Di alam semesta virtual, perkebunan Luo Feng di Area Asli Gunung Hujan.
"Um?" Begitu menyambungkan alam semesta virtual dan kesadarannya masuk, Luo Feng langsung menemukan tumpukan surel.
"Banyak sekali surel."
Luo Feng tertegun, jarinya menyentuh langit. Halaman formulir muncul.
"2 surel dari Guru Penguasa Chaos, 9 surel dari Guru Raja Zhenyan, 1 surel dari Bolan, 2 surel dari Rong Jun, 1 surel dari Gao Sheng..."
"18 surel dari Luo Ping, 21 surel dari Luo Hai, 3 surel dari Luo Hua, 3 surel dari ayah, 83 surel dari ibu, 38.192 surel dari Xu Xin."
Formulir surel yang berjejal membuatnya terpaku.
Selain dari guru, teman, dan keluarga, ada juga surel dari koneksi di 'Kota Aliansi Hong Meng' - undangan untuk Raja Sungai Pedang menjelajahi 'rahasia kosmik', tawaran menjual harta khusus, permintaan bantuan menghadapi bahaya...
……
Isi surel Penguasa Chaos singkat: "Segera temui aku!"
Surel Raja Zhenyan: "Jika bisa kembali hidup-hidup, urusan keluarga dulu. Temui aku setelah itu."
……
Bolan dan beberapa saudara seperjuangan masa lalu baru saja mencapai tingkat Lord Realm.
Mengenai teman 'Gao Sheng' yang pernah berteman di Planet Qiulong dulu, dia datang untuk memberi tahu Luo Feng bahwa setelah berselisih dengan keluarganya, selama bertahun-tahun mengembara di alam semesta, akhirnya nasibnya benar-benar berubah drastis. Surat itu dipenuhi kegembiraan, sekaligus menunggu balasan Luo Feng. Sayangnya surat yang berusia lebih dari dua ribu tahun ini... Luo Feng tak kunjung bisa membalas.
……
Sedangkan keluarga, semuanya diliputi kecemasan.
"Xu Xin." Luo Feng terpaku melihat 38.000 lebih surat yang menumpuk. Surat-surat ini hampir semuanya dimulai sejak tahun ke-6000 penerimaan warisan hidup-mati, dengan kecepatan hampir satu surat per hari, kadang dua surat dalam sehari. Selama seratus tahun penuh, dia telah menulis lebih dari 30.000 surat.
Luo Feng cepat-cepat membuka beberapa surat.
"Feng, rencana persembunyian keluarga hampir selesai. Aku merasa lebih lega. Ketika kau kembali nanti, keluarga Luo akan tetap jaya..."
"Feng, sekarang aku berada di sebuah planet indah di wilayah bintang Beihua. Pemandangannya sangat memukau, tapi terasa terlalu sepi..."
"Feng, hari ini ada masalah. Tak kusangka orang yang selalu kupercaya ini berani mempermainkanku. Hati manusia memang terpisah oleh perut. Persahabatan bertahun-tahun hancur dalam sekejap. Ah, mungkin juga karena aku sudah ratusan tahun tidak menemui anak buah lama ini..."
……
Setiap surat bagai catatan harian yang merekam kehidupan Xu Xin selama seratus tahun terakhir - sukacita, kegelisahan, kepedihan.
Tulisan ini dipenuhi kesedihan samar, sebuah kesedihan yang berasal dari kedalaman hati. Bahkan saat membicarakan hal menyenangkan, Luo Feng tak merasakan sedikitpun kebahagiaan.
"Ini akan merepotkan."
"Email di masa lalu itu benar-benar merepotkan." Wajah Luo Feng terlihat pahit.
Dulu saat Luo Feng menerima warisan hidup-mati, dia baru menyadari bahaya dan meninggalkan email untuk keluarganya, dijadwalkan terkirim setelah 6000 tahun penerimaan warisan. Sebelum akhirnya berhasil, Luo Feng tak pernah menyangka... warisan hidup-mati ini benar-benar berlangsung lebih dari 6000 tahun, benar-benar di luar dugaan.
"Mereka pasti sangat khawatir dan cemas setelah menerima email itu." Luo Feng bisa menyimpulkan reaksi keluarga.
"Guru Penguasa Chaos dan Raja Zhenyan, lebih baik kutunda dulu pertemuan." Luo Feng bergumam. "Sedikit keterlambatan seharusnya tak masalah bagi kedua guru."
"Temui keluarga dulu."
Swoosh!
Luo Feng langsung melakukan transmisi menuju kompleks Teluk Sembilan Bintang di Pulau Naga Hitam.
……
Di kompleks Teluk Sembilan Bintang, selain tiga tempat tinggal inti milik Luo Feng, Dewa Guntur, dan Hong, semua bangunan lain milik keluarga Luo. Seluruh bangunan tersebut telah direnovasi dan transformasi dengan gaya arsitekturnya sepenuhnya seragam.
Vila kuno milik Luo Feng tetap tak berubah meski telah melewati puluhan ribu tahun.
"Dia, memiliki makna status yang khusus. Di keluarga Luo, anggota biasa tidak memenuhi syarat untuk mendekati tempat ini." Di halaman rumput depan vila, Luo Ping sedang duduk di samping meja batu. Di atas meja tergeletak botol-botol minuman keras, lebih dari sepuluh botol sudah benar-benar kosong berserakan. Dengan botol di tangan, ia meneguk perlahan namun terus-menerus. Di antara alisnya terpancar kegelisahan yang mendalam.
"Um?" Tiba-tiba muncul di pintu vila, Luo Feng mengerutkan kening melihat pemandangan ini.
"Ada apa dengan Luo Ping?"
Belum pernah melihat putra sulungnya menghilangkan kesedihan dengan minuman seperti ini. Dari dua putranya, Luo Ping selalu tenang. Banyak urusan keluarga telah dikelola olehnya, menjadikannya pemimpin de facto.
"Sudah kukatakan, semua orang harus pergi! Pergi, semua pergi!" Luo Ping yang merasakan kehadiran orang di belakangnya langsung mengaum, melambaikan tangan untuk mengusir.
"Luo Ping."
Sebuah suara terdengar.
Suara itu tenang bagai samudera tak bertepi. Meski tenang, terasa kekuatan dahsyat yang terkandung. Cara bicara seorang yang kuat berbeda dengan yang lemah. Seperti Luo Feng yang memiliki kemauan dan kesadaran luar biasa, suaranya secara alami mempengaruhi orang lain.
Luo Ping yang hendak membentak terhenti. Tubuhnya bergetar, perlahan berbalik.
Di belakangnya...
Berdiri sosok setinggi manusia dunia biasa, bahkan sedikit lebih pendek darinya. Namun dialah penopang utama keluarga Luo! Penopang seluruh umat manusia dunia!
"Ayah!" Mata Luo Ping membelalak, botol minuman di tangannya terlepas dan terjatuh di rumput, menggelinding sementara airnya mengalir keluar dengan suara Gurguk-gurguk.
"Ayah, Ayah." Luo Ping yang bergembira langsung berlari menghampiri dan memeluk Luo Feng.
"Ha ha..." Luo Feng tertawa, "Apa yang terjadi, Luo Ping? Kau sampai harus menghibur diri dengan minuman."
"Terutama karena tekanan terlalu besar." Luo Ping merapikan posturnya, menghapus air mata. Ia merasakan kegelisahan tak bertepi di hatinya tiba-tiba lenyap. Bertahun-tahun masalah yang tak pernah ia alami sebelumnya, tapi begitu Luo Feng kembali, segalanya bagaikan Angin dan Awan yang menghilang - masalah-masalah itu tak lagi menjadi beban.
"Di mana ibumu?" tanya Luo Feng. "Bawa aku menemuinya."
"Ibu sedang bernegosiasi dengan keluarga Ross dari Negara Kosmik Jinlan," jawab Luo Ping.
"Negosiasi?" Alis Luo Feng berkerut.
"Um." Luo Ping menghela napas pahit. "Ayah, sejak surelmu tiba, kami semua panik."
"Aku tidak bilang mati, hanya mengatakan mengalami cobaan," bantah Luo Feng tak kuasa menahan diri.
“Kami juga tahu Ayah tidak meninggal, melihat Di Fan dan yang lain masih hidup berarti Ayah masih ada. Tapi dalam suratmu disebutkan bahaya besar seperti menghadapi cobaan dahsyat, waktu kembalimu pendeknya sepuluh ribu tahun, panjangnya sejuta tahun bahkan puluhan juta tahun. Keluarga mulai khawatir, kabar ini hanya diketahui kakek nenek, paman, Ibu, dan adik. Kami memperkuat disiplin keluarga, membatasi anak-anak pejabat nakal agar tidak menimbulkan musuh.”
Keluarga Luo telah mewarisi selama sepuluh ribu tahun dengan populasi yang sangat menakutkan.
Banyak anggota biasa keluarga Luo hidup seperti rakyat jelata. Populasinya begitu besar... bahkan puluhan ribu planet kehidupan pun tak cukup! Sebenarnya di alam semesta, keluarga super manusia biasa memiliki anggota yang bisa mengisi satu galaksi hingga ratusan galaksi.
“Ekspansi keluarga kami terlalu cepat, dulu masih ada Ayah yang menopang.”
“Kami khawatir jika Ayah...”
“Kami mengontrol disiplin keluarga sekaligus menyiapkan jalan mundur. Bisnis keluarga telah meluas hingga ke Negara Kosmos Qianwu. Konflik dengan keluarga Ross dari Negara Kosmos Jinlan bermula dari perselisihan antar anak muda elit, akhirnya merembet tak terkendali! Keluarga Ross... adalah keluarga super dengan kepala keluarga abadi bergelar Raja Jian Ta Wang yang gurunya adalah Yang Mulia Kosmik!”
“Setelah peristiwa ini membesar, dikabarkan Raja Jian Ta mengirim surel ke Ayah untuk menyelesaikan masalah secara diam-diam.”
“Tapi jaringan Virtual Universe Ayah selalu dalam keadaan tertutup.”
“Menurut Ibu, di Gunung Hujan mulai beredar rumor bahwa Ayah sudah Tumbang,” kata Luo Ping. “Para pelayan di perkebunanmu belum melihat Ayah selama lebih dari 6000 tahun. Bagi Cosmic Lord yang usianya baru melewati 10.000 tahun, menghilang selama 6000 tahun adalah hal yang sangat ajaib.”
Luo Feng mengangguk pelan.
Ternyata... ada rumor yang menyebarkan kabar kematiannya.
“Mungkin Raja Jian Ta melihat situasi ini, lalu tidak menghalangi keluarga bawahannya. Mungkin dia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk sedikit menekan keluarga kita, untuk menguji apakah Ayah akan muncul,” lanjut Luo Ping.
“Hmph.”
Luo Feng mengangguk dingin, “Informasi tentang hidup/mati-ku saja sudah bernilai tak terhingga. Terutama ras alien di alam semesta... sudah lama ingin mengonfirmasi hal ini. Raja Jian Ta, cuma murid seorang Yang Mulia Kosmik, berani lancang seperti ini. Ayo, bawa aku ke tempat ibumu.”
……
Teluk Sembilan Bintang, markas besar keluarga Luo.
Xu Xin sendiri yang menerima pasukan utusan dari keluarga Ross.
“Nyonya Luo, keluarga Ross kami menghormati Yang Mulia Luo Feng. Karena itu kami terus menahan diri,” ujar negosiator keluarga Ross, seorang pria bertubuh raksasa berhidung belalai yang mengenakan baju besi emas. “Tapi kesabaran bukan berarti keluarga Ross bisa diperlakukan semena-mena. Ini batas toleransi kami... asalkan keluarga Luo memberikan ganti rugi ini, semua akan selesai.”
Xu Xin tetap duduk tenang.
"Apakah dia mau menerima? Diteror sampai ke ubun-ubun, jika benar-benar menyerah, mungkin gosip akan semakin menjadi-jadi. Keluarga lain juga akan mulai meragukan apakah 'keluarga Luo' sudah kehilangan patron 'Luo Feng'. Begitu dimulai, masalah di masa depan akan semakin besar."
"Nyonya Luo, negosiasi sudah berlangsung tujuh hari, ini hari terakhir. Jika tidak ada kesepakatan, keluarga Ross kami akan..."
"Prak!"
Pintu ruang rapat negosiasi terbanting keras, membuat kedua pihak terkejut. Dalam negosiasi penting seperti ini, bagaimana mungkin ada yang berani mengganggu?
Siluet berbaju zirah perak masuk dengan tegas.
Tekanan tak kasat mata... aura kemauan yang murni langsung menyebar...
Seketika membuat pihak keluarga Ross panik.
"Keluarga Ross? Raja Jian Ta?"
"Sampaikan pada Raja Jian Ta!" Pemuda berbaju zirah perak itu memandang dingin pada pemimpin negosiasi, "Berani menginjak-injak keluarga Luo? Sungguh kurang ajar. Entah... siapa yang memberinya nyali. Mungkinkah dia disuap ras alien? Katakan padanya, jika tidak memberikan jawaban sempurna, aku tak segan... membuatnya Tumbang dan menghapus keluarga Ross!"
Pihak negosiator itu membeku ketakutan.
"Kepala keluarga kami..." Pria bertubuh raksasa berbelalai itu gagap ingin bicara.
"Raja awal, hmph." Luo Feng berkata dingin, "Ingat, harus berikan jawaban 'sempurna'. Benar-benar sempurna. Jika tidak, kalian tahu akibatnya."
Satu pihak keluarga Ross semuanya tertegun takut tak berani bersuara.
"Pergi." Luo Feng membentak dingin.
Pihak keluarga Ross serentak memberi hormat dengan khidmat, kemudian keluar dari ruang rapat dengan kerepotan, baru satu per satu menghilang diam-diam. Mereka tak berani menghilang secara langsung di hadapan Luo Feng, jelas jiwa dan nyali mereka sudah sepenuhnya ditaklukkan.
……
Di dalam ruang rapat.
Anggota keluarga Luo lainnya tampak bersemangat, sementara Xu Xin juga berdiri, tubuhnya gemetar ringan karena emosi, menatap Luo Feng.
"Sudah lelah ya." Luo Feng berbalik, memandang istrinya, dengan lembut menggenggam tangan sang istri.
Anggota keluarga Luo lainnya pergi dengan patuh.
Ruang rapat hanya menyisakan Luo Feng dan Xu Xin.
"Kembali sudah cukup." Xu Xin menatap Luo Feng, matanya berkilauan oleh air mata.
"Semua sudah baik. Aku berjanji, takkan ada yang bisa menyakiti keluargaku. Siapapun juga." Luo Feng membelai lembut pipi istrinya, dalam benaknya terbayang 30.000 lebih surel itu, dadanya sesak. Dirinya... benar telah banyak berhutang pada sang istri.
"Asal kau kembali, itu cukup." Xu Xin berbisik lembut, "Peluk aku sebentar."
"Um." Luo Feng mengangguk.
Xu Xin memeluk Luo Feng, kepalanya bersandar di dada suaminya. Tak ada kata... hanya merasakan kehangatan tubuh, detak jantung, dan aura Luo Feng...
Sangat lama...
