Kegelapan tak bertepi membungkus segala suara.
Jembatan terus memanjang ke kegelapan. Hati Luo Feng bagai gunung berapi yang dibekukan - tenang di permukaan, namun magma mendidih di dalamnya!
"Penjaga lapisan 21! Hukum ruang yang utuh!" gumam Luo Feng dalam hati.
Petarung puncak setara Raja, penyandang gelar Raja tingkat maksimal, maupun yang tak terkalahkan di level Raja - semuanya hanya sampai lapisan 20. Perbedaan bakat, sumber daya, atau harta khusus tak mampu mengantarkan mereka melangkah lebih jauh. Mengapa? Langkah terakhir ini terlalu sulit!
Raja Zhenyan dengan segala strateginya yang setara Yang Mulia Kosmik biasa pun tak sanggup melangkah!
Satu langkah...
Bagai mendaki langit sejati!
“Yang bergelar Raja sehebat apapun hanya bisa dianggap sebagai yang kuat di alam semesta, sementara Yang Mulia Kosmik adalah makhluk super yang Menguasai Alam Semesta! Bahkan Penguasa Istana Langit Abrasi dan Xiluo termasuk penguasa besar di kosmos! Adapun Penguasa Chaos dan lainnya... mereka sudah bisa disebut sebagai kelompok puncak di alam semesta.”
“Lapisan 20 dan lapisan 21 terlihat hanya selangkah, tapi perbedaan ini bahkan tidak kalah dengan total dari lapisan 1 sampai 20!”
……
“Kecepatan Luo Feng tiba-tiba melambat. Di depan terdapat ujung Jembatan Menuju Langit lapisan ini, dimana terdapat bola berdiameter lebih dari dua meter. Ruang di sekitar bola benar-benar terdistorsi dan hancur, dikelilingi fragmen ruang yang tak terhitung.”
“Menembus Jembatan Menuju Langit setiap tiga lapisan memiliki lingkungan berbeda. Lapisan 19 sampai 21 semuanya berlatar lubang hitam. Sebelumnya hanya terbang di area luar, sekarang akhirnya melihat lubang hitam yang sesungguhnya.” Luo Feng memandang bola setinggi dua meter itu. Karena hanya latar belakang, tidak ada gravitasi lubang hitam yang terasa, juga cahaya tidak dicabut.
“Objek lubang hitam sejati tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Di era Bumi, definisi lubang hitam masih diperdebatkan.”
“Tapi di alam semesta sudah jelas sejak lama.”
“Itu adalah objek dengan kompresi ekstrim berdensitas super tinggi, jauh melebihi kepadatan bintang neutron. Terbentuk dari evolusi bintang-bintang super raksasa kosmik, akan menelan pesawat antariksa, planet, meteorit, bintang mikro, dan semua objek langit yang mendekat untuk terus memperkuat dirinya.”
"Lubang hitam juga memiliki perbedaan kekuatan. Semakin kuat lubang hitam, semakin luas area pengaruhnya. Bahkan lubang hitam level rendah... hanya Yang Mulia Kosmik yang berani berdiri di inti lubang hitam. Untuk lubang hitam super kuat, mayoritas Yang Mulia Kosmik pun harus menjauh."
"Pilih lawanmu: Petarung, Pengendali, atau Ilusionis. Kalahkan salah satunya untuk melewati lapisan ke-21 dan menjadi Yang Mulia Kosmik." Suara berat bergema dari benda langit lubang hitam.
"Pengendali." Luo Feng menggenggam erat Senjata Dewa Hewan, langsung menjawab.
"Huss~~~"
Di atas lubang hitam tiba-tiba muncul titik-titik hitam yang berkumpul membentuk sosok manusia berbaju zirah hitam dan bertopeng. Sosok itu membawa pedang raksasa yang sebenarnya terdiri dari ribuan pecahan logam tersusun rapi - senjata psionik kombinasi.
"Paduka Luo Feng, suatu kehormatan bertemu penantang tingkat Lord Realm." Penjaga itu melayang di atas lubang hitam.
"Berbentur dengan penjaga Lantai 21 juga kehormatan bagiku." Senyum Luo Feng mengembang.
"Harus kusampaikan, tanpa memahami seluruh hukum ruang, mustahil melewatiku." Penjaga itu anggun melanjutkan, "Tapi akan kutunjukkan kekuatan hukum ruang utuh. Dari pertarungan sebelumnya, Paduka tentu paham - karena Paduka menggunakan Senjata Dewa Hewan, aku tak bisa menggunakannya."
"Aku mengerti." Luo Feng mengangguk.
"Secara teori, setelah memilih jalur Pengendali, seharusnya menggunakan senjata psionik yang sesuai dengan diri sendiri. Yan Shen Bing di masa lalu tetap dikategorikan sebagai senjata berbasis hukum ruang, meski mengandung unsur hukum logam. Ini termasuk penggunaan campuran hukum, namun kedua hukum sama sekali tidak menyatu. Namun Senjata Dewa Hewan... adalah senjata hukum terpadu, hukum gabungan yang bukan murni hukum ruang maupun hukum logam. Ini merupakan hukum terpadu yang berada di tingkat lebih tinggi dibanding 'Ruang dan Logam'."
"Paduka silakan bertindak. Jika saya yang bergerak duluan, Paduka takkan mendapat kesempatan." Penjaga itu tersenyum dengan sopan.
"Kalau begitu, sambalkan satu gerakan ini." Luo Feng juga tidak mengeluarkan omong kosong.
Hong!
Perisai di tangan 'Senjata Dewa Hewan' langsung melepaskan serpihan-serpihan. Pola rahasia hukum alam pada serpihan itu memancarkan ribuan benang halus yang saling terhubung dengan cepat. Luo Feng mengawasi lawannya, sedangkan kemauan dan kesadaran kuatnya mengarahkan energi dunia untuk menggerakkan serpihan-serpihan itu. Seketika, seekor Dewa Hewan sepanjang ratusan meter muncul.
“Auu~~”
Dewa Hewan berubah menjadi cahaya kilat, mengaum dan langsung menyerbu penjaga. Ruang di sekitarnya terdistorsi dan terkoyak.
“Segel!” Penjaga itu menunjuk dari kejauhan ke arah Dewa Hewan yang mengaum itu.
Sebuah kekuatan ikatan tak kasat mata yang dahsyat tiba-tiba mendarat, "Dewa Hewan" yang semula melesat ke arah penjaga langsung membeku di udara. Bahkan Luo Feng yang berdiri di kejauhan juga langsung membeku dan tersegel sepenuhnya. Kekuatan segel yang menindas itu begitu kuat, bahkan Dewa Hewan pun dengan mudah ditekan. Ekspresi tertegun dan tidak percaya terpancar dari wajah Luo Feng yang tersegel.
"Hukum ruang yang utuh, kekuatannya melampaui imajinasimu." Penjaga itu terlihat anggun, "Paduka sudah cukup membanggakan diri bisa mencapai tahap ini. Hanya saja hukum ruang utuh bukanlah sesuatu yang Paduka bisa——Apa?!"
Penjaga itu menatap Luo Feng dengan terkejut.
Saat ini, bola mata Luo Feng dipenuhi kegilaan. Urat-urat di wajahnya menonjol hingga wajahnya terdistorsi, persis seperti kondisi batas maksimal saat menerima 'Warisan Hidup-Mati' dulu. Sebelumnya, termasuk saat menembus Gunung Tongtian Primordial, Luo Feng hanya melesatkan amplitudo kekuatan pikirannya. Kemauan baja-nya belum pernah terdorong sampai batas ekstrem.
Kini, semuanya meledak!
Kesadaran dan kemauan melesat vertikal ke batas tertinggi, bagaikan kondisi ekstrem warisan hidup-mati.
"Bayangan cambuk seutas! Hancurkan!!!" teriak Luo Feng dengan suara parau. Dengan kemauan sebagai komandan dan kesadaran sebagai jenderal, ia memimpin Energi Dunia. Sambil mematuhi Pemahaman Konseptual Dewa Hewan yang diasah selama waktu sangat lama, ia mengendalikan bayangan Dewa Hewan itu. Pada detik ini, bayangan ilusi Dewa Hewan itu seolah semakin menyerupai Dewa Hewan sesungguhnya.
"Dewa Hewan mengaum tanpa suara, ekornya pun berusaha keras mencambuk."
"Krak krak krak~~~" Ruang bergetar hebat.
Meski lambat, ekor Dewa Hewan bergerak pasti. Gemuruh menggema saat ruang yang tersegel sempurna itu terkoyak paksa.
"Bunuh!" Sorot mata Penjaga yang sebelumnya anggun berubah garang. Pedang raksasa di punggungnya berubah menjadi ribuan sinar emas yang betembangan, menyatu menjadi bilah raksasa di udara. Sabetan pedang... menyambar langsung ke arah Luo Feng, melukai ruang dengan parit raksasa sepanjang jalur serangannya.
Luo Feng segera mengendalikan Dewa Hewan untuk menghadang.
"Sreeett!" Meski agak lambat, bilah pedang tetap merobek tubuh Dewa Hewan hingga hancur. Kecepatannya tiba-tiba melesat, membuat Luo Feng tak sempat kabur. Sabetan final... merobek Titik Kehidupan dalam tubuhnya.
Luo Feng tumbang.
Gagal!
Menatap sosok yang lenyap, sorot mata Penjaga melunak. Gumamnya, "Kemauan sekuat itu... sampai harus kugunakan jurus pamungkas. Bahkan para Yang Mulia Kosmik yang pernah menaklukkan lapisan ke-21 pun jarang memiliki tekad sehebat ini. Padahal dia hanya Cosmic Lord..."
……
Di pusat pulau di Dimensi Jembatan Tongtian, di depan Penjaga Bafen yang sedang melayang terdapat layar yang menampilkan adegan pertarungan Luo Feng dengan penjaga Lapisan 21. Awalnya ia tersenyum sinis ingin menertawakan kekalahan Luo Feng, menertawakan jenius legendaris memang cukup menarik. Namun seketika ekspresinya berubah.
"Segel, ternyata dihancurkan?"
"Memaksa penjaga menggunakan gerakan 'Bunuh'?" Penjaga Bafen membuka mulutnya lebar-lebar, terdiam lama.
Semua Penjaga Hukum Ruang mungkin menggunakan senjata dengan strategi berbeda, namun semuanya memiliki tiga gerakan: 'Segel', 'Bunuh', 'Teleportasi' - masing-masing mewakili teknik evolusi dari 'blokir', 'merobek', dan 'teleportasi' dengan kekuatan jauh lebih besar. Di antara ketiganya, 'Bunuh' adalah serangan paling ofensif.
Sedangkan 'Segel' biasanya digunakan untuk menghadapi yang lemah, langsung menyegel lawan. Hanya ketika menghadapi lawan tangguh, baru terpaksa menggunakan 'Bunuh'! Saat menghadapi lawan setara, baru dipaksa menggunakan kombinasi 'Teleportasi', 'Bunuh', dan 'Segel'.
……
Di Kota Chaos, kompleks keluarga Raja Zhenyan.
Di halaman, Raja Zhenyan duduk diam sementara Luo Feng di hadapannya yang sebelumnya memejamkan mata akhirnya membuka matanya.
"Haha, Luo Feng, selamat telah menembus Gunung Tongtian Primordial dan menaklukkan Jembatan Tongtian Lapisan 20." Raja Zhenyan memeluk botol Anggur Api Ungu Kera, "Kukira kau akan berhenti setelah menaklukkan Gunung Tongtian Primordial, tak disangka malah meneruskan ke Jembatan Tongtian. Sudah merasakan keganasan penjaga Lapisan 21?"
“Um, sangat kuat. Gerakan 'Segel' ini, kekuatannya di luar kewajaran.”
Luo Feng mengangguk tegas. Hanya gerakan 'Segel' itu saja, jika tekadnya lebih lemah atau tanpa amplitudo kekuatan pikiran 32 kali lipat, mustahil bisa menembus serangan itu. Dari sini disimpulkan Lapisan ke-21 lebih sulit ratusan kali lipat dibanding Lapisan 20!
“Tentu kuat.” Raja Zhenyan tersenyum. “Kami praktisi hukum ruang membaginya menjadi tiga kategori: 'Teleportasi', 'Merobek', dan 'Blokir' karena sulit mempelajari semuanya sekaligus. Namun pada dasarnya, ketiganya adalah bagian terpisah dari hukum ruang utuh. Ketika disatukan, barulah tercipta hukum yang sempurna! Kekuatannya mengalami transformasi dahsyat. Menggunakan 'Segel' dengan hukum ruang utuh... itulah penyegelan sejati! Yang Mulia Kosmik bisa dengan mudah menyegel para Dewa Abadi.”
“Singkatnya, hanya memahami satu kategori dibanding menguasai hukum ruang utuh, selisihnya ratusan hingga ribuan kali lipat.”
“Seperti tubuh dewa!”
“Kami manusia abadi bergelar Raja, dengan pemahaman hukum alam, hanya bisa mengkonsolidasikan tubuh dewa stabil setara 100 ribu kali kekuatan Cosmic Lord. Tapi begitu menjadi Yang Mulia Kosmik, berkat hukum ruang utuh, tubuh dewa yang terbentuk... jauh melampaui milik kami. Perbedaan tubuh dewa saja sudah sangat besar, apalagi pemahaman hukum, penguatan jiwa, evolusi tingkat eksistensi genetik, amplifikasi tubuh dewa, harta khusus, metode rahasia... alhasil perbedaan keseluruhan dengan kami yang bergelar Raja sungguh signifikan.”
"Tentu saja sosok-sosok khusus seperti Raja Tujuh Pedang, dan gurumu ini, kadang harta khusus mungkin melebihi Yang Mulia Kosmik biasa. Dengan menciptakan metode rahasia yang lebih kuat ditambah takdir istimewa... Makanya gurumu ini layak disebut Tak terkalahkan Gelar Raja, bisa melarikan diri dari Yang Mulia Kosmik. Tapi cuma sekadar lolos nyawa."
Luo Feng mengangguk mendengar penjelasan itu.
Pemahaman hukum lapisan 20 tetap berupa fragmen hukum kosmos. Hukum ruang yang utuh... kekuatannya jauh lebih dahsyat.
"Jangan pusingkan hal-hal ini. Hanya dalam sepuluh ribu tahun sudah bisa menciptakan reputasi setara Raja Tujuh Pedang, mendekati level gurumu, kamu sudah luar biasa. Coba dengarkan di luar, sekarang Kota Chaos pasti penuh diskusi tentangmu." Raja Zhenyan tertawa, "Lupakan dulu omongan orang, temani gurumu minum dulu. Ini anggur kemenanganmu."
"Siapapun yang datang takkan bisa memisahkanku. Aku akan menemani guru minum, tapi harus banyak minum ya." Luo Feng buru-buru menambahkan.
Raja Zhenyan melotot, memeluk erat guci anggur api ungu: "Satu cangkir saja sudah mabuk, mau banyak minum? Pelan-pelan, nikmati sedikit-sedikit."
"Mengerti, mengerti." Luo Feng menyeringai.
Saat ini...
Segala ambisi besar, pemahaman hukum kosmos, penciptaan metode rahasia - semua terlupakan. Membebaskan diri dan mabuk berat... itulah yang ingin dilakukan Luo Feng sekarang.
