Saat Luo Feng mulai meneliti penciptaan jurus pamungkas untuk diagram bintang langit melalui alam semesta virtual, informasi mulai tersebar di Ice Prison.
"Ini salah? Saat itu Raja Tulang berperang melawan manusia, gejolaknya sangat besar. Gelombang energinya sampai bisa kurasakan. Aku mengintip pertarungan dari kejauhan... Benar-benar melihat dengan mata kepalaku sendiri, tentu tidak salah."
"Mana mungkin, ceritamu terlalu mengada-ada. Kau bilang kecepatan gerak instan manusia itu sepuluh kali, puluhan kali lipat Raja Tulang? Bilang kecepatannya sampai bisa disebut peringkat pertama di Ice Prison? Lima raksasa Ice Prison, masing-masing luar biasa, tiga di antaranya makhluk khusus. Mana mungkin kecepatan mereka semua kalah."
"Ini fakta!"
"Bukan tidak percaya padamu. Kita saling menyelamatkan nyawa, saling mendukung, baru bisa bertahan di Ice Prison sampai sekarang. Mana mungkin aku tak percaya. Tapi kecepatan sampai segitu, terlalu tidak masuk akal. Sungguh tak bisa kupercayai."
……
"Aku merasakan gelombang pertempuran, terbang keluar dari laut diam-diam mengintip. Melihat langsung dengan mata kepala sendiri."
"Haha, kebohonganmu jangan dilebih-lebihkan. Sekali dengar langsung ketahuan palsu."
……
“Karena seluruh Penjara Es memiliki ukuran terbatas, banyak yang bersembunyi di dalam gunung es, kedalaman dataran salju, dan kedalaman lautan es yang merasakan perpindahan energi saat itu diam-diam mengamati, sehingga informasi mulai tersebar. Namun selain beberapa yang kuat yang menyaksikan langsung, hampir tidak ada yang mempercayai kabar yang beredar.”
“Hingga satu tahun kemudian, Raja Tulang juga secara terbuka memuji manusia itu, mengatakan bahwa kecepatan manusia tersebut layak menjadi yang tercepat di Penjara Es!”
“Secara tiba-tiba arah penyebaran informasi rahasia di Penjara Es berubah. Salah satu pihak yang terlibat pertarungan, 'Raja Tulang', secara langsung mengakuinya sehingga tingkat kredibilitasnya jauh lebih tinggi. Lagipula betapa tingginya status dan harga diri Raja Tulang, mustahil ia berbohong seperti ini.”
“Sepuluh tahun kemudian.”
“Salah satu dari Lima Raksasa, 'Serigala Langit', merilis 'Peringkat Penjara Es' terbaru yang menempatkan manusia kuat baru di posisi ke-18!”
“Manusia baru ini hanya mengandalkan tiga pertarungan awal saat kedatangannya - melawan 'Makhluk Suku Cang Jiang', 'Makhluk Suku Ka Tu', dan 'Raja Tulang' - namun langsung menempati peringkat 18... Jelas bahwa 'Serigala Langit' sebagai salah satu Lima Raksasa juga sangat mengapresiasi manusia ini, dengan deskripsi data 'kecepatan luar biasa'.”
……
“Jika rumor awal tentang manusia baru di Penjara Es masih menguntungkan Luo Feng, maka rumor selanjutnya mulai menunjukkan situasi genting.”
“"Pasti manusia itu memiliki akun anonim yang terhubung ke alam semesta virtual."”
"Dia satu-satunya manusia di seluruh Penjara Es, selain itu, pasti bisa menyambungkan ke Alam Semesta Virtual. Dengan kekuatan selevel ini, statusnya di luar pasti sangat tinggi. Konon dia juga Pembaca Pikiran Pengendali, wajar saja jika memiliki beberapa pelayan. Untuk mengontrol pelayan, sangat logis jika menyimpan banyak akun anonim yang terhubung ke Alam Semesta Virtual!"
Rumor-rumor ini cukup logis dan terpercaya.
Menyambungkan ke Alam Semesta Virtual?
Akun anonim?
Ini cukup membuat para kuat di Penjara Es menjadi gila. Waktu yang panjang membuat mereka sangat sabar. Awalnya tidak ada yang bergerak, tapi perlahan beberapa kuat mulai diam-diam mencari Luo Feng. Tapi mengingat kekuatan Luo Feng, hanya segelintir yang berani menargetkannya.
Yang mencari Luo Feng sangat langka, hanya dua atau tiga.
"Kenapa tidak ketemu?"
"Bersembunyi di mana?"
"Penjara Es cuma segini besar, kami sudah menyisir seluruh area tapi tetap tidak menemukannya?" Beberapa kuat yang mencari Luo Feng mulai kesal. Mereka mengoptimalkan energi ilahi untuk memindai... Seharusnya mudah terdeteksi, tapi mereka tidak tahu Luo Feng memiliki 'Detektor Mikro' tingkat tinggi yang menyegel semua informasi biologisnya.
Di seluruh Penjara Es, memang ada beberapa yang memiliki detektor mikro, tapi tak ada yang bisa menyaingi milik Luo Feng.
Mereka dipaksa tak bisa menemukan Luo Feng!
……
"Penguasa tertinggi Penjara Es Utara, berdiam di puncak pegunungan es. Di sana berdiri istana megah yang menjadi kediaman makhluk khusus bergelar 'Mata Perak'."
"Mata Perak, salah satu dari lima raksasa, peringkat kedua di Penjara Es. Matanya selalu tertutup, namun sekali terbuka... Mereka yang menjadi sasarannya hampir pasti akan Tumbang."
"Alam semesta virtual?" Di atas takhta istana, sosok Dewa setinggi 30 meter berbaju perang putih salju duduk tegak. Di wajahnya terdapat mata horizontal raksasa yang masih terpejam. Seluruh semangatnya memancarkan getaran tak kasat mata yang mempengaruhi aliran waktu di sekitarnya.
"Tuan, berdasarkan intel, meski tak ada yang pernah melihat manusia dengan akun anonim itu, tapi sebagai Pembaca Pikiran, kemungkinan besar dia memang memiliki akses ke alam semesta virtual."
"Saya sependapat, Tuan."
Di bawah takhta, dua pelayan yang bergelar Raja bersujud - budak hasil kontrol jiwa Mata Perak.
Di Penjara Es yang penuh keputusasaan, tak ada yang kuat bersedia tunduk sebagai pelayan. Satu-satunya cara memiliki pelayan adalah melalui kontrol jiwa.
"Aku ingin bertemu manusia ini," perintah Mata Perak dari takhtanya.
"Tuan, tak seorang pun bisa menemukan lokasi persembunyiannya."
"Manusia itu ahli dalam teknik penyamaran," kedua pelayan serempak menjawab.
"Oh?"
Bayangan raksasa turun dari takhta, "Kalau begitu aku akan mencarinya sendiri! Sudah sangat lama tidak meninggalkan Penjara Es Utara, tapi jika bisa mendapatkan akun anonim untuk menyambungkan ke alam semesta virtual dan menghilangkan rasa kesepian, itu sepadan." Seketika ia melangkah keluar istana dan mulai mencari Luo Feng.
Mata Perak, peringkat kedua di Penjara Es.
Namun kekuatan lima raksasa sulit dinilai secara akurat. Selama waktu yang sangat lama, kelimanya menguasai wilayah masing-masing. Mata Perak ahli dalam hukum waktu ditambah statusnya sebagai makhluk khusus dengan metode khusus, sama sekali tidak takut dengan kecepatan pelarian Luo Feng. Di hadapan 'Penghentian Waktu', kecepatan lari secepat apapun tak berguna.
Karena yakin bisa mencegah Luo Feng kabur, maka dipilihlah untuk turun tangan langsung.
……
Mata Perak mulai mencari Luo Feng secara terbuka. Kabar 'Mata Perak memburu manusia' segera menyebar ke seluruh Penjara Es. Yang membuat banyak yang kuat terpaku adalah... bahkan Mata Perak pun tidak menemukan manusia itu.
……
Kedalaman tanah bersalju di Penjara Es Timur, dalam gua bawah tanah.
Detektor mikro Luo Feng terus aktif dalam mode siluman. Hasil dari 'Medan Tempur Perbatasan', ia menjual detektor lamanya dan mengganti dengan detektor mikro senilai ratusan miliar Unit Hunyuan! Ini persiapan khususnya untuk menjelajah kawasan misterius kosmik demi menjaga nyawa, tentu ia memilih yang teknologi paling canggih.
Luo Feng tubuh asli manusia dunia duduk bersila di lobi, kesadarannya terhubung dengan alam semesta virtual.
Di dalam lapangan latihan alam semesta virtual.
"Auu~~" Makhluk raksasa mirip lipan yang bermandikan api melingkar di ruang angkasa, menghembuskan semburan api sambil mengaum ke arah Luo Feng.
"Ekor Dewa Hewan, Membeku!"
Di depan Luo Feng melayang beberapa butir manik-manik emas, setiap butir manik emas itu terukir pola rahasia rumit. 160 butir manik emas langsung berubah menjadi ribuan cahaya kilat di bawah kendalinya, menyambung menjadi benang-benang emas tipis di udara. Seketika, sosok Dewa Hewan sepanjang lebih dari kilometer muncul di ruang angkasa.
Dewa Hewan ini sangat berbeda dengan serangan yang dihasilkan melalui metode rahasia "Senjata Dewa Hewan".
Metode rahasia "Senjata Dewa Hewan" memiliki enam jurus, diciptakan oleh Xiluo. Saat dioptimalkan, bayangan ilusi Dewa Hewan akan semakin nyata secara bertahap sebagai evolusi menyeluruh. Konon jika dilatih sampai jurus keenam, hampir seperti Dewa Hewan sejati yang turun ke dunia, hanya selisih tipis dengan 'Dewa Hewan asli'.
Bayangan ilusi Dewa Hewan yang diciptakan Luo Feng ini sama sekali berbeda. Sosok Dewa Hewan di udara terlihat samar dan tidak stabil, kecuali ekornya! Sisik-sisiknya bahkan memperlihatkan pola rahasia aneh, menyusun ekor panjang yang terlihat sangat nyata.
Sekilas, seperti ekor Dewa Hewan sejati!
“Xiluo mungkin tidak pernah melihat ‘Patung Dewa Hewan’ yang asli, tapi aku memiliki patung tersebut dan bisa mengamati setiap pola rahasia pada sisik-sisiknya. Selama seratus tahun ini, Klon Makhluk Rungu Emas-ku meneliti dengan fokus pola rahasia di ekornya. Dari situ, metode rahasia yang kugunakan... lebih fokus pada ekor! Bagian lain hanyalah ilusi, sementara ekor adalah jurus pembunuh sejati.”
“Xiluo juga tidak salah. Tanpa patung Dewa Hewan asli, cara terbaik baginya adalah meningkatkan evolusi secara menyeluruh, menyatukan semua aspek, lalu melancarkan jurus pembunuh.”
“Sedangkan aku yang memiliki patung ini bisa memusatkan seluruh kekuatan pikiranku pada bagian-bagian krusial.”
Luo Feng berkata dalam hati.
“Auu~~” Di kejauhan, lipan raksasa berapi itu melesat meninggalkan bayangan ilusi sepanjang jutaan kilometer, langsung terjun menyerang.
Dewa Hewan pun mengaum sambil menerjang.
Bang!
Keduanya bertabrakan di udara. Kepala dan kuku Dewa Hewan langsung hancur bagai kabut saat tertabrak, namun setelah cakar-cakar lipan melintas, bagian itu kembali membentuk bayangan kepala samar. Hanya ekor panjang bersisik yang benar-benar nyata, akhirnya bergerak.
“Bang!” Kilatan melengkung muncul secepat kilat di langit.
Serangan langsung menghantam kepala monster lipan raksasa, membuat tengkoraknya langsung hancur berantakan. Getaran dahsyat merambat melalui setiap ruas tubuh spiritualnya, kemudian dengan suara Hong... seluruh tubuhnya berubah menjadi debu.
"Berhasil." Luo Feng berdiri di ruang angkasa dengan senyum tipis mengembang.
Tiba-tiba muncul sosok berjubah emas yang memancarkan tekanan halus di ruang kosong. Luo Feng segera memberi hormat: "Guru." Dalam hati ia bingung, biasanya saat menciptakan [Strategi Bulan Purnama] pun ia harus datang ke istana di Pulau Thunder untuk menemui guru. Kali ini kenapa Penguasa Chaos sendiri datang ke 'lapangan latihan' ini?
"Penguasaanmu pada senjata psionik sudah setara dengan ilmu pedangmu." Pujian Penguasa Chaos.
Luo Feng mendengarkan dengan patuh.
"Tapi latihan di simulasi dan pertarungan nyata tetap berbeda." Lanjut Penguasa Chaos, "Setelah 10 pertempuran di realitas, barulah temui aku."
"Baik, Guru." Jawab Luo Feng penuh hormat. Ia memang ingin menguji jurus barunya.
"Pergilah."
Setelah memberi penghormatan, kesadaran Luo Feng langsung terputus dari alam semesta virtual.
Penguasa Chaos melihat Luo Feng menghilang, tidak bisa menahan diri menggelengkan kepala: "Petarung dan Pembaca Pikiran adalah dua aliran berbeda. Meskipun dia menjalani Jalan Dewa Hewan yang sama, bahkan manusia super kuat paling hebat pun akan fokus total pada satu bidang. Tapi dia membagi perhatian pada dua hal, sekaligus menekuni aliran Petarung dan Pembaca Pikiran... Biarlah dia belajar dari kesalahan."
Kemudian Penguasa Chaos menghilang.
