"Di sini!" Luo Feng melayang di udara, merasakan konsentrasi aura permusuhan di sekitarnya, "Jika naik lebih tinggi, konsentrasi aura permusuhan menurun. Jika turun lebih dalam, konsentrasinya juga berkurang."
Luo Feng memandang ke depan, aura permusuhan merah mengalir perlahan.
Kedalaman posisinya saat ini adalah zona konsentrasi aura permusuhan tertinggi... Tapi jurang ini terlalu luas, sementara dirinya hanya berada di tepi dinding tebing.
"Aku berada di tepi jurang, bagaimana konsentrasi aura permusuhan di pusat jurang?" Luo Feng dengan hati-hati terbang menuju inti aura permusuhan tak berujung, menyelam dengan kecepatan sekitar 100 kilometer per detik. Saat mendekati pusat jurang, "Konsentrasi meningkat, konsentrasi aura permusuhan ini benar-benar meningkat lagi!"
3.5 kali...4 kali...4.5 kali...5 kali...6 kali...
Semakin mendekati pusat, peningkatan konsentrasi aura permusuhan semakin mengejutkan. Kemauan pembantaian yang menerobos masuk ke Lautan Kesadaran juga semakin kuat dan mengerikan, seolah-olah tak terhitung dewa iblis pembantaian sedang meraung-raung. Teriakan dewa iblis itu kadang keras kadang meresap tak kasat mata, terus-menerus menggoda dan menggerogoti kemauan Luo Feng.
"Terlalu kuat." Luo Feng berhenti di area dengan konsentrasi aura permusuhan 7 kali, wajahnya sedikit pucat, matanya menyipit tajam seperti pisau, keringat dingin mengkilat di dahinya.
"Kemauan pembantaian ini benar-benar...sangat...sangat mengerikan."
Kemauan pembantaian tak berujung memenuhi Langit-Bumi di Lautan Kesadaran.
Sedangkan kemauan Luo Feng jauh lebih lemah dibandingkan, meski lemah namun kokoh dan padat.
"Meski kemauan pembantaian ini masih kacau balau, namun campuran tak terhitung kemauan pembantaian, masing-masing alirannya sangat kuat. Walau aku bisa menahan, tapi sekarang harus benar-benar serius menghadapinya." Ekspresi Luo Feng tegang, di dalam kedalaman kawah yang terus-menerus diterpa gangguan kemauan pembantaian, tingkat gangguan seperti itu... Luo Feng masih bisa fokus meneliti hukum alam.
Tapi sekarang!
7 kali konsentrasi aura permusuhan, sebagian besar konsentrasi Luo Feng harus digunakan untuk melawan serangan kemauan pembantaian.
"Aku akan berusaha maksimal, lihat sampai sejauh mana bisa bertahan." Luo Feng perlahan terus terbang maju.
Kecepatan terbang melambat, tapi peningkatan konsentrasi justru lebih cepat, semakin dekat ke inti peningkatannya semakin dahsyat.
8 kali konsentrasi!
"Um?" Luo Feng tiba-tiba berhenti di udara.
Huuu~~~
Aura permusuhan di depan mata telah merah bagai darah, berputar membentuk pusaran dengan kecepatan yang terlihat oleh mata telanjang!
"Inti pusaran!" Luo Feng langsung melihat inti aura permusuhan pusaran yang berjarak puluhan kilometer, aura di inti pusaran begitu pekat sampai membuat gemetar, bagaikan sebutir matahari merah! Bersamaan itu, inti pusaran memancarkan aroma keabadian kuno, bahkan ada godaan tak kasat mata yang meresap ke dalam jiwa Luo Feng.
"Datanglah!"
"Datanglah!"
"Datanglah ke sini!" Panggilan tak kasat mata itu meresap ke dalam Lautan Kesadaran Luo Feng.
"PERGILAH DARI SINI!!!" Suara mengaum mengguncang seluruh Lautan Kesadaran Luo Feng, menghancurkan godaan yang menyusup ke kedalaman kesadarannya, "Berani-beraninya menggoyahkan diriku!"
Sorot mata Luo Feng tajam menatap inti pusaran.
"Aku tidak bisa mendekat lebih jauh."
"Jika terus mendekat, mungkin aku tidak akan bertahan." Ekspresi Luo Feng tegang. Meski berhasil menahan godaan sesaat, harus diakui daya pikat inti pusaran ini jauh lebih mengerikan daripada ilusi 'Pulau Kesembilan Lautan Ilusi'. Ditambah kemauan membunuh yang gila itu juga hampir mencapai batas ketahanannya!
Saat konsentrasi 7 kali lipat, tekanan sudah terasa sangat besar.
Aura permusuhan dengan konsentrasi 8 kali lipat benar-benar mendekati batas maksimal.
Murni pertarungan kemauan.
Di satu sisi ada kemauan murni Luo Feng, di sisi lain ada kemauan membunuh tak berujung! Saat mendekati batas ini, meski Luo Feng masih bisa bertahan dan mungkin maju sedikit lagi, tapi-
Dia tidak berani mengambil risiko!
Karena jika gagal dan kemauan membunuh berhasil menguasainya, dia akan berubah menjadi Si Gila haus darah. Gila sungguhan tanpa akal sehat, tanpa pikiran. Itu sama saja dengan Mati!
Pada jarak puluhan kilometer dari inti pusaran, Luo Feng memilih mundur.
“Sekarang terlihat, kemauanku masih belum cukup kuat.” Luo Feng memandang pusaran yang seperti darah di hadapannya, “Jika Kakak yang datang, mungkin bisa menembus lebih dalam!”
“Benar juga!”
“Pusaran?”
“Inti pusaran paling pekat, semakin keluar semakin encer. ‘Lengan spiral’ pusaran ini diperkirakan bagian terluarnya berada di kedalaman 9000 kilometer.” Di benak Luo Feng tergambar pusaran raksasa berradius ribuan kilometer dengan aura permusuhan, dimana kedalaman 9000 kilometer merupakan batas terluar pusaran.
Jadi konsentrasi disana dua kali lipat dibanding Kuil Kawah Raksasa.
Semakin keluar, konsentrasi turun drastis ke level normal.
……
“Ternyata konsentrasi aura permusuhan paliang tinggi ada di inti pusaran ini. Entah apa sebenarnya inti yang terkondensasi seperti matahari merah itu.” Luo Feng teringat akan godaan tak kasat mata yang menyusup ke Lautan Kesadarannya bersama kemauan membunuh, membuatnya merasakan kegelisahan, “Jangan dekati! Setidaknya untuk saat ini jangan mendekat!”
Swoosh!
Luo Feng terbang mendekati tebing jurang, lalu turun ratusan meter sepanjang tebing, terus menuju dasar kawah raksasa.
“Aku ingin tahu seberapa dalam jurang kawah ini, dan apa yang ada di dasarnya.” Luo Feng terus menerus turun.
15000 kilometer, 20000 kilometer...
Kedalaman kawah raksasa ternyata melebihi lebarnya, dengan konsentrasi aura permusuhan di dasar yang hampir sama dengan Kuil Kawah Raksasa.
……
Di kedalaman jurang, di tepi tebing terdapat platform batu karang yang menonjol. Di atas platform itu duduk bersila sosok tinggi besar yang seluruh tubuhnya tertutup baju zirah perunggu. Tiba-tiba ia membuka mata, memandang ke kejauhan sambil mengirimkan seberkas energi primordial ke dasar jurang: "Tuan, ada yang mendekat. Kekuatan puncak tingkat Yunxiao, bagaimana menanganinya?"
……
Dasar jurang.
Aura permusuhan menyebar, tumbuhan liar tumbuh di mana-mana. Sebuah istana merah darah berdiri tegak di dasar jurang.
"Serahkan padaku!" Suara bergema Duggg segera sampai ke telinga baju zirah perunggu.
Kedalaman lantai dua istana.
Terdapat banyak sel tertutup rapat. Dari dalam sel-sel itu terdengar raungan liar yang aneh, sesekali diselingi suara benturan logam. Setiap sel berukuran sekitar 10 meter tinggi dan 10x10 meter luas, bagaikan peti mati kubus raksasa. Tiba-tiba salah satu sel terbuka dengan suara Ciprat. Di dalamnya... berdiri seorang Petarung gagah setinggi 3 meter dengan postur tubuh sedikit membungkuk, membawa dua pedang raksasa di punggung.
Namun rambutnya acak-acakan, matanya merah darah tanpa setitik pun akal sehat.
"Auu~~Bunuh!" Ia mengaum rendah bagai Binatang Buas.
"Pergi, bunuh pengganggu Latihan Sang Tuan!" Suara perintah bergema.
Swoosh!
Petarung gagah seperti Binatang Buas itu melesat bagai Cahaya Kilat.
……
Luo Feng mendarat dengan lembut, sol sepatunya menginjak dasar ngarai.
"Tumbuhan lumut?" Luo Feng melihat ke tanah, lalu menoleh ke sekeliling. Dasar ngarai ini sunyi senyap, kadang terlihat reruntuhan batu yang jelas jatuh dari tebing tinggi.
"Tidak adakah kehidupan sama sekali di dasar ngarai ini?"
Dengan rasa penasaran, Luo Feng mulai menjelajahi area itu. Tentu saja, tetap dengan kewaspadaan tinggi.
Setiap langkahnya melesat puluhan kilometer, menjelajahi dasar ngarai yang sangat luas ini. Beberapa area berbentuk cekung seperti ngarai, ada yang menonjol seperti gunung. Luas total daerah ini hampir menyamai daratan di dunia. Gunung-gunung kecil setinggi beberapa kilometer, ngarai sedalam ribuan hingga puluhan ribu meter, benar-benar ada di mana-mana.
"Sepertinya tidak ada yang istimewa."
"Tempat mati." Saat Luo Feng hendak pergi, telinganya bergerak. Ia merasakan aura mendekat dengan cepat yang tiba-tiba menjadi sangat jelas.
"Um?"
Luo Feng berbalik tajam, matanya menyorot ke kejauhan. "Aura yang sangat gila, sama sekali tidak disembunyikan. Dari jarak ribuan kilometer sudah bisa kurasakan. Kekuatannya... mungkin sekitar tingkat sembilan Awan? Atau tingkat satu atau dua Domain?" Tangannya meraih Sarung Pedang di punggung sambil merasakan aura itu yang semakin mendekat.
"Auu~~" Siluet manusia tiba-tiba muncul.
Seorang petarung tinggi membungkuk dengan rambut berantakan seperti orang liar muncul, bola mata merah darahnya dipenuhi kegilaan dan nafsu membunuh. Di kedua tangannya terhunus dua pedang besar.
"Kesurupan." Luo Feng langsung menilai, "Terpapar kemauan membunuh di lingkungan aura permusuhan, akhirnya tak bertahan. Kesadarannya dikuasai kemauan membunuh... Manusia ini berubah jadi mesin pembantai yang gila."
"Bunuh, bunuh!" Si Liar gila itu menggeram dengan suara kasar sambil menyambar ke arah Luo Feng.
"Kalau sudah kesurupan, kasihan. Aku akan mengakhiri penderitaanmu." Luo Feng secepat kilat menghunus Pedang Bayangan Berdarah!
Clang!
Pedang terhunus. Tubuh Luo Feng tiba-tiba menghilang seperti bayangan ilusi. Pedang Si Liar gila itu hanya membelah udara, Duggg~~~ Tanah retak seperti tempurung kura-kura. Sebuah ngarai sedalam beberapa kilometer terbelah, tapi bayangan itu sudah menghilang.
"Bunuh!" Si Liar gila itu berputar sambil mengayunkan pedang!
Dang!
Pedangnya tepat menghantam Pedang Bayangan Berdarah milik Luo Feng. Tubuh Luo Feng terlempar bagai titik cahaya perak, menghilang dalam aura merah permusuhan.
"Indra yang luar biasa sensitif, dan ilmu pedangnya mengandung nuansa 'Hukum Dasar Tanah Kosmos'. Aku yang mendekat secepat kilat pun bisa dia halangi dengan mudah. Si Gila ini... sebelum jadi gila, rupanya juga seorang ahli." Luo Feng mundur cepat, lalu menghilang seketika.
Si Liar yang mengamuk itu menerjang sambil mengaum keras.
"Bunuh!"
"Bunuh!"
Gelombang energi dari dua pedang raksasa itu membuat bebatuan di sekitarnya hancur berantakan. Mata merah darahnya menyapu sekeliling, sementara kekuatan pikirannya yang tak kasat mata menyebar mencari Luo Feng.
Seberkas kilau pedang mempesona muncul!
Keindahannya membuat hati bergetar!
Ruang seolah membeku saat kilau perak dengan ujung keemasan itu mekar...
"Byur!"
Kilau pedang menyambar leher Si Liar, energi menghujam masuk ke dalam tubuhnya dan meledakkan titik singularitas inti kehidupan.
"Bunuh, bunuh..." Kepala Si Liar berguling di tanah, mulutnya bergerak-gerak memekik kata itu tanpa sadar. Lehernya menyemburkan darah sebelum tubuhnya ambruk.
Sret!
Luo Feng muncul kembali, memandang mayat di tanah dengan tatapan berat.
