Marquis Po Yu malas-malasan meringkuk di takhta, jari-jarinya yang putih seperti giok mengetuk-ngetuk sandaran kursi. Pandangannya menyapu tiga mayat di bawah aula utama. Ruang di dalam aula bergetar halus, gelombang ruang abadi yang mengandung hukum alam menyapu tiga mayat itu. Tiga unit mayat mengeluarkan suara sreett, sreett, sreett, lalu seketika hancur menjadi debu.
“Anak kecil itu, kira-kira sudah mati. Tapi dia hanya bunga.” Marquis Po Yu bergumam pelan.
Tiba-tiba terdengar langkah kaki tergesa-gesa dari luar.
“Guru!”
“Guru!”
Terdengar teriakan panik dari luar aula.
“Masuklah.” Marquis Po Yu mengerutkan alis, lalu berbicara.
Seketika seorang pemuda tampan berpakaian zirah ungu dengan hiasan perak berlari masuk. Matanya agak cekung, pupilnya berwarna hijau kebiruan, di dahinya terdapat beberapa pola rahasia. Pemuda itu berlutut byur di bawah aula dengan wajah penuh amarah, berteriak: “Guru, tolong selamatkan kampung halamanku—Planet Mocha!”
“Ada apa?” Marquis Po Yu mengerutkan kening. “Planet Mochamu itu planet kuat, memiliki beberapa abadi. Mengapa perlu aku selamatkan?”
“Guru, beberapa anggota klan dari kampung halamanku tanpa sengaja menyinggung kekuatan Marquis Meng Cang. Siapa sangka Marquis Meng Cang yang begitu tinggi malah turun tangan sendiri, langsung mengoptimalkan metode rahasia dimensi ruang yang kuat, memaksa menarik seluruh planet Mo Cha Xing... ke dalam alam semesta sucinya!” Pemuda tampan itu hampir menangis.
“Planet, ditarik ke alam semesta suci?” Marquis Po Yu terkejut.
Alam semesta suci.
Merupakan nyawa para Dewa Abadi. Cosmic Lord memiliki 'Dunia internal', sementara Dewa Abadi memiliki 'alam semesta suci'. Begitu Dunia internal kolaps, Cosmic Lord pasti tewas!
Jika alam semesta suci ini runtuh, Dewa Abadi dengan kekuatan lemah akan langsung meninggal. Yang memiliki metode rahasia atau harta legendaris mungkin bisa selamat, tapi kekuatan mereka akan merosot tajam ke level terendah. Masa depan mereka pun hampir sirna! Bisa dikatakan... alam semesta suci adalah separuh nyawa Dewa Abadi!
Alam semesta suci memiliki banyak fungsi ajaib, perannya sangat besar dalam membuat Dewa Abadi begitu hebat.
Di dalam alam semesta suci, kekuatan Dewa Abadi akan melesat vertikal... Tapi menarik musuh ke dalamnya meski meningkatkan kekuatan sendiri, juga memberi kesempatan musuh menyerang alam semesta suci. Jadi kecuali ada kepastian mutlak atau terdesak tanpa pilihan, jarang ada yang menarik musuh ke alam semesta suci.
Menarik satu planet utuh ke alam semesta suci?
“Planet kampung halamanmu telah ditelan Raja Meng Cang ke dalam alam semesta sucinya, akhirnya pasti sangat tragis.” Marquis Poyu duduk tinggi di atas takhta, memandangi murid di bawahnya, “Jika hanya ingin menghancurkan, satu pukulan saja sudah cukup untuk meledakkan planetmu. Tapi dia malah repot-repot menangkap planetmu ke alam semesta sucinya. Jika tidak disiksa habis-habisan, dia tidak akan berhenti.”
“Apa sebenarnya kesalahan yang dilakukan kaummu di planet itu padanya?” Marquis Poyu mengerutkan kening.
“Masalah kecil!” Pemuda tampan bersujud di aula utama, memelas, “Dulu sering ada gesekan kecil, biasanya ditangani bawahannya Raja Meng Cang. Tapi tak disangka kali ini Raja Meng Cang sendiri yang turun tangan, langsung menelan planet kampung halamanku ke alam semesta sucinya.”
“Guru, tolong selamatkan planet kampung halamanku!” teriak pemuda itu.
“Aku tak bisa!” Marquis Poyu menggeleng.
“Guru!” Mata pemuda itu berkaca-kaca.
Marquis Poyu menatap muridnya yang bersujud di aula, berbisik lembut: “Akan kucoba.”
Seketika dia menutup mata perlahan, seutas kesadaran menyambung ke jaringan Virtual Universe. Marquis Poyu mencari temannya untuk bernegosiasi dengan Raja Meng Cang...
Hanya sejenak.
“Pergilah.” Marquis Poyu membuka mata.
“Guru?” Pemuda itu menengadah, memandangi Marquis Poyu di takhta dengan harapan.
“Siapa suruh kampung halamannya berani menghina Raja Cang? Kebetulan ini saat kemarahan terbesar Sang Raja.” Marquis Poyu mengerutkan kening dan berteriak, “Tak ada yang bisa menyelamatkan kampungmu.”
Pemuda tampan itu mengepal tinjunya.
“Turun!” suara dingin Marquis Poyu menggema.
“Baik.” Pemuda itu tak berani membantah, takut membuat marah gurunya yang berwatak dingin itu. Ia pun mundur dengan hormat.
Di aula megah yang sunyi, hanya tersisa Marquis Poyu di takhta. Ia mengerutkan alis dan bergumam: “Pantasan Raja Cang murka. Kuota warisan masuk ‘Gunung Muyin’ yang diperoleh gurunya yang perkasa, ternyata direbut orang... Zieeett, harus menunggu 10081 era baru bisa dapat kesempatan lagi. Kalau aku, pasti juga marah. Tapi siapa ya yang berani merebut kuota Raja Cang?”
……
Alam semesta suci yang megah.
Lautan tak bertepi bergelombang, dengan pecahan es beterbangan. Di atasnya, melayang kompleks istana hijau tua megah. Di pusatnya, berdiri patung Raja Cang setinggi jutaan kilometer!
Di sektor laut sejauh miliaran kilometer dari istana, melayang sebuah planet berdiameter 30.000 kilometer.
Dari planet itu, sosok-sosok manusia beterbangan lalu bersujud di udara, terus-menerus menyentuhkan kepala ke tanah memohon ampun.
“Raja Cang! Ampunilah kami!”
“Raja Cang! Ampunilah Planet Mocha kami!”
“Raja Cang! Kami bersalah! Kami sungguh bersalah!”
Beberapa abadi dan Cosmic Lord bersujud di udara, suara mereka bergemuruh. Di kampung halaman mereka - Planet Mocha, kilat sesekali berkerlap-kerlip, api menjilat langit, salju turun berhamburan, dan hujan es tajam bagikan ribuan pedang menghujani dari langit - sebuah dimensi mimpi buruk.
Raja Cang!
Dengan rambut panjang hijau tua yang berkibar, wajah persegi, dan sorot mata yang lebih gila dari Binatang Raksasa Luar Angkasa, ia berdiri gagah dengan jubah perangnya di udara, memandang dingin siksaan yang dialami Planet Mocha.
"Minta ampun? Mengakui dosa?"
Raja Cang mengejek, "Sudah terlambat!"
"Terlambat!" "Terlambat!" "Terlambat!"... Gema suaranya terus mengiang di telinga para petarung Planet Mocha yang bersujud. Para abadi dan Cosmic Lord itu merasakan siksaan, penyesalan, dan kebencian tak terperi. Tapi mereka tak berdaya... Raja Cang, sebagai Tingkat Keabadian Raja, terlalu perkasa.
Alam semesta suci Raja Cang memancarkan aura yang semakin mengerikan.
Tekanan dari alam semesta suci itu saja sudah membuat para abadi tak mampu melawan.
“Era 10081, miliaran tahun! Dari kelahiran hingga sekarang, rentang waktu sepanjang ini baru mencapai 12.000 era. Membuatku menunggu selama itu...” Raja Meng Cang semakin marah, tinjunya menggenggam erat hingga ruang sekitarnya bergetar dan retakan halus mulai muncul, "Brengsek siapa yang merebut kuotaku!!"
“Siapa sebenarnya yang melakukannya?!!”
Kemarahan bergemuruh dalam hati Raja Meng Cang, sementara nasib planet yang melayang di sana menjadi semakin tragis.
……
Di kedalaman Gunung Iblis, salah satu dari empat kawasan misterius inti yang dikendalikan 'Perusahaan Virtual Universe' dari perkumpulan manusia di luasnya alam semesta.
Salah satu dari 32 Istana Warisan Suara Iblis.
Luo Feng sedang berkonsentrasi penuh menerima warisan, mana mungkin dia tahu telah merebut kuota Raja Meng Cang. Bahkan bagi Tingkat Keabadian Raja... 10081 era tetap merupakan waktu yang sangat panjang. Raja Meng Cang baru hidup 12.000 era sejak lahir. Ini seperti memerintahkan pria 30 tahun yang hendak menikah: "Tunggu 30 tahun lagi sampai usia 60 tahun!"
Siapa yang tidak panik? Siapa yang tidak marah?
……
Di dalam aula warisan.
Kabut hitam menyebar, tangga warisan berlapis-lapis memanjang ke kehampaan...
"Secara logika, ruang dalam Aula Utama Warisan yang berukuran puluhan kilometer seharusnya tidak terlalu menakjubkan. Tapi jarak yang bisa dilihat Luo Feng dengan mata telanjang sudah melebihi ribuan kilometer. Efek 'sebutir pasir menyimpan sebuah Dunia' ini justru diterima Luo Feng dengan tenang. Bagaimanapun kemampuan Cosmic Lord saja sudah bisa melakukannya, jadi wajar jika makhluk super yang meninggalkan istana warisan ini mampu melakukannya."
"Bagian lain berhasil dilatih!" Luo Feng membuka mata dengan wajah bersemangat, berubah menjadi Cahaya Kilat yang terbang menuju anak tangga lebih tinggi.
Prak!
Saat Sepatu Tempur menginjak anak tangga warisan yang lebih tinggi - Metode Latihan Rahasia yang lebih kompleks langsung membanjiri ingatan Luo Feng. Di kehampaan sebelah tangga warisan, gemuruh samar mulai terdengar.
"Um?" Luo Feng menoleh.
Di kehampaan tiba-tiba muncul aksara misterius yang bergaya sama dengan prasasti sebelumnya. Meski Luo Feng tidak mengenal tulisan ini, maknanya langsung dipahaminya sepenuhnya.
"Calon Terpilih?" Luo Feng terkejut.
Makna tulisan di kehampaan itu adalah:
"Wahai penerima warisan, engkau telah menyelesaikan 1/10 Tahap Pertama 'Warisan Suara Iblis'! Warisan Jendral Dewa Suara Iblis terdiri dari tiga tahap. Penyelesaian Tahap Pertama akan memberimu gelar 'Calon Terpilih' beserta hadiah tingkat Calon Terpilih!"
"Ujung Tahap Pertama adalah istana di kejauhan itu. Hadiah Calon Terpilih berada di sana!"
"Bersungguh-sungguhlah!"
Duggg~~~
"Tangga warisan tempat Luo Feng berdiri telah memanjang sangat jauh, dan saat ini masih terus memanjang ke dalam kehampaan, lapisan demi lapisan. Akhirnya... setelah memanjang sangat jauh, di ujung tangga warisan, terlihat sebuah istana kecil yang sulit dilihat mata telanjang di kehampaan yang jauh.
"Ujung tahap pertama? Hadiah untuk kandidat awal?" Luo Feng memandang istana di kehampaan jauh, hatinya bergetar, "Aku telah menerima warisan di sini selama sekitar satu tahun, menerima konten warisan dari lebih dari 300 lapisan tangga. Ternyata ini baru sepersepuluh dari tahap pertama. Jadi tahap pertama memiliki lebih dari tiga ribu lapisan tangga?"
Tahap pertama memiliki lebih dari tiga ribu lapisan tangga.
Total ada tiga tahap.
Jika dua tahap berikutnya jumlahnya sama, totalnya sekitar sepuluh ribu lapisan tangga!
"Menyelesaikan semua tangga dan menerima warisan utuh, sampai kapan ini akan selesai?" Luo Feng tak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
Begitu katanya.
Tapi kenyataannya... dalam miliaran tahun keberadaan Gunung Iblis, puluhan ribu makhluk telah menerima warisan, tapi tak satu pun yang pernah mendapatkan warisan utuh!
"Berpikir terlalu jauh tak berguna. Aku harus menyelesaikan warisan tahap pertama dulu, menjadi 'kandidat awal' itu, baru bisa mendapatkan hadiah yang disimpan di istana." Luo Feng berharap dalam hati, "Istana warisan ini desainnya hebat, hadiahnya pasti bagus. Apa ya? Harta khusus? Senjata? Baju zirah?"
Luo Feng berpikir sejenak, lalu tidak lagi merenung. Ia sepenuh hati mendedikasikan diri berdiri di tangga warisan untuk melatih metode warisan rahasia. Hanya dalam satu tahun... Setelah mendapatkan bagian warisan ini, Luo Feng merasakan kekuatannya melesat vertikal beberapa kali lipat.
Warisan ini memang metode rahasia yang Melampaui Kodrat!
Jika harus memberi nilai pada warisan ini——harta tak ternilai yang sesungguhnya! Bahkan lebih hebat dari set lengkap "Catatan Ruang Waktu"!
“Sungguh harus berterima kasih pada tendangan Mo Luo itu!” Pernah juga terlintas dalam hati Luo Feng.
