Wajah Yan Zhu Wang dipenuhi senyum kemenangan.
Bisa tidak merasa bangga?
Terakhir kali dia menyuruh anak buah menempatkan Kristal Abadi di dunia, sebenarnya untuk bersiap menghadapi Luo Feng di masa depan. Taktik licik ini malah sekarang menjadi kontribusi besar!
"Bumi ini sangat terpencil, di antara para Dewa Abadi di bawah Yang Mulia Kosmik, siapa yang akan meninggalkan Koordinat bukti di sini?" Seorang pria tua bertanduk rambut hijau tertawa terbahak, "Tanpa Koordinat bukti, mustahil melakukan transfer alam semesta suci langsung ke sini! Jadi pasti kita yang tercepat."
"Hahaha..." Senyum Raja Yan Zhu semakin lebar.
Perempuan berbaju perang hitam bersisik ikan di samping mengangguk: "Yang Mulia lain jika mengirim pasukan, paling cepat harus transfer ke titik terdekat dulu, lalu terbang dengan pesawat antariksa. Wilayah Bintang Naga Hitam... wilayah biasa dengan cuma dua Dewa Abadi. Mana ada yang meninggalkan Koordinat bukti di tempat seperti ini."
Harus ada satu Koordinat bukti.
Baru bisa melakukan transfer alam semesta suci. Dulu Dylan membawa Luo Feng juga harus ke titik di Negara Kosmos Qianwu dulu, lalu naik pesawat antariksa beberapa hari baru sampai di Bintang Yuqiong.
"Perkiraanku, pasukan Yang Mulia lain paling cepat butuh 3-5 hari." Suara parau keluar dari mulut pria kurus berkepala kadal ganas.
"Kakak kelas Yan Zhu, bagaimana tindakan kita setelah tiba di dunia? Perintahkanlah, kami berlima siap mendengar perintahmu." Wanita berbaju perang hitam itu berkata.
"Jika adik-adik kelas sudah berkata demikian, maka aku akan memberikan instruksi." Yan Zhu Wang tersenyum.
Di bawah komando Yang Mulia Erosi Api, datang enam Dewa Abadi tingkat Segel Raja dan dua belas Dewa Abadi tingkat Segel Marquis. Meski kekuatan Yan Zhu Wang termasuk juru kunci di antara para Segel Raja, senioritasnya tak tertandingi. Ayahnya telah memiliki anak tunggal ini bahkan sebelum menjadi abadi. Sementara para Segel Raja lainnya... hampir semuanya bergabung di bawah pengajarannya setelah Yang Mulia Erosi Api mencapai tingkat kehormatan tersebut.
Maka!
Di antara murid-murid Yang Mulia Erosi Api, Yan Zhu Wang menempati posisi sebagai kakak kelas kedua karena senioritasnya yang tinggi.
"Bu Na!"
Yan Zhu Wang tiba-tiba memanggil.
"Sang Tuan."
Seorang pria botak berperawakan gagah dengan baju perang perak segera maju dan memberi hormat dengan khidmat.
“Dengan kehadiran begitu banyak Dewa Abadi Tingkat Raja, mungkin Luo Feng akan ketakutan dan tidak berani muncul. Apalagi dia pernah berselisih denganku. Kali ini... perintah ayah adalah yang paling penting. Jadi jika bisa membeli Bumi dengan mudah, tak perlu menggunakan cara rumit. Kau berangkat, cari cara memancing Luo Feng untuk bernegosiasi.” Yan Zhu Wang memerintahkan sambil mengejek, “Luo Feng yang berasal dari penduduk asli itu mungkin tak tahu sama sekali keistimewaan Bumi ini. Bahkan ayahku dan para Yang Mulia Kosmik baru mengetahuinya. Mana mungkin Luo Feng tahu? Jadi membeli Bumi dengan mudah pasti bisa dilakukan.”
“Contohnya, kau langsung bilang ingin membeli Bima Sakti. Dengan begitu dia tidak akan menyadari keistimewaan Bumi.” Yan Zhu Wang tertawa.
“Bawahan mengerti.” Pria botak kekar itu membungkuk hormat.
“Pergilah.” Yan Zhu Wang memberi perintah, “Segera beri tahu kami jika ada perkembangan.”
“Siap.” Pria botak kekar itu melesat seperti cahaya kilat, menghilang dalam sekejap.
“Saudara-saudara adik kelas, untuk mencegah Luo Feng kembali ke Bumi dan menemukan kita. Negosiasi mungkin jadi rumit jika dia sadar. Untuk sementara kita mundur ke ruang angkasa saja.” Yan Zhu Wang menatap para Dewa Abadi di sekelilingnya, pandangannya tertuju pada pria tua berambut hijau bertanduk, “Adik Kesembilan, ini tergantung padamu.”
“Hahaha.”
“Pria tua berambut hijau bertanduk tersenyum, meskipun ada enam Dewa Abadi tingkat Segel Raja di tempat ini, tetapi hanya dia satu-satunya yang bisa melakukan Teleportasi. Seketika, kekuatan abadi menyelimuti sekelompok dewa abadi di sekitarnya.”
“Pergi!”
Sret!
Sekelompok dewa abadi ini langsung menghilang dari dunia dan muncul kembali di ruang angkasa tandus sejauh satu tahun cahaya.
“Sehebat apapun caranya, dia pasti tidak akan bisa mendeteksi kita yang berada 1 tahun cahaya jauhnya.” Pria tua berambut hijau bertanduk berkata dengan penuh keyakinan.
“Hahaha...” Yan Zhu Wang dan empat Dewa Abadi tingkat Segel Raja lainnya tertawa, sementara 11 Dewa Abadi tingkat Segel Marquis hanya patuh mengikuti di samping.
Di langit berbintang tak bertepi, para dewa abadi ini berdiri tegak di ruang angkasa, bercakap-cakap dengan riang sambil menanti pesan dari 'Bu Na' di sana. Begitu ada pesan masuk, mereka bisa langsung tiba di Bumi melalui Teleportasi.
……
Bumi, Tiongkok di Benua Eurasia, Kota Yangzhou.
Rumah tua keluarga Luo hanya dihuni hampir 10.000 orang. Anggota keluarga Luo yang tinggal di Bumi tidak mencapai 30.000. Sebagian besar anggota keluarga Luo bertugas mengelola Bima Sakti, berinteraksi dengan keluarga bangsawan dan menjalankan bisnis. Dengan status Luo Feng sebagai 'Utusan Pengawas Khusus', keluarga Luo memang sangat mudah dalam berbisnis.
Walau penghuni rumah tua ini sedikit, namun statusnya sangat tinggi.
Pertama-tama, istri utama 'Xu Xin' tinggal di dunia, begitu pula orang tua kandung Kepala Keluarga Luo Feng. Adik laki-laki Luo Feng 'Luo Hua' dan sepasang putranya, meski sering menjelajah alam semesta, juga menghabiskan waktu cukup lama di rumah tua.
"Ibu."
"Ibu."
Di hamparan rumput luas rumah tua keluarga Luo, terlihat ratusan bayi merangkak di tanah, beberapa masih memanggil ibu dengan suara lirih.
Xu Xin berdiri di kejauhan, tersenyum memandangi bayi-bayi itu.
Ratusan bayi ini hanyalah sebagian kecil dari banyak anggota baru keluarga Luo. Setelah ratus tahun reproduksi, garis keturunan keluarga Luo saja sudah mencapai ratusan ribu orang. Jumlah bayi baru setiap tahun sangat besar. Bayi-bayi ini... termasuk anak-anak dari anggota elit klan, karena hanya mereka yang berhak tumbuh di rumah tua.
Tidak ada cara lain.
Setelah keluarga menjadi sangat besar, terutama setelah ribuan tahun berlalu. Dengan budaya Tiongkok 5000 tahun, sebuah keluarga yang bereproduksi selama ribuan tahun dengan cukup lahan, pangan, dan sumber daya, ditambah poligami, populasinya akan jauh melebihi total populasi dunia saat ini. Alasan populasi dunia masih sedikit terutama karena 'lahan dan pangan' membatasi kecepatan reproduksi.
Populasi yang besar mengharuskan adanya aturan klan yang ketat, perbedaan status dan tingkat dalam klan akan semakin nyata.
"Hong!"
Tekanan tak kasat mata tiba-tiba menyelimuti seluruh rumah tua keluarga Luo.
"Siapa?"
Sebelas sosok melesat ke langit, tepatnya 11 Cosmic Lord yang bermarkas di rumah tua keluarga Luo. Kesebelas Cosmic Lord itu memandang marah ke langit tempat seorang pria botak berbaju perak bertubuh kekar berdiri di udara. Pria botak itu tersenyum sambil memancarkan tekanan hukum alam tak kasat mata, membuatnya bagai matahari yang menyilaukan.
Dewa!
Untungnya Dewa Abadi ini mengendalikan tekanannya hanya sebagai peringatan. Jika tidak, para bayi itu mungkin tidak akan selamat.
"Yang Abadi," geram salah satu penjaga Cosmic Lord, "Ini adalah kediaman Utusan Pengawas Khusus 'Luo Feng' dari divisi Qianwu. Kami ditugaskan Perusahaan Virtual Universe sebagai pasukan penjaga Utusan Luo Feng. Bolehkah kami tahu... maksud kedatangan Yang Abadi?"
"Aku ingin bertemu Luo Feng." Pria botak yang bersinar bagai matahari itu tersenyum, memandangi ke bawah. Matanya tertuju pada Xu Xin saat tangannya menggapai——
Sret!
Xu Xin melayang di udara menuju pria botak itu tanpa bisa melepaskan diri. Aura tak kasat mata pria botak itu menyelimuti seluruh rumah tua keluarga Luo. "Aku hanya ingin bertemu Luo Feng, sesederhana itu," katanya sambil tersenyum. "Jangan buatku marah, atau... konsekuensinya akan sangat serius."
……
Di alam semesta virtual, tepatnya di perkebunan Luo Feng di Area Asli Gunung Hujan.
Luo Feng sedang berada di ruang belajarnya, masih terganggu oleh percakapannya dengan Yang Mulia Kematian sebelumnya.
"Dunia?"
"Yang Mulia Baka Mati, sudah menjadi anggota pimpinan tertinggi sejati Arena Tempur Kapak Raksasa. Statusnya begitu mulia. Tapi dia secara pribadi mencariku hanya untuk membeli dunia." Luo Feng mengerutkan kening, hatinya merenung, "Apa sebenarnya keistimewaan kampung halamanku ini? Lagipula penemuan lempeng logam hitam misterius di dunia waktu itu jelas menunjukkan... ada sesuatu yang khusus tentang bumi. Tapi guruku Hu Yanbo yang menguasai bumi selama bertahun-tahun, tidak pernah kudengar Baba Ta menyebutkan keanehan apapun. Dalam catatan sejarah manusia dunia pun, tidak ada bagian yang benar-benar mengejutkan."
Luo Feng bingung.
Tiba-tiba——
"Bip!"
"Bip!"
"Bip!"
Di layar samping, permohonan komunikasi bermunculan berturut-turut sementara Baba Ta berteriak: "Ada permohonan dari putramu Luo Ping! Lalu dari Buka Luo! Di Fan juga! Dari penjaga Cosmic Lord-mu! Dan dari ayahmu Luo Hongguo..."
"Terima semuanya." Wajah Luo Feng berubah.
Sret.
Ruang belajar tiba-tiba dipenuhi puluhan layar yang menampilkan sosok-sosok manusia di berbagai lokasi dunia.
"Ayah, cepatlah! Ibu ditangkap. Ada Dewa Abadi datang!"
"Tuan, Dewa Abadi telah tiba. Ini videonya."
"Paduka Luo Feng..."
Berbagai suara panik bersahutan hampir bersamaan. Dengan kemampuan membagi pikiran menjadi puluhan bagian, Luo Feng langsung memahami setiap perkataan dan merekam semua detail di video dengan jelas.
Segera membuat Luo Feng berubah pucat, langsung memanggil Dylan yang berada di perkebunan.
"Paduka." Dylan memandang Luo Feng dengan bingung.
"Lihat ini." Luo Feng menunjuk ke puluhan layar di depannya yang sedang memutar rekaman video Luo Ping, Di Fan, dan lainnya.
"Dewa Abadi, oh, Dewa Abadi tingkat Segel Marquis 'Marquis Pembakar Hati' Buna." Dylan langsung mengenalinya. Meskipun jumlah Dewa Abadi dalam perkumpulan manusia di alam semesta sangat banyak, para Dewa Abadi memiliki ingatan yang luar biasa dan umumnya bisa mengenali sebagian besar rekan sejawat.
"Dia menyandera keluargaku." Wajah Luo Feng berubah pucat, "Cepat, kembali ke dunia, sekarang juga!"
"Baik." Dylan tidak mencoba mencegah.
……
Kapal luar angkasa Bintang Yumo yang semula melaju di alam semesta gelap segera memperlambat kecepatan untuk melakukan perjalanan antariksa kembali ke alam semesta asli. Kemudian melalui transfer alam semesta suci, pertama-tama berpindah ke alam semesta suci milik Dylan. Lalu melanjutkan perjalanan melalui transfer alam semesta suci Dylan menuju tata surya.
……
Tata surya, di Planet Mars.
Cahaya samar berkilauan disertai riak-riak halus, muncul sebuah pesawat segitiga berwarna darah - Kapsul Bintang Yumo.
Karena dunia adalah kampung halaman Luo Feng, untuk memungkinkan kembali secara darurat, Dylan telah menempatkan bukti koordinat di dunia. Sebagai tindakan kehati-hatian, dua belas lokasi berbeda di tata surya juga dipasangi bukti koordinat. Bagaimanapun juga tidak selalu mungkin untuk langsung melakukan transfer ke dunia.
Misalnya saat ini, Dewa Abadi 'Buna' berada di dunia, dengan satu pikiran saja dia bisa mengamati seluruh planet ini.
Begitu Dylan muncul di dunia melalui transfer alam semesta suci, maka 'Buna' akan mudah mendapatkan koordinat alam semesta suci Dylan. Diketahuinya koordinat alam semesta suci oleh orang lain adalah hal yang sangat berbahaya.
"Paduka, kita akan segera tiba di dunia." Kapsul Bintang Yumo segera mempercepat laju.
Swoosh!
Berubah menjadi Cahaya Kilat, dengan cepat mencapai kecepatan cahaya dan langsung melakukan perjalanan antariksa. Baru saja masuk ke 'alam semesta gelap', lalu langsung kembali ke 'alam semesta asli'. Dalam hitungan puluhan detik, mereka sudah mencapai luar angkasa di atas dunia.
