Di alam semesta virtual, Area Asli, lapangan latihan Bolan merupakan hamparan es dan salju yang membeku.
Tumpukan salju setinggi lutut manusia.
Bolan duduk bersila di atas salju, hanya torso bagian atasnya yang telanjang terpapar dinginnya es, matanya terpejam.
"Bolan." Suara dingin menggema.
Ciprat!
Bolan berdiri, salju beterbangan di sekelilingnya. Ia menoleh ke belakang. Seorang pria bertubuh tinggi kurus dengan mata sipit seperti ular berbisa yang seluruh tubuhnya memancarkan getaran hukum alam muncul di tengah tumpukan es, memandangi Bolan dari atas: "Luo Feng telah berhasil menembus lantai tujuh Jembatan Menuju Langit. Apa kau terpukul?"
"Guru." Bolan membungkuk hormat singkat.
Anggota Wilayah Primordial secara khusus akan ditempatkan seorang makhluk abadi sebagai mentor. Sesuai kebutuhan anggota, mereka bahkan bisa mengganti guru abadi yang berbeda!
Pria di hadapannya ini adalah seorang makhluk abadi berpangkat Segel Marquis.
"Bodoh. Kebodohan yang menggelikan." Sorot mata dingin pria itu menyapu tubuh Bolan, "Kau masih nekad bertahan pada ide bodohmu yang awal?"
“Guru, saya sudah memutuskan.” Bolan sedikit membungkuk hormat.
“Bicarakan.” Pria beraura dingin berkata.
“Saya akui, dulu saya terlalu sombong dan percaya diri berlebihan.” Suara berat Bolan terdengar, “Dalam latihan perenungan《Prasasti Chaos Semesta》, saya memutuskan untuk fokus pada aliran hukum ruang.”
“Ini keputusan paling bijak!” Senyum tipis mengembang di wajah pria dingin itu.
Seperti orangtua yang mengambil keputusan untuk anaknya, sang anak bersikeras pada pendiriannya. Tapi... setelah dewasa, kebanyakan akan menyadari bahwa jalan yang ditunjukkan orangtua ternyata benar.
Prinsip yang sama.
Keputusan Bolan biasanya selalu tepat. Sejak kecil, banyak petarung level tinggi tak menyamai kecerdasannya. Pilihannya selalu benar. Tapi... dalam memilih prasasti chaos di Kota Chaos, para penasihat Bolan adalah sekumpulan yang abadi, bahkan para Penguasa Negara Kosmik yang khawatir akan potensi jenius yang bisa tumbang.
Bagaimana mungkin wawasan para abadi hingga Penguasa Negara Kosmik itu rendah?
Usia panjang mereka telah menyaksikan begitu banyak perjalanan para jenius. Nasihat mereka... sesungguhnya telah teruji oleh waktu!
Mungkin——
Andai Bolan bertahan pada pilihan lamanya, dalam sepuluh ribu tahun, 100.000 tahun, atau bahkan sejuta tahun, dia tetap bisa menjadi manusia super kuat di antara para abadi. Tapi Luo Feng yang sezaman, mungkin sudah jauh meninggalkannya.
“Bakat ruangmu adalah yang paling luar biasa yang pernah kusaksikan.” Suara dingin pria itu menggema, “Bahkan dibanding legenda para jenius masa lalu, dalam hal ‘bakat ruang’ saja, kau termasuk kelas satu. Keputusanmu kali ini sangat tepat! Kau harus bersyukur memiliki lawan sezaman seperti Luo Feng!”
“Karena dia, kamu terbangun.” Pria beraura dingin itu berkata.
Bolan diam, namun matanya memancarkan kilau khusus.
Luo Feng?
“Karena kamu sudah memilih, mari mulai ikuti rencana pelatihan dariku.” Pria beraura dingin itu melanjutkan.
……
《Prasasti Chaos Semesta》mempelajari ruang dan waktu sekaligus. Tapi bahkan setelah miliaran tahun, berapa banyak yang bisa mengembangkan waktu dan ruang secara paralel dengan kecepatan setara?
Karena itu, ada tiga metode untuk mempelajari《Prasasti Chaos Semesta》.
Pertama, fokus pada waktu dengan ruang sebagai pendukung.
Kedua, fokus pada ruang dengan waktu sebagai pendukung.
Ketiga, menggabungkan pelatihan ruang dan waktu.
Metode ketiga jika berhasil akan menjadi yang paling ekstrem. Sebelumnya Bolan memilih jalan ketiga. Sekarang, dia memilih fokus pada ruang dengan waktu sebagai pendukung.
Memilih jalan yang tepat...
Kecepatan kemajuannya benar-benar luar biasa!
……
“Luo Feng.”
“Luo Feng, segera ke sini.”
“Si Gila, ke tempat Wu Ka.”
Luo Feng yang sedang mempelajari《Catatan Ruang-Waktu》Buku Ketiga tiba-tiba mendapat banyak surel dari Wu Ka dan Rong Jun. Keduanya mengirim surel untuk menghindari gangguan latihannya. Asisten virtual 'Baba Ta' akan memberitahukan surel tersebut sesuai kondisi Luo Feng.
“Mereka berdua sangat buru-buru mencariku?” Luo Feng menggeleng sambil tersenyum.
Dia langsung melompat dari balkon, terbang di udara, lalu terjun bebas ke perkebunan tempat tinggal Wu Ka di dekatnya.
……
Di dalam ruang tamu.
Wu Ka dan Rong Jun duduk di sana, di atas meja di depan mereka terdapat minuman anggur yang indah.
"Si Gila datang." Rong Jun berdiri.
"Luo Feng, Luo Feng." Wu Ka adalah yang pertama berlari keluar, menyambut Luo Feng dengan pelukan beruang yang kuat.
"Ada apa?" Luo Feng kaget menghindar, menjauh sambil tersenyum ke Wu Ka, "Semangat sekali?"
"Si Gila, kau benar-benar luar biasa." Wu Ka menggenggam tangan Luo Feng dan langsung menyeretnya ke ruang tamu. Luo Feng melihat minuman anggur yang disimpan dalam bambu giok di atas meja, khususnya dua karakter kompleks '' (Hujan Petir) di bambu giok itu. Ia terkejut dan berteriak, "Wu Ka, si pelit ini berani membeli Anggur Hujan Petir?"
Anggur Hujan Petir di dunia nyata, mungkin bahkan Raja Zhenyan pun enggan meminumnya sembarangan.
Bahkan di alam semesta virtual, satu teko anggur ini bernilai 32 Unit Hunyuan! Setara dengan menghabiskan seluruh kekayaan seorang Cosmic Lord, atau puluhan wilayah galaksi! Namun di antara Luo Feng, Rong Jun, dan Wu Ka, tidak diragukan lagi Wu Ka yang paling kaya. Mau bagaimana lagi, ayahnya memiliki status yang tinggi?
Ayah Wu Ka adalah salah satu tokoh terkemuka di Negara Kosmos Barbar.
Namun bahkan demikian, ia tidak berani menghamburkan uang seenaknya.
“Segelas anggur apa lagi ini?” Wu Ka dengan antusias memutar tutup kayu hitam guci anggur bambu giok. Kemudian menuangkan anggur untuk Luo Feng. Cairan semi-transparan itu seolah berisi butiran embun kristal yang melayang, dengan aliran kilat di antara ‘embun-embun’ dalam anggur tersebut.
Meski anggur Hujan Petir ini tidak memiliki efek ajaib seperti mengubah gen tubuh di dunia nyata.
Dari perspektif sensasi fisik dan jiwa, rasanya persis sama. Meminum anggur Hujan Petir di alam semesta virtual adalah tindakan yang sangat mewah!
“Ini cuma segelas anggur, Saudara. Kamu berhasil menembus lantai tujuh Jembatan Menuju Langit, benar-benar luar biasa!” teriak Wu Ka tak kuasa menahan diri.
“Eh, kalian semua sudah tahu?” Luo Feng terkejut.
“Feng, kau benar-benar tidak tahu malu.” Rong Jun yang sedang menikmati anggur Hujan Petir di sampingnya, tiba-tiba menyela.
“Benar tidak tahu malu. Hal seperti ini malah disembunyikan. Untungnya Penjaga Bafen mengirimkan surel kepada kami.” kata Wu Ka.
“Sial!” mata Luo Feng melotot, “Bafen ini ternyata...”
“Hahaha, surelnya datang tepat waktu!” Wu Ka menyambung, “Kamu tidak lihat, sejak perusahaan mengirim surel tentang informasi pertarungan kualifikasi beberapa hari lalu, Area Purba yang tadinya damai tiba-tiba penuh ketegangan.”
“Semua orang berebut, takut ditendang ke kawasan misterius Langit-Bumi!” Wu Ka menggeleng, “Para anggota lama itu sangat meremehkan kami delapan anggota baru, aku sangat kesal jadi sering bertengkar dengan mereka!”
“Sering bertengkar?” Luo Feng terkejut.
Wu Ka baru berhasil menembus lantai lima Jembatan Menuju Langit, sementara 30 anggota lama tingkat Semesta—5 orang lolos tujuh lapisan, 25 lainnya lolos enam lapisan.
“Apa, tidak boleh bertarung? Suku Manaka tidak mengenal kata menyerah. Kalah sementara, besok kita lawan lagi.” Wu Ka mendengus, “Bodoh-bodoh itu sok jago, akhirnya ada yang kukalahkan. Tapi belum puas. Puasnya... ketika mereka lihat surel tentang informasi Luo Feng berhasil menembus lapisan tujuh.”
“Kamu tidak lihat ekspresi mereka, sungguh memuaskan.”
“Banyak yang terbelalak, ada yang teriak mustahil.” Wu Ka tertawa terbahak-bahak, “Aku mengejek mereka habis-habisan, mereka tidak bisa membalas. Puas sekali, langsung kubeli arak Hujan Petir untuk pahlawan besar anggota baru kita, sang peringkat pertama era ini.”
“Peringkat pertama sementara.” Rong Jun di samping tersenyum, memandang Luo Feng.
“Um, sementara.” Wu Ka mengangguk cepat.
Luo Feng tersenyum.
"Alasan hubunganku dengan Wu Ka dan Rong Jun begitu baik adalah karena secara fundamental kita memiliki kesamaan karakter, yaitu pantang menyerah. Mungkin sementara tertinggal, tapi kita tak akan patah semangat, melainkan terus meningkatkan diri."
"Wu Ka, Rong Jun, aku berencana melanjutkan penerimaan misi latihan," kata Luo Feng. "Tapi pengetahuanku tentang misi latihan masih minim. Ada saran?"
"Misi latihan, tentu semakin sulit semakin besar hadiah integrasinya," ujar Wu Ka.
"Aku punya beberapa saran. Aku sudah menyelesaikan 10 kuota misi untuk 100 tahun ini," kata Rong Jun. "Ini berdasarkan arahan guruku..."
Ketiganya mulai berdiskusi panas.
……
Rencana Luo Feng adalah pertama-tama menembus Jembatan Menuju Langit lantai tujuh.
Kemudian memanfaatkan waktu untuk menyelesaikan misi latihan, melalui serangkaian pertempuran nyata di realitas. Serta lingkungan khusus dalam dimensi misi latihan untuk mengasah dan meningkatkan diri! Setelah merasakan keuntungan besar dari misi dunia Blood Rover, Luo Feng kini tak lagi menganggap remeh misi-misi ini.
Setiap dunia misi mungkin menyimpan keuntungan tersembunyi.
Tergantung apakah bisa direbut.
Tentu... prinsip utamanya adalah menyesuaikan dengan kemampuan!
……
Setelah diskusi, Luo Feng memiliki rencana lebih jelas dalam memilih misi latihan.
"Anggur ini benar-benar istimewa."
“Rasanya bahkan lebih indah daripada terobosan ke Tingkat Semesta dan transisi kehidupan.” Luo Feng menutup matanya, merasakan perubahan gen tubuh dan kenyamanan jiwa. Tentu saja semua ini disimulasikan di alam semesta virtual. Jika itu anggur Hujan Petir asli, Wu Ka dan kawan-kawan pasti tidak mampu membelinya.
Seharusnya hanya sosok perkasa seperti Raja Zhenyan dan Raja Tongnan yang sesekali membeli kemewahan seperti itu setelah ribuan tahun.
“Anggurnya sangat nikmat. Aku harus pergi ke kelas. Pelajaran hari ini tentang penjelasan Tingkat Keabadian Raja, sangat cocok untukku.” Luo Feng berdiri.
“Um, tidak usah antar.”
“Pergilah.”
Rong Jun dan Wu Ka masih berbaring di sofa, menikmati sisa rasa anggur Hujan Petir, sama sekali tidak ingin bangun.
Latihan memang harus total, tapi sesekali perlu menikmati kemewahan dengan sepenuh hati.
“Dua orang ini.” Luo Feng menggeleng sambil tersenyum, lalu berubah menjadi Cahaya Kilat yang melesat ke langit.
……
Saat ini, di perkebunan lain di Area Purba.
“Kelas hari ini membahas metode kombinasi Hukum Dasar Ruang dan Logam. Pasti Luo Feng akan datang. Mo Yilin, Ash... Kalian berdua ikut kelas, cari kesempatan untuk menantang Luo Feng, uji kemampuan aslinya. Dengan mengetahui jurus andalannya, kita bisa lebih siap menghadapi pertempuran kualifikasi nanti!” kata pria berbaju panjang perak-abu.
