"Kekuatan tempur Makhluk Rungu Emas memang melebihi Dewa Abadi suku Kasyapa, mudah menang. Tapi untuk memusnahkan 'Batu Raksasa' itu, belum cukup kuat tanpa membakar kekuatan abadi. Sementara Makhluk Rungu Emas tidak punya kekuatan abadi... Apakah ini jalan buntu?" Otak Luo Feng berpacu mencari berbagai cara.
Semua solusi tertolak. Tidak ada metode lain yang bisa digunakan.
"Hanya ada satu cara!"
“Mungkin, mungkin ada sedikit kemungkinan.” Luo Feng menggigit gigi, “Hanya mengandalkanmu, Sayap Shi Wu!”
Makhluk Rungu Emas saat ini bahkan sudah mengeluarkan jurus andalan ‘Cakar Merobek Langit’, apa lagi serangan yang lebih kuat selain Sayap Shi Wu? Sayap Shi Wu ini adalah harta karun tertinggi yang bahkan diakui oleh Penguasa Chaos sebagai benda berharga. Fungsi utamanya memang untuk pelarian, tapi juga memiliki sedikit kemampuan tempur, hal ini sudah dijelaskan Penguasa Chaos kepada Luo Feng di masa lalu.
Tentu, fungsi utama Sayap Shi Wu adalah untuk bertahan hidup——terbang, menghindar.
Menggunakan sayap untuk menyerang hanyalah kemampuan sampingan yang terbatas.
Luo Feng telah berulang kali mengujicobakan, merasakan keunggulan Sayap Shi Wu hanyalah ‘kecepatan tinggi’ dan ‘ketajaman sisik-sayap’. Saat terbang cepat, sapuan sayapnya bagai pedang tajam yang menyambar.
……
“Wu!” Makhluk perak itu menggetarkan kedua sayapnya, kembali menerjang raksasa api Fan Ya yang baru saja memulihkan wujudnya.
“Bisakah kau tidak keterlaluan begini?”
“Kenapa bisa seperti ini?”
Fan Ya panik dan marah, “Bagaimana mungkin ledakan kecepatan sesaat monster perak ini bisa sampai seabsurd ini? Kekuatan tempurnya baru selevel gelar Raja, seharusnya ledakan kecepatannya tidak secepat ini. Jika kecepatannya lebih lambat… aku bisa mencapai kecepatan sub-cahaya, mendekati kecepatan cahaya, dan dia tidak akan bisa mengejar sama sekali.”
Di Pulau Kabut Pasir, hambatannya sangat besar.
Mencapai kecepatan mendekati cahaya sudah merupakan batas maksimal! Untuk mencapai kecepatan cahaya dan melakukan perjalanan antariksa, harus menuju ke ‘titik lesat’ tertentu.
"Selama merupakan Dewa Abadi, selama diberi waktu yang cukup, semua bisa mencapai tingkat 'mendekati kecepatan cahaya'. Begitu kecepatan sudah setinggi ini, meskipun abadi bergelar Raja mengejar dari belakang, tetap tak bisa menangkap abadi biasa. Karena kecepatan semua sama, mustahil tertangkap."
"Kecuali bisa Teleportasi!"
"Jadi——"
"Pertarungan antar Dewa Abadi lebih menguji kecepatan ledakan sesaat. Jika jarak antar lawan dekat dan belum berhasil menjaga jarak cukup jauh, saat satu Dewa Abadi lari dikejar lawannya—apalagi jika pengejar punya kecepatan ledakan instan yang luar biasa—maka pengejar pasti bisa menyusul. Lagipula untuk mencapai kecepatan mendekati cahaya butuh waktu cukup lama."
"Tiga Bentuk Utama Sayap Shi Wu."
"Saat ini aku baru bisa menggerakkan bentuk pertama, tapi sudah bisa terbang bak hantu, perpindahan kilatnya luar biasa cepat." Luo Feng bergumam dalam hati, "Bahkan si bodoh Yan Zhu dengan harta karun pemberian ayahnya bisa bertahan melawan puncak setara Raja saat meledak. Meski Sayap Shi Wu-ku lebih fokus pada pelarian dan pengelakan daripada serangan...untuk urusan kabur dan menghindar, kecuali menghadapi abadi bergelar Raja yang punya kemampuan Teleportasi atau jeda temporal, mana ada yang bisa menyaingi?"
Hong!
Sayap perak Makhluk Rungu Emas itu bergetar, tiba-tiba melesat bak kilat. Jejaknya masih membekas di langit saat tubuhnya sudah menyambar di samping Fenya.
Ciprat!
Sayapnya mengiris bak pedang!
Saat Makhluk Rungu Emas melintas di samping, tepian sayapnya bagai mata pedang yang menyret memotong tubuh 'Fenya' Bangsawan Abadi Suku Wu. Seperti pisau membelah tahu, tubuh Fenya terbelah dua secara brutal - bagian atas dan bawah terpisah seketika.
"Auu~~~" Meski terbelah dua, Fenya justru mengangkat kepala dan menjerit kesakitan. Tubuh hancur lebur pun tak membuatnya merintih, namun kini dia merintih pilu.
Sakit, sakit yang menusuk!
Aura penghancuran tak kasat mata meski hanya sehelai, bagaikan air panas melumerkan es atau asam sulfat menggerogoti. Kekuatan abadi Fenya rapuh dihadapannya, setiap partikel energinya dipunahkan secara paksa. Sayangnya, aura maut yang tersisa dari sayap Shi Wu ini meski amat tipis, telah menghancurkan 2% tubuh dewa abadinya!
Ini adalah pemusnahan dari akar!
"Aaargh!" raungan Fenya menggema pilu.
“Berhasil.” Di puncak bukit yang jauh, Luo Feng menunjukkan ekspresi gembira. Dengan indra ruang dimensinya, dia bisa merasakan 2% tubuh dewa abadi lawan yang musnah seketika. Efek ini membuatnya terkejut dan bersemangat, "Haha... pantas saja Sang Penguasa Chaos mengakui ini sebagai harta karun tertinggi. Fungsi utamanya memang untuk pelarian dan mengelak, tapi bahkan serangan sampingannya saja luar biasa kuat. Ini baru sedikit sekali energi ruang yang digunakan."
Sayap Shi Wu, misterius dan tak terduga.
Dengan dorongan ganda kekuatan fisik dan energi, bagian dalam Sayap Shi Wu akan mengubahnya menjadi kekuatan khusus yang disebut Luo Feng sebagai energi ruang - inti dari daya penghancur dahsyat sayap ini.
Kekuatan inilah yang membuat gerakan terbang Makhluk Rungu Emas seperti hantu, begitu cepatnya.
Bentuk kedua Sayap Shi Wu mampu mengaktifkan turbulensi ruang! (Memerlukan penguasaan Lapis ketiga ‘Tulang’ untuk menggerakkan)
Bentuk ketiga bahkan bisa memicu gelombang pasang ruang! (Harus mencapai Lapis kelima ‘Tanduk’ untuk mengaktifkan)
Semua ini membutuhkan energi ruang yang diubah oleh Sayap Shi Wu. Kekuatan khusus ini sangat dahsyat, namun saat ini Luo Feng baru menggunakan bentuk pertama dimana energi ruang hanya terkonsentrasi di inti sayap, dengan pancaran melalui sisik sayap yang masih sangat lemah.
Tapi sudah menghancurkan 2% tubuh dewa abadi!
“Haha, mati kau!”
“Klan Ka Wu yang abadi, mati kau.” Luo Feng penuh sukacita.
Hong!
Makhluk Rungu Emas menggetarkan sayapnya, Sayap Shi Wu langsung menyambar lagi dengan gerakan memotong!
Sret! Sret! Sret! Sret! Sret! Sret!
Fen Ya sama sekali tak bisa mengelak. Meski terus berusaha menyatukan diri, setiap kali menyatu, monster perak itu kembali menyambar. Setiap serangan menghancurkan 2% tubuh dewa abadinya. Bahkan dengan tubuh tak termusnahkan, maksimal 50 serangan pasti membuatnya binasa... Seandainya dia Dewa Abadi biasa.
Kehilangan 50% tubuh dewa abadi (setara kehilangan 50% jiwa), kesadaran akan kolaps dan langsung binasa.
Setelah mencapai tubuh tak termusnahkan, meski kehilangan 99% tetap tidak akan mati.
Tapi dengan sisa 1%, hanya bisa menyimpan memori. Kekuatannya akan menjadi umpan di antara para abadi. Butuh waktu miliar tahun untuk memulihkan kekuatan penuh dari 1% tubuh dewa abadi.
"Tidak."
"Tidak!!!" Fen Ya mengaum kesakitan.
"Kasihanilah, Yang Mulia Abadi Bergelar Raja. Ampunilah hamba!" Fen Ya berkomunikasi panik melalui suara batin dengan Makhluk Rungu Emas. Saat melihat kecepatan mengerikannya... dia tahu bahkan dengan membakar energi abadi untuk melesat, tak mungkin lolos. Kecepatan monster perak misterius itu terlalu dahsyat!
Sret! Sret! Sret! Sret! Sret! Sret!
Seketika, menerima lebih dari 10 serangan.
Tubuh dewa abadi Fen Ya tersisa 50%. Jiwanya telah berkurang separuh.
“Abadi bergelar Raja, jangan kau paksa aku, jangan paksa aku!!!” Fenya mengaum melalui komunikasi suara batin.
“Memaksamu? Ras alien... lebih baik mati kau!”
Kecepatan Makhluk Rungu Emas mengerikan, sayap peraknya berkali-kali menyambar tubuh Fenya, berulang kali menghancurkan tubuh dewa abadi yang terkonsentrasi selama ribuan tahun... Tubuh dewa abadi ini merupakan akar eksistensinya.
“Tidak!”
“Tidak!”
Menyaksikan tubuh dewa abadinya hancur hingga tersisa 30%, Fenya si abadi bergelar Marquis dari suku Kawah panik. Kehilangan sebagian besar jiwanya sangat mempengaruhi kekuatannya. Dengan amarah ia mengaum, akhirnya saat makhluk perak itu menyerang lagi, putus asa, dalam hati ia merintih pilu.
“Duggg!!!” Seketika meledakkan seluruh tubuh dewa abadinya.
Ledakan diri!
Dalam keputusasaan, Fenya memilih jalan terakhir! Meski tak bisa membunuh si abadi bergelar Raja, setidaknya melukainya. Inilah pembalasan terakhir Fenya.
“Duggg~~~” Ruang alam semesta kolaps, bukit-bukit sekitar runtuh. Makhluk Rungu Emas yang berada di dekat ledakan segera merapatkan sayap. Sayap Shi Wu yang legendaris seketika membungkus seluruh tubuhnya. Energi ledakan dahsyat menghantam sayap, material Sayap Shi Wu memang istimewa.
Sebelumnya, Penguasa Chaos-lah satu-satunya di alam semesta yang mengetahui keberadaan 'Sayap Shi Wu' di antara miliaran kelompok Domain Lord.
"Untuk menghancurkan Sayap Shi Wu, mungkin bahkan Penguasa Alam Semesta pun sulit melakukannya."
Energi ini hanya bisa dianggap sebagai menggaruk gatal Sayap Shi Wu. Lebih dari 90% gaya tumbukan ditahan oleh Sayap Shi Wu, sisa gaya tumbukan yang bekerja pada 'Baju Jenderal' - selama belum mencapai batas Baju Jenderal yaitu 10.000 kali kekuatan Cosmic Lord - akan sepenuhnya dinetralisir oleh Baju Jenderal.
"Duggg~~~" Alam semesta runtuh.
Makhluk raksasa perak yang terbungkus sayap peraknya sendiri terlempar mundur puluhan ribu kilometer, kemudian membentangkan sayapnya dan melayang di tempat, mata emas gelapnya memandang dingin ke arah sana.
……
Bawa semua harta khusus yang ditinggalkan Fen Ya, yaitu rampasan perang.
"Cepat pergi! Suara pertempuran terlalu besar. Sudah ada pasukan yang mendekati dengan hati-hati ke sini." Luo Feng mengerutkan alis sambil memandang ke kejauhan ruang hampa. Klon Makhluk Rungu Emas langsung masuk ke Dunia internal.
Swoosh!
Luo Feng menghilang seketika, menggunakan teknik Tiga Getaran Menembus Semesta. Namun jelas terlihat, meski sama-sama menggunakan 'Tiga Getaran Menembus Semesta', Klon Makhluk Rungu Emas hanya dengan getaran pertama... sudah jauh melampaui kecepatan tubuh asli manusia dunia yang bertarung mati-matian. Pertama karena perbedaan kekuatan dasar, kedua karena Makhluk Rungu Emas memiliki Sayap Shi Wu.
……
Kabar tentang tumbangnya 'Batu Raksasa' - salah satu dari Dua Belas Abadi Bergelar Marquis Pulau Wusha - tidak diketahui banyak orang.
"Batu Raksasa itu tidak sempat minta tolong sebelum mati, karena di antara sekutu-sekutunya di Pulau Kabut Pasir tidak ada yang lebih kuat darinya. Kepada siapa dia harus meminta bantu? Tentang pesan peringatan untuk generasi penerus? Peringatan untuk siapa? Dengan kekuatan Monster Perak yang sudah mencapai batas dasar gelar Raja, di Pulau Kabut Pasir hanya 12 Segel Marquis yang layak menghadapinya."
"Dari 11 Segel Marquis lainnya, tidak satu pun berasal dari suku Kasyapa miliknya."
"Jika aku mati, kalian juga harus ada yang ikut menemani." Fan Ya tidak bermaksud baik. Jika sesama spesiesnya mungkin dia akan memberi peringatan, tapi untuk ras alien... Fan Ya tidak sebaik itu.
……
Luo Feng kembali ke sarangnya.
Tanaman Pemakan Planet memenuhi gua yang melindungi 'aula' di dalamnya. Di dalam aula tersebut, Luo Feng sedang dipenuhi sukacita.
"Haha, Sayap Shi Wu."
"Guru benar-benar memberiku harta karun tertinggi."
Luo Feng dalam suasana hati yang sangat baik, duduk menyesap anggur buah sambil berpikir puas, "Aku akhirnya merasakan bagaimana sensasi punya latar belakang kuat. Raja Yan Zhu dengan harta karunnya membuat iri para abadi bergelar Raja lain. Aku juga punya satu, bahkan lebih baik. Meski utamanya untuk pelarian dan mengelak, tapi masih punya sedikit kemampuan tempur dan pertahanan. Sudah cukup bagus."
"Zieeett."
"Um?"
Di benak Luo Feng seolah kilat petir menyambar, "Pertarungan jarak dekat Makhluk Rungu Emas, ilmu pedang tubuh asli manusia dunia seharusnya..." Mata Luo Feng semakin berbinar.
