Dengan bantuan transfer alam semesta suci dan penerbangan alam semesta gelap pesawat biologis, dalam waktu sekitar setengah bulan, Luo Feng tiba di tempat persembunyian Raja Tangan Iblis.
"Untung ada Raja Formasi Langit." Luo Feng bergumam lega, "Dari dua belas budak jiwa kuat di bawahku, hanya Raja Formasi Langit yang manusia. Di antara budak-budak yang dikendalikannya, selain tiga petarung kuat, ada juga beberapa dewa abadi yang lebih lemah - kebanyakan manusia juga."
"Manusia abadi sering meninggalkan koordinat di berbagai wilayah manusia, memungkinkan transfer alam semesta suci cepat ke berbagai lokasi."
"Setidaknya di wilayah manusia, aku bisa mencapai negara kosmik manapun dengan cepat."
"Dan aku juga memiliki banyak pelayan dari ras alien. Para alien itu telah meninggalkan bukti di beberapa wilayah terpencil di alam semesta. Dengan transfer alam semesta suci, kita bisa langsung mencapai tempat terpencil di alam semesta, sehingga waktu yang dihabiskan untuk terbang jadi lebih singkat." Luo Feng merasa senang, menyadari keuntungan memiliki banyak pelayan.
Semakin lama hidup, semakin banyak area di alam semesta yang dijelajahi para yang kuat, semakin banyak bukti yang ditinggalkan di berbagai penjuru kosmos.
Koordinat yang dulu susah payah ditinggalkan oleh Raja Formasi Langit dan para kuat lainnya, kini semuanya dimanfaatkan Luo Feng.
"Tuan, segera melakukan perjalanan antariksa."
Brrng!
Kecepatan pesawat antariksa biologis merosot tajam hingga diam, lalu ditendang keluar dari alam semesta gelap kembali ke alam semesta asli.
"Bintang Tangan Iblis." Luo Feng berdiri di ruang kendali pesawat antariksa biologis, memandang ke kejauhan hamparan ruang angkasa tak bertepi. Di bawah sinar sebuah bintang mikro raksasa, sebuah planet kehidupan hijau tua memancarkan gelombang kehidupan yang kuat.
"Menurut intel Perusahaan Virtual Universe, sarang Raja Tangan Iblis ada di sini. Enam bulan lalu, ketika Raja Tangan Iblis menyambungkan kesadarannya ke alam semesta virtual, koordinatnya memang berada di dalam planet ini." Luo Feng mengerutkan kening menatap planet hijau tua itu. Perusahaan Virtual Universe pun bukan tahu segalanya, paling hanya menyediakan informasi selengkap mungkin.
"Luo Feng, keluarkan aku." Suara Baba Ta bergema di benak Luo Feng.
"Keluarlah."
Luo Feng melepaskan Baba Ta dari Cincin Dunia melalui cincin dunia. Terlihat sosok kecil setinggi sekitar 1,45 meter dengan seluruh tubuh tertutup zirah hitam, wajah tersembunyi sempurna hanya menyisakan sepasang mata merah darah seperti kristal. Di dahinya terdapat dua tanduk emas, tampak seperti anak kecil, berdiri di samping.
Inilah Baba Ta yang sesungguhnya setelah mendapatkan 'Inti Evolusi'!
Di Medan Tempur Perbatasan, Luo Feng mendapat banyak hasil lalu membeli satu 'Inti Evolusi' untuk Baba Ta, akhirnya memberi kesempatan bagi Baba Ta untuk berlatih dan berevolusi! Sedangkan di layar pelindung lengan Luo Feng terpasang AI tambahan milik Baba Ta.
……
"Aku ingin menyaksikan kematian Suoluopu!" geram Baba Ta sambil menggeretak gigi.
"Boleh, tapi kau harus tetap di sampingku," kata Luo Feng.
"Um." Baba Ta mengangguk keras, matanya dipenuhi kebencian. Meski sejak Luo Feng menjadi Domain Lord ia sudah mengakui Luo Feng sebagai tuannya, sebagai kehidupan cerdas buatan, ia tetap memiliki perasaan. Majikan lamanya membawanya menjelajahi alam semesta, waktu yang sangat lama mengubah Baba Ta dari kecerdasan buatan biasa menjadi kehidupan cerdas. Hu Yanbo bagi Baba Ta bagaikan ayah dan kakak.
"Ayo pergi." Baju perang Mowen di permukaan tubuh Luo Feng segera berubah gaya.
Ciprat!
"Baju besi emas yang menyilaukan, bahkan kepala dan wajah sepenuhnya tertutup, Luo Feng bagaikan manusia berzirah emas. 'Sayap Shi Wu' sepenuhnya tersimpan dalam tubuh... Dari penampilan saja, setidaknya tak ada yang bisa mengenali identitas Luo Feng saat ini."
……
Tarik pesawat antariksa.
Manusia berzirah emas dan manusia berzirah hitam berteleportasi di ruang angkasa, langsung mencapai lapisan atmosfer planet hijau tua itu.
"Kenapa tidak masuk?" Baba Ta mendesak dengan gelisah.
"Aku akan memindai dulu, menemukan posisi tepat sebelum bertindak." Luo Feng menggunakan detektor besar-nya menyelimuti seluruh planet, memulai pemindaian. Baba Ta tertegun: "Luo Feng, aku mulai kehilangan kendali."
"Ha, kehidupan cerdas buatan yang kehilangan kendali itu langka. Ini membuktikan emosi bisa mempengaruhi penilaianmu." Luo Feng tersenyum, "Ini hal baik."
Kali ini, Baba Ta datang dengan perasaan sedih dan marah.
Tapi Luo Feng benar-benar tidak merasakan apa-apa. Dia tak pernah berinteraksi dengan Hu Yanbo, tak ada ikatan emosional, hanya sekedar rasa hormat pada senior.
"Harus ada, harus ada, harus ada di planet ini." Baba Ta terus mengulang dalam hati, penuh harap dan tegang.
"Ketemu." Luo Feng tiba-tiba berkata.
"Di planet ini?" Baba Ta berseru gembira.
"Ya, di sini. Menurut pemindaianku, dia sedang terluka parah." Detektor besar Luo Feng mampu memindai Raja Tangan Iblis tanpa terdeteksi sama sekali.
“Luka parah? Peduli apa luka parah atau tidak, dia harus dibunuh.” Baba Ta buru-buru mendesak, "Ayo kita pergi."
“Ayo, temui dia.”
Luo Feng bersama Baba Ta langsung melakukan Teleportasi... dan masuk ke inti planet ini.
……
Wilayah bintang di sekitar Bintang Tangan Iblis termasuk salah satu zona terlarang di Negara Kosmos Gulun. Keluarga-keluarga super di Negara Kosmos Gulun tahu bahwa wilayah ini dikuasai oleh Dewa Abadi perkasa! Karena sang Dewa Abadi ini tidak terlalu ambisius, hanya menguasai 9 sistem galaksi dalam radius satu wilayah bintang, tak ada yang berani mengusik.
Inti wilayah bintang ini adalah Bintang Tangan Iblis!
“Akhir-akhir ini Kaisar Iblis sedang murka, berhati-hatilah. Jangan sampai membuatnya marah dan kehilangan nyawa.” Seorang Dewa Abadi membentak sekumpulan pelayan.
“Siap.”
Para pelayan cantik dan cerdas yang telah melalui penyaringan bertingkat dari 9 sistem galaksi yang dikuasai Bintang Tangan Iblis gemetar ketakutan. Selama ribuan tahun terakhir, penguasa wilayah ini 'Kaisar Iblis' terus-menerus dalam mood buruk. Kesalahan kecil pelayan bisa membuatnya murka, berakhir dengan tragis.
“Masuklah.” Perintah Dewa Abadi itu.
800 lebih pelayan masing-masing membawa nampan makanan berbaris rapi menuju kedalaman istana. Semakin dalam mereka masuk, semakin gemetar hati mereka. Akhirnya... mereka tiba di tempat tinggal Kaisar Iblis.
Saat baru separuh rombongan pelayan masuk, terdengar suara dingin menggelagar:
“Raja Tangan Iblis!”
Suara membeku! Tekanan tak kasat mata menyebar!
Lebih dari delapan ratus pelayan perempuan tak terkendali langsung bersujud, tekanan mengerikan itu bahkan membuat dewa abadi pengurus istana di luar gemetar ketakutan sambil bersujud: "Ya Tuhan, tekanan yang begitu dahsyat, bahkan sepuluh hingga seratus kali lebih kuat dari tekanan terkuat Tuan! Siapa gerangan yang kuat ini? Dari mana munculnya sosok sekuat ini di Negara Kosmos Gulun kita?"
"Hong!" Tingkat atas istana meledak, sosok abu-abu melesat ke langit.
"Sret!"
Sosok keemasan muncul di ketinggian, langsung menendang sosok abu-abu dengan tendangan yang mengandung rahasia hukum alam... Tendangan itu langsung membuat sosok abu-abu memuntahkan darah keemasan sambil terlempar mundur hingga mendekati istana yang retak sebelum akhirnya berdiri tegak, terlihat sosok pria berwajah mirip elang dengan zirah abu-abu yang bermuka kejam.
Dewa abadi yang bersujud itu mengintip diam-diam sambil bergetar dalam hati: "Teleportasi? Pria zirah emas itu bisa teleportasi? Tamat, Tuanku sudah tamat!"
Seluruh istana, para pelayan dan pengikut semuanya bersujud, beberapa mengintip diam-diam menyaksikan kemalangan 'Kaisar Iblis' yang selama ini mereka anggap tak terkalahkan, sementara sosok keemasan itu bersinar begitu menyilaukan.
……
“Teleportasi?” Si Tangan Iblis melayang di udara, menatap ke atas ke sosok berbaju zirah emas, memberi hormat dengan khidmat, "Hormat kepada Yang Mulia. Yang Mulia mampu melakukan Teleportasi, pastilah petarung puncak setara Raja. Hamba tak tahu kesalahan apa yang telah diperbuat hingga menyinggung Yang Mulia. Mohon diberi tahu... Hamba akan mengerahkan seluruh tenaga untuk memperbaiki kesalahan. Jika tetap tak bisa meredakan amarah Yang Mulia, barulah hamba menyerahkan nyawa ini."
Luo Feng memandanginya dari atas, suaranya bergemuruh: "Kau cukup paham situasi."
"Dengan kemampuan Teleportasi Yang Mulia, mustahil hamba melarikan diri. Pun jika kekuatan hamba masih utuh, hamba bukanlah tandingan Yang Mulia. Apalagi sekarang semangat hamba telah terkikis parah, kekuatan menyusut drastis... Cuma dengan melambaikan tangan saja Yang Mulia bisa membasmi hamba. Apa lagi yang bisa hamba lakukan selain berusaha mempertahankan nyawa? Jika tak berhasil... hamba pasrah." Si Tangan Iblis bersikap sangat hormat.
Suara Luo Feng yang bergemuruh terdengar jelas oleh semua pelayan di bawah.
Si Tangan Iblis tak malu mengakui kelemahan, terus terang berbicara dengan suara lantang untuk menunjukkan ketulusannya. Adapun para pelayan di bawah?
"Hmph, para pelayan dan dayang yang menyaksikan kekalahanku ini... Setelah melewati bencana kali ini, semua akan kuhukum mati!" batin Si Tangan Iblis.
……
"Raja Iblis ini kok seperti pelayan biasa?"
"Siapa gerangan sosok zirah emas ini? Jauh lebih kuat dari Raja Iblis." Para pelayan dan dayang tak menyadari bahaya yang mengintai.
……
"Bunuh, Luo Feng! Bunuh dia!" suara Baba Ta mendesak melalui komunikasi batin.
"Mohon pencerahan Yang Mulia. Sampai sekarang hamba masih belum paham kesalahan apa yang telah diperbuat." Si Tangan Iblis tetap bersikap hormat.
Luo Feng memandanginya dari atas: "Bagaimanapun kau berjuang melepaskan diri, itu percuma. Kuberitahukan padamu... kau pasti Mati."
"Aku—" Mata Raja Tangan Iblis memancarkan ketidakrelaan. Baru saja hendak membuka mulut, tapi Luo Feng sudah muncul di depannya. Di tangannya tergenggam duri tajam milik tanaman Mowen yang dilumuri racun Fermo untuk membunuh musuh. Dengan gesit, Luo Feng menusukkan duri itu!
Byur!
Duri itu menembus baju besi, menusuk masuk ke dalam tubuh Raja Tangan Iblis. Saat dicabut, darah emas menyembur deras, mengalir ke bawah.
Seluruh semangat Raja Tangan Iblis terkikis oleh racun Fermo. Matanya dipenuhi kepanikan sebelum akhirnya seluruh tubuhnya kolaps punah. Bahkan darah emas yang menyembur turut lenyap, hanya menyisakan baju besi dan cincin dunia yang jatuh dari ketinggian—segera disambar oleh bayangan hitam.
Bayangan hitam itu berhenti di samping Luo Feng. Ternyata Baba Ta.
"Selesai." Baba Ta memandang baju besi di tangannya, mata kristal berwarna darahnya terlihat kompleks. "Sudah lebih dari 60 ribu tahun..."
Luo Feng memandang Baba Ta, tak mengganggu pria tua itu.
"Pemimpin, kau lihat? Raja Tangan Iblis sudah Mati."
"Dia Mati."
"Dulu kau berpesan padaku untuk menjaga warisanmu. Aku tak pernah berani memberitahu Luo Feng tentang musuh bebuyutanmu. Tak pernah kubayangkan... hari balas dendam ini akan tiba!"
"Dendam terbayar."
"Dia sama sekali tidak bisa melawan. Dulu, Si Tangan Iblis yang membuat kita kejar-kejaran tanpa ampun, bahkan sampai tidak ada jalan ke langit maupun pintu masuk ke bumi... di hadapan Luo Feng, dia begitu rapuh..." Baba Ta bergumam pelan. Namun seluruh area sekitar telah diblokir oleh kekuatan pikiran Luo Feng dan detektor mikro. Luo Feng sengaja memblokir semua ini, menunggu Baba Ta tenang.
