"Pertarungan sengit selama bertahun-tahun tak bertepi di Penjara Es membuat makhluk lapisan bawah seperti 'Kehidupan Suku Cangjiang' dan 'Kehidupan Suku Katu' tak melihat harapan, bahkan memiliki keinginan untuk mati. Tapi makhluk seperti 'Binatang Penghisap Jiwa' kecil kemungkinannya menginginkan kematian. Sedangkan Sepuluh Raja yang Disegel yang menguasai Penjara Es dengan arogan dan gila... mereka semua dipenuhi ambisi!"
Kekuatan mereka mungkin sedikit di bawah lima raksasa, tapi masih ada harapan untuk mengejar, tentu juga ada secercah harapan untuk keluar.
Bertarung!
Mereka bertarung dengan gila, menyerap pengalaman, meningkatkan diri.
"Manusia, bertemu denganku tapi tidak kabur, bagus." Raja Tulang mengeluarkan aura permusuhan, menatap Luo Feng.
"Sepuluh Raja yang Disegel, terkenal luas. Di Penjara Es, para kuat lainnya memang akan langsung kabur saat bertemu Anda. Tapi aku? Jika Anda tidak mengalahkanku, mana mungkin aku kabur?" Luo Feng melayang di udara, "Haha, setelah Anda mengalahkanku, aku pasti akan kabur cepat-cepat."
"Saat itu kau tak akan punya kesempatan kabur." Suara berat Raja Tulang bergema dari dalam dadanya. Begitu ucapannya selesai, ruang di sekeliling langsung membeku - blokir ruang telah aktif, kedua belah pihak tak bisa kabur dengan teleportasi.
Dum!
Raja Tulang lenyap seketika dari tempatnya, kecepatannya yang luar biasa berubah menjadi kilatan cahaya kabur, langsung menyerang Luo Feng yang berada di udara.
“Ciprat！” Luo Feng menggetarkan kedua sayapnya, melesat di udara meninggalkan jejak berliku. Di telapak tangan kirinya, delapan butir bola hitam melayang, lalu dilempar. Pola rahasia hukum alam yang terukir pada bola-bola itu seketika aktif, benang-benang emas tipis saling menjalin. Seketika itu di langit dan bumi muncul seekor Dewa Hewan yang memancarkan wibawa tak bertebi.
Cakar Sang Raja Tulang hanya mencengkram udara. Ia berbalik memandang Luo Feng dan Dewa Hewan di kejauhan, tertawa berat: "Kecepatan yang luar biasa, rupanya seorang Pengendali. Bagus."
"Auu!" Dewa Hewan mengaum sambil menembus udara mendekat.
"Hahaha..." Sang Raja Tulang tertawa terbahak-bahak, langsung menabrak Dewa Hewan itu.
Bang!!!
Bayangan cambuk samar-samar yang berpendar bertabrakan langsung dengan cakar Sang Raja Tulang. Gelombang kejut yang dihasilkan seketika mengoyak hamparan salju dan permukaan lautan es di sekitarnya. Sang Raja Tulang terpental oleh gaya balik, sementara wujud Dewa Hewan sempat memudar sebelum membeku kembali.
Hamparan salju di sekitar pulih dengan cepat. Sang Raja Tulang berdiri di kejauhan, menatap Luo Feng: "Manusia, sekarang aku akui kau layak menyaksikan bentuk pertempuran sejatiku." Suaranya bergemuruh menggelegar di angkasa, sementara seluruh tubuhnya tiba-tiba meledakkan aura mengerikan.
"Tulang-tulang mengerikan di seluruh tubuhnya mulai menyusut kembali ke dalam tubuh, sementara tubuh dewa-nya secara bertahap menjulang tinggi. Warna tubuh dewa itu juga berubah, dari merah api sebelumnya... perlahan berubah menjadi putih. Saat evolusi berhenti, Raja Tulang Putih berubah seputih perak, permukaan tubuhnya dipenuhi 'zirah' yang terbentuk dari tulang-tulang terpelintir, memancarkan aura dahsyat."
"Raja Tulang Putih, ini bentuk pertarunganmu? Bagus." Mata Luo Feng di langit jauh memancarkan keganasan, "Terima jurus!"
Batas maksimal kemauan yang meledak!
Kemauan kuat memimpin kesadaran, mengendalikan kekuatan pikiran. Bayangan Dewa Hewan di udara menjadi lebih jelas sebelum mengaum dan langsung menyerang Raja Tulang Putih di bawah. Namun sang raja tulang tetap percaya diri berdiri di tempat. Saat ekor Dewa Hewan menyambar secepat kilat, barulah Raja Tulang Putih mengayunkan cakar kanannya secara tiba-tiba.
Krraaakk——
Cakar kanan itu merobek dan memelintir ruang, tapi ekor Dewa Hewan menarik kembali sambarannya, lalu menghujam lagi dengan dahsyat.
"Licik kau." Raja Tulang Putih mengaum sambil menerjang ke depan, kedua cakarnya seketika berubah menjadi bayangan ilusi. Sarung cakar di kedua tangannya... merupakan satu-satunya harta khusus di tubuhnya. Jika dibandingkan para petarung di Luar Es dengan dunia luar, perbedaan utama adalah jumlah harta khusus dengan kekuatan setara yang jauh lebih sedikit.
Seperti Raja Tulang, jika berada di luar, biasanya memiliki beberapa unit harta khusus. Tapi di Penjara Es hanya memiliki satu.
Namun karena perjuangan hidup-mati dan tekanan tak bertepi di Penjara Es, Raja Tulang gila-gilaan meneliti set cakar harta khusus ganda ini... Sudah lama mengeluarkan kekuatan maksimal cakar tersebut. Meski hanya satu harta khusus, daya penghancurnya sama sekali tidak kalah dengan kekuatan Xuanmu Wang dkk di luar yang memiliki beberapa harta khusus.
Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang!
Raja Tulang langsung menghadapi Dewa Hewan. Kedua cakarnya berubah menjadi bayangan ilusi tak terhitung, kecepatannya di luar nalar, serangan sreeeet bertubi-tubi...
"Bang!" Akhirnya ekor Dewa Hewan terkoyak, langsung kolaps. Delapan butir bola hitam beterbangan akibat cakar itu...
"Sungguh otoriter." Dari ketinggian, Luo Feng yang menyaksikan Raja Tulang dalam bentuk tempur mengamuk tak terkendali, bahkan menghancurkan Dewa Hewan dengan serangan cakar gilanya, tertegun. Kekuatan tempur Raja Tulang ini setara dengan 'Raja Hitam', bahkan postur bertarung gila-waraknya lebih mengerikan.
Swoosh!
Saat menghancurkan Dewa Hewan, Raja Tulang langsung menerjang Luo Feng: "Manusia, mati!"
Ciprat! Kedua sayap Luo Feng bergetar, jejak berliku kembali terlihat di langit. Luo Feng sudah melarikan diri jauh.
“Raja Tulang, kekuatanmu luar biasa, aku salut. Saat ini aku bukan lawanmu, aku pergi dulu. Lain kali… kita bertarung lagi.” Suara itu bergema di udara, namun Luo Feng sudah melarikan diri jauh.
Di langit, Raja Tulang berhenti. Melihat kecepatan tidak normal Luo Feng yang luar biasa cepat, ia tak kuasa menahan amarah lalu mengaum. Auman itu mengguncang langit-bumi. Setelah berhenti mengaum, ia memandang jauh ke arah sosok Luo Feng yang menjauh: “Manusia ini punya kecepatan melesat seketika yang hebat. Bahkan di antara lima raksasa, tak ada yang bisa kabur secepat ini… Tampaknya penjara esku kini memiliki manusia super kuat lagi.”
Meski pertarungan Raja Tulang dengan Luo Feng singkat, ia langsung menilai kekuatan Luo Feng… sedikit lebih kuat dari gelar Raja biasa. Tapi kecepatan gerak seketikanya bisa disebut ‘Nomor Satu di Penjara Es’. Ancaman manusia seperti ini tak kalah dari Sepuluh Raja kami.
“Haha, ini menarik.”
“Penjara Es jadi semakin seru.” Raja Tulang bukannya marah malah senang. Dalam kehidupan panjang di penjara es yang membosankan, ia menyambut kehadiran pejuang spesial yang bisa menghidupkan suasana.
……
Setelah lolos dari radius blokir ruang, Luo Feng menyelam ke kedalaman salju. Kemudian Raja Pelangi Ekstrim muncul dan langsung melakukan Teleportasi membawanya… ke area timur Penjara Es, jauh di dasar salju.
Di kedalaman salju, mereka dengan mudah membangun tempat tinggal bawah tanah.
“Aku masih meremehkan petarung Lapangan Es.” Luo Feng duduk di kursi sambil memegang anggur, minum sambil mengingat pertempuran ini, “Awalnya kupikir... sebagian besar petarung di Lapangan Es ini saat ditahan, kekuatan mereka tidak terlalu tinggi. Banyak dari mereka yang tumbuh perlahan melalui zaman tak bertepi. Kupikir mereka tidak memiliki harta khusus yang hebat, kalaupun ada, mungkin hanya beberapa yang terkuat memiliki satu dua unit.”
“Tapi aku salah.”
“Sebuah harta khusus jika digunakan maksimal, tak kalah dengan memiliki sepuluh harta biasa.” Luo Feng berbisik dalam hati.
Harta khusus yang digunakan petarung untuk bertempur, meski ada delapan atau sepuluh unit, saat bertarung harus fokus total... tentu hanya bisa mengerahkan satu senjata serangan utama.
“Lagi pula petarung Lapangan Es berbeda dengan dunia luar. Tekanan di Lapangan Es lebih besar, eksploitasi lebih gila, mereka terus berusaha mati-matian meningkatkan diri. Jika mendapatkan sebuah harta khusus, pasti akan menelitinya sampai tuntas, mengeluarkan daya penghancur maksimal yang bisa mereka capai.” Luo Feng berbisik, “Petarung luar meski juga meneliti harta yang didapat, tapi tanpa tekanan seperti ini, mana mungkin segila ini meneliti.”
“Raja Tulang.”
“Mengenai Dasar Semangat, menurutku kemampuannya hanya setara kualitas batas maksimal Raja biasa. Tapi dia memiliki harta khusus, dan jurus cakarnya sangat cocok dengan harta tersebut. Penggunaannya begitu sempurna hingga puncak - jurus cakar, gerak tubuh... kombinasi yang nyaris sempurna mutlak.” Luo Feng yakin ini pasti jurus pamungkas ciptaan Tulang Raja sendiri, karena mempelajari jurus orang lain sulit mencapai tingkat kesempurnaan seperti ini.
Luo Feng merenung lama lalu mengangguk dalam diam.
Para penguasa Ice Prison lebih fokus pada pengembangan diri, mampu mengeluarkan kekuatan maksimal harta khusus.
Pejuang luar memiliki lebih banyak harta khusus dan strategi.
Inilah perbedaan mendasar keduanya.
“Aku salah.”
“Sejak menciptakan jurus pertama [Strategi Bulan Purnama] dan meninggalkan Kota Chaos, aku tak serius meneliti jurus pamungkas.” Luo Feng menghela napas dalam hati, “Hari ini melihat Tulang Raja baru kusadari pentingnya kekuatan pribadi. Dan jurus pamungkas harus selaras dengan senjata khusus. Hartaku 'Diagram Bintang Langit' begitu kuat, harus segera kukembangkan jurus yang sesuai.”
《Strategi Bulan Purnama》merupakan ilmu pedang, juga metode bertarung menggunakan Sayap Shi Wu... Makhluk Rungu Emas sebagai bentuk tempur utama Luo Feng memang menguasai aliran pertarungan jarak dekat, dan Sayap Shi Wu yang dimilikinya tak boleh terbuang. Karena itu penciptaan 《Strategi Bulan Purnama》tak boleh mengendur.
Namun Luo Feng juga membutuhkan jurus pamungkas lain - jurus pertempuran khusus untuk Pembaca Pikiran Pengendali.
“MULAI.”
“Harta khusus hingga harta karun tertinggi, gen, metode amplitudo, jurus pamungkas... ada aspek eksternal dan internal.” Luo Feng bergumam pelan, “Aspek eksternalku sudah cukup kuat untuk sementara tidak bisa ditingkatkan. Di penjara es ini, aku akan memperkuat aspek internal, meningkatkan kemampuanku dalam mengeluarkan kekuatan sebenarnya. Dengan satu set jurus pamungkas yang selaras dengan diagram bintang langit, barulah diagram bintang langit dapat mengeluarkan kekuatan tempur yang melampaui kodrat.”
Diagram Bintang Langit (Diagram Penyebaran Jalan Bintang Langit) adalah harta karun tertinggi paling cocok untuk pertempuran di tangan Luo Feng!
Permata Menara, Diagram Bintang Langit, dan Sayap Shi Wu meski semuanya merupakan harta karun tertinggi yang nyaris mencapai ambang batas kategori ini, ketiganya memiliki fokus berbeda. Sayap Shi Wu lebih fokus pada pelarian, Permata Menara lebih fokus pada pengendalian jiwa, sedangkan Diagram Bintang Langit lebih fokus pada serangan! Sayap Shi Wu yang terutama digunakan untuk kabur tentu tidak memberikan amplifikasi kekuatan besar saat Luo Feng gunakan untuk bertarung.
Tapi 'Diagram Bintang Langit' yang memang dirancang untuk menyerang, kekuatannya sangat dahsyat. Jika digunakan dengan benar... bahkan lebih mengerikan lagi.
Lagipula, di antara para Tak Terkalahkan Gelar Raja di alam semesta, berapa banyak yang memiliki harta karun ofensif?
……
Luo Feng memulai kontemplasi di kedalaman salju ini. Kesadarannya terhubung ke alam semesta virtual, di mana ia berulang kali menguji metode pertempuran rahasianya. Ia tidak perlu mensimulasikan 'Diagram Bintang Langit', cukup berulang kali menciptakan metode pengendalian senjata psionik dengan membuat senjata sejenis.
“Tiba-tiba beralih fokus ke senjata psionik.” Gumam Penguasa Chaos dalam hati sambil menyediakan lawan demi lawan untuk Luo Feng.
Sebelumnya Luo Feng menggunakan pedang tempur, sekarang beralih ke senjata psionik.
"Tapi Penguasa Chaos tidak terburu-buru mengkritik Luo Feng, karena dia sangat paham... tanpa membiarkan Luo Feng terjatuh dan merasakan kerugian, nasihat kosong tak akan berguna. Namun Penguasa Chaos juga tidak tahu... tubuh asli manusia dunia Luo Feng memang paling cocok dengan aliran Pembaca Pikiran, apalagi nanti saat menjadi Dewa Abadi."
