Kepala Keluarga Chunyu yang telah terkena metode rahasia jiwa ini mengaku semua hal tanpa menyembunyikan sepatah kata pun.
"Bagus." Luo Feng yang berdiri di antara kabut melanjutkan pertanyaannya, "Kau tahu siapa lagi yang punya Blood Luo Crystal?"
Tugas Blood Warrior pertama-tama harus mendapatkan tiga butir Blood Luo Crystal, lalu berhasil memfusikannya. Baru bisa dianggap sebagai Blood Warrior! Mengetahui legenda 'Blood Warrior' dan yang lebih ajaib lagi 'Black Warrior', Luo Feng tentu memiliki harapan: pertama menjadi Blood Warrior, mungkin juga bisa mencoba mencapai Black Warrior.
"Meskipun di Dunia Blood Luo, Black Warrior hanyalah legenda, tapi selama itu masih legenda, tetap ada kemungkinan untuk menjadi kenyataan."
"Dan jelas, melihat karakter Luo Feng, mustahil baginya untuk menyerah tanpa mencoba."
"Setiap orang menganggap diri mereka istimewa! Luo Feng pun begitu, hanya saja dia lebih mampu mengenali dirinya sendiri!"
"Tuan, yang bisa saya pastikan memiliki Blood Luo Crystal hanyalah leluhur keluarga kami dan Jenderal Pertempuran Shi Feng. Yang lain tidak bisa dikonfirmasi, hanya desas-desus belaka." Chunyu Chong membungkuk hormat.
"Desas-desus?" Alis Luo Feng berkerenyit.
"Benar. Meski saya tidak bisa memastikan apakah Tuan Kota Yan Gang 'Shi Feng Xiong' memiliki Blood Luo Crystal atau berapa jumlahnya," Chunyu Chong menegaskan, "Tapi saya yakin... Pasti ada setidaknya satu Blood Luo Crystal yang belum menyatu miliknya."
"Oh?" Luo Feng menatap Chunyu Chong.
"Shi Feng Xiong memiliki koneksi kuat. Gurunya adalah 'Tuan Kota Dunia' dari wilayah kita." Chunyu Chong menjelaskan, "Dia sudah berhasil menyatu dengan satu Blood Luo Crystal sejak lama. Setelah mencapai Tingkat Domain, dia langsung diangkat menjadi Tuan Kota Yan Gang. Bahkan diam-diam dia memberikan satu Blood Luo Crystal ke adiknya Shi Feng Zhan."
"Bagi para petarung, Blood Luo Crystal semakin banyak semakin baik! Setelah menyatu dengan satu, pasti ingin mencoba yang kedua!"
“Dia sudah memberikan sebutir kepada adiknya, berarti Shi Fengxiong tidak terlalu kesulitan mendapatkan ‘Kristal Xuè Luò’, setidaknya masih ada cara.” Chunyu Chong berkata dengan percaya diri, “Dan melihat sifat egois Shi Fengxiong ini, kalau dia bisa memberi adiknya satu butir, pasti dia menyimpan setidaknya satu butir lagi untuk dirinya sendiri. Bahkan aku curiga dia punya lebih dari satu Kristal Xuè Luò di tangannya!”
Luo Feng mengangguk pelan.
Masuk akal.
……
Segera setelah itu, Luo Feng mengurus mayat Chunyu Chong, lalu diam-diam kembali ke Pavilion Feiyun di Distrik Yangang saat larut malam.
……
Keluarga Chunyu, yang akarnya sudah menjalar sangat dalam di Distrik Yangang, kekuatannya jauh melampaui keluarga Shi Feng.
Kemarahannya membuat seluruh Kota Yangang berguncang.
Di lantai satu paviliun tiga tingkat berbahan kayu Chenmu Ziyan kediaman keluarga Chunyu, sesepuh keluarga Chunyu ‘Chunyu Tao’ duduk dengan setengah memejamkan mata di kursi utama. Para pejabat tinggi keluarga Chunyu lainnya berdiri patuh di kedua sisi seperti cucu, sementara di lobi puluhan orang bersujud, dan di luar ratusan lebih lagi berlutut.
“Kakek, ini semua adalah penjaga rahasia dan komandan pengawal di sepanjang rute dari kediaman ‘Yu Keqi’ ke tempat kepala keluarga. Mereka semua melihat langsung Yu Keqi membawa pria berjubah hitam.” Seorang pria tua berambut putih yang terlihat lebih tua dari Chunyu Tao berkata dengan hormat.
“Jelaskan, seperti apa pria berjubah hitam itu?” Chunyu Tao bertanya dengan mata masih tertutup, suaranya datar.
“Tidak tahu.” Pria tua itu terus menggelengkan kepala.
“Hmm?” Wajah Chun Yu Tao menampakkan kemarahan, saat membuka mata, kedua matanya memancarkan dua pilar cahaya yang terlihat, menatap tajam ke arah pria tua itu.
“Mereka, ratusan orang yang melihat pria berjubah hitam itu, tapi tak satu pun bisa mengingat seperti apa wajahnya.” Pria tua itu menjelaskan, “Saat itu mereka tidak merasakan apapun, hanya menganggap pria berjubah hitam itu biasa saja, tidak ada yang istimewa. Tapi sekarang ketika mencoba mengingat, wajahnya terlihat samar-samar. Selain tahu dia memakai jubah hitam, tidak ada informasi lain.”
Chun Yu Tao memalingkan pandangannya ke sekelompok orang yang bersujud di bawah.
“Leluhur, benar-benar tidak ingat, sama sekali tidak bisa diingat.”
“Saat itu jelas-jelas melihat, tapi... tapi sama sekali tidak bisa mengingat wajahnya.”
“Aku bahkan menatapnya langsung saat itu, tapi sekarang...”
……
Sekelompok penjaga rahasia itu gemetar ketakutan sambil berbicara.
Melihat ini, Chun Yu Tao terkejut.
Banyak dari penjaga rahasia dan komandan pengawal ini berada di puncak Tingkat Langit (Tingkat Bintang level 9). Untuk mempengaruhi ahli selevel ini tanpa disadari, bahkan Pembaca Pikiran Tingkat Semesta pun akan kesulitan. Harus memiliki kontrol yang luar biasa atas kekuatan pikiran dan kesadaran untuk mencapai hal ini secara tak kasat mata.
“Sejak kapan ada ahli sehebat ini di Wilayah Yangang?” Chun Yu Tao berpikir dalam hati, “Tapi dia menyusup dengan hati-hati, pasti kekuatannya tidak sebanding denganku. Jika lebih kuat dariku, tak perlu bersusah payah menyelinap, langsung saja menerobos.”
“Dengarkan baik-baik!”
Chunyu Tao memandang dingin sekelompok pejabat tinggi keluarga yang berdiri penuh hormat di lobi, "Sebagai kepala keluarga terhormat dari klan Chunyu, tiba-tiba hilang entah mati atau hidup di bawah pengamanan ketat kediaman keluarga kita—ini adalah penghinaan bagi klan Chunyu! Kita harus menemukan pelakunya, kalau tidak, klan Chunyu akan menjadi bahan ejekan diam-diam oleh ribuan orang di wilayah Yangang!"
"Cari!"
"Selidiki semua orang mencurigakan. Kekuatan pelaku minimal berada di puncak tingkat Yunxiao, mungkin bahkan telah memasuki tingkat domain! Periksa melalui semua saluran untuk menemukan ahli misterius asing yang muncul. Ingat, bahkan jika ditemukan, jangan bertindak—langsung laporkan padaku." Chunyu Tao menatap mereka, "Bahkan jika Chong'er selamat kali ini, dia tidak layak lagi menjadi kepala keluarga. Pencarian kalian atas pelaku... adalah ujian dariku. Setelah ini, aku akan memilih kepala keluarga baru dari antara kalian. Sekarang pergilah."
"Siap!"
Mata para pejabat tinggi berbinar-binar, serentak menjawab dengan lantang sebelum bergegas pergi.
Bersusah payah.
Demi jabatan kepala keluarga berikutnya, para pejabat tinggi mengerahkan semua kekuatan tersembunyi mereka. Segera berbagai informasi rahasia terungkap—catatan tentang ahli misterius asing atau sosok yang diduga ahli misterius, semua terdokumentasi.
……
Hari kedua, begitu fajar tiba.
Duggg~~~ Ratusan ribu pasukan berbaju sisik hitam bergerak bagai awan gelap. Pemimpinnya bertubuh tinggi besar mengenakan sisik merah tua, wajahnya sangat mirip dengan Shi Fengxiong pemimpin tingkat awal Yan Gang, hanya lebih garang dan beraura ganas, membuatnya terlihat lebih buas dan barbar.
"Cih!" Shi Fengzhan duduk di atas makhluk liar 'Qingjia Shelong', meludah kesal. "Sialan Chunyu Chong, sudah mati aja masih harus minta bantuanku menangkap orang. Kakak juga, harus suruh aku koordinir!"
"Hehe, tapi si bajingan Chunyu Chong itu benar-benar tak tahu mengusik ahli macam apa, sampai tewas di kediamannya sendiri. Bikin senang deh." Shi Fengzhan mengejek rendah. Dua wakilnya di sampingnya kedutan wajah. Jenderal mereka yang menguasai seluruh militer Yan Gang ini memang semena-mena, berulah gila-gilaan bersama Chunyu Chong sebagai pasangan sahabat setan paling edan.
Pantas disebut sahabat setan. Kematian Chunyu Chong justru disambut gembira oleh Shi Fengzhan.
Itu pun dilakukannya santai, baru bergerak bawa pasukan setelah matahari terbit.
"Jenderal, di depan adalah Paviliun Feiyun." Salah satu wakilnya memberi hormat.
"Hmm."
Shi Fengzhan melirik dari kejauhan, berkata dingin, "Feiyun Pavilion adalah akomodasi terbaik di Yan Gang Ling. Dengan status dan kekuatan si pembunuh, sangat mungkin dia tinggal di Feiyun Pavilion."
"Jenderal, jika orang itu benar-benar berniat melawan Chun Yu Chong, mungkin dia tidak akan tinggal di tempat seperti Feiyun Pavilion. Kemungkinan besar bersembunyi di tempat yang lebih rahasia," seorang wakil jenderal lain berbisik rendah.
"Prak!"
Shi Fengzhan menyabetkan tamparan keras, membuat sang wakil jenderal muntah darah. Badannya dan binatang buas yang ditungganginya oleng beberapa langkah.
"Bodoh." Shi Fengzhan menatapnya dingin, "Aku bilang Feiyun Pavilion ya Feiyun Pavilion. Bangsat, masa tidak bisa berpura-pura? Emang kita benar-benar mau cari pembunuh untuk keluarga Chun Yu?"
Sang wakil jenderal hanya mengangguk patuh tanpa berani bersuara.
"Benar-benar tolol. Kalau masih berani ngomong brengsek seperti itu lagi, wakilku ini harus diganti. Biasanya kau cukup bijak, hari ini otakmu nabrak tembok ya?" Shi Fengzhan mengusap dagu, menengadah ke Feiyun Pavilion di kejauhan, "Sini, kuberi kesempatan menebus kesalahan. Bawa semua tamu level awan Feiyun Pavilion, plus orang-orang yang dicurigai sebagai ahli oleh pengelola Feiyun Pavilion. Aku mau periksa satu per satu."
"Siap!" teriak sang wakil jenderal yang baru saja ditampar.
……
Seketika dia memimpin pasukannya yang berjumlah puluhan ribu orang bergerak gemuruh menuju Feiyun Pavilion. Kompleks yang berdiameter belasan kilometer ini langsung gempar dengan kedatangan pasukan besar.
"Tuan Paviliun, bukan aku tidak menghormatimu. Kau juga tahu kejadian besar apa yang terjadi! Jenderal telah memerintahkan untuk membawa semua tamu level awan dari Paviliun Feiyun, termasuk tamu yang kalian curigai sebagai ahli, keluar." Wakil jenderal itu duduk dengan angkuh di atas hewan bersayap Harimau, diikuti pasukan besar di belakangnya.
"Mengerti."
"Kami pasti kooperatif." Sang paviliun bermata sipit gemuk itu segera memerintahkan anak buahnya untuk memandu.
……
Paviliun sepi nomor 892, level awan.
Luo Feng mengenakan jubah longgar sambil memegang buku-buku. Sudah hampir semalaman sejak kejadian tengah malam itu. Jika dihitung dengan waktu dunia, sudah dua tiga hari berlalu.
"Chun Yu Chong baru saja kubunuh, sekarang kota dalam keadaan siaga tinggi. Tapi ini tidak ada hubungannya denganku. Malam ini baru akan bertindak terhadap Shi Feng Zhan." Luo Feng merencanakan sambil membaca, multitasking dengan mudah. Tiba-tiba terdengar keriuhan dari luar, suara teriakan bersahutan.
"Cepat!"
"Keluar!"
"Tuan, ini perintah Jenderal Shi Feng dari Yan Gang. Tolong ikut kami sebentar."
"Lekas!"
"Di sana, cepat!"
Suara teriakan terus bergema di luar.
Luo Feng mengerutkan kening. Sudah menduga kematian Chun Yu Chong akan menimbulkan gejolak, tapi tak menyangka mereka sudah menyerbu Paviliun Feiyun pagi-pagi buta ini.
"Suara langkah kaki di luar semakin dekat dan keras, tiba-tiba gerbang halaman terbanting terbuka. Belasan prajurit langsung menerobos masuk, dipandu seorang pelayan menuju paviliun. Melihat Luo Feng, si pelayan berteriak panik: 'Tuan, Jenderal Shi Feng memerintahkan investigasi pembunuh. Tolong bantu kami!'"
"Cepat, keluar!"
"Lekas!" Para prajurit itu langsung menghampiri sambil membentak Luo Feng.
