Setelah mengetahui rahasia Bumi, Luo Feng menyadari bahwa Bumi adalah tempat pengasuhan yang diciptakan dengan susah payah oleh ahli ras asing, bernilai tak terhingga, sama sekali bukan sesuatu yang bisa ia kuasai.
Seperti dua harta khusus yang dihargai oleh para Dewa, tetapi diambil oleh seorang anak kecil. Bagi si anak, ini bukan berkah malah bencana! Para Dewa tak peduli kematian seorang anak. Di hadapan raksasa seperti Arena Tempur Kapak Raksasa dan Perusahaan Virtual Universe, Luo Feng bahkan tidak lebih dari semut.
"Tunggu saja." Pikir Luo Feng.
……
Namun negosiasi antara petinggi Perusahaan Virtual Universe dan Arena Tempur Kapak Raksasa berlangsung sangat cepat. Hanya tiga jam setelah Luo Feng berbincang dengan kakak-kakaknya—
Dua tamu tiba di perkebunan Luo Feng di Area Asli Gunung Hujan, alam semesta virtual.
"Luo Feng!"
Suara lantang bergema di seluruh perkebunan, terdengar di telinga setiap orang. Luo Feng yang sedang di ruang belajar segera terbang keluar dan mendarat di halaman.
"Um?" Luo Feng menengadah dan terkejut, "Sembilan Pedang Abadi!"
Dua sosok sedang berbincang sambil melayang turun dari langit Gunung Hujan. Yang satu memakai jubah perang hijau dengan sisik ungu di kepala—Sembilan Pedang Abadi. Di sampingnya melayang seorang wanita anggun berbaju perang merah api kuno, wajahnya tertutup cadar tipis hanya menyisakan sepasang mata hijau kebiruan.
Mereka melayang turun dan langsung mendarat di perkebunan.
"Wanita ini bisa berjalan sejajar dengan Sembilan Pedang Abadi, mungkin juga seorang Yang Mulia." Batin Luo Feng.
"Hormat kepada Yang Mulia."
Luo Feng memberi hormat dengan khidmat.
Sembilan Pedang Abadi dan wanita bermata hijau mengamati Luo Feng. Wanita itu tersenyum, "Ini Luo Feng. Keberuntungannya benar-benar luar biasa, wilayah kekuasaannya ternyata memiliki wilayah khusus seperti dunia."
"Hahaha..." Sembilan Pedang Abadi juga tertawa, lalu memandang tajam ke arah Luo Feng, "Luo Feng, mari kita lanjutkan pembicaraan di lobi."
"Baik, Yang Mulia."
Luo Feng dengan khidmat mengikuti dua Yang Mulia menuju ruang tamu lantai satu.
……
Pintu tertutup dengan dentuman keras.
Meski ruang tamu lantai satu jauh tak sebanding dengan aula utama Kuil, tetap cukup luas. Sembilan Pedang Abadi dan wanita bermata hijau duduk santai, sementara Luo Feng berdiri di samping.
"Jangan tegang." Suara wanita bermata hijau merdu seperti kicauan burung, "Kedatanganku kali ini mewakili Perusahaan Virtual Universe untuk membahas masalah dunia milikmu."
"Ini dia." Hati Luo Feng berdebar kencang.
Ia patuh mendengarkan tanpa berani menyela. Ia sadar, dirinya bagai ikan di talenan, sementara Perusahaan Virtual Universe adalah pisau tajamnya!
"Negara Kosmos Qian Wu berada di bawah kendali perusahaan kami. Seluruh negara kosmos ini adalah milik Perusahaan Virtual Universe. Secara teori, cukup dengan satu perintah perusahaan, hak kepemilikanmu atas dunia bisa dicabut." Wanita itu berkata datar.
Luo Feng tetap patuh mendengarkan.
“Tapi Perusahaan Virtual Universe tetap memutuskan untuk menempuh prosedur resmi.” Wanita bermata hijau itu menggerakkan tangannya, muncul sebuah dokumen di genggaman, “Lihatlah, ini adalah kontrak transaksi terkait Bumi yang disusun oleh Perusahaan Virtual Universe. Ada dua skema transaksi, kamu bisa memilih salah satu.”
“Baik.” Luo Feng menerimanya dengan hormat.
Di dalam hati, ia menghela napas...
Kontrak yang dirancang oleh raksasa seperti Perusahaan Virtual Universe ini, meski dikatakan memberi dua pilihan, namun makna tersiratnya jelas... Luo Feng hanya boleh memilih salah satu dari dua opsi ini, dan transaksi HARUS dilakukan!
Ini adalah hegemoni!
Namun semua orang menganggap ini wajar, karena hal ini dilakukan oleh 'Perusahaan Virtual Universe'—salah satu dari dua kekuatan terkuat perkumpulan manusia. Sudah sangat baik mereka masih memberi Luo Feng hak memilih dan melakukan transaksi... Ini sudah dianggap sebagai kemurahan hati.
“Dua skema, manfaat pertama lebih menguntungkan untukmu. Pilihan ada di tanganmu.” Kata wanita bermata hijau.
Luo Feng menunduk membaca dokumen tersebut.
Isi dokumen tidak terlalu rumit, terutama menjelaskan dua skema.
Skema pertama: Luo Feng menjual Bumi ke Perusahaan Virtual Universe. Segala urusan Bumi menjadi tanggung jawab penuh perusahaan. Tentang janji Luo Feng untuk memberikan sebuah pulau kepada Yang Mulia Kematian, Perusahaan Virtual Universe akan menanganinya.
Dengan menjual Bumi, Luo Feng akan mendapatkan kekayaan sebesar 2.000 miliar Unit Hunyuan.
2.000 miliar Unit Hunyuan meskipun jumlahnya sangat besar, namun setiap Yang Mulia Kosmik bisa dengan mudah mengeluarkan kekayaan ini. Sebenarnya relatif terhadap nilai intrinsik dunia itu sendiri... 2.000 miliar Unit Hunyuan sebenarnya jumlah yang sangat kecil, namun cukup baik bahwa Perusahaan Virtual Universe bersedia memberikan Luo Feng sebanyak ini.
Dan demi keamanan Luo Feng, tidak mungkin diberikan sekaligus.
Karena aset sebesar ini bisa membuat hampir semua Dewa Abadi menjadi gila, pasti akan ada Dewa Abadi yang nekat menyerang Luo Feng untuk merampas kekayaan besar ini.
Jadi——
Skema distribusinya adalah sebagai berikut.
Tingkat Domain: Luo Feng mendapatkan 20 juta Unit Hunyuan
Tingkat Lord Realm: Luo Feng mendapatkan 200 juta Unit Hunyuan
Tingkat Abadi: Luo Feng mendapatkan sisa 199.78 miliar Unit Hunyuan.
Menurut penjelasan dalam skema, ini demi keamanan Luo Feng. Dua miliar Unit Hunyuan meski banyak untuk 'Anggota Rahasia Primordial tingkat Lord Realm', masih bisa ditanggung.
……
Skema kedua mempertimbangkan sikap Luo Feng yang selalu bersikeras bahwa dunia adalah kampung halaman dan menolak menjualnya kepada Arena Tempur Kapak Raksasa. Maka dirancanglah skema kompromi.
Isinya: Umat manusia dunia tetap bisa tinggal di daratan, namun 'daratan' dunia total sekitar 150 juta kilometer persegi, sedangkan wilayah laut mencapai 360 juta kilometer persegi - jauh lebih luas. Umat manusia tinggal di daratan, sementara semua wilayah laut termasuk udara di atasnya menjadi milik Perusahaan Virtual Universe yang akan membangun 'kota mengambang' di atas laut.
Sementara itu berjanji——
Dilarang membangun kota mengambang di atas daratan.
Jelas skema ini merupakan kompromi dari Perusahaan Virtual Universe, masih membiarkan manusia dunia tinggal di kampung halaman, hanya akan membangun banyak kota mengambang di sektor laut... dan berjanji, penduduk asing di kota mengambang tidak akan mengganggu kehidupan manusia dunia, juga berjanji... akan menghabiskan sumber daya besar untuk melatih manusia dunia.
Transaksi dengan skema pertama ini berkurang drastis, Luo Feng maksimal mendapat 50 miliar unit Hunyuan, hanya seperempat dari skema sebelumnya.
Skema pembagiannya seperti ini.
Tingkat Domain: Luo Feng mendapat 5 juta unit Hunyuan
Tingkat Lord Realm: Luo Feng mendapat 50 juta unit Hunyuan
Tingkat abadi: Luo Feng mendapat sisa 49.945 miliar unit Hunyuan.
……
Ruang tamu terasa sangat hening.
Sembilan Pedang Abadi dan wanita bermata hijau menunggu dalam diam, sementara Luo Feng menunduk membaca file. Akhirnya Luo Feng mengangkat kepala.
"Sudah selesai baca?" Wanita bermata hijau menatap Luo Feng.
"Um." Luo Feng mengangguk.
Kedua skema ini terkesan merendahkan. Yang pertama memberi 200 miliar unit Hunyuan, yang kedua hanya 50 miliar unit Hunyuan, dan keduanya dibagi dalam tiga tahap pembayaran! Tapi Luo Feng sangat paham... hak kepemilikan dunianya bisa dicabut kapan saja oleh Perusahaan Virtual Universe dengan sepucuk surat keputusan, bahkan Raja Yan Zhu pun saat itu hanya menawar maksimal 1 miliar unit Hunyuan.
Sangat jelas, di mata para pejabat tinggi ini...
Luo Feng hanyalah anak kecil yang sedang beruntung.
"Bisa memberikan sedikit keuntungan, itu sudah merupakan kebaikan para pejabat tinggi. Jika Perusahaan Virtual Universe turun tangan, meski hanya setetes air di samudera, jumlahnya jelas sangat besar."
Dua opsi.
Terutama opsi kedua, Luo Feng cukup puas karena setidaknya manusia dunia tidak perlu mengubah kehidupan saat ini. Perusahaan Virtual Universe hanya akan membangun beberapa kota terapung di sektor laut, dan berjanji tidak mengganggu kehidupan manusia dunia. Dengan tidak adanya dukungan apa pun, mendapatkan kondisi menguntungkan seperti ini sudah sangat baik.
"Pilih yang mana?" Perempuan bermata hijau menatap Luo Feng, "Kamu harus memilih salah satu."
"Yang kedua." Kata Luo Feng.
"Yang kedua?"
Perempuan bermata hijau dan Sembilan Pedang Abadi sama-sama menunjukkan keheranan, saling memandang.
Perempuan bermata hijau tersenyum, suaranya merdu: "Apakah kamu yakin? Hadiah pertama 2.000 miliar, yang kedua hanya 500 miliar... Selisihnya 1.500 miliar Unit Hunyuan. Bahkan Yang Mulia Kosmik pun akan merasa sakit hati kehilangan kekayaan sebanyak ini. Apakah kamu begitu mudah melepaskannya? Bukankah warga kampung halamanmu tetap bisa hidup meski meninggalkan dunia?"
"Apakah ingin mengubah pilihan?" Perempuan bermata hijau menatap Luo Feng.
Luo Feng menggelengkan kepala, berbisik pelan: "Kampung halaman... selama masih ada cara, aku tak ingin membuat ribuan saudara sebangsa meninggalkan tanah kelahiran."
Perempuan bermata hijau dan Sembilan Pedang Abadi mendengarkan dengan sedikit kekaguman di mata mereka. Di alam semesta, para yang kuat bagaikan awan. Dalam perjalanan latihan panjang nan berbahaya, demi harta khusus dan sebagainya mereka tak segan menggunakan cara apapun. 150 miliar Unit Hunyuan jika digunakan untuk membeli harta khusus, bisa memperoleh banyak benda berharga yang membuat para Dewa Abadi menjadi gila.
Namun demi kampung halaman, rela mengorbankannya?
Sebagian besar yang kuat akan mengagumi pilihan Luo Feng.
Kembali pada kekaguman... Tapi di antara yang kuat, mungkin banyak yang tetap memilih metode pertama. Bagaimanapun, yang mengutamakan kampung halaman sampai sejauh itu hanyalah minoritas.
"Ini kontraknya."
"Dengan notarisasi sistem alam semesta virtual, menandatangani kontrak ini berarti harus melaksanakannya." Perempuan bermata hijau itu mengeluarkan file lain dari tangannya, yaitu kontrak tersebut.
Perempuan bermata hijau itu pertama kali menandatangani, lalu menyodorkan ke Luo Feng.
Luo Feng juga menandatangani dengan khidmat.
……
Di ruang tamu.
Luo Feng duduk sendirian. Sembilan Pedang Abadi dan perempuan bermata hijau itu sudah lama pergi.
"Luo Feng." Baba Ta berseru gembira, "Bank Galaksi Bintang Semesta mengirim pemberitahuan surel, saldo bertambah 5 juta Unit Hunyuan. Pembayaran pertama kontrak sudah masuk, kecepatannya luar biasa."
"Oh." Luo Feng duduk di sofa, setengah berbaring, memegang segelas minuman keras berwarna amber.
"Ada apa?" Baba Ta yang berdiri di bahu Luo Feng bertanya bingung, merasakan sejenak kelelahan pada Luo Feng.
"Tidak ada."
Luo Feng berkata pelan, "Hanya merasa diri sendiri lemah!"
"Lemah?" Baba Ta mengedipkan mata.
"Menghadapi Arena Tempur Kapak Raksasa, Perusahaan Virtual Universe apalagi, bahkan menghadapi Yang Mulia Api Abrasi, Sembilan Pedang Abadi, sampai Raja Yan Zhu... Aku sama sekali tak punya kemampuan melawan." Luo Feng berbisik, lalu menenggak habis anggur keras dalam gelasnya dengan suara gurguk-gurguk.
"Lemah bukan kesalahan, menerima kelemahanlah kesalahan!" teriak Baba Ta, "Bahkan Pendiri Kapak Raksasa yang agung, atau pendiri Perusahaan Virtual Universe, makhluk puncak di alam semesta ini, mana yang tidak berkembang dari kelemahan setahap demi setahap, akhirnya menjadi sosok yang berdiri di puncak miliaran kelompok di kosmos?"
Mata Luo Feng memancarkan hasrat membara yang cukup menghanguskan gletser: "Pohon besar berbatang kokoh lahir dari tunas kecil; Menara sembilan lantai bermula dari tumpukan tanah; Perjalanan ribuan li dimulai dari langkah pertama. Baba Ta, kau benar. Yang harus kulakukan adalah teguh melangkah setahap demi setahap, hingga menjadi makhluk super yang menguasai alam semesta."
