” Pria berbaju perak mengejek, “Tunjukkan semua kekuatanmu, atau aku akan menghancurkanmu sebelum sempat melawan.”
“Dasar sok jago.”
Luo Feng menginjak Dun Yun Suo, matanya membeku menatap pria perak di depan tornado.
"Huu huu huu~~~" Tongkat panjang emas gelap yang tergantung di punggungnya tiba-tiba melepaskan aliran cahaya emas yang menutupi langit. Ribuan pedang kecil emas melayang di depan Luo Feng, dengan benang-benang emas yang tak terhitung jumlahnya saling menyambung. Setiap pedang kecil menjaga jarak tertentu satu sama lain. Pola rahasia yang rumit pada pedang-pedang kecil itu memancarkan ribuan benang emas yang mengandung kekuatan hukum alam. Sebanyak 1.600 pedang kecil emas ini menyambungkan puluhan ribu benang emas dalam sekejap, membentuk sebuah pilar totem raksasa yang samar-samar!
Yan Shen Bing tingkat keempat - Kesempurnaan dalam Kesederhanaan!
Pilar totem itu melayang di hadapan Luo Feng.
"Baru tingkat keempat?" Pria berbaju perak mencibir dingin, "Memang hebat bisa menguasai Yan Shen Bing tingkat keempat di Tingkat Semesta, tapi bermimpi ingin melewati Lembaga Langit tingkat lima? Mustahil!"
Duggg!
Saat berbicara, tongkat panjang emas gelap di punggungnya tiba-tiba melepaskan pancaran sinar emas liar ke segala penjuru seperti matahari yang menyilaukan. Di udara, ribuan sinar emas itu dengan cepat berkumpul dan menyatu. Setiap 81 pedang kecil emas membentuk satu pedang sepanjang satu kaki lebih. Total 36 pedang emas sejati kini melayang di depannya.
Czzzz~~ 36 pedang itu tiba-tiba menyatu, ribuan benang emas saling terikat erat.
Sebuah pedang lebar sepanjang tiga meter lebih berwarna emas gelap kini melayang di depan pria berbaju perak. Pedang ini terlihat seperti senjata nyata tanpa celah sama sekali, sulit dibedakan dengan mata telanjang bahwa ia terbentuk dari benang-benang emas.
Yan Shen Bing tingkat kelima——Pemotongan Ruang!
"Tingkat kelima?" Luo Feng ber-bikir dalam hati, "Ternyata benar, lawanku di lantai kelima Jembatan Langit ini memang menggunakan Yan Shen Bing tingkat kelima. Pemahamanku terhadap 《Gambar Hujan Rintik》 dan konsep sumber asal logam saat ini belum cukup untuk mengoptimalkan Yan Shen Bing sampai tingkat kelima. Tapi——"
"Gambar pertama 《Gambar Tetesan Hujan》, sembilan lapisan misteri dasar sudah kupahami sepenuhnya, menyatu dalam siklus harmonis. Pilar Emas Totemku... jauh lebih kuat daripada orang lain!"
Luo Feng masih ingat jelas.
Saat pertama kali menaklukkan lantai pertama Jembatan Langit, dia menggunakan 'Gaya Pedang Langit', tapi lawan hanya menggunakan tiga pedang emas untuk mengalahkannya. Ini membuktikan satu hal——tingkat lebih tinggi Yan Shen Bing tak menjamin kekuatan lebih unggul!
"Mati kau!"
Pria berbaju perak menatap dingin Luo Feng.
Siuutt!
Pedang emas gelap sepanjang tiga meter lebih menyambar udara, meninggalkan bayangan samar keemasan.
"Duggg~~" Pilar Emas Totem mulai bergulir.
