Di Area Asli alam semesta virtual, di dalam perkebunan miliknya sendiri.
Luo Feng duduk di depan meja langsung membuka layar laptop, mengeklik dengan lembut untuk membuka surel.
"Tahap keempat Misi Integrasi Tertinggi telah Anda selesaikan. Setelah dinilai oleh banyak anggota, tingkat penyelesaian misi tahap keempat Anda adalah 70%, memperoleh 280 ribu integrasi. Dengan ini seluruh Misi Integrasi Tertinggi resmi berakhir."
Alis Luo Feng berkerut.
Hanya 70% penyelesaian? Saat mengerjakan tahap keempat ini, khususnya dalam aspek 'pengadilan ayah', dirinya memang bersikap otoriter dengan langsung memvonis tidak bersalah. Namun untuk hukuman anggota keluarga lainnya, Luo Feng merasa penilaiannya cukup adil.
"Mari lihat komentar mereka."
Luo Feng melanjutkan membaca surel.
"Komentar: Tugas terakhir ini mengharuskanmu Luo Feng mengadili 21 anggota klanmu. Namun terkait ayahmu, kamu bahkan tidak menangkap atau menginterogasi, sama sekali tidak menyelesaikan misi tahap keempat secara utuh. Jelas dari tulangmu, kamu sangat menghormati ayahmu sampai enggan sekalipun mengadilinya.
Meski ayahmu terlihat agak tak bersalah, tetap tidak bisa lepas dari tanggung jawab. Hukuman penjara seratus tahun adalah yang paling ringan, tapi kamu langsung memvonis tidak bersalah.
Antara kepentingan publik dan pribadi, kamu lebih condong ke pribadi.
Oleh karena itu penyelesaian misi ini hanya bisa diberi 70%, semoga kamu lebih memahami batasan antara kepentingan publik dan pribadi."
……
Setelah membaca komentar ini, ketenangan batin Luo Feng sama sekali tidak tergoyahkan. Dengan realm latihan mental lapisan pertama yang dijalaninya secara ekstrem, bahkan nasihat Hong dan Dewa Guntur pun sulit mempengaruhinya. Dari sini dapat dibayangkan kekukuhan atau keteguhan keyakinannya.
Dengan dingin menutup surel ini, membuka segel baru lainnya.
"Hadiah tambahan misi integrasi tertinggi?" Luo Feng tersenyum mengamati.
Empat cincin pertama misi meskipun masing-masing 100% totalnya baru 1 juta integrasi, sementara integrasi tambahan maksimal adalah 1 juta.
"Berdasarkan performamu dari cincin pertama hingga keempat, diberikan 600.000 integrasi tambahan. Harap lakukan introspeksi diri."
Luo Feng merasakan getaran di hati.
600.000 integrasi tambahan?
Maka total integrasinya adalah 82.000 (cincin 1) + 180.000 (cincin 2) + 300.000 (cincin 3) + 280.000 (cincin 4) + 600.000 (tambahan), total 1.442.000 integrasi. Ini 72.1% dari batas maksimal 2 juta integrasi misi, bahkan belum mencapai nilai ambang 80%.
Jelas ini hasil yang biasa saja.
"Ulasan menyeluruh: Dalam cincin pertama kau membantai jutaan namun tetap tersadar mengampuni yang tak layak mati, membuktikan... hasrat membunuhmu yang membara namun ketenangan tak tergoyahkan. Di cincin kedua kau memilih 10 miliar kaum lemah, menunjukkan belas kasih pada yang tak berdaya.
Cincin ketiga membuktikan keteguhan prinsip melawan yang kuat, keyakinan tak tergoyahkan dalam menjalankan misi.
Haus darah namun tenang, penyayang lemah, tak gentar pada yang perkasa.
Tiga cincin awalmu bagus. Jika cincin keempat dilakukan baik, sebenarnya layak mendapat 900.000 integrasi tambahan.
"Tapi ketika tugas yang sama untuk mengadili 21 orang, hanya dengan mengubah targetnya menjadi keluarga Anda sendiri, perubahan sikapmu benar-benar mengejutkan kami... Terutama dalam memperlakukan ayahmu, kamu tidak hanya menolak untuk mengadilinya, bahkan enggan sekadar berpura-pura menangkapnya. Jelas pengaruh keluarga sangat besar bagimu, sampai mengaburkan batas antara urusan pribadi dan hukum."
"Manusia pada dasarnya makhluk sosial, memang seharusnya menghargai keluarga."
"Tapi segala sesuatu memiliki batas wajar, dan jelas kamu telah 'melebihi' batas ini. Sadarilah hal ini dengan jernih."
……
Misi tertinggi secara resmi berakhir.
Mengenai bagaimana penilaian Perusahaan Virtual Universe terhadapnya karena misi ini, Luo Feng juga sama sekali tidak menghiraukan.
"Melebihi batas?"
"Mengatakan aku terlalu berlebihan dalam menghormati ayah?" Luo Feng menyeringai dingin.
Omong kosong, sekumpulan orang sombong tak berguna!
Di bawah bimbingan kakak-kakaknya, Luo Feng tekun mempelajari kitab-kitab kuno Tiongkok. Semakin dalam mempelajari, jiwanya seakan mengalami penyucian. Banyak pemikiran yang beresonansi dengannya.
Sejak zaman kuno, dalam peradaban Tiongkok ada pepatah: 'Dari seratus kebajikan, bakti adalah yang utama!'
Bakti kepada orangtua telah ditinggikan ke posisi tertinggi.
Bahkan dalam sejarah Tiongkok yang mengalami pergantian dinasti berkali-kali, banyak kerajaan sepakat... ketidakbaktiandan pembangkangan terhadap orangtua adalah hukum mati! Bahkan beberapa dinasti menerapkan hukuman ekstrem seperti 'Ling Chi' (potong daging perlahan), 'menguliti hidup-hidup', 'menghancurkan tulang hingga menjadi debu', jelas menunjukkan 'bakti' telah dinaikkan ke tingkat tertinggi.
"Sebaliknya di era modern, bahkan di zaman kota basis, kasus tidak memelihara orang tua dan memukul orang tua masih sering terjadi."
"Tapi tanpa akar budaya Tiongkok yang dalam, orang-orang malah tidak menganggap ini sebagai kejahatan besar."
"Tapi Luo Feng yang telah melatih mentalnya..."
"Sejak kecil sudah sangat berbakti pada orang tua. Kemudian melalui 'melihat sifat sejati, menunjuk langsung ke hati nurani', serta mempelajari berbagai buku kuno sejarah, semakin memperdalam pencerahan batinnya."
"Seperti di era Periode Musim Semi dan Gugur, ada kasus anak melaporkan ayahnya mencuri domba. Malah perbuatan si anak ini dianggap tidak berbakti dan dihukum berat!"
"Contohnya negara Qin dalam sejarah Tiongkok. Hukum Qin yang sangat ketat paling mengutamakan peraturan, tapi meremehkan 'bakti'. Seluruh negara bahkan kekurangan kehangatan keluarga dasar. Bagaimana mungkin rakyatnya bisa benar-benar loyal? Bagaimana negara bisa stabil? Hanya bertahan dua generasi!"
……
"Banyak kisah tentang bakti dalam sejarah, tapi semuanya membuktikan satu hal."
"Bakti!"
"Adalah faktor paling mendasar dalam spesies manusia. Jika seseorang bahkan tidak bisa melakukan bakti dasar, tidak baik pada orang tuanya sendiri, mungkinkah orang ini loyal pada atasan? Loyal pada negara? Orang seperti ini, jika bukan sudah dicuci otak tanpa eksistensi diri, pasti egois ekstrim!"
"Jika pada orang tua saja tidak berbakti, maka dalam hati mereka... tidak akan benar-benar menghargai orang lain mana pun. Mereka hanya mementingkan diri sendiri!"
"Egois ekstrim!"
"Dari seratus kebajikan, bakti adalah yang utama!"
"Bahkan jika ayah bersalah, anak lebih baik menggantikannya! Sambil membujuk ayah untuk bertobat... Mengenai hukuman... Setidaknya anak pasti tidak akan melakukannya." Luo Feng bergumam, "Urusan publik vs pribadi? Ada batasannya?"
“Mungkin yang dibutuhkan Perusahaan Virtual Universe... adalah bawahan yang menjalankan perintah perusahaan dengan sempurna dan tidak pernah membangkang! Meski menyangkut keluarga, setidaknya harus menempatkan perintah perusahaan setara atau bahkan melebihi pentingnya keluarga. Inilah yang mungkin dicari oleh Perusahaan Virtual Universe.”
“Sayang!”
“Perintah Perusahaan Virtual Universe tidak mencapai sepersepuluh pentingnya ayahku.”
“Berlebihan?”
“Menurutku sama sekali tidak berlebihan.”
Luo Feng berbisik dalam hati.
……
Hari berikutnya.
Di Teluk Sembilan Bintang, Pulau Naga Hitam di Virtual Universe, Luo Feng bersama ayahnya Luo Hongguo dan ibunya Gong Xinlan.
“Ayah, Ibu.” Luo Feng menuangkan teh untuk orang tuanya.
“Hari ini kenapa tiba-tiba ingin menemui kami?” Gong Xinlan memandangi putranya dengan mata berbinar bahagia.
Luo Feng tersenyam, mengalihkan topik: “Ayah Ibu, kalian main game virtual kan mendirikan Guild Nirvana?”
“Kok kamu tahu?” Luo Hongguo matanya berkilat antusias, “Game 《World of Cangxue》 itu memang sangat epik! Naik burung mistar di dunia es tak berujung, Zzzz... pertarungan pasukan sejuta prajurit, duel jenderal di garis depan, semua keren abis!”
Kata "keren" adalah istilah generasi ayahnya.
“Hehe.” Luo Feng tersenyum melihat kegirangan ayahnya. Ia merasa lega melihat sang ayah bisa hidup sesuai impiannya.
“Ayah Ibu, aku mau tunjukkan sesuatu.” kata Luo Feng.
Sambil berkata, ia membalikkan tangan mengeluarkan seberkas data terkait pembunuhan oleh Asosiasi Nirwana. Setelah mengajukan permohonan ke departemen intelijen... Melalui pertanyaan Luo Feng, departemen intelijen mengkonfirmasi bahwa data semacam ini termasuk kategori paling dasar. Dengan status Luo Feng, ia diizinkan memperlihatkannya kepada orang tua.
“Apa ini?” Luo Hongguo dan Gong Xinlan bingung, lalu menerima file tersebut. Keduanya menunduk membaca.
Suasana hening sejenak.
Luo Feng duduk menunggu dengan sabar.
Orang tua terus membaca, wajah mereka semakin pucat. Tiba-tiba Luo Hongguo menghantam meja sambil berdiri, kelopak matanya memerah, mengaum rendah: “Brengsek! Kawanan serigala berbulu domba! Kukira mereka saudara sehidup semati, ternyata cuma memanfaatkanku. Xinlan, dulu kau nasihati jangan mudah percaya orang. Saat itu kupikir... di game virtual ngapain mikir rumit, asal minum bir, makan daging, main pedang saja. Tapi mereka... mereka...”
“Ayah.” Luo Feng melihat ekspresi ayahnya, tahu ayahnya sangat terpukul.
Luo Hongguo kembali duduk, mata memancarkan kepedihan.
Gong Xinlan menghibur di sampingnya.
“Banyak yang Mati...” Suara Luo Hongguo bergetar.
“Ayah, ini kesalahanmu tak bisa menilai orang. Tapi pelaku sebenarnya adalah para brengsek itu.” Luo Feng segera menimpali.
“Tapi mereka memanfaatkan pengaruhku.” Luo Hongguo menggelengkan kepala.
“Salah, tepatnya memanfaatkan pengaruhku.” Luo Feng berkata, “Jika bukan karena aku, bagaimana mungkin departemen-departemen di Kekaisaran Naga Hitam dan Negara Kosmos Qianwu bertindak ragu-ragu.”
Luo Hongguo merasa sangat sedih di dasar hatinya.
Luo Feng juga mengerti bahwa menunjukkan data ini kepada orang tua pasti akan menyedihkan mereka. Tapi meskipun sedih, data itu harus tetap ditunjukkan. Jika orang tua melakukan kesalahan... sebagai anak, wajib menasihati.
“Ayah Ibu.” Luo Feng mengalihkan topik untuk mengalihkan perhatian mereka, “Aku harus segera pergi.”
“Pergi?” Luo Hongguo dan Gong Xinlan bingung.
Bukankah anak sering pergi dari rumah?
“Kali ini sangat lama, minimal seribu tahun.” Luo Feng berkata serius, “Jadi di hari-hari mendatang, aku tidak bisa kembali ke dunia. Bahkan di alam semesta virtual... mungkin hanya akan muncul sesekali.”
“Ke mana?” Luo Hongguo dan Gong Xinlan buru-buru bertanya.
“Kota Chaos.” Jawab Luo Feng.
Terakhir kali ke Kota Chaos, orang tua sudah tahu beberapa informasi dasar.
……
Setelah menyelesaikan Misi Integrasi Tertinggi, Luo Feng langsung mengajukan permohonan ke Perusahaan Virtual Universe untuk pergi ke 'Kota Chaos'. Sebagai murid inti, kesempatan berlatih di Kota Chaos tersedia di tingkat Semesta, Domain, dan Lord Realm... Permohonan Luo Feng tentu langsung Terverifikasi. Segera setelah itu—
Melalui transfer alam semesta suci, Dylan langsung mengirim Luo Feng ke markas besar Perusahaan Virtual Universe di seluruh alam semesta.
Setelah itu, Luo Feng bersama pesawat milik Perusahaan Virtual Universe, beserta para Dewa Abadi lainnya, memasuki 'Alam Semesta Awal'.
Sedangkan Dylan dan pasukan penjaga tidak bisa ikut masuk.
Menurut rencana Luo Feng——
Setelah meninggalkan Kota Chaos, levelnya akan mencapai puncak Cosmic Lord. Saat itu, dia tidak bisa lagi membawa pasukan penjaga. Artinya, mulai saat ini, pasukan penjaga sudah terpisah darinya.
