"Sepertinya punya kemampuan, tak tahu asal-usulnya." Luo Feng melirik sebentar, tak lagi memikirkannya.
Proses pemberian izin segera berakhir. Dari 101 Lord Realm, terdapat 2 Lord Realm Combat General, 62 Prajurit Elit Lord Realm, dan 37 Prajurit Biasa Lord Realm.
Proses pemberian izin untuk Lord Realm dan Tingkat Semesta berlangsung paling cepat.
Meskipun ada sepuluh staf internal yang secara bersamaan memberikan izin kepada Domain Lord, prosesnya tetap memakan waktu cukup lama.
“Upacara pemberian izin penggunaan telah selesai seluruhnya.” Suara Dewa Abadi tiba-tiba menggelegar, bergema di telinga puluhan ribu prajurit alam semesta, “Ikuti saya semua! Sebentar lagi kalian akan ditransfer massal ke medan tempur perbatasan. Perang perkumpulan ini melibatkan prajurit sangat banyak, sehingga terbagi menjadi 11 medan tempur. Semuanya berada di luar wilayah manusia, karenanya disebut medan tempur perbatasan. Kalian akan ditempatkan di Medan Tempur Ketujuh.”
“Medan Tempur Ketujuh?”
“Semua di luar wilayah manusia?”
“Wu, guruku berada di Medan Tempur Kedua. Sepertinya tidak ada harapan bertemu beliau.”
Segera terdengar berbagai suara diskusi bermunculan.
Luo Feng diam-diam merenung: “Medan Tempur Ketujuh? Angka kematian rata-rata 96.8%, peringkat ketiga di antara 11 medan tempur perbatasan. Um, tempat latihan yang cukup baik.”
“Berangkat!” Perintah Dewa Abadi.
Seketika puluhan ribu prajurit bergerak massal mengikuti. Kelompok Cosmic Lord termasuk Luo Feng tentu berada di barisan terdepan. Sejenak kemudian, mereka tiba di sebuah aula raksasa berdiameter ribuan li. Di aula kolosal ini terdapat 11 terowongan besar berbentuk tirai air yang menyerupai portal ruang angkasa.
“Ini adalah terowongan ruang menuju Medan Perang Ketujuh.” Dewa Abadi berjalan mendekati salah satu tirai air, “Medan Perang Ketujuh adalah rahasia kosmik dengan diameter maksimum sekitar 1,1 juta tahun cahaya. Tentu saja setelah pembantaian selama miliaran tahun, bahaya alami rahasia kosmik ini telah melemah ke titik terendah. Ancaman utama sekarang berasal dari musuh ras alien. Di Medan Perang Ketujuh terdapat 100 basis militer, dan kalian akan ditransfer ke Basis Nomor 026.”
Tirai air ini lebarnya mencapai satu kilometer, tingginya juga satu kilometer.
Ciprat!
Para Lord Realm masuk satu per satu, Luo Feng pun mengikuti menginjak masuk. Lebih dari 10 ribu prajurit segera masuk seluruhnya.
……
Menggunakan alam semesta suci sebagai stasiun transit, ketika lebih dari 10 ribu prajurit termasuk Luo Feng tiba di stasiun transit tersebut, mereka kembali memasuki terowongan ruang dan langsung ditransfer ke Basis Militer Nomor 026 di Medan Perang Ketujuh yang terletak di luar wilayah manusia.
……
Saat melangkah di dalam stasiun transit alam semesta suci, Luo Feng merasakan ruang waktu berubah drastis, lalu tiba-tiba berada di lokasi yang sama sekali berbeda.
“Haha, rekrutan baru datang.”
“Ada prajurit baru.”
“Cepat, cepat, cepat! Jangan tidur lagi, segera kerjakan tugas!”
Teriakan perintah mulai bergema bertubi-tubi.
Luo Feng pada pandangan pertama langsung melihat belasan prajurit berbaju zirah putih. Oh, tidak semuanya memakai baju zirah putih, ada satu Dewa Abadi berambut putih dan berjubah putih di antara mereka. Dewa Abadi itu tersenyum ramah, matanya samar berkilat-kilat seperti aliran listrik, berkata: "Prajurit baru, selamat datang di Basis Pasukan 'Nomor 026' Medan Tempur Ketujuh. Semua Cosmic Lord ikuti dia, semua Domain Lord ikuti anak kecil ini, dan semua petarung Tingkat Semesta ikuti gadis kecil ini."
Dewa Abadi berjubah putih itu dengan cepat menunjuk tiga pemandu.
Petarung Tingkat Semesta, Domain Lord, dan Cosmic Lord masing-masing melalui tiga terowongan berbeda.
"Para Cosmic Lord, di depan adalah perkemahan Cosmic Lord," kata pemandu.
Sesaat.
Mereka tiba di sebuah lobi bergaya klasik yang megah. Di dalamnya tersusun lebih dari 10 juta kursi. Sekilas, menurut perkiraan Luo Feng, ada ratusan ribu Cosmic Lord yang sedang duduk di sana.
"Kenapa bisa ada begitu banyak prajurit Cosmic Lord?" Luo Feng terkejut. "Satu negara kosmik hanya memiliki beberapa juta Cosmic Lord. Wilayah manusia totalnya cuma 1008 negara kosmik. Sedangkan Medan Tempur Perbatasan punya sebelas medan tempur, masing-masing dengan seratus basis. Rata-rata berapa Cosmic Lord per basis? Tidak mungkin semua Cosmic Lord manusia ikut perang. Secara logika... seharusnya banyak Cosmic Lord yang sedang bertempur di luar, yang tinggal di basis hanya sedikit. Tapi kenapa di sini ada ratusan ribu Cosmic Lord?"
100 prajurit Cosmic Lord baru lainnya juga terperangah.
"Hai!"
“Pemandu berteriak keras, ‘Rekrutan baru datang, di antara mereka ada dua ‘Cosmic Lord Jenderal’, haha…’” Setelah berkata demikian, pemandu langsung berbalik dan pergi.
“Cosmic Lord Jenderal?”
“Cosmic Lord Jenderal?” Para prajurit Cosmic Lord yang sedang minum dan mengobrol sebelumnya – sekitar puluhan ribu Cosmic Lord – bergegas mendatangi.
Saat para prajurit Cosmic Lord saling mendekat, otak optik cerdas yang mereka bawa akan memperingatkan izin penggunaan lawan. Maka, puluhan ribu veteran Cosmic Lord itu langsung memandang tajam ke arah Luo Feng dan seorang pemuda tinggi besar lainnya.
“Bergabunglah dengan tim elit kami! Tim kami dipimpin Dewa Abadi. Kalian bisa dapat lebih banyak jasa militer dan peluang selamat lebih tinggi saat menghadapi bahaya.”
“Tim kami lebih kuat!”
“Kalian berdua...”
Para veteran Cosmic Lord ini mengundang Luo Feng dan rekannya secara gila-gilaan, sementara 99 rekrutan Cosmic Lord lainnya sama sekali diabaikan.
……
Sejenak kemudian.
Luo Feng dan pemuda tinggi itu duduk di meja makan, ditemani Dewa Abadi berbaju perang merah darah dengan ekor bersisik. Dewa Abadi ini bernama Tai Wo, termasuk golongan Dewa Bumi. Karena dialah yang pertama datang mengundang langsung, di antara puluhan ribu undangan veteran Cosmic Lord, keduanya memilih berbincang dulu dengannya. Tentang bergabung atau tidak, belum ada kepastian.
"Kapten Tai Wo, kenapa ada begitu banyak Cosmic Lord di sini?" tanya Luo Feng, "Medan tempur perbatasan punya 11 zona pertempuran, setiap zona punya 100 basis pasukan. Kenapa jumlah Cosmic Lord yang sedang istirahat di sini saja sudah sebanyak ini?"
"Aku juga bingung," tanya pemuda tinggi di sampingnya dengan wajah penuh tanda tanya.
"Ha ha..."
Tai Wo menuangkan anggur sendiri, "Mari ngobrol sambil minum. Si Gila, Batu Karang, bukan cuma kalian berdua. Sebenarnya banyak rekrutan Cosmic Lord baru yang awalnya juga bingung - kok bisa ada begitu banyak Cosmic Lord! Kalau kalian sering bergaul dengan prajurit Cosmic Lord dan ngobrol santai, pasti akan tahu alasannya."
Kedua mata Luo Feng menatapnya.
"Sebenarnya manusia di 1008 negara kosmik hanyalah sebagian kecil dari perkumpulan manusia," Kapten Tai Wo tersenyum, "Sepengetahuanku, di beberapa kawasan misterius kosmik ada banyak daratan. Daratan super besar itu dihuni oleh miliaran manusia. Konon ada daratan besar dengan diameter ratusan miliar kilometer, populasi di satu daratan saja bisa menyamai satu negara kosmik."
Luo Feng terkesiap.
Daratan?
Benar.
Suku Tanduk Emas tinggal di 'Dunia Lasuo', sebuah daratan super besar. Dunia Blood Rover juga daratan raksasa. Jumlah petarung hebat di kedua daratan ini jauh melampaui satu negara kosmik.
“Di wilayah manusia, terdapat banyak daratan di kawasan misterius kosmik. Tempat-tempat itu dipenuhi energi sumber alam semesta yang melimpah, manusia yang tinggal di sana hampir mencapai tingkat planet saat dewasa, dan menghasilkan banyak petarung kuat.” kata Tai Wo sambil tertawa, “Ini satu aspek, ditambah lagi para Dewa Abadi manusia memiliki alam semesta suci mereka sendiri yang dihuni populasi manusia besar.”
“Manusia alam semesta suci, manusia daratan kosmik, dan manusia negara kosmik bersama membentuk perkumpulan manusia utuh.” Tai Wo tersenyum, “Banyak saudara seperjuangan kita: ada yang tumbuh di alam semesta suci, ada yang hidup di daratan luas. Namun kehidupan materi mereka jauh di bawah manusia negara kosmik. Contohnya akses jaringan Virtual Universe — hanya yang mencapai Tingkat Semesta bisa mendapat kesempatan masuk.”
Luo Feng terpana mendengar penjelasan ini.
Langsung menyambungkan kesadarannya ke jaringan Virtual Universe untuk memverifikasi informasi. Dengan izin aksesnya, semua data langsung terbuka jelas.
Secara resmi, manusia memang diklasifikasikan berdasarkan habitat: penghuni alam semesta suci, penduduk kawasan kosmik, dan warga negara kosmik.
Populasi negara kosmik sebenarnya tidak besar. Bandingkan dengan benua-benua kosmik — satu daratan saja setara negara kosmik, satu kawasan misterius bisa menampung puluhan ribu benua dengan mudah. Belum lagi 'alam semesta suci' para Dewa Abadi yang luasnya tak terbatas, mampu menampung populasi manusia masif.
“Mengingat di daratan kawasan misterius kosmik bisa dihuni banyak manusia. Tapi mengapa masih terjadi perang untuk memperebutkan wilayah?” Luo Feng sempat bingung dengan pertanyaan ini saat berada di Dunia Lasuo. Baru setelah menjadi murid langsung Penguasa Chaos, Luo Feng mendapat izin untuk mencari jawaban.
Perang, perebutannya adalah wilayah!
Mengapa harus diperebutkan?
Menurut data yang ditelusuri Luo Feng.
Seperti tumbuhan yang membutuhkan cukup sinar matahari untuk tumbuh. Jika terlalu padat, semua tumbuhan akan sulit berkembang. Demikian pula! Pembentukan makhluk hidup sangatlah khusus. Entah itu makhluk berdaging-darah, kehidupan mesin, kehidupan tumbuhan... Selama itu makhluk hidup, saat terlahir akan menyerap 'esensi' seluruh alam semesta.
Kelahiran dan pertumbuhan makhluk hidup terbentuk dari penyerapan energi khusus di alam semesta.
Misalnya dalam radius 1.000 tahun cahaya hanya ada satu planet kehidupan dengan 10 miliar penduduk. Maka energi kosmik di radius 1.000 tahun cahaya itu hampir seluruhnya digunakan untuk memupuk satu planet kehidupan tersebut.
Sedangkan 'kawasan misterius kosmik'.
Populasi yang setara dengan sebuah negara kosmik dipadatkan di satu daratan besar. Kepadatan penduduknya berlipat-lipat kali lebih tinggi, sehingga 'esensi kosmik' yang diperoleh pun jauh lebih sedikit.
Adapun 'manusia alam semesta suci'.
Alam semesta suci berada di celah dimensi ruang, tidak berada di ruang alam semesta asli. Kemampuan menyerap esensi kosmiknya bahkan lebih menyedihkan dibanding 'manusia di kawasan misterius kosmik'!
Data menyatakan——
“Manusia alam semesta suci, jumlahnya paling banyak, namun hanya bisa berlatih hingga tingkat Lord Realm. Selama ribuan tahun, Dewa Abadi yang lahir hanya 9082 orang, semuanya memiliki takdir istimewa. Tanpa takdir istimewa, manusia alam semesta suci pasti tidak bisa menjadi 'abadi'.”
“Manusia daratan kawasan misterius kosmik, jumlahnya peringkat kedua. Mereka sama seperti 'manusia negara kosmik' yang bisa berlatih menjadi Dewa Abadi, tapi untuk melahirkan seorang 'Yang Mulia Kosmik'... probabilitasnya sangat menyedihkan!”
“Manusia negara kosmik, jumlahnya paling sedikit, namun menguasai wilayah terbanyak! Dalam sejarah melahirkan banyak Dewa Abadi, dan dari para Yang Mulia Kosmik, 98.2% seluruhnya berasal dari manusia negara kosmik.”
Wilayah, bagaikan tanah subur!
Semakin luas wilayahnya, semakin besar potensi perkumpulan ini, semakin tinggi probabilitas melahirkan manusia super kuat.
……
Di lobi.
“Diantara prajurit Lord Realm, yang terbanyak adalah manusia alam semesta suci kan?” Luo Feng bertanya.
“Benar.” Tai Wo mengangguk.
Luo Feng diam-diam menghela nafas. Mungkin para manusia alam semesta suci itu tidak mengetahui rahasia yang ditemukan sebelumnya. Bagaimanapun, probabilitas menjadi Dewa Abadi memang sangat rendah, meskipun kelahiran Dewa Abadi sangat langka. Para Lord Realm itu mungkin juga tidak menyadari masalah ini.
"Prajurit manusia dari alam semesta suci jumlahnya paling banyak, jadi banyak Cosmic Lord super kuat berasal dari sana." Tai Wo tertawa, "Setelah melalui berbagai cobaan hidup-mati dan ancaman mematikan, kekuatan mereka mengalami terobosan. Mereka menukarkan prestasi militer besar untuk harta khusus guna meningkatkan diri. Meski hanya Cosmic Lord, beberapa bisa menyaingi Dewa Abadi biasa."
