Benua Qian Wu, Lantai 89 Perusahaan Pinghai, kantor Xu Xin.
"Paduka Xu Xin, ucapan selamat. Mulai sekarang, Anda secara resmi menjadi anggota inti Perusahaan Virtual Universe." Seorang pria tua bertubuh tinggi kurus dengan jubah putih sederhana dan mata perak tersenyum, "Di Gunung Hujan alam semesta virtual, Anda memiliki tempat tinggal di 'Zona Apokaliptik', sekaligus juga memiliki kediaman di Kawasan Misterius Zaman Akhir. Anda bisa memilih untuk pergi ke sana."
"Kawasan Misterius Zaman Akhir? Di mana?" tanya Xu Xin penasaran sambil tersenyum.
"Sangat jauh."
Pria berjubah putih itu tertawa, "Perusahaan akan mengatur pesawat antariksa khusus untuk menjemputmu. Bahkan di alam semesta gelap, perlu waktu beberapa tahun untuk terbang ke sana."
"Apakah dekat dengan Purba Asali?" desak Xu Xin.
"Tidak." Pria berjubah putih menggelengkan kepala, "Empat Ranah tercipta dari luasnya alam semesta pada zaman purbakala. Jarak antar mereka sangat jauh, Zaman Akhir dan Purba Asali berada di sektor bintang yang berbeda."
"Sektor bintang?" Xu Xin tampak kecewa.
Sektor bintang bisa disebut sebagai unit wilayah terbesar yang mewakili cakupan alam semesta.
Satu sektor bintang umumnya mencakup wilayah satu negara kosmik! Itu adalah daerah kekuasaan yang sangat-sangat luas.
Jika Purba Asali dan Zaman Akhir berdekatan, Xu Xin benar-benar ingin pergi agar bisa bersama suaminya di dunia nyata.
"Paduka Xu Xin, sebagai anggota Departemen Perdagangan, tidak perlu pergi ke kawasan misterius Zaman Akhir yang jauh." Kakek berjubah putih tersenyum, "Lingkungan rahasia kosmik hanya bermanfaat bagi para Petarung. Hampir semua anggota Departemen Perdagangan yang masuk lapisan inti tetap tinggal di kampung halaman mereka. Tentu saja, jika Paduka ingin mengunjungi Zaman Akhir, bisa mengajukan permohonan."
"Tidak perlu." Xu Xin menggelengkan kepala.
"Semua pesan telah saya sampaikan, Paduka Xu Xin. Saya pamit dulu." Kakek tinggi kurus itu membungkuk hormat sebelum pergi.
Ruang kantor kini hanya diisi Xu Xin sendirian.
Matanya berbinar-binar penuh semangat saat menatap dokumen di atas meja.
"Prak!""Prak!""Prak!" Suara ketukan di pintu berderet.
"Masuk!" seru Xu Xin.
"Jie Xu, Jie Xu!" Perempuan pendek rambut itu berlari masuk, "Persetujuan masuk lapisan inti sudah disetujui?"
"Hm." Xu Xin mengangguk gembira.
"Luar biasa!" Rekan itu bersorak girang, "Akhirnya Jie Xu berhasil!"
"Lan, terima kasih untuk semua bantuanmu selama ini." Xu Xin memandang penuh haru pada sahabatnya. Perempuan bernama Dong Lan ini telah menjadi mitra setianya sejak memulai bisnis di dunia. Selama seabad, penampilan Dong Lan pun hampir tak berubah.
"Ngapain basa-basi? Cepat beritahu dia!" Dong Lan terkekeh-kekeh.
“Hm.”
Xu Xin menarik napas dalam-dalam.
Sudah berapa lama...
Berapa lama sudah berjuang untuk hari ini...
"Permohonan panggilan." Xu Xin mengirim permohonan panggilan ke Luo Feng, namun langsung terputus otomatis setelah dikirim.
“Hah?”
“Permohonan panggilan ditutup?” Xu Xin tertegun, “Tidak mungkin, masih sekitar tujuh hari lagi sebelum dia meninggalkan Kota Chaos. Seharusnya tidak ada urusan penting selama periode ini.”
“Ada apa, Kakak Xu?” tanya wanita berambut pendek dengan bingung.
“Tidak bisa terhubung.” Xu Xin menggelengkan kepala.
……
Kota Chaos.
Luo Feng keluar dari Balai Kota, di benaknya masih terbayang berbagai pemahaman yang diperolehnya selama mempelajari 《Prasasti Chaos Sembilan Alam Semesta》.
“Harus cepat, tinggal dua hari terakhir sebelum meninggalkan Kota Chaos.” Luo Feng melesat seperti cahaya kilat menuju tempat pelatihannya, “Pemahaman dari mempelajari 《Prasasti Chaos Sembilan Alam Semesta》 ini perlu kucerna dan jadikan sebagai pencerahan pribadi. Mengamati operasi hukum alam semesta di langit akan membantuku dalam pemahaman.”
Swoosh!
Luo Feng mendarat di atap tempat pelatihannya, lalu duduk bersila dan mulai merapikan berbagai pencerahan yang diperoleh selama tujuh hari mempelajari 《Prasasti Chaos Sembilan Alam Semesta》, sesekali menengadahkan kepala untuk mengamati pola rahasia Hukum Kosmos yang mengalir alami di celah ruang alam semesta, saling berpadu dan menghasilkan wawasan baru.
Satu hari, dua hari...
“Bersiap berangkat!” Suara tiba-tiba bergema di benak Luo Feng.
"Hmm?" Luo Feng tersentak bangun, matanya langsung menatap ke arah langit di kejauhan di mana sebuah pesawat antariksa biru tua berbentuk 'ikan besar' tergantung di atas Kota Chaos. Siluet-siluet manusia terlihat melesat ke langit satu per satu.
"Sudah waktunya berangkat?" Luo Feng segera ikut melesat ke atas.
Lebih dari delapan ratus orang terbang dari berbagai penjuru Kota Chaos menuju pesawat ruang angkasa itu.
Sambil terbang menuju pesawat, Luo Feng menunduk memandang kota kuno yang diselimuti gumpalan chaos di bawahnya: "Guru!"
"Di luar sana akan ratusan kali lipat, ribuan kali lipat lebih berbahaya daripada di Kota Chaos. Hati-hati, jangan mempermalukan aku, Zhen Yan." Suara itu menggema langsung menembus ribuan li, terdengar jelas di telinga Luo Feng.
"Mm." Luo Feng mengangguk berat.
Dua puluh tahun bersama sang guru tentu telah mengikat hubungan mereka dengan erat.
……
Bayangan-bayangan manusia masuk melalui pintu kabin di bagian perut 'ikan besar' itu, memasuki pesawat antariksa.
Di ruang istirahat pesawat.
816 pemuda yang baru masuk segera mengobrol dengan rekan-rekan yang mereka kenal.
"Luo Feng, keterlaluan sekali. Kau juga, Rong Jun." Pangeran Planet Manka, Wu Ka, mengerutkan dahi. "Kalian berdua, satu berhasil melewati Lantai Kelima Jembatan Tongtian, satu lagi Lantai Keempat. Kalian sudah meninggalkanku jauh, ini... ini sungguh menyedihkan!"
"Kalau sudah sadar ada kesenjangan, berusahalah lebih keras." Luo Feng menepuk bahu Wu Ka.
Wu Ka tertegun.
"Ya, kau memang harus lebih giat." Rong Jun juga mendekat, menepuk bahu Wu Ka.
“Sial, kalian berdua benar-benar Brengsek. Aku sedih begini, tidak ada yang menghibur.” Wu Ka berteriak. Luo Feng dan Rong Jun tertawa. Saat trio Luo Feng, Rong Jun, dan Wu Ka bercanda di tengah kerumunan, peserta lain berkelompok-kelompok sesuai kedekatan hubungan sehari-hari.
Tapi masih ada beberapa yang menyendiri dan tidak berinteraksi.
Seperti pemuda berbaju putih dengan pedang darah di punggungnya, selalu menyepi di pinggiran tanpa berkomunikasi.
“Duggg~~”
Kemunculan sosok berjubah perang hijau di lobi langsung meredam suara. Aura menggentarkannya membuat semua peserta terdiam.
“30 tahun pelatihan dasar di Kota Chaos telah berakhir.” Sembilan Pedang Abadi memandang 816 pemuda di hadapannya yang menunduk takut. “Angka kematian era kalian buruk, tapi prestasinya luar biasa. Terutama Bolan, Luo Feng, dan Rong Jun.”
Kerumunan pemuda bergolak. Banyak yang melirik ke trio tersebut.
Bolan menembus Lapisan 6 Jembatan Langit! Keunggulannya sejak awal membuat semua orang mati rasa.
Luo Feng menembus Lapisan 5 Jembatan Langit!
Rong Jun menembus Lapisan 4 Jembatan Langit!
Di antara mereka, Bolan Sang Maut telah membuat publik kebas.
Rong Jun dipandang iri karena memiliki guru seorang Penguasa Negara Kosmik.
Terhadap Luo Feng justru 'kagum dan salut', tanpa Penguasa Negara Kosmik sebagai guru, akhirnya berhasil melewati lapisan kelima, kemajuan ini benar-benar luar biasa!
"Hm?" Luo Feng menoleh, pemuda berbaju putih Bolan sedang menatap ke arahnya.
Pandangan mereka bertemu.
Bolan mengangguk perlahan.
Luo Feng juga mengangguk perlahan.
Keduanya saling menganggap satu sama lain sebagai lawan. Tujuan Luo Feng adalah menyusul bahkan melampaui Bolan. Sedangkan Bolan bertekad meninggalkan Luo Feng yang progresnya mencengangkan itu jauh di belakang.
Dan saat ini——
"Luo Feng?" Long Yun di sudut kerumunan memandang jauh ke arah Luo Feng, "Jarak antara kami semakin lebar, aku ini anggota Rahasia Primordial!!!"
……
Melewati terowongan dengan distorsi aliran waktu, pesawat antariksa akhirnya memasuki alam semesta asli.
"Kita telah meninggalkan Alam Semesta Awal." Pria berjubah ungu bersisik memandang sekelompok pemuda di bawahnya, "Masa pelatihan paling aman di Kota Chaos telah resmi berakhir! Selanjutnya kalian akan dibagi menjadi empat pasukan, dikirim ke Rahasia Primordial, Purba Asali, Surga Bumi, dan Zaman Akhir."
"Ke depan, tidak akan semudah di Kota Chaos lagi. Semoga beruntung, semoga saat bertemu lagi, masih ada 500 orang yang hidup." Pria berjubah ungu itu mengakhiri perkataannya.
Duggg~~
Pesawat antariksa mulai melambat, sejenak kemudian pintu kabin terbuka.
"Luo Feng dan kelompoknya keluar dari pesawat antariksa secara berurutan. Sekilas mereka melihat perbukitan di kejauhan, armada pesawat antariksa yang berjajar, serta siluet-siluet yang melintas di langit yang dipenuhi bintang-bintang.
"Kita sudah sampai di markas besar perusahaan di alam semesta Virtual Universe." Luo Feng terbang keluar dari pintu kabin lalu mendarat perlahan, "Ngomong-ngomong Baba Ta, aktifkan penerimaan jaringan."
"Siap."
……
Alam semesta virtual, Perkebunan No.1106 Area Purba di Gunung Hujan.
Di dalam ruang belajar.
"Xu Xin, ada 111 permintaan panggilan?" Luo Feng muncul tiba-tiba di ruang belajar sambil membuka laptop, "Apa ada kejadian penting sampai segini mendesak?"
Bip!
Layar laptop segera menampilkan gambar Xu Xin setelah panggilan terhubung.
"Banyak sekali permintaan panggilan, ada urusan penting?" tanya Luo Feng gugup.
"Ada satu hal penting," jawab Xu Xin di layar.
"Apa itu?" Luo Feng segera bertanya.
"Sekarang pergilah ke depan Gedung Wan Yu di Area Publik Gunung Hujan untuk menemui seseorang," kata Xu Xin.
"Area Publik Gunung Hujan?" Luo Feng bingung. Di Gunung Hujan hanya ada pelayan dan anggota inti. Anggota inti yang dikenalnya tidak banyak. Mana mungkin ada anggota inti yang perlu menyampaikan pesan melalui istrinya? Tidak masuk akal!
"Siapa itu?" tanya Luo Feng penuh tanda tanya.
"Pergi saja, nanti juga tahu," desak Xu Xin, "Cepat, ini sangat penting."
"Oh?" Keraguan Luo Feng semakin menjadi.
……
Luo Feng keluar dari pintu masuk Area Purba, kemudian langsung berubah menjadi seberkas Cahaya Kilat terbang menuju Area Publik.
"Tahu bahwa di Area Publik ada Menara Wan Yu? Dan bahkan mengajakku bertemu di Area Publik, siapa sebenarnya orang ini?" Luo Feng bergumam dalam hati, "Di seluruh Wilayah Bintang Naga Hitam, yang bisa masuk ke lapisan inti hanya segelintir orang."
Semakin dipikirkan, Luo Feng semakin bingung...
Area Publik sangat ramai.
Karena ini adalah satu-satunya tempat di empat area Gunung Hujan dimana para anggota inti bisa berkumpul. Mengingat semua anggota inti tergolong sangat kaya, kawasan komersial di sini sangat berkembang.
"Menara Wan Yu."
"Menara Wan Yu." Dari kejauhan, Luo Feng langsung melihat nama bangunan kayu hitam sembilan lantai yang dikelilingi berbagai tanaman langka, diliputi aroma bunga yang samar. Luo Feng mendarat di kerumunan orang bawah, lalu berjalan menuju menara tersebut.
"Siapa gerangan?"
Luo Feng menghirup aroma bunga sambil mendekati pintu masuk Menara Wan Yu, tiba-tiba dia berhenti.
Dari kejauhan...
Di depan Menara Wan Yu, di samping bunga-bunga indah, berdiri sosok anggun yang sedang memandangnya diam-diam.
Keduanya saling berpandangan dari jarak jauh di depan Menara Wan Yu.
BAGIAN KESEMBILAN Rahasia Kosmik
