Begitu mendarat di puncak bukit ini, sebelum sempat bergerak, Luo Feng sudah merasakan seluruh bukit berguncang. Dia terpaku... Ini, ini pembukaan harta karun?
Seluruh bukit gemetar, dan getarannya semakin besar.
"Harta karun."
"Harta karun akan terbuka."
"Harta karun terbuka." Dari kejauhan, para penerus warisan yang sebelumnya sedang berbincang atau mencari harta beramai-ramai terbang ke angkasa, memandang ke arah ini. Seketika langit di kejauhan dipenuhi bayangan berbagai ras di alam semesta dari segala penjuru.
Raja juga ikut melayang.
"Mana mungkin!" Mata emas Raja membelalak saat melihat Luo Feng di antara tujuh penerus warisan yang berdiri di bukit jauh itu, "Pasti salah satu dari enam penerus warisan lainnya. Pasti!" Hatinya menolak kenyataan bahwa Raja Sungai Pedang bisa mendapatkan harta karun.
Lagipula, ini bukit peringkat ke-106!
Meski di urutan 106, ini tetap termasuk dalam 108 harta legendaris yang setara nilai dengan harta karun tertinggi. Sekalipun di urutan terbawah...harusnya nilainya setara dengan harta karun paling biasa. Sementara Raja hanya memiliki satu harta karun biasa, tentu dia tak mau percaya Raja Sungai Pedang bisa mendapatkannya.
……
Kenyataan tak bergantung pada kemauan Raja.
"Harta, ini harta karun."
"Bukitnya bergetar."
"Pasti harta karun akan terbuka." Di puncak bukit, penerus warisan lainnya bersorak gembira karena mereka juga berada di lokasi.
"Pasti aku, tadi aku menyentuh pohon itu."
“Tidak, ini aku, pasti aku yang tiba-tiba memicu kondisi pembukaan harta karun.” Para penerus warisan ini masing-masing bergembira dan tegang, meskipun mereka semua melihat getaran baru terjadi setelah Raja Sungai Pedang mendarat, tapi setidaknya mereka juga berada di bukit, mungkin ini karena salah satu dari mereka.
Sedikit harapan pun tak akan mereka lepaskan. Bagaimanapun ini adalah salah satu dari 108 harta karun!
“Ciprat ciprat ciprat~~~”
Danau Aurora Lima Warna di atas Tanah Harta Karun, tepat di atas bukit ini, tiba-tiba ribuan helai aurora mulai berputar membentuk pusaran.
Siuutt! Siuutt! Siuutt! Siuutt! Siuutt! Siuutt!
Secara tiba-tiba, ribuan helai aurora jatuh dari ketinggian, masing-masing sepanjang 10.000 kilometer dengan lima warna berbeda, bagai meteor-meteor berwarna yang langsung terjun ke bawah. Hanya sejenak, ribuan aurora ini telah menyelimuti seluruh bukit bagai tirai mutiara yang melingkari gunung.
Indah memesona!
Pemandangan megah ini membuat para penerus warisan bergembira sekaligus mata memerah! Tekanan yang terkandung dalam ribuan aurora ini sungguh ajaib. Perlu diketahui, hanya beberapa helai aurora saja sudah bisa membantai Yang Mulia Kosmik. Bagaimana dengan ribuan 'aurora' ini? Toh, gelar harta pelindung kekuatan nomor satu alam semesta dan harta karun tertinggi kosmik bukanlah main-main.
“Ini milikku.”
“Harta karun adalah milikku.” Seluruh bukit yang dibungkus ribuan aurora, penerus warisan di puncak gunung, hingga mereka di pinggang gunung—semua tercakup dalam radius bungkusan ini.
Tiba-tiba gelombang kekuatan menyapu mereka dan langsung memindahkan mereka keluar melalui 'Teleportasi'.
“Tidak.” “Jangan.” “Milikku.” Para penerus warisan ras alien itu sama-sama menunjukkan ketidakrelaan.
……
“Siapa sebenarnya yang memicu harta karun?”
“Pasti Raja Sungai Pedang, aku melihatnya mendarat di bukit itu.”
“Banyak penerus warisan di bukit itu, bahkan di pinggang gunung. Mungkin harta karun tersembunyi di sana.” Para penerus warisan alien yang bergembira itu berdiskusi sambil mengamati. Tiba-tiba—Swoosh! Swoosh! Swoosh! Swoosh! Swoosh! Swoosh!—Sosok-sosok dengan tubuh raksasa, kerdil, bersisik, hingga yang transparan seperti cairan... Berbagai makhluk alien itu ditendang keluar oleh Danau Aurora Lima Warna.
“Siapa? Siapa sebenarnya yang memicu harta karun?”
“Semua sudah dikeluarkan.”
“Apakah kita semua sudah di luar?”
“Hanya Raja Sungai Pedang yang belum keluar.” Meski kecewa, kelompok penerus warisan yang sudah keluar ini segera memverifikasi dan menyimpulkan—hanya Raja Sungai Pedang yang masih bertahan.
Sementara para alien pengamat dari kejauhan langsung mencari 'Raja Sungai Pedang' di antara yang dikeluarkan. Begitu menyadari ketiadaannya, mereka segera tahu—Raja Sungai Pedanglah penyebabnya.
“Hmph.”
"Raja Howling Mirror menggeretak gigi, memperlihatkan gigi taringnya, memandang penuh kemarahan dan ketidakrelaan pada kejadian ini."
Tapi apa yang bisa dilakukan?
Beberapa penerus warisan di sebelahnya saling memandang, tak berani berbicara. Mereka tahu pasti Raja Howling Mirror sedang sangat murka saat ini.
"Dasar tak berguna, monster gila tanpa setitik kecerdasan," gumam Yang Mulia Bei Shan sambil melirik ke arah Raja Howling Mirror di kejauhan.
Monster...adalah makhluk di alam semesta yang hanya memiliki kekuatan tapi kecerdasan sangat rendah.
……
Segala kejadian di luar tidak terlihat oleh Luo Feng, tapi bisa ditebak.
"Akulah yang mendapatkan harta karun." Luo Feng merasakan gemetar di bawah kaki bukitnya, senyum merekah di wajahnya.
Tentang dimensi yang tercipta saat harta karun di 'Tanah Harta Karun' diaktifkan, dia sudah lama mendengarnya...
Beberapa makhluk super dari Kultus Dewa Primordial menyembunyikan harta di 'Tanah Harta Karun', lalu menetapkan kondisi detail untuk mengaktifkannya. Kondisi ini dikendalikan oleh 'Danau Aurora Lima Warna'! Danau ini terus memantau area cakupannya, merekam setiap gerak-gerik para penerus warisan.
Seperti saat Luo Feng dibunuh dalam percobaan pembunuhan lalu dihidupkan kembali, aura Cosmic Lord terasa jelas saat regenerasi.
Danau Aurora Lima Warna langsung mencatat informasi seperti 'Cosmic Lord, memiliki bakat klon'. Begitu syarat suatu harta terpenuhi dan Luo Feng mendekati lokasinya...danau ini akan mengontrol munculnya harta karun!
Semua untuk menjaga kerahasiaan...
"Skenario akan diblokir, kecuali bagi penempat harta karun, pembuka harta karun, dan 'Danau Aurora Lima Warna', tak ada yang tahu persis apa harta itu. Seperti saat 'Raja Tujuh Pedang' mendapatkan harta karun di masa lalu, pihak luar hanya bisa menebak-nebak. Selama Raja Tujuh Pedang tidak membuka atau mengeluarkannya, tentu tak ada yang tahu."
……
Bukit itu bergetar, sementara di puncak bukit muncul batu raksasa yang perlahan naik.
"Um?" Luo Feng menatap dengan seksama.
Batu setinggi sekitar 300 meter itu perlahan terangkat, kemudian langsung melayang dan menggantung di atas bukit.
"Harta karun apa sebenarnya ini." Tatapan Luo Feng mengikuti batu yang melayang, memperlihatkan lubang hitam besar di puncak. Setelah keheningan sejenak, sebuah cincin hitam perlahan muncul, berbelok dan langsung terbang ke arah Luo Feng, melayang di hadapannya.
Luo Feng menarik napas dalam-dalam, berharap dalam hati agar harta ini cocok untuknya.
Segera ia mengulurkan tangan mengambil cincin itu - cincin tak bertuan yang dengan mudah ia beri cetakan roh.
"Cincin dunia yang bagus, zieeett, setara dengan yang terbaik yang pernah kubeli. Meski diserang Penguasa Alam Semesta, cincin ini tak akan rusak kecuali disengaja." Luo Feng mengangguk puas. Cincin memang keras, tapi sebenarnya mudah ditembus.
Langsung hancurkan Energi dunia di dalamnya. Sedangkan bagian luar, tergantung pada material pembuatan cincin.
"Apa sebenarnya ini?" Kekuatan pikiran Luo Feng meresap masuk, mulai menyelidiki.
……
Di dalam Energi dunia cincin tersebut, hanya terdapat satu unit barang.
Sebuah kapal kuno!
Panjang 120.000 kilometer, lebar 30.000 kilometer, seluruh permukaan memancarkan kilau perak. Struktur lambungnya mirip kapal laut, tidak seperti pesawat ruang angkasa.
"Ini...?" Sehelai kekuatan pikiran Luo Feng langsung menyelam ke dalam kapal kuno itu. Sebuah cetakan roh menyatu dengan kapal tersebut, seketika banjir informasi memenuhi pikirannya, membuat Luo Feng tak bisa menahan senyum gembira.
"Keluar." Luo Feng mengulurkan tangan.
Swoosh!
Kilau perak melesat keluar dan mendarap di telapak tangan, membentuk kapal kuno seukuran biji kurma.
"Ternyata... ini adalah harta khusus istana terbang!" Kedua kelopak mata Luo Feng berbinar, sulit menyembunyikan kegembiraan saat menatap kapal ini. "Meski hanya harta khusus puncak, tapi dinilai setara harta karun tertinggi. Pantas saja... Ini jenis istana terbang! Jika dilelang, pasti ada yang kuat bersedia menukar dengan harta karun tertinggi!"
Informasi dalam kapal kuno telah sepenuhnya dipahami Luo Feng.
Kapal kuno ini, nama aslinya adalah 'Kapal Bayangan Naga Perak', termasuk dalam kategori harta khusus tingkat puncak. Fungsinya mirip dengan 'Aula Surgawi Serigala'. Selama berada di dalam Kapal Bayangan Naga Perak, serangan fisik musuh akan hampir tak berguna kecuali mereka berhasil menghancurkan lambung kapal. Serangan jiwa juga akan sangat dilemahkan.
Dulu ketika Luo Feng dikejar-kejar oleh Raja Cermin Gongsang, seandainya dia memiliki kapal ini dan bersembunyi di dalamnya, Raja Cermin Gongsang sama sekali tidak akan bisa melukainya. Luo Feng bahkan bisa melarikan diri dengan cepat menggunakan 'Kapal Bayangan Naga Perak' ini dan meninggalkan pengejarnya jauh di belakang.
Seperti 'Tuan Serigala Langit' di masa lalu yang menghadapi serangan mengerikan dari Penguasa Sembilan Kegelapan yang membakar seluruh lautan kegelapan di Ruang Waktu Sembilan Kegelapan, dia bisa lolos dari bahaya berkat Aula Surgawi Serigala.
"Baju zirah pertahanan seperti armor tempur bersifat melekat pada tubuh. Musuh hanya bisa melemahkan sebagian serangan fisik maupun jiwa." Mata Luo Feng berbinar-binar, "Kapal Bayangan Naga Perak ini memiliki volume tubuh yang besar. Berada di dalamnya sama seperti berada di dalam benteng raksasa. Ini bahkan lebih baik daripada Basis Dewa termahal milik Ras Mesin!"
Pertahanan kuat.
Meskipun kemampuan manuver Kapal Bayangan Naga Perak ini mungkin buruk, kecepatan akselerasi lurus saat melarikan diri sangat luar biasa.
“Haha, ini adalah harta khusus tingkat puncak, bahkan Yang Mulia Kosmik pasti tidak bisa menghancurkannya. Sekalipun Penguasa Alam Semesta, mungkin harus mengeluarkan usaha besar untuk merusak satu unit harta khusus puncak.” Luo Feng sangat gembira. Di dalam Kapal Bayangan Naga Perak, ditambah perlindungan Permata Menara pada jiwanya, begitu mencapai tingkat abadi...
Luo Feng tak bisa menahan senyum lebar.
Tentu saja harta khusus juga membutuhkan kekuatan yang cukup untuk diaktifkan. Jika kekuatan lemah, kecepatan kapal kuno ini tidak akan cukup cepat, malah berisiko disita langsung oleh manusia super kuat.
"Begitu aku mencapai tingkat abadi, aku bisa langsung menggunakan Kapal Bayangan Naga Perak ini." Luo Feng mengangguk dalam hati. "Ketika kekuatanku semakin meningkat nanti... dan mampu menggerakkan Menara Bintang Langit, kartu asku akan menjadi Menara Bintang Langit. Kapal ini nanti hanya akan jadi alat transportasi permukaan saja."
"Nama Kapal Bayangan Naga Perak terdengar kikuk. Lebih baik disebut... Galaksi." Luo Feng memandang titik-titik cahaya perak di lambung kapal, seolah melihat gemerlap bintang di galaksi, lalu memberi nama ini.
Meski harta khusus punya nama asli, kebanyakan terdengar aneh.
Seperti Lonceng Ungu yang nama aslinya 'Lonceng Dewa Api Suara Iblis', tapi Luo Feng menyebutnya langsung sebagai Lonceng Ungu.
Kapal Bayangan Naga Perak ini pun demikian, Luo Feng langsung menyebutnya 'Galaksi'.
"Kapal Kuno Galaksi, temanilah aku sampai aku benar-benar bisa menggerakkan Menara Bintang Langit." Luo Feng memandang kapal kuno di telapak tangannya, berbisik dalam hati.
