"Aura permusuhan Reruntuhan Dewa Kuno. Konon menghadapi aura ini di Reruntuhan Dewa Kuno bisa membantu menyatukan kristal Blood Luo."
"Juga dikatakan, pembantaian membantu penyatuan kristal Blood Luo."
"Masih dikatakan, penyatuan kristal Blood Luo memiliki persyaratan ketat untuk tubuh!"
Luo Feng mengangguk pelan, pikirannya sepenuhnya tercerahkan, "Jelas terlihat, pembantaian gila-gilaan dan paparan aura permusuhan di Reruntuhan Dewa Kuno sama-sama menghasilkan perubahan khusus pada tubuh. Meningkatkan kemampuan tertentu tubuh sehingga mampu menahan proses penyatuan kristal Blood Luo!"
Pembantaian?
Tubuh asli manusia dunia-nya ini, jika dikatakan banyak membantai, itu hanya jika dibandingkan dengan orang biasa.
Tapi sebenarnya jumlahnya sangat terbatas. Justru di 'jaringan Virtual Universe' pembantaiannya lebih banyak, tapi itu semua virtual dan tidak mengubah tubuh nyata.
"Haha..."
"Aku ke Reruntuhan Dewa Kuno untuk menjadi Petarung Darah, bahkan Black Fighter. Tapi kristal Blood Luo kedua ini gagal kusatukan." Luo Feng menggeleng, lalu menutup matanya. Kesadarannya terhubung ke jaringan Virtual Universe, memasuki Area Purba untuk latihan intensif.
……
Di jalan-jalan.
“Hoki benar-benar sial, kalah lagi.” Yu Chunyang berjalan di jalan-jalan sambil mengumpat dalam hati.
“Kakak, Kakak.” Suara itu terdengar.
“Um?” Yu Chunyang menoleh dan melihat seorang pemuda berbaju zirah berlari mendekat dengan wajah bergembira, ia pun tertawa, “Aku bilang A Xiang, kenapa senang sekali? Jangan-jangan Tuan muda Nake sudah ketemu?”
“Tidak! Tuan tua sedang mencari ke seluruh penjuru, tapi Tuan muda langsung menghilang entah ke mana.” Pemuda berbaju zirah 'Yu Xiang' menggelengkan kepala, “Kota Yangang yang besar dan kacau ini, dengan sifat polos Tuan muda, tak tahu kapan bisa membuat orang marah. Mungkin sudah dibunuh orang.”
“Sial! Berani-beraninya kau mengutuk Tuan muda dibunuh?” Yu Chunyang melotot.
Yu Xiang memutar matanya licik, menarik lengan Yu Chunyang ke samping sambil berkomunikasi melalui energi primordial: “Kakak, lihat pengumuman bayaran di luar?”
“Bayaran apa? Aku baru keluar dari rumah judi, mana sempat lihat.” Yu Chunyang menggeleng.
“Ikut aku.” Yu Xiang menarik kakaknya.
“Ke mana?”
“Ikut saja dulu.”
Kedua saudara ini segera tiba di tempat pengumuman bayaran di jalan. Daya tarik bayaran ini sungguh besar, bahkan sekarang masih banyak orang berkerumun di jalan sambil berkhayal menemukan pelaku dan mendapatkan hadiah besar.
“Juta Koin Harta? Miliar Koin Harta?” Yu Chunyang membelalakkan matanya.
“Lihat baik-baik konten buronan itu, gambar reproduksi pelaku, baju zirah dan senjata yang digunakan pelaku.” Yu Xiang di sampingnya berkomunikasi melalui suara batin.
Yu Chunyang segera melihat, matanya langsung membulat seperti bola, menoleh melihat saudaranya lalu berkomunikasi batin: "Ah Xiang, ini... Bukankah manusia super kuat yang kita temui saat menemani Tuan muda ke hutan liar dulu, menggunakan Perisai jenis ini dan pedang tempur seperti ini? Dan dia membunuh Shisan Kapak dalam sekejap, mereka bahkan tak sempat melawan. Tiga dari Shisan Kapak itu setingkat Yunxiao! Orang itu... mungkin ahli domain!"
“Benar.” Yu Xiang mengangguk ringan, berkomunikasi batin: “Sulit menemukan ahli domain manusia super kuat di Kota Yan'gang kita. Perisai dan senjata yang sama persis, mana mungkin kebetulan? Tuan Feng ini benar-benar kejam. Bahkan Utusan Kuil langsung dibunuh dengan satu tebasan, terlalu beringas.”
“Kita?” Mata Yu Chunyang berbinar.
“Mau pergi?” Yu Xiang menatap kakaknya.
“Ini...” Yu Chunyang ragu-ragu.
“Kalau kau tidak mau, aku yang pergi.” Yu Xiang berkomunikasi batin. “Jangan menyesal nanti. Tuan sudah cukup baik pada kita, tapi bukankah masuk keluarga Na juga demi uang?”
Yu Chunyang menggigit gigi: “Baik, ayo!”
Maka keduanya segera bergegas menuju Balai Kota.
……
Balai Kota.
Si Yong duduk di takhta istana, memandangi ke bawah dimana tiga orang berdiri dengan hormat.
“Kalian sudah menyelidiki?” Suara berat Si Yong penuh tekanan tak kasat mata, “Dengan pengumuman bayaran, situasi memang membaik. Tapi sebelumnya dari tiga tersangka yang kalian laporkan, dua ternyata palsu. Satu lagi... masih belum bisa dipastikan. Apakah laporan kali ini bisa diandalkan?”
“Lapor, Cosmic Lord!” Salah satu jenderal militer itu berseri wajahnya penuh semangat, “Kali ini lebih meyakinkan dari sebelumnya! Kami menerima laporan dari tiga informan berbeda... semuanya menyebut orang yang sama.”
“Oh?” Di atas podium aula utama, Si Yong sedikit mengangkat kepala.
“Namanya Feng! Menurut ketiga informan... Feng pernah bertemu pasukan pengawal keluarga Na di hutan monster dekat Kota Yan Gang. Saat itu mereka diserang oleh 13 Kapak. Feng langsung menghunus pedang, menciptakan 13 ilusi tubuh! Dengan 13 tebasan, seluruh anggota 13 Kapak tewas seketika tanpa sempat melawan!”
“13 Kapak, organisasi apa?” Alis Si Yong berkerut.
“Lapor, Cosmic Lord. Ini kelompok kriminal terkenal di wilayah Yan Gang. 13 Kapak terdiri dari 13 ahli bela diri - 3 diantaranya tingkat Awan, 10 lainnya puncak langit!” Jenderal itu membungkuk hormat, “Kematian mereka sudah kami konfirmasi. Memang dibunuh orang itu.”
“Wah?” Si Yong langsung berdiri dari singgasananya.
Informasi ini sungguh mengejutkan!
Menciptakan 13 ilusi sekaligus, membunuh 13 ahli termasuk 3 tingkat Awan...
“Hukum dasar ruang?” Si Yong mata berbinar, dalam hati membenarkan, “Benar, pada video yang dikirim Utusan Mo, petarung berbaju hitam itu memang menguasai hukum ruang, kecepatannya luar biasa.”
“Senjatanya?” Si Yong mengejar.
“Perisai, pedang tempur, desainnya persis seperti gambar reproduksi,” perwira militer berkata serius.
“Bagus!” Si Yong mata bersinar, “Cepat selidiki informasi tentang 'Feng' ini!”
“Siap!”
……
Dulu 'Nabu' yang tak tega meninggalkan usaha keluarga dan memilih tinggal di Kota Yangang, karena ingatan malam itu terhapus. Saat menemukan anaknya hilang, dia panik setengah mati, mengerahkan semua kekuatan untuk mencari anaknya secara gila-gilaan. Bahkan saat pengumuman bayaran keluar, dia tidak pergi melihat.
Saat dia pergi melihat, baru tersadar.
Dia juga curiga... pelakunya mungkin Tuan Feng! Segera berusaha mengendalikan pasukan pengawal waktu itu.
Tapi selain empat orang yang berhasil dikendalikan, yang lain tidak ada.
“Bawa pergi!”
“Semua dibawa.”
“Cepat cari, ini daftar anggota pasukan pengawal dulu, temukan yang lainnya. Juga... segera temukan Tuan muda Nake dari keluarga Na.”
Sekelompok prajurit militer Hong menerobos masuk ke kediaman Na, langsung menangkap Nabu dan Paman Lei.
……
Perempuan berpakaian seragam ungu yang memesona berdiri di luar ruang interogasi. Krak! Pintu ruang interogasi terbuka, perwira militer keluar.
“Hormat kepada Yang Mulia.” Perwira itu terkejut melihat perempuan itu, segera memberi hormat dengan sopan. Perempuan menggoda di depannya... adalah salah satu dari empat bawahan utama Cosmic Lord Si Yong, ahli tingkat domain yang luar biasa.
“Sudahkah interogasi terhadap kepala keluarga Na ini berhasil mengungkap informasi akurat tentang Feng?” tanya perempuan menggoda itu.
“Tidak, dia mengaku tidak tahu.” Perwira menggeleng, “Setelah kuperiksa dengan cermat... tampaknya kepala keluarga Na ini hanya kenal secara kebetulan dengan Feng, tidak ada hubungan erat.”
“Sampah!” perempuan itu membentak marah.
Wajah perwira memerah, ingin membantah tapi tak berani.
“Pergi! Bawa semua anak buahmu. Serahkan yang di dalam padaku.” Perintah perempuan itu.
“Siap!”
Perwira segera mengeluarkan semua prajurit dari ruang interogasi, hanya menyisakan dua tahanan: Nabu dan Paman Lei.
……
Di dalam ruang interogasi.
Wajah Nabu dan Paman Lei pucat pasi, tubuh penuh luka-luka bekas siksaan.
“Tuan, pertemuan kita dengan Tuan Feng yang mulia awalnya kupikir keberuntungan, siapa sangka berakhir seperti ini. Sungguh...” Paman Lei menghela nafas. Nabu di sampingnya berbisik: “Lei Dong, kali ini keluargaku yang menyeretmu masuk.”
“Tuan—” Paman Lei hendak bicara.
Perempuan berbaju ungu memasuki ruangan. Lenggak-lenggoknya yang menggoda langsung membuat Lei Dong dan Nabu tak kuasa mengalihkan pandangan. Perlahan mata mereka mulai berkaca-kaca dan kehilangan fokus.
“Para idiot itu, interogasi kok malah pakai alat penyiksaan, benar-benar bodoh.” Perempuan berbaju ungu wajahnya muram, lalu mulai bertanya, “Kamu yang pertama bicara. Ceritakan detail proses pertemuanmu dengan Feng dari awal sampai akhir. Termasuk semua dugaan kalian... laporkan semuanya padaku.”
Paman Lei menceritakan sekali lagi.
Nabu juga mengulangi ceritanya.
Di bawah kendali metode rahasia jiwa, Paman Lei dan Nabu sama-sata berkesimpulan... pelakunya kemungkinan besar adalah 'Feng'.
Hasil interogasi ini membuat wajah perempuan berbaju ungu tampak suram.
……
Angin dingin menusuk tulang, Si Yong dengan rambut panjang biru berdiri di lorong.
"Guru." Perempuan berbaju ungu mendekat, memberi hormat dengan khidmat.
"Dari langkah kakimu, hasil interogasi sepertinya tidak memuaskan." Si Yong memandang ke kejauhan, membelakangi perempuan berbaju ungu.
Perempuan itu menundukkan kepala: "Benar. Setelah menggunakan metode rahasia jiwa, saya konfirmasi mereka tidak berbohong. Keluarga Na memang hanya memiliki hubungan biasa dengan 'Feng' itu. Tapi si Feng sepertinya punya ketertarikan khusus pada Tuan muda Na Ke."
"Na Ke? Di mana dia?" Si Yong bertanya datar.
"Na Ke menghilang." Bisik perempuan itu, "Itu terjadi persis pada malam kematian Utusan Khusus Kuil. Kami tidak menemukan jejak tentang 'Feng' ini. Na Ke juga tiba-tiba lenyap... Bahkan ayahnya tidak tahu, sampai panik mencari anaknya. Karena terlalu cemas, dia tidak menyadari bayaran untuk penangkapan, sampai para penjaga itu memberitahu kami."
“Hilangnya Nake terlalu kebetulan, saya yakin ada hubungannya dengan si pembunuh itu!”
“Sekarang ada dua kemungkinan.”
“Pertama, Nake mengetahui beberapa informasi detail tentang 'Feng', si pembunuh khawatir identitasnya terbongkar sehingga membunuh untuk menutupi.”
“Kedua, Feng tahu membunuh Utusan Khusus Kuil akan merepotkan dan menyelidiki Keluarga Na. Karena dia punya perasaan pada Nake, jadi dia membawa Nake pergi.” Perempuan berbaju ungu berkata dengan hormat.
“Lalu Feng?” Si Yong suaranya mengandung amarah, “Saya tidak ingin tahu hal lain sekarang. Saya hanya ingin tahu... di mana pembunuh ini. Saya harus menangkapnya!”
“Tidak tahu, kami tidak menemukan informasi apapun.” Perempuan berbaju ungu menggeleng.
Duggg!
Si Yong menggebrak tinjunya dengan geram, tinju itu menghantam pilar lorong di sebelahnya. Seketika kekuatan dahsyat meledak, gelombang kejut mengerikan memancar dari titik benturan dengan pilar. Energi itu menyebar seperti kipas, menghancurkan banyak bangunan di sekitarnya menjadi debu. Banyak pelayan, prajurit, dan penjaga langsung tercabik menjadi bubur daging, yang beruntung hanya kehilangan anggota badan.
Seketika, radius beberapa kilometer sekitar Balai Kota berubah menjadi reruntuhan. Terdengar jeritan kesakitan dan suara ledakan bersahutan.
“Brengsek!!!” Si Yong berbalik dengan wajah mengerikan, aura brutalnya mengguncang Langit-Bumi.
“Guru, bagaimana kita menangani Keluarga Na?” Perempuan berbaju ungu tetap bertanya dengan hormat.
