Ruang kendali pesawat antariksa.
Luo Feng bersama delapan anggota Purba Asali lainnya, serta sekelompok abadi termasuk Meteorit Raja berkumpul bersama.
“Segera akan melakukan perjalanan antariksa.” Raja Meteorit tertawa terbahak, suaranya seakan mengguncang seluruh ruang kendali, "Beda sedikit perjalanan ke Purba Asali dibanding wilayah bintang biasa."
“Oh?”
Luo Feng dan yang lain penasaran.
“Nanti kalian akan tahu.” Begitu kata Raja Meteorit, suara dingin bergema di ruang kendali: "MULAI perjalanan antariksa, 10, 9, 8, 7, 6……3……2……1…" Seluruh pesawat bergetar halus. Setelah sejenak, pesawat kembali normal.
“Perjalanan selesai.”
“Aktifkan simulasi pemandangan luar!” teriak Raja Meteorit.
Sekeliling seketika berubah drastis, membuat Luo Feng dan teman-temannya langsung melihat pemandangan luar.
“Ya Tuhan!”
“Ah!”
Kedelapan orang termasuk Pangeran Planet Manka, Wu Ka, membelalakkan mata takjub melihat ke luar.
“Bagaimana?” Raja Meteorit tersenyum.
“Sungguh ajaib.” Luo Feng memandang ke luar. Kabut tipis menyelimuti, di kejauhan terlihat gumpalan awan berwarna dan kadang meteorit besar.
“Ini...”
“Bagaimana mungkin?”
Luo Feng dan delapan orang lainnya terkejut, karena umumnya perjalanan antariksa langsung menuju 'langit kosong' di alam semesta asli. Langit kosong yang hampa membuat proses ini aman. Tapi kali ini, pesawat Raja Meteorit ini justru melakukan perjalanan ke dalam suatu area, sungguh sangat berisiko.
"Tidak mungkin." Wu Ka berteriak, "Ini...ini bagian dalam Purba Asali?"
"Benar." Raja Meteorit tersenyum tipis, sisik halus di wajahnya berkerut, "Ya, ini sudah memasuki area inti Purba Asali."
"Lalu...bagaimana cara keluar dari Purba Asali?" Wu Ka menunjuk ke luar, "Lihat, meteorit dan awan debu di luar tersebar di mana-mana! Tidak ada jarak cukup untuk akselerasi pesawat! Untuk melakukan perjalanan antariksa, pesawat harus mencapai kecepatan cahaya dulu!"
Luo Feng juga mengangguk setuju.
Masuk ke Purba Asali mudah, tapi bagaimana keluar?
"Kau benar." Raja Meteorit mengangguk, "Diameter terbesar Purba Asali sekitar 5 juta tahun cahaya, setara ukuran satu wilayah bintang."
"Di langit kosong kita bisa bebas berakselerasi hingga kecepatan cahaya. Tapi di rahasia kosmik berbeda - ada aliran api misterius, arus dingin, angin tajam, dan banyak debu. Ini membuat hambatan besar bagi pesawat antariksa, hampir mustahil mencapai kecepatan cahaya."
"Ingin melakukan perjalanan antariksa, kondisinya sangat ketat."
"Harus dipercepat sampai kecepatan cahaya!"
"Untuk mencapai kecepatan cahaya, pertama-tama hambatan harus sangat-sangat kecil, kedua perlu jarak percepatan yang sangat panjang. Seperti pesawat yang membutuhkan landasan pacu, pesawat ruang angkasa membutuhkan ruang jutaan kali lebih besar daripada landasan pesawat untuk berakselerasi. Ini mudah dilakukan di ruang hampa kosmik."
"Tapi di kawasan misterius alam semesta... hampir mustahil!"
"Benar, di internal kawasan misterius kosmik umumnya tidak bisa melakukan perjalanan antariksa." Meteorit Raja mengangguk, "Tapi Purba Asali berbeda, Purba Asali telah dimodifikasi! Di sana, banyak area telah dibersihkan oleh manusia super kuat untuk menyediakan ruang kosong yang cukup bagi akselerasi pesawat antariksa."
"Oh?"
Luo Feng, Rong Jun, Qian Shui, Wu Ka, Ai Chen dan lainnya terkagum-kagum.
Membersihkan area sebesar itu untuk akselerasi pesawat antariksa ke kecepatan cahaya - betapa luasnya wilayah tersebut.
"Tidak ada cara! Purba Asali terlalu besar. Dengan diameter maksimal 5 juta tahun cahaya, cahaya saja butuh 5 juta tahun untuk melintasinya. Mustahil tanpa teleportasi langsung ke internal." Meteorit Raja tertawa, "Nanti kalian semua akan mendapat peta bintang bagian Purba Asali. Dengan itu, kalian tahu cara masuk-keluar."
……
Pesawat ruang angkasa terus melaju di dalam Purba Asali.
"Saya perlu mengantar kalian berdelapan satu per satu ke tempat tinggal masing-masing." Raja Meteorit tertawa di ruang kendali, "Butuh sekitar tiga hari untuk terbang mengelilingi semua tempat tinggal kalian."
Luo Feng dan tujuh lainnya tetap diam.
Tempat tinggal delapan orang, butuh tiga hari untuk pesawat antariksa ini terbang?
"Hmm, Rong Jun, tempatmu sudah sampai." Raja Meteorit berseru, sementara pemandangan luar virtual memperlihatkan dengan jelas hamparan daratan kecil yang indah mengambang di kehampaan berbalut kabut tipis. Saat mendekat, daratan itu semakin membesar hingga akhirnya pesawat antariksa mendarat di daratan yang terapung di kehampaan ini.
Bip!
Pintu kabin terbuka.
"Semua keluar lihat-lihat." Raja Meteorit berseru sambil tertawa.
Luo Feng, Rong Jun dan enam lainnya segera terbang keluar kabin. Begitu keluar, mereka merasakan energi sumber alam semesta yang pekat dalam kabut tipis itu. Kedelapannya mendarat di tanah, memandang ke kejauhan yang tak terbatas dengan aliran dingin sesekali melintas di antara kabut.
"Daratan di tengah kehampaan?"
"Luar biasa!"
"Seberapa besar daratan ini?" Kedelapannya mengamati dengan seksama. Daratan yang mengambang di kehampaan ini sungguh luar biasa besarnya, setidaknya Luo Feng tak bisa memperkirakan dengan mata telanjang.
Duggg!
Raja Meteorit mendarat di tanah sambil tertawa, "Ini adalah fragmen Bintang Langit dengan nomor 80389092, diameter sekitar 5.800 kilometer. Di pusat fragmen ini terdapat sebuah kediaman besar. Rong Jun, itulah tempat tinggalmu. Tentu saja seluruh fragmen bintang ini mulai sekarang menjadi milik pribadimu."
"Hmm." Rong Jun memandang sekeliling, daratan kosmos ini dipenuhi tumbuhan dan bunga yang sangat subur.
"Di Kawasan Purba Asali, energi sumber alam semesta luar biasa pekat." Raja Meteorit menunjuk kabut di sekitar, "Lihat, kabut tipis yang ada di mana-mana ini adalah partikel mikroskopis yang terbentuk dari materialisasi energi sumber alam semesta." Sambil berkata demikian, Raja Meteorit meremas udara kosong, seketika kabut tipis di udara terkumpul dengan cepat.
Membeku menjadi balok kristal raksasa.
"Kristal Alam Semesta?" Luo Feng, Ai Chen, dan Rong Jun serentak berseru.
"Ya, Kristal Alam Semesta." Raja Meteorit tersenyum, "Kabut tak berujung di sini bisa dibentuk menjadi kristal alam semesta dengan mudah. Karena energi sumber alam semesta begitu pekat... Berlatih di Kawasan Purba Asali akan membuat persepsi terhadap gelombang energi kosmik lebih jelas, sangat bermanfaat untuk latihan."
Hush! Hush! Hush! Puluhan siluet manusia menembus udara dari kejauhan.
"Paduka!"
Puluhan prajurit alam semesta berbaju perang dan bersepatu tempur mendarat rapi, dipimpin oleh seorang Cosmic Lord di barisan depan, berseru penuh hormat serentak.
"Yang lain naik pesawat! Selanjutnya menuju tempat tinggal Wu Ka." Raja Meteorit berseru.
"Rong Jun, sampai jumpa nanti."
“Rong Jun, kami pergi dulu.”
Luo Feng dan yang lain memberi salam, lalu kembali masuk ke pesawat antariksa Raja Meteorit. Pesawat antariksa itu naik ke udara dan melanjutkan perjalanan.
……
Anggota demi anggota diantar ke tempat tinggal masing-masing. Luo Feng adalah orang kelima yang diantar ke tempat tinggalnya.
"Fragmen Bintang Langit nomor 80389081?" gumam Luo Feng sambil berjalan di daratan ini, "Diameternya sekitar 6.200 kilometer. Menurut Raja Meteorit, fragmen-fragmen bintang ini... adalah markas yang dibuat para manusia super kuat dari Perusahaan Virtual Universe dengan menghancurkan beberapa planet."
"Energi sumber alam semesta di sini sangat pekat." Luo Feng mengibaskan tangannya merasakan kabut, tak bisa menahan decak kagum.
Jika ingin kristal alam semesta, bisa dibuat kapan saja.
Cukup dengan memampatkan kabut ini, akan menjadi kristal-kristal alam semesta... Tapi bagi anggota inti seperti Luo Feng dan kawan-kawan, bahkan 1 triliun koin alam semesta hanya setara 1 Unit Hunyuan. Untuk memampatkan dan membuat 1 triliun koin alam semesta, Ya Tuhan, berapa tahun yang dibutuhkan? Jadi sama sekali tidak worth it!
Tentu, jika penduduk planet biasa melihat ini, pasti semua akan menjadi gila.
Koin alam semesta tetap merupakan mata uang yang berharga bagi kelas menengah di alam semesta.
"Hmm?" Luo Feng menengadah.
Puluhan siluet di kejauhan menembus udara terbang mendekat. Yang memimpin adalah pria tua botak, tak lain adalah pimpinan pasukan pengawal Luo Feng - 'Odolric von Saint-Lesso'.
"Paduka." Puluhan orang itu memberi hormat dengan khidmat.
“Hm.” Luo Feng tersenyum, “Odo, akhirnya kita bertemu di dunia nyata.”
“Saya juga selalu menantikan hari ini.” Pria botak itu juga tersenyum, “Paduka, izinkan saya memimpin jalan.”
Beberapa saat kemudian.
Dikelilingi pengawal, Luo Feng tiba di luar perkebunan kuno yang memiliki panjang dan lebar 300 kilometer. Di dalamnya terdapat beberapa bangunan. Struktur raksasa seperti ini... bagi Perusahaan Virtual Universe sangat mudah dibuat.
“Paduka.” Odo tersenyum, “Izinkan saya menjelaskan.”
Huss!
Odo langsung terbang ke udara, Luo Feng mengikutinya. Keduanya melayang sekitar puluhan ribu meter di atas tanah.
“Dari ketinggian ini, kita bisa melihat tepian pecahan bintang langit.” Luo Feng menatap ke bawah, sementara Odo menunjuk ke depan, “Paduka, lihat ke sana.”
“Hm?”
Luo Feng terkejut melihatnya.
Di kejauhan yang tak terkira, sebuah planet biru tua bersinar menerobos kabut tipis.
“Itu adalah planet superbesar.” Odo berkomentar kagum, “Diameternya mencapai 1,28 juta kilometer. Anehnya, planet ini sangat dingin. Pecahan bintang langit kita mengorbit planet es raksasa ini... Ada lebih dari 3.000 pecahan serupa yang mengitarinya, hampir semuanya dihuni anggota inti dari Purba Asali.”
“Oh?” Luo Feng merasa ini sesuatu yang ajaib.
Diameter 1,28 juta kilometer?
"Diameternya hampir setara dengan bintang di tata surya, tapi ternyata adalah planet super besar yang dingin membeku dan bisa memancarkan cahaya? Aneh bin ajaib!"
"Perusahaan Virtual Universe sudah lama mengeluarkan perintah, yang belum mencapai tingkat abadi dilarang keras memasuki bintang es itu. Cosmic Lord yang masuk hampir pasti tewas." Odo menghela nafas, "Sebuah bintang es bisa memancarkan sinar... Bahkan bisa membunuh Cosmic Lord, lebih kuat dari bintang biasa."
"Kawasan misterius di alam semesta memang penuh keajaiban, banyak yang bertentangan dengan logika." Luo Feng juga menggelengkan kepala.
Sebenarnya kabut tipis yang begitu pekat hingga bisa dengan mudah terkondensasi menjadi kristal alam semesta, menyebar hingga radius satu wilayah bintang... Tempat seperti ini melahirkan sesuatu yang aneh pun tidak mengherankan.
"Ini..." Luo Feng memandangi hamparan pecahan bintang langit yang melayang di kabut kosmik di bawahnya, "akan menjadi tempat latihanku selanjutnya. Ayo, turun!"
Swoosh!
Luo Feng dan Odo langsung terjun bebas ke bawah.
