Keluar dari kompleks keluarga Raja Zhenyan, Luo Feng dalam hati bertekad bulat harus meraih prestasi gemilang.
Tiga guru sejati yang pernah kusembah: pertama Hu Yanbo, kedua Raja Zhenyan, ketiga Penguasa Chaos. Namun dalam hal kedalaman perasaan... Raja Zhenyan menempati peringkat pertama. Waktu yang dihabiskan bersama Raja Zhenyan sangat panjang, dan perlakuan beliau terhadap murid sangat tulus seperti ayah kepada anak. Hanya dengan membeli "Tujuh Transformasi Shenyan" jilid atas untukku saja, itu sudah merupakan kebaikan yang tak terbalaskan.
Perlu diketahui Raja Zhenyan belum menjadi 'Yang Mulia Kosmik'. Membeli "Tujuh Transformasi Shenyan" jilid atas pun membutuhkan pengorbanan besar.
"Paduka Luo Feng."
"Paduka Luo Feng."
Para prajurit abadi di area dalam Balai Kota berseru ramah sambil membuka jalan.
Luo Feng melangkah masuk ke area dalam, segera tiba di depan Halaman Chaos Xu. Menarik napas dalam-dalam, ia melangkahkan kaki masuk——
……
Di benua reruntuhan yang luas ini, mayat para yang kuat terlihat di mana-mana. Harus diketahui bahwa ini terjadi di realitas, bukan di 'alam semesta virtual', sehingga setiap mayat ini asli. Selama ribuan tahun tidak membusuk, jelas mayat-mayat ini telah mencapai tingkat keabadian. Beberapa di antaranya bahkan dengan aura mereka saja sudah membuat Luo Feng gemetar.
"Guru." Luo Feng mendekati sosok yang sedang duduk bersila dan memberi hormat dengan khidmat.
Penguasa Chaos berdiri dan menoleh ke arah Luo Feng.
"Bersiap meninggalkan Kota Chaos?" Mata Penguasa Chaos yang tenang menyimpan kedalaman bagai samudera.
"Benar." Jawab Luo Feng.
"Um, memang sudah waktunya untuk pergi menembus ujian." Penguasa Chaos mengangguk pelan, "Kau berencana ke mana dulu? Rahasia kosmik? Medan tempur perbatasan?"
"Medan tempur perbatasan." Luo Feng menjawab dengan penuh hormat.
Seorang Cosmic Lord wajib menjalani tempaan hidup-mati, ini adalah tradisi turun-temurun Perusahaan Virtual Universe selama miliaran tahun.
Tempaan hidup-mati terbagi dalam dua metode utama: pertama di 'medan tempur perbatasan', kedua di 'rahasia kosmik'. Kedua tempat ini sangat berbahaya. Di medan tempur perbatasan, terjadi perang antar perkumpulan alien. Banyak pejuang ras alien bersembunyi di sana, dan serangan terkoordinasi pasukan - meski individu-individunya lebih lemah dari Luo Feng - bisa membuatnya binasa seketika.
Tentang kawasan misterius kosmik, bahayanya tak kalah dari medan tempur perbatasan. Seperti kakak kelas Luo Feng, 'Ke Di', yang Tumbang di salah satu kawasan misterius kosmik. Beberapa kawasan misterius berbahaya bahkan bisa membuat Yang Mulia Kosmik sekalipun Tumbang!
"Medan tempur perbatasan?" Alis Penguasa Chaos berkerut, "Di sana banyak yang kuat ras alien bersembunyi. Sebagai murid langsungku yang dijuluki 'jenius legendaris sepuluh juta era' perkumpulan manusia, pasti banyak ras alien yang ingin membunuhmu. Jika kau pergi ke sana... mungkin..."
Luo Feng tersenyum: "Murid mengerti. Murid pernah mengalami percobaan pembunuhan oleh Ras Serangga saat reputasiku belum sebesar sekarang. Mereka bahkan berani membayar mahal untuk menyerangku di 'Wilayah Bintang Wumeng'. Sekarang pasti mereka akan lebih nekat."
"Ras Serangga!"
Penguasa Chaos mendengus dingin. Seluruh ruang benua misterius di sekitarnya berfluktuasi.
Luo Feng gemetar dalam hati.
Ia merasakan kemarahan tersembunyi dalam suara Penguasa Chaos saat menyebut 'Ras Serangga'.
"Ras Mesin、Ras Setan、Ras Serangga - tiga kelompok puncak ini berbatasan langsung dengan wilayah perkumpulan manusia." Suara dingin Penguasa Chaos bergema, "Karena berbatasan, masing-masing ingin berekspansi atau bertahan dengan berperang! Dari ketiganya... yang paling licik adalah Ras Serangga. Strategi kotor mereka tak terhitung. Di medan tempur perbatasan, waspadalah terutama pada mereka!"
Luo Feng mengangguk: "Ya, Guru."
"Harus selalu diingat, karena kakak kelasmu Ke Di tumbang di tangan Ras Serangga." Penguasa Chaos menegaskan, "Kekuatan dan strategi bertahannya jauh melebihi dirimu sekarang. Kamu hanya mendapat 3 miliar integrasi untuk membeli banyak barang. Sedangkan kakak kelasmu Ke Di dulu berhasil menembus Gunung Tongtian Primordial tingkat Lord Realm, meraih 100 miliar integrasi! Hartanya jauh lebih banyak, kesempatan langka lebih berlimpah, namun tetap tumbang."
Hati Luo Feng bergetar saat menjawab: "Murid akan mengingat."
Benar.
Meski merasa memiliki berbagai strategi, namun 'Hu Yanbo' yang tak pernah mengajarnya secara langsung sempat meninggalkan pesan melalui Baba Ta sebelum mati - harus selalu menghormati alam semesta dan tetap rendah hati. Ini adalah kesimpulan seorang Dewa Abadi yang menjelajah alam semesta secara solo.
"Jangan sampai sombong, sedikit lalai bisa kehilangan nyawa." Luo Feng mengingatkan diri sendiri.
"Perang antar perkumpulan sangat kejam, karena ini pertarungan bertahan hidup. Sejak zaman purba, para yang kuat terus tumbang, membuat dendam antar perkumpulan semakin mengerikan!" Penguasa Chaos menoleh memandang ribuan mayat di daratan luas nan suram, "Lihatlah, mayat-mayat ini."
"Um."
Luo Feng melirik sekeliling, melihat mayat tak terhitung ras alien—ada yang berukuran raksasa mencapai ribuan kilometer, ada yang pendek tak sampai setengah meter, ada kehidupan logam, makhluk energi, dan lain-lain... Aura yang terpancar dari mayat-mayat itu juga bervariasi, beberapa bahkan tak kalah kuat dibandingkan Yang Mulia Api Abrasi yang masih hidup.
"Semua ini kubunuh dengan tanganku sendiri," ucap Tuan Kota Chaos dengan suara lembut, "Ini hanya sebagian kecil (kurang dari 10%) dari pembantaian tak terhitung yang kulakukan terhadap para kuat ras alien. Sebagian besar telah hancur menjadi debu oleh gelombang energi selama perang."
"Kita manusia membenci ras alien."
"Ras alien membenci manusia."
"Tak jelas siapa yang salah. Mungkin tak ada yang salah. Kita semua hanya ingin bertahan hidup. Perkumpulan lemah ingin menjadi kuat, perkumpulan kuat ingin menekan yang lain." Tuan Kota Chaos menghela, "Pembantaian tak berujung, kebencian abadi. Meski aku bisa menghidupkan kembali yang mati, biayanya terlalu tinggi."
"Menghidupkan yang mati?" Luo Feng gemetar dalam hati.
Tuan Kota Chaos menatapnya: "Penguasa alam semesta yang mengendalikan ruang-waktu, tentu bisa membalikkan waktu!"
"Bahkan jika kau mati! Aku bisa kembali ke lapisan waktu sebelum kematianmu, lalu menghidupkan versimu dari lapisan itu." Ia menggeleng, "Logikanya sederhana, tapi hukum alam semesta akan menghukum keras pelanggaran terhadap hukum operasional kosmos ini."
“Saat menghidupkan kembali abadi bergelar Marquis dan abadi bergelar Raja, aku masih bisa mengandalkan diri untuk menahan efek balik itu.”
“Tapi menghidupkan kembali Yang Mulia Kosmik, bahkan aku pun akan terluka parah. Misalnya para tokoh puncak di antara Yang Mulia Kosmik seperti yang setara dengan Xiluo... Jika aku mencoba menghidurkannya kembali, efek baliknya mungkin cukup untuk membuatku tumbang.” Penguasa Chaos berkata, “Jika aku mati, tak akan ada yang bisa menghidupkanku kembali.”
Luo Feng gemetar.
Biaya yang mengerikan.
Efek balik dari menghidupkan kembali Yang Mulia Kosmik ternyata bisa melukai parah Penguasa Chaos. Bahkan menghidupkan kembali sosok puncak seperti ‘Xiluo’ dari kalangan Yang Mulia Kosmik, efek baliknya bisa membuat Penguasa Chaos tumbang.
“Membalikkan ruang-waktu dan menghidupkan yang mati, bukan hanya melawan Hukum Operasional Alam Semesta.” Penguasa Chaos menggeleng, “Teknik melampaui kodrat ini masih memiliki banyak kelemahan. Rahasianya terlalu rumit untuk dijelaskan singkat. Kematianmu bukan jaminan aku bisa menghidupkanmu. Lihatlah kakak kelasmu Ke Di, aku gagal menghidupkannya. Maka berhati-hatilah... Jika ras alien menyerangmu, mereka pasti akan memastikan aku tak bisa menghidupkanmu kembali.”
“Mengerti.” Luo Feng mengangguk cepat.
“Ingat!” Penguasa Chaos menegaskan, “Peraturan terpenting... Jangan sampai jiwamu diserang dan dikendalikan, menjadi budak jiwa. Jika sudah begitu, bahkan gurumu pun tak bisa berbuat apa-apa.”
Luo Feng bergidik. Rupanya menjadi budak jiwa berarti binasa.
“Jika serangan jiwa datang dan kau tak bisa menahannya, lebih baik meledakkan diri daripada jadi budak jiwa.” Wali Kota Kota Chaos menatap tajam Luo Feng.
“Ledakan diri?” Luo Feng mengangguk.
“Ini adalah bukti dariku.” Tuan Kota Chaos membalikkan tangan, muncul sebuah token emas di telapaknya. Pada token terdapat ukiran samar yang menggambarkan sebuah kota berdinding.
Luo Feng menerimanya dengan penuh hormat.
“Jika kau menghadapi bahaya dan tak bisa bertahan, hancurkan segera token ini. Materialnya rapuh, terbuat dari paduan logam kelas C9 yang mudah kau remukkan. Pada token ini terdapat cetakan roh gurumu. Begitu kau menghancurkannya, guru akan segera mengetahuinya dan tiba dalam waktu singkat!” Penguasa Chaos menegaskan.
Luo Feng mengangguk.
“Tentu... guru tidak berharap kau sampai terpaksa menggunakan token ini.” Penguasa Chaos menatap Luo Feng, “Harapan guru adalah... kau bisa mengandalkan kekuatanmu sendiri menjadi pejuang puncak. Membuat ras alien tak mampu menggoyahkanmu. Sebelum pergi, ada satu hal terakhir yang harus guru sampaikan——”
“Ingat, cara menjaga nyawa adalah yang pertama.” Penguasa Chaos berseru tegas, “Dengan kemampuan bertahan tingkat tertinggi, para petarung kuat lainnya tak akan berani mengganggumu. Seperti Yang Mulia yang Tak Mati dari Arena Tempur Kapak Raksasa... kekuatannya setara puncak Yang Mulia Kosmik, tapi kemampuan bertahannya luar biasa. Bahkan para Penguasa Kosmos pun sulit membunuhnya. Jika gagal membunuh... akan menerima pembalasan. Dia mungkin bukan lawanmu, tapi bisa menyiksa murid-muridmu, menghancurkan sukumu.”
Luo Feng tersadar sepenuhnya.
“Ya.”
“Kemampuan menjaga nyawa yang kuat memang susah dihadapi. Jika kau tidak bisa membunuhnya, jangan bertindak. Kalau sampai memancing musuh besar yang bisa disebut 'abadi' ini, masalahnya akan jadi rumit.”
“Aku tidak mengharapkanmu mencapai level 'Yang Mulia yang Tak Mati' yang kemampuannya menjaga nyawa sampai tidak masuk akal. Tapi tetap harus berusaha meningkatkan strategi bertahan.” Penguasa Chaos menegaskan, “Jangan pernah menganggap... dirimu benar-benar aman, bahkan pada tingkat kemampuan gurumu sekalipun, tidak ada yang berani bicara seperti itu.”
“Murid akan mengingat baik-baik.” Luo Feng menjawab dengan hormat dan penuh rasa terima kasih.
“Pergilah!”
“Pergilah menjelajah!” Penguasa Chaos melambaikan tangan.
Luo Feng pun bersujud memberi hormat perpisahan pada sang guru.
Sret!
Seketika itu juga Luo Feng dipindahkan secara gaib keluar dari Chaos Ruins.
……
Luo Feng melirik halaman Chaos Ruins, lalu berbalik dan pergi.
Antara Alam Semesta Awal di Kota Chaos dan markas besar 'Perusahaan Virtual Universe' di alam semesta primordial, sering ada pesawat antariksa yang bolak-balik melalui 'terowongan semesta'. Karena memutuskan berangkat hari ini, Luo Feng sudah memeriksa informasi dan mengajukan permohonan keberangkatan.
Swoosh!
Luo Feng melesat ke angkasa menuju atas Kota Chaos, di mana sebuah pesawat antariksa berbentuk cerucuk yang sangat besar sedang menunggu.
“Paduka Luo Feng, kami sudah siap semuanya.” Di pintu kabin berdiri seorang pria berjubah ungu bertaraf Dewa Abadi yang tersenyum ramah.
Luo Feng menoleh memandang ke bawah, mengamati Kota Chaos. Tempat ini telah menjadi rumahnya selama 1200 tahun, lokasi dimana gurunya Raja Zhenyan dan Penguasa Chaos berada.
“Mari kita pergi.”
Luo Feng langsung terbang masuk ke dalam pesawat antariksa.
Ciprat!
Pintu kabin secara resmi tertutup, "Duggg~~~" pesawat antariksa mulai diaktifkan terbang menuju kedalaman gumpalan chaos.
