Di Kota Chaos, terdapat tak terhitung tempat tinggal latihan. Di salah satu atap tempat latihan tersebut.
Luo Feng yang duduk bersila dengan mata terpejam perlahan membuka matanya, senyum tipis mengembang: "Refleksi ini cukup memberi manfaat."
"Baba Ta." Luo Feng memanggil dalam hati.
"Ya!" Baba Ta langsung bersemangat. Karena begitu Luo Feng mencapai Tingkat Domain, Baba Ta otomatis terikat. Kini dalam menanggapi perintah Luo Feng, ia selalu antusias dan cepat tanggap.
"Aktifkan penerimaan jaringan Virtual Universe." Luo Feng tersenyum, "Kurasa pasti banyak manusia perkasa yang mengirimkan surel."
"Siap." Baba Ta juga bersemangat.
Jaringan Virtual Universe segera diaktifkan, deretan notifikasi surel langsung membanjiri layar.
"Total 392 surel dan 13 permohonan panggilan." Baba Ta melaporkan.
"Sebanyak ini?" Luo Feng terkejut sambil tertawa.
Sebelumnya ketika memutuskan untuk menembus Jembatan Menuju Langit, dia sudah menduga kesuksesannya melewati lapisan 12 bahkan 13 akan menimbulkan badai. Bagaimanapun, anggota Wilayah Primordial yang telah berlatih puluhan ribu tahun saja hanya mencapai lapisan 11...
Seketika ia memisahkan sebagian kesadaran untuk terhubung ke alam semesta virtual.
……
Di Area Asli Gunung Hujan Virtual Universe, Luo Feng sedang duduk di depan mejanya mengamati layar.
Di layar terdapat satu per satu surel, serta banyak permohonan panggilan.
"Surel terutama berasal dari Yang Mulia Kosmik, total ada 322 Yang Mulia Kosmik. Lainnya berasal dari beberapa Dewa Abadi kuat, juga Wu Ka dan Rong Jun yang mengirim surel. Permohonan panggilan, ada pula dari Wu Ka, Rong Jun... Oh, juga ada permohonan panggilan dari gurumu Raja Zhenyan," kata Baba Ta yang berdiri di bahu Luo Feng.
Sret sret sret~~~
Surel demi surel diklik dan dibaca Luo Feng dengan kecepatan menakjubkan, semuanya selesai ditinjau dalam sekejap.
"Jenius yang muncul sekali dalam sepuluh ribu era, para Yang Mulia Kosmik itu meremehkan."
"Tapi monster legendaris yang muncul sekali dalam puluhan juta era, langsung membuat para Yang Mulia Kosmik ngiler." Luo Feng tersenyum. Dari surel-surel itu terasa jelas keikhlasan para Yang Mulia Kosmik, banyak yang berbicara ramah dan menawarkan diri untuk menerimanya sebagai murid.
Tentu semua keputusan ada di tangan Luo Feng, para Yang Mulia Kosmik ini tidak sampai memaksanya.
"Aku akan menemui guru terlebih dahulu," kata Luo Feng.
……
Kota Chaos.
Luo Feng melompat turun dari atap, berubah menjadi bayangan ilusi yang melesat menuju kompleks keluarga Raja Zhenyan tak jauh dari rumahnya.
"Guru." Luo Feng memasuki halaman dan memberi hormat dengan khidmat.
"Duduklah." Raja Zhenyan yang sedang menyesap anggur buah aneh itu menuangkan satu gelas untuk Luo Feng.
“Ya。” Luo Feng duduk di samping.
“Haha, kali ini kamu benar-benar membuatku terkejut.” Raja Zhenyan melirik Luo Feng, lalu tertawa, “Mungkin banyak Yang Mulia Kosmik yang sudah mengirimimu surel.”
Luo Feng mengangguk: “Benar, Guru.”
“Um, kecepatan kemajuanmu luar biasa. Dengan laju kemajuan seperti ini, bahkan jika pemahamanmu melambat di masa depan... mencapai puncak gelar Raja sebagai Dewa Abadi bukanlah hal sulit.” Raja Zhenyan tersenyum, “Sejarah membuktikan, jenius legendaris yang muncul sekali dalam puluhan juta era—kecuali yang terbunuh di tengah jalan—paling lemah pun mencapai puncak gelar Raja. Sepertiga di antaranya bahkan melangkah ke jajaran Yang Mulia Kosmik. Mereka yang melihat kemajuanmu pasti berebut ingin menerimamu sebagai murid... karena hubungan guru-murid adalah ikatan terkuat.”
Luo Feng mengangguk tegas.
Para yang kuat memiliki usia tak terbatas. Setelah kerabat satu per satu meninggal karena usia, sosok paling dekat adalah 'guru'.
Menghormati guru adalah prinsip penting bagi manusia kuat. Meski suatu hari melebihi guru, penghormatan harus tetap diberikan. Karena... gurulah yang memimpin jalan latihanmu lebih cepat dan stabil, gurulah yang berulang kali membantumu. Jasa ini sangat besar. Wajar jika harus dihormati. Siapa pun yang tidak menghormati guru akan dicemooh semua yang kuat.
Inilah alasan para Yang Mulia Kosmik ingin menerima Luo Feng sebagai murid.
Asalkan Luo Feng tidak terbunuh di tengah jalan.
"Di masa depan, minimal akan mencapai puncak gelar Raja, benar-benar bisa menjadi tangan kanan mereka! Begitu Luo Feng menjadi Yang Mulia Kosmik... memiliki murid Yang Mulia Kosmik, dalam persaingan faksi, petualangan di kawasan misterius kosmik, medan perang, dan sejenisnya, kerja sama guru-murid akan lebih terjamin. Orang lain mungkin akan menyergap atau menyerang diam-diam, tapi antara guru dan murid hampir mustahil terjadi hal seperti itu."
"Siapa berani mengkhianati guru dan leluhur? Jika tidak ketahuan mungkin masih aman, tapi sekali terbongkur akan menjadi musuh bersama para kuat!"
"Sudah putuskan?" Raja Zhenyan menatap Luo Feng, "Memilih siapa sebagai guru?"
"Aku..." Luo Feng tampak ragu.
"Jangan ragu. Mana ada orang kuat yang tidak punya sekelompok guru." Raja Zhenyan tertawa lebar, "Dulu saat aku merangkak dari bawah sebagai yang lemah, juga berguru pada banyak guru. Kemampuan guru terbatas, demi perkembangan manusia, kita tidak boleh membatasi satu murid hanya pada satu guru - itu hanya akan menghambat bakatmu."
"Um." Luo Feng mengangguk.
"Ada banyak Yang Mulia Kosmik, tapi aku tidak tahu harus pilih yang mana." Kata Luo Feng.
Di dasar hati, Luo Feng lebih ingin berguru pada 'Penguasa Istana Langit Abrasi'.
Sayangnya...
“Istana Langit Abrasi tidak mengirimkan surel. Sementara 300 lebih Yang Mulia Kosmik lainnya, Luo Feng hampir tidak mengenal satupun. Sama sekali tidak tahu mana yang kuat atau lemah di antara mereka. Di surel-surel itu para Yang Mulia Kosmik tentu sedikit menjelaskan kemampuan masing-masing, tapi prinsip 'nenek Wang menjual melon, memuji dagangannya sendiri' tentu dipahami Luo Feng. Deskripsi diri dari para Yang Mulia Kosmik itu tidak bisa dipercaya sepenuhnya.”
“Aku merekomendasikan satu.” Raja Zhenyan tersenyum.
“Um?” Luo Feng terkejut.
“Penguasa Chaos!” Raja Zhenyan berseru khidmat.
“Ah.” Luo Feng kaget.
Penguasa Chaos?
Makhluk super yang memimpin tempat suci manusia di Kota Chaos? Di alam semesta dengan miliaran kelompok ras alien yang mengintai, pentingnya tempat suci manusia bisa dibayangkan. Namun dengan kehadiran Penguasa Chaos di sana, tak ada alien berani mengganggu. Dari sini terlihat betapa dahsyatnya kekuatan Penguasa Chaos.
“Tapi Guru, Penguasa Chaos tidak mengirimkan surel padaku,” Luo Feng buru-buru berkata. “Apakah aku harus mendatangi langsung untuk menawarkan diri?”
“Tidak.” Raja Zhenyan menggeleng. “Meski Penguasa Chaos tidak mengirim surel, dia mengirim utusan ke sini untuk memberitahuku... niatnya menerimamu sebagai 'murid tercatat'.”
“Murid tercatat?” Luo Feng tertegun.
“Haha… Penguasa Chaos memiliki status yang begitu tinggi. Meskipun kinermu sekarang cukup baik, kamu belum memenuhi syarat untuk diangkat sebagai murid langsungnya.” Raja Zhenyan tertawa lebar, “Murid langsung Penguasa Chaos umumnya adalah Yang Mulia Kosmik. Tentu saja… Ke Di juga pernah menjadi murid langsungnya, tapi dibandingkan dengan Ke Di, kamu masih kalah saat ini.”
Luo Feng mengangguk mengakui.
Ke Di adalah legenda yang berhasil menembus Gunung Tongtian Primordial di tingkat Semesta, Domain, dan Lord Realm.
Seorang figur yang melampaui kodrat, mampu menyamai abadi bergelar Raja di tingkat Lord Realm dan membunuh abadi bergelar Marquis. Dikatakan pemahaman hukum kosmosnya saat di tingkat Lord Realm sudah mencapai level ‘menembus Jembatan Menuju Langit lapisan ke-20’… Hanya dengan kemampuan seperti ini, seorang Lord Realm bisa membunuh abadi bergelar Marquis.
Hanya tokoh legendaris seperti inilah yang layak menjadi murid langsung.
“Penguasa Chaos juga meninggalkan satu Prasasti Chaos, tahukah kamu yang mana?” Raja Zhenyan tersenyum memandang Luo Feng.
“52 Prasasti Chaos…” Luo Feng terkejut, di benaknya bermunculan nama-nama prasasti tersebut.
“Prasasti Chaos Semesta.” Ujar Raja Zhenyan.
“Prasasti Chaos Semesta peringkat kedua?” Luo Feng menarik napas dalam-dalam.
Dari 52 Prasasti Chaos, Prinsip Kekacauan Kapak Raksasa menempati peringkat pertama, sedangkan Prasasti Chaos Semesta di posisi kedua.
"Prasasti Kekacauan Kapak Raksasa itu adalah warisan 'Pendiri Kapak Raksasa'. Prasasti Chaos Semesta ternyata peninggalan 'Penguasa Chaos'. Dari sini terlihat... Penguasa Chaos ini seharusnya termasuk dalam tiga besar puncak sejati perkumpulan manusia. Selama tak terhingga masa ia memimpin Kota Chaos, membuat ras-ras alien tak berani menyerbu."
Sang penguasa mutlak yang tiada tanding.
"Meski para Yang Mulia Kosmik lain menerimamu sebagai murid langsung, Penguasa Chaos hanya menjadikanmu murid tercatat. Tapi selama statusmu murid tercatat... di masa depan jika prestasimu lebih baik, statusmu akan dinaikkan jadi murid langsung." Raja Zhenyan tersenyum, "Dengan memiliki Penguasa Chaos sebagai gurumu, takkan ada yang berani mengganggumu di internal bangsa manusia. Situasi seperti Raja Yan Zhu yang semena-mena menghajarmu tak akan terulang. Tentu... para ahli ras alien takkan memberi muka pada Penguasa Chaos."
Luo Feng mengangguk.
Ras-ras alien...
Benar.
Manusia hanyalah satu perkumpulan saja. Para ahli ras alien, bahkan 'ahli-ahli alien' yang setara Pendiri Kapak Raksasa pun ada. Bahkan Suku Yan Shen yang disebut-sebut itu adalah peninggalan ahli alien. Warisan Jendral Dewa Suara Mistik dan Warisan Jendral Dewa Es... sekitar juga peninggalan ahli-ahli alien.
Alam semesta sangat luas, para yang kuat bagai awan berarak. Sungguh harus selalu menjaga kerendahan hati.
"Aku putuskan." Luo Feng mengangguk, "Aku akan berguru pada Penguasa Chaos."
“Haha.” Raja Zhenyan mengangguk puas, “Tapi nanti kamu harus menemui Yang Mulia Sembilan Pedang terlebih dahulu. Dia adalah atasan langsungmu. Beri tahu dia tentang keputusanmu. Meski dia takkan berani banyak komentar saat mengetahui kamu akan menjadi murid Guru Kota Chaos. Bagaimanapun, saat ini Penguasa Chaos adalah pemegang kekuasaan tertinggi di Perusahaan Virtual Universe kami.”
“Pemegang kekuasaan tertinggi Perusahaan Virtual Universe?” Hati Luo Feng semakin tidak sabar, ingin sekali bertemu langsung dengan sosok puncak yang mengendalikan perusahaan raksasa ini.
Mungkin Penguasa Chaos setara dengan Sang Pencipta Kapak Raksasa.
Jika tidak, bagaimana mungkin dia bisa memimpin tempat suci umat manusia dan menghadang para ahli dari ras alien?
……
Dengan perasaan gelisah, Luo Feng segera mengakses 'dimensi khusus Yang Mulia Sembilan Pedang' melalui jaringan Virtual Universe, lalu memberi penghormatan dengan khidmat.
Yang Mulia Sembilan Pedang memperlakukan Luo Feng dengan lebih hormat. Saat mengetahui Penguasa Chaos akan menerima Luo Feng sebagai murid catatan, meski kecewa, dia tak bisa mencegahnya.
Bagaimanapun... Itu adalah Penguasa Chaos!
Bahkan status murid catatan Penguasa Chaos masih lebih tinggi dari murid langsung para Yang Mulia Kosmik!
“Haha, dari raut wajahmu terlihat sudah tidak sabar.” Yang Mulia Sembilan Pedang di aula utama, memandangi ke bawah sambil tertawa berkata, "Mengingat Penguasa Chaos sudah memberikan perintah, segeralah kau pergi ke Balai Kota. Ingat, jangan ada sedikit pun ketidakhormatan saat bertemu Penguasa Chaos. Penguasa Chaos telah menjaga tempat suci umat manusia selama tak terhingga masa, kontribusinya bagi umat manusia tak terukur."
"Baik, Yang Mulia." Luo Feng memberi hormat dengan khidmat.
Seketika tubuhnya langsung menghilang seketika.
Dan pada saat yang sama——
Luo Feng telah keluar dari kompleks keluarga gurunya Raja Zhenyan, berjalan menyusuri jalan-jalan lebar menuju Balai Kota di kejauhan. Bangunan megah Balai Kota yang gagah itu sudah terlihat dalam jarak pandang.
"Penguasa Chaos." Luo Feng berbisik dalam hatinya.
