Pintu gerbang ‘Balai Kota’ di Kota Chaos selalu terbuka lebar, sering ada orang yang keluar masuk ke Balai Kota.
Luo Feng yang sudah terbiasa pun memasuki Balai Kota. Namun sebelumnya selalu untuk mempelajari Prasasti Chaos Sembilan Alam Semesta, kali ini tujuannya adalah untuk menghadap ‘Penguasa Chaos’.
"Area dalam Balai Kota!" Luo Feng menarik napas dalam-dalam, berjalan menuju area terlarang paling ketat di Balai Kota.
Pintu area luar selalu terbuka bebas.
Tapi area dalam dijaga ketat oleh pasukan penjaga, dan terlihat jelas bahwa setiap penjaga adalah Dewa Abadi.
"Clang!" Dua penjaga serentak menurunkan tombak mereka, menghalangi Luo Feng sambil memandanginya dengan dingin.
“Saya Luo Feng, khusus datang untuk menghormat Tuan Kota.” Luo Feng berkata dengan hormat.
“Apakah Tuan Kota bisa ditemui semudah itu?” Salah satu penjaga yang tubuhnya dikelilingi kilat samar menatap dingin Luo Feng, “Tanpa perintah Tuan Kota, bahkan Yang Mulia sekalipun takkan bisa bertemu.” Mereka yang bertugas menjaga gerbang kediaman Penguasa Chaos memang sangat bangga, karena Penguasa Chaos adalah sosok nomor satu di Perusahaan Virtual Universe, pemegang kekuasaan tertinggi sebenarnya.
Para Dewa Abadi pun berebutan ingin menjadi penjaga gerbang ini, meski hanya sebagai penjaga, mereka bisa sama sekali tidak menghargai muka para Yang Mulia Kosmik yang datang berkunjung.
Karena para penjaga ini mewakili muka Sang Penguasa Chaos.
“Tolong beritahu beliau.” Luo Feng tersenyum, “Saya memang datang atas perintah Tuan Kota.”
“Oh?”
Sekelompok penjaga Dewa Abadi memandangi Luo Feng.
Masuk akal.
Tanpa perintah Penguasa Chaos, anak kecil ini mana berani datang membuat keributan di sini.
“Tunggu sebentar, saya akan menyampaikan.” Ekspresi penjaga bercahaya kilat itu tak lagi dingin, kini disertai senyum tipis.
“Anda Luo Feng?” Sejenak kemudian, penjaga itu terlihat terkejut memandang Luo Feng.
Luo Feng mengangguk sambil tersenyum.
“Masuklah, Yang Mulia Gui Yi sedang menantimu di dalam.” Kata penjaga bercahaya kilat itu sambil menarik kembali tombak panjang yang menghalangi Luo Feng.
Luo Feng tersenyum lalu memasuki area dalam, membuat para prajurit abadi yang melihatnya pergi saling berkomunikasi melalui suara batin. Perlu diketahui bahwa Domain Lord atau Cosmic Lord yang bisa masuk ke 'area dalam' Balai Kota, mungkin hanya satu dalam miliaran tahun. Itu adalah tempat tinggal Penguasa Chaos.
……
Area dalam.
Menyusuri lorong lebar, mereka segera tiba di alun-alun yang terbuat dari batu karang chaos. Dari kejauhan, Luo Feng melihat seorang pria botak berbaju jubah perang merah menyala berdiri tenang. Senyum tipisnya memancarkan kedamaian. Hanya dengan memandang pria botak ini... Luo Feng langsung merasakan ketenangan batin, seolah menyatu dengan keheningan luas ruang angkasa.
Segala sesuatu di sekitar seolah menghilang, hanya menyisakan pria botak yang berdiri di sana.
"Um?" Luo Feng gemetar lalu tersadar.
"Makhluk yang luar biasa mengerikan. Yang Mulia Istana Langit Abrasi, Yang Mulia yang Tak Mati, Yang Mulia Api Abrasi, Sembilan Pedang Abadi... Semua Yang Mulia Kosmik ini terasa sangat kuat. Meski para dewa abadi bergelar Raja juga kuat, aku masih bisa memperkirakan level mereka. Tapi orang ini... sama sekali tak terukur. Pasti juga seorang Yang Mulia Kosmik." Luo Feng segera menyimpulkan, "Mungkin ini 'Sang Guru Penyatuan' yang disebut penjaga area dalam tadi."
Luo Feng berjalan mendekati pria botak berbaju jubah merah itu.
"Aku Sang Guru Penyatuan, diperintahkan guru untuk menjemputmu." Sang Guru Penyatuan tersenyum, senyuman yang mampu menembus relung jiwa.
“Luo Feng Hormat kepada Yang Mulia Gui Yi.” Luo Feng memberi hormat dengan khidmat.
“Ikut aku.” Yang Mulia Gui Yi berkata.
“Baik.” Luo Feng dengan hormat mengikuti di samping.
Yang Mulia Gui Yi membawa Luo Feng berjalan di area dalam Balai Kota, sambil tersenyum menoleh: “Guru bermaksud menerimamu sebagai murid tak resmi, kurasa kau pasti setuju.”
“Benar.” Luo Feng mengangguk.
“Um, karena kau sekarang menjadi murid tak resmi guru, tak perlu memanggilku Yang Mulia Gui Yi. Panggil saja kakak kelas kedua.” Yang Mulia Gui Yi tersenyum, “Aku berguru sejak sangat lama sehingga menjadi kakak kelas kedua. Banyak murid guru yang lebih kuat dariku, hanya karena perhatian khusus guru, aku bisa sering mendampinginya.”
Luo Feng segera berkata: “Senang bertemu Kakak Kelas Kedua.”
“Um.” Yang Mulia Gui Yi berjalan sambil berkata, “Guru memiliki tiga klon. Yang berada di Kota Chaos adalah pengendali pembunuhan. Kau harus sangat hormat, jangan sampai menyinggung.”
“Baik.” Luo Feng terkejut, segera menjawab dengan khidmat.
Hari.
Penguasa Chaos itu ternyata memiliki tiga klon? Hanya satu klon saja bisa memimpin Kota Chaos? Jika demikian, kekuatan yang dimiliki Penguasa Chaos benar-benar di luar bayangan.
Sebenarnya 'Penguasa Chaos' memiliki tiga klon sudah bukan rahasia lagi. Alasan para yang kuat dihormati adalah karena kemampuan membunuh mereka yang nyata... Penguasa Chaos juga telah membantai tak terhitung kuat dari ras alien, tiga klonnya telah diketahui oleh miliaran kelompok di alam semesta. Setiap klon memiliki kekuatan luar biasa yang tak terbayangkan.
"Chaos Ruins?" Luo Feng melihat ke arah sebuah halaman sepi di depannya. Di luar halaman terdapat prasasti bertuliskan tiga karakter 'Prasasti Chaos'.
"Guru ada di dalam," kata Yang Mulia Gui Yi sambil membawa Luo Feng masuk.
Luo Feng pun melangkah masuk.
Duggg~~~~
Ruang-waktu berdistorsi. Sebelumnya mereka masih di Balai Kota, tapi begitu Luo Feng menginjakkan kaki ke halaman, ia merasakan bintang-bintang berputar mengelilingi sumbu, dan tiba-tiba berada di dunia misterius nan luas.
Di tanah tak berujung yang terlihat sekilas, terdapat mayat-mayat yang tersebar di mana-mana. Beberapa mayat sebesar planet, sementara yang lain lebih kecil dari manusia. Namun setiap jasad memancarkan aura mengerikan yang membuat hati berdebar-debar - ini jelas reruntuhan medan perang puncak yang dahsyat.
Luo Feng dan Yang Mulia Gui Yi berjalan di atas reruntuhan tak bertepi ini.
"Guru," tiba-tiba Yang Mulia Gui Yi memanggil.
"Um?" Luo Feng terkejut melihat sosok pria gagak setinggi 3 meter berdiri tak jauh. Pria itu mengenakan baju perang merah tua rumit bergaya kuno, sepatu tempur, dengan ekor bersisik menjulur dari bawah rok zirahnya.
Saat pandangan Luo Feng jatuh pada sosok ini, jiwanya langsung gemetar. Awalnya hanya melihat siluet seseorang, namun kemudian seakan melihat hukum alam semesta yang tak terbatas... Hukum kosmik yang megah dan tak terhingga itu terus memancarkan aura pembantaian, membuat Luo Feng bahkan sampai ke jiwa sepenuhnya tunduk.
Tidak ada sedikit pun pikiran untuk melawan.
"Luo Feng?" Suara biasa terdengar. Semua ilusi sebelumnya lenyap, Luo Feng bisa melihat pria itu kembali dengan mata telanjang.
Pria bertubuh baju perang merah gelap dengan ekor bersisik itu menoleh. Di dahinya menjulang dua tanduk merah menyala, wajahnya dihiasi pola rahasia aneh yang terkesam ganas. Tapi matanya yang tenang bagai lautan luas atau hamparan langit membuat orang tak bisa tidak merasa damai.
"Luo Feng menghormat kepada Sang Tuan Kota." Luo Feng langsung bersujud.
"Mengerikan, sungguh mengerikan," hati Luo Feng bergetar. "Pandangan pertama padanya langsung seperti melihat hukum alam semesta. Benar, ini yang disebut realm di mana diri sendiri adalah hukum alam! Xiluo juga pernah berkata... Dewa Hewan adalah hukum alam yang menyatu, setiap gerak-geriknya membawa hukum alam yang menyatu. Bahkan Patung Dewa Hewan pun sudah menyatu dengan hukum alam! Sedangkan Penguasa Chaos... Mencapai level ini, tubuhnya sendiri sudah menjadi pembawa hukum alam. Mengamati sosok Penguasa Chaos... itu sama dengan langsung mempelajari hukum alam kuat yang dimilikinya."
Inilah yang disebut realm.
“Kekuatan absolut melebihi realm Yang Mulia Kosmik, benar-benar berdiri di lapisan puncak kelompok eksistensi paling tinggi di luasnya alam semesta.”
“Performamu sangat baik, takdir istimewa yang kau alami pun cukup banyak.” Penguasa Chaos memandang Luo Feng sambil tersenyum.
Luo Feng menyimak dengan penuh hormat.
Namun hatinya gemetar, karena ia merasakan sorot mata Penguasa Chaos seakan menembus seluruh rahasianya: "Tidak, Klon Moshazu-ku membawa Inti Primordial yang selalu bersembunyi di dalam cincin dunia. Cincin dunia itu sudah kumurnikan... Jika ada yang memindai, pasti sudah kudeteksi. Jika ada yang menyelidiki Inti Primordial-ku, juga harusnya kuketahui. Um, tapi kekuatan Penguasa Chaos memang ajaib, mungkin saja. Tapi dia tetap Penguasa Chaos, seharusnya tidak mau repot meresap ke dalam cincin dunia-ku untuk memeriksa."
“Aku melihat video perjalananmu menembus Jembatan Menuju Langit. Dari 108 esensi dasar ruang, hampir seluruhnya sudah kau pahami.” Penguasa Chaos tersenyum, “Sejak datang ke Kota Chaos ini, belum genap 90 tahun, tapi hampir seluruh 108 esensi ruang telah kaupahami. Sungguh luar biasa.”
Luo Feng patuh menyimak.
“Keberhasilanmu melewati lapisan ke-13, pasti berasal dari pemahaman konseptual yang kau dapatkan dari mempelajari Patung Dewa Hewan Raksasa di Ngarai Dewa Hewan milik Perkumpulan Tanduk Emas.” Ucap Penguasa Chaos.
“Benar.” Luo Feng segera menjawab.
Jantungnya berdegup kencang.
"Sangat menakutkan, meskipun prediksi Penguasa Chaos memiliki sedikit penyimpangan, hal ini tidak bisa dianggap salah. Karena ratusan juta kali Luo Feng meniru ukiran, itu adalah replika dari Patung Dewa Hewan yang sedang tidur panjang raksasa di Ngarai Dewa Hewan. Patung Dewa Hewan kecil yang didapat Luo Feng sama sekali tidak bisa ditiru - begitu guratan tiruan sedikit lebih banyak, langsung mendapat tekanan alam semesta. Sedangkan patung Dewa Hewan tidur peninggalan 'Xiluo' justru bisa ditiru."
"Bisa memahami sedikit Pemahaman Konseptual, bagus." Penguasa Chaos berkata, "Apakah kau bersedia menjadi murid tercatatku?"
"Murid bersedia." Luo Feng menjawab dengan hormat.
Penguasa Chaos mengangguk.
Dia adalah sosok yang berdiri di puncak tertinggi umat manusia. Meski bakat penting, dia sangat paham... beberapa orang mungkin lambat dalam pemahaman, tapi bisa terus melakukan Terobosan dan maju, tetap bisa menjadi Yang Mulia Kosmik. Kecuali jenius legendaris yang muncul sekali dalam sepuluh juta era, dia tidak akan peduli.
Bahkan untuk jenius legendaris sekali dalam sepuluh juta era, Penguasa Chaos harus mengamati terlebih dahulu sebelum mengkonfirmasi apakah akan menerimanya sebagai murid langsung.
"Aku tahu Zhen Yan membantumu menukarkan 《Derivasi Dewa Tujuh Transformasi》 jilid atas." Penguasa Chaos berkata, "Kemampuanmu memahami sedikit Pemahaman Konseptual dari Patung Dewa Hewan itu menunjukkan bakat dalam metode hukum alam terpadu. Tapi... hukum terpadu ribuan hingga puluhan ribu kali lebih sulit daripada hanya memahami satu jenis hukum."
"Aku memberimu waktu, 3.000 tahun." Penguasa Chaos menegaskan.
“Jika kamu bisa menyelesaikan latihan lapisan pertama《Yan Shen Qi Bian》dalam 3.000 tahun di Kota Chaos, aku akan menerimamu sebagai murid langsung.” Penguasa Chaos menatap Luo Feng.
