Kompetisi ini terdiri dari lima ronde, setiap ronde tiga pertarungan. Waktunya sudah ditetapkan.
Tidak mungkin karena seseorang tidak pernah masuk ke jaringan Virtual Universe, pertarungan perebutan ini terus ditunda, itu adalah hal yang mutmustahil. Apabila waktu pertarungan yang sudah diumumkan sebelumnya, jika salah satu pihak sama sekali tidak masuk ke jaringan Virtual Universe, maka secara otomatis dinyatakan mengundurkan diri, sementara pihak lain otomatis memenangkan pertarungan ini.
Dengan demikian, dalam pertarungan ini, Luo Feng menang tanpa bertarung.
5 kemenangan beruntun!
Integrasi 5 poin, peringkat pertama mutlak dalam pertarungan perebutan.
"Bagaimana mungkin seperti ini?" Ekspresi Luo Feng yang melayang di atas hutan primordial terlihat kompleks. Untuk pertarungan terakhir ini, dia sudah mempersiapkan diri untuk bertarung habis-habisan. Dalam pertarungan ini, bukan berarti dia tidak punya kesempatan menang. Bahkan jika gagal, Luo Feng akan menerimanya dengan lapang dada.
Tapi siapa sangka akhirnya berakhir seperti ini?
"Swoosh!"
Luo Feng langsung ditransfer keluar dari medan pertempuran!
……
Di bar Gunung Hujan, layar di atas bar sebelumnya terus menampilkan - "Luo Feng vs Krofu, pertarungan belum dimulai, harap tunggu!", namun tiba-tiba berubah menjadi pesan lain - "Luo Feng vs Krofu, karena Krofu tidak memasuki jaringan Virtual Universe dalam waktu yang ditentukan, dinyatakan mundur otomatis. Luo Feng memenangkan pertarungan ini."
Bar tersebut menjadi riuh rendah.
Saat para pengunjung sedang membahas mengapa pertarungan Luo Feng vs Krofu belum dimulai, perubahan tiba-tiba pada pesan di layar langsung meredam keriuhan sebelumnya.
Hening!
"Para jenius dari berbagai negara kosmik yang berkumpul di bar benar-benar membeku dan terpana, persis seperti Piala Dunia sepak bola di dunia di masa lalu. Semua orang menantikan serangkaian pertarungan, namun ketika tiba momen 'pertempuran final Piala Dunia' yang paling dinanti, tiba-tiba salah satu pasukan yang akan bertanding mengalami kecelakaan di perjalanan, dengan banyak pemain mengalami luka berat dan cacat, memaksa tim tersebut mengumumkan pengunduran diri."
Ini benar-benar lelucon yang fatal!
"Apa yang terjadi?"
"Bercanda apa ini?"
"Benar atau tidak?"
Setelah keheningan, seluruh bar seketika gempar.
"Ini pertarungan terakhir, pertarungan penentu kuota Rahasia Primordial. Mengapa Krofu tidak masuk ke alam semesta virtual?" Tidak ada yang meragukan pesan teks di layar sebelumnya, karena di balik semua ini adalah sistem alam semesta virtual yang beroperasi. Dan sistem alam semesta virtual...
Di mata seluruh perkumpulan manusia, itu adalah sesuatu yang tidak pernah salah!
Lebih baik percaya ratusan juta orang yang salah, daripada meragukan jaringan Virtual Universe.
Bahkan Xu Xin yang terus mengawasi di sudut bar pun terkejut. Dia pernah membayangkan Luo Feng kalah maupun menang, tapi tidak pernah menyangka kemenangan akan datang dengan cara seperti ini.
……
Perang Perebutan Kuota Rahasia Primordial (Tingkat Semesta) berakhir, 15 pertempuran telah usai.
Luo Feng meraih 5 kemenangan beruntun, meraih peringkat pertama, dan mendapatkan kuota Rahasia Primordial!
Sedangkan Mo Luo, Krofu, Yufeng, Long Yun, dan Bolan masuk ke wilayah Purba Asali.
……
Hasil pertarungan perebutan tentu saja cepat tersebar. Mengenai Luo Feng memasuki Rahasia Primordial, sebenarnya masih bisa diterima di lingkaran jenius inti Perusahaan Virtual Universe. Karena meskipun pertarungan terakhir agak tidak adil, tapi 4 pertempuran sebelumnya Luo Feng memang menang semua.
Mampu mengalahkan Mo Luo dan Yufeng, juga membuktikan Luo Feng memiliki kekuatan anggota Wilayah Primordial.
Kedua, waktu Luo Feng bergabung dengan Perusahaan Virtual Universe sangat singkat. Pertama kali ikut pertarungan kualifikasi, bersaing dengan anggota-anggota lama yang telah berlatih ribuan tahun, performanya masih begitu menakjubkan. Bakatnya... di mata para jenius yang menyaksikan, mungkin jauh lebih hebat daripada Krofu.
Asal melalui beberapa kali pertarungan kualifikasi lagi, Luo Feng pasti bisa masuk ke Rahasia Primordial. Itu sudah pasti terjadi.
Jadi——
Jenius legendaris seperti Luo Feng yang masuk ke Rahasia Primordial masih bisa diterima semua orang. Tapi yang paling tidak bisa diterima dan membingungkan adalah... mengapa Krofu bahkan tidak masuk ke Virtual Universe di momen krusial. Jika tidak ikut saja, banyak jenius yang mengundurkan diri karena merasa lemah sebelum pertarungan, tapi kasus seperti Krofu sangat langka.
……
Berita Luo Feng masuk ke Rahasia Primordial tersebar, reaksi berbagai pihak berbeda-beda.
Ada yang sangat senang, seperti guru Raja Zhenyan yang tertawa lebar: "Haha, murid kesayanganku langsung bisa masuk Rahasia Primordial di pertarungan kualifikasi pertama, bagus sekali..."
Ada yang geram dalam hati seperti mantan anggota Wilayah Primordial, Mo Luo yang sekarang terdegradasi ke Wilayah Purba. Mo Luo menggigit gigi marah: "Luo Feng ini benar-benar dapat keberuntungan kotoran anjing! Krofu itu juga bodoh, di saat genting malah tidak datang. Mungkinkah dia benar-benar mati?"
Ada yang terkejut seperti Marquis Po Yu, salah satu Dewa Abadi yang bertugas di Gunung Suara Iblis. Marquis Po Yu mengerutkan alisnya: "Si kecil ini ternyata tidak mati? Bahkan masuk ke Wilayah Primordial? Sekte Ribu Bintang itu benar-benar kumpulan orang tak berguna!"
Ada yang mengagumi seperti para jenius seangkatan Luo Feng di Zaman Akhir dan Surga Bumi yang bersemangat: "Siapa bilang anggota baru lemah? Luo Feng yang seangkatan denganku bisa masuk Wilayah Primordial! Apa katamu? Krofu mengundurkan diri? Omong kosong! Sekalipun Krofu bisa mengalahkannya sekarang, pasti akan segera disalip Luo Feng!"
……
Mendapatkan kuota Wilayah Primordial adalah kabar gembira luar biasa. Teman-teman seperti Rong Jun, Wu Ka, saudara seperguruan Hong dan Dewa Guntur, serta keluarga orang tua, istri, anak, dan adik laki-lakinya semua datang mengucapkan selamat. Bahkan Kekaisaran Naga Hitam dan Negara Kosmos Qianwu mengirim hadiah kepada keluarga Luo sebagai bentuk penghargaan.
Kabar gembira?
"Ini kabar gembira, tapi hatiku tak bisa bergembira." Luo Feng duduk di ruang belajar, perasaan campur aduk di hatinya.
Pertarungan penentuan yang paling krusial, namun Krofu mengundurkan diri tanpa muncul. Ini seperti duri yang membuat Luo Feng merasa kuota ini tak didapat dengan cara yang memuaskan. Tentu, kesempatan di Rahasia Primordial sangat berharga. Karena sudah diperoleh, Luo Feng juga tak akan melepaskannya.
Luo Feng belum sebekal itu.
"Luo Feng, jangan cari masalah sendiri. Orang lain demi berbagai kesempatan, menggunakan segala cara. Entah menyuap, entah pembantaian, seperti Mo Luo yang langsung menyikatmu diam-diam. Demi kemenangan tak ada yang tabu. Krofu tak muncul karena dia sendiri tak bisa memanfaatkan kesempatan, siapa yang disalahkan?" kata Baba Ta. "Jangan terlalu dipikirkan, para pejuang solo dengan sumber daya minim dan sedikit berkah rela mempertaruhkan nyawa demi secuil kesempatan. Gurumu dulu juga meretas jalan seperti ini langkah demi langkah. Sekarang apa lagi yang kau khawatirkan?"
"Aku mengerti."
Luo Feng mengangguk, "Kesempatan yang sudah di tangan, tentu tak akan kulepaskan. Hanya ada duri di hati - mengapa Krofu tak muncul?"
"Pertama, mati. Kedua, terhalang sesuatu. Ketiga, mengundurkan diri karena alasan khusus. Hanya tiga kemungkinan ini, ngapain dipikirkan?" kata Baba Ta sebesar kepalan tangan di bahunya.
Luo Feng mengangguk.
Tapi keraguan tetap mengusik... Mengapa Krofu tak muncul di momen penentuan?
Benarkah dia sudah mati?
……
Pada hari kedua setelah Perang Perebutan berakhir, Luo Feng harus pindah keluar dari 'Area Purba' dan tinggal di Area Asli Gunung Hujan.
Di perkebunan Luo Feng, Area Purba.
Luo Feng berkumpul dengan teman-teman seangkatan seperti Wu Ka, Rong Jun, Ai Chen, Qian Shui, dan lainnya untuk merayakan keberhasilannya sekaligus melepas kepergiannya ke Rahasia Primordial. Setelah semua teman pergi satu per satu, Luo Feng duduk sendirian di sofa ukiran indah di ruang tamu, memandang sekeliling.
Di tempat ini, dia telah tinggal sangat lama.
"Harus pergi," gumam Luo Feng dalam hati.
"Bip!"
"Luo Feng, ada surel dari Perusahaan Virtual Universe," teriak Baba Ta yang bertengger di bahunya.
"Oh?" Mata Luo Feng berbinar. Tangannya cepat mengetuk udara di depannya, sebuah layar segera muncul. Dia membuka kotak surel dan membuka pesan terbaru.
Surel terbuka.
"Pernyataan
Dalam Perang Perebutan kuota Rahasia Primordial pada Pertarungan Kualifikasi (Tingkat Semesta) kali ini, pihak yang mengundurkan diri di pertarungan terakhir 'Krofu' sedang menjalani 'Misi Jurang Maut' selama proses perebutan. Probabilitas kematian dalam Misi Jurang Maut mencapai 90%, sangat berbahaya. Berdasarkan ketidakhadirannya di alam semesta virtual hingga saat ini, kemungkinan besar Krofu telah Tumbang dalam misi tersebut.
Kami dengan sungguh-sungguh mengingatkan.
Meskipun misi latihan sangat penting bagi setiap anggota Tingkat Semesta, pilihlah yang sesuai kemampuan. Melampaui batas maksimal bisa berujung pada kematian instan.
"Tugas Tingkat Jurang Maut dalam sejarah telah menelan banyak jenius legendaris. Anggota Wilayah Primordial tingkat Semesta yang tumbang, hampir sebagian besar tewas dalam tugas Tingkat Jurang Maut."
Masih ada satu kalimat untuk kalian semua.
"Perusahaan telah menyiapkan berbagai sumber daya, namun jalan... harus kalian pilih sendiri.""
"Apa?!"
Melihat surel ini, Luo Feng terkejut, "Krofu ini selama mengikuti kompetisi perebutan, ternyata sedang menjalani tugas Tingkat Jurang Maut?"
Tingkat Jurang Maut!
Sangat berbahaya, bahkan dirinya sampai sekarang hanya pernah memasuki satu lokasi 'Gunung Iblis' yaitu Gunung Suara Iblis. Alasan dirinya bisa selamat terkait erat dengan 'kemauan' yang jauh melampaui jenius lain dan Klon Moshazu.
Jika bukan karena Klon Moshazu, Luo Feng sendiri sudah tewas seketika.
Selain itu, pelaksanaan tugas Tingkat Jurang Maut umumnya sulit menemukan zona aman. Seperti Luo Feng yang beruntung menggunakan Klon Moshazu untuk mencapai inti Kuil Warisan, baru bisa dengan tenang memasukkan sebagian besar kesadarannya ke 'jaringan Virtual Universe'.
"Jika bukan karena beberapa kartu asku yang cocok untuk Gunung Suara Iblis, mungkin aku juga hampir pasti tewas dalam tugas Tingkat Jurang Maut," batin Luo Feng. "Krofu itu meski sedang bertanding, sebagian kesadarannya pasti harus tetap waspada di realitas. Seperti pernyataan perusahaan, dia mungkin sudah tumbang."
Status hidup-mati Krofu, bahkan Perusahaan Virtual Universe pun sulit memastikannya dalam waktu singkat.
Karena dunia tempat misi Tingkat Jurang Maut berada umumnya sangat berbahaya, Perusahaan Virtual Universe membutuhkan waktu tidak singkat untuk memverifikasi status hidup atau mati Krofu. Sama seperti Luo Feng yang hilang selama beberapa tahun tanpa konfirmasi resmi dari perusahaan.
……
Luo Feng terkejut membaca pernyataan ini, sementara para jenius inti yang sebelumnya kesal dengan pertarungan terakhir perebutan juga sepenuhnya tercengang.
