Swoosh!
Luo Feng melangkah, langsung berteleportasi masuk ke dalam alam semesta suci.
Alam semesta suci membentang luas, dipenuhi aura ilahi tak bertepi. Tepian alam semesta ini terus melebar keluar. Dibandingkan alam semesta suci, lautan gelap berdiameter 10 miliar kilometer tampak tak berarti.
"Kuil! Berdirilah!"
Di atas lautan tak bertepi, energi ilahi berkumpul membentuk kuil megah yang memancarkan cahaya emas menyilaukan. Aura hukum logam menyelimuti kuil ini. Puncak kuil yang runcing seketika menjadi inti alam semesta suci saat pembentukannya selesai.
"Alam semesta suci, alam semestaku!"
Luo Feng berdiri di udara, memejamkan mata dengan kedua tangan terentang.
Perasaan yang menakjubkan.
Sekejap itu dirinya seolah menyatu dengan seluruh alam semesta suci, segala sesuatu di dalamnya tersimpan dalam hatinya.
"Pegunungan!"
"Padang rumput!"
"Rawa-rawa!"
"Gurun pasir!"
"Oase!"
"Danau-danau!"
“Luo Feng menutup matanya merasakan seluruh alam semesta suci. Pada momen ini, alam semesta suci dan dirinya telah menyatu. Di dalam alam semesta suci, kekuatan Laut Abadi yang tak bertepi bersatu dengannya, meningkatkan kekuatan puluhan kali lipat.”
“Alam semesta suci adalah aku.”
“Akulah alam semesta suci!”
“Kekuatan alam semesta suciku mungkin cukup untuk membasmi beberapa Yang Mulia Kosmik.” Luo Feng membuka matanya dengan senyum.
Fondasi alam semesta suci sangat penting.
Dunia internal dalam tubuh adalah fondasi alam semesta suci! Seperti 'fondasi' gedung pencakar langit - jika dasarnya buruk, maka kelemahan bawaan akan sangat besar. Dunia internal Luo Feng mencapai 'diameter triliun kilometer', membuat alam semesta sucinya yang baru terbentuk setelah mencapai tingkat abadi... langsung setara dengan alam semesta suci para Yang Mulia Kosmik kuat.
Satu langkah memimpin, setiap langkah tetap memimpin!
“Alam semesta suci telah selesai.” Luo Feng memandang Laut Abadi tak bertepi di bawahnya, “Laut Abadiku ini mampu mengoptimalkan metode rahasia bakat 'Aku adalah Alam Semesta'. Laut Abadi sejak lahir memiliki kendali tertentu atas ruang-waktu sekitar, ditambah pengendalian dari 'Aku adalah Alam Semesta', dan dukungan alam semesta suci itu sendiri. Kekuatan itu... cukup menyeramkan hanya dengan membayangkannya.”
Alam semesta suci, Laut Abadi tak bertepi, metode rahasia bakat 'Aku adalah Alam Semesta' - kombinasi ketiganya... benar-benar mencapai kekuatan puncak.
"Hanya saja, jika sampai berjuang mati-matian seperti ini, itu berarti Luo Feng sudah terdesak ke ujung hidup dan mati. Bagaimanapun juga, alam semesta suci merupakan titik vital. Begitu hancur, meskipun Luo Feng bisa bertahan hidup dan mempertahankan kekuatannya, dia tak akan bisa meningkatkan kemampuan lagi selamanya. Kecuali ada makhluk super yang 'membalikkan ruang waktu' untuk membantunya. Tapi biaya untuk menggunakan 'pembalikan ruang-waktu' pada Luo Feng sungguh terlalu mahal."
……
Alam semesta suci dijaga oleh klon laut tak bertepi.
Luo Feng membawa klon Moshazu, klon Makhluk Rungu Emas, dan klon laut tak bertepi (klon setinggi lebih dari 9.000 kilometer). Ketiga klon itu masing-masing ditempatkan dalam cincin dunia yang bisa dihancurkan kapan saja untuk dikeluarkan.
"Aku bisa bertarung sepuasnya!"
"Bahkan jika semua klonku tumbang, laut tak bertepi bisa dengan cepat memulihkan setiap klon. Lagipula, total energi ilahi klon-klon lainnya hanyalah setetes dalam lautan tak bertepi. Satu-satunya yang perlu kukhawatirkan adalah jangan sampai hartaku direbut." Luo Feng segera meninggalkan alam semesta suci, tapi tak lama kemudian menerima panggilan dari Penguasa Chaos.
……
Di alam semesta virtual, puncak Pulau Thunder.
Sret!
Luo Feng muncul tiba-tiba, langsung melihat sosok Penguasa Chaos yang berdiri di tepi tebing.
"Guru." Luo Feng menyapa dengan hormat.
"Luo Feng, kemarilah." Penguasa Chaos menoleh memandang Luo Feng sambil tersenyum.
"Baik."
Luo Feng dengan sedikit kebingungan berjalan ke sisi Penguasa Chaos, namun secara alami tertinggal satu posisi tubuh. Penguasa Chaos segera berkata, "Berdirilah di sampingku, lihat ke bawah."
"Um?" Baru kemudian Luo Feng maju selangkah berdiri sejajar dengan Penguasa Chaos, memandangi ke bawah dimana aliran udara berkabut samar-samar memperlihatkan deretan istana.
"Di sini tinggal semua Dewa Abadi dari perusahaan Virtual Universe kami." Penguasa Chaos memandang ke bawah dengan kagum, "Istana-istana tak terhitung di Pulau Thunder adalah milik para abadi. Sedangkan di pinggang gunung pegunungan tengah Pulau Thunder... istana di pinggang gunung dihuni oleh Yang Mulia Kosmik, sementara istana di puncak gunung ditempati oleh Penguasa Alam Semesta. Beberapa penguasa kosmos yang sangat kuat juga berada di puncak."
Luo Feng mengangguk.
Dalam hati ia berharap... di puncak, memiliki istana di tempat tertinggi Pulau Thunder berarti berdiri di barisan terdepan para petarung puncak alam semesta.
"Setelah mencapai tingkat abadi, sudah saatnya kau memilih tempat tinggal." Kata Penguasa Chaos, "Meski belum menunjukkan kemampuan, tapi perkiraanku kekuatanmu setara Yang Mulia Kosmik. Pilihlah lokasi di pinggang gunung dan bangun istana di sana."
Luo Feng tertegun sejenak.
Pinggang gunung?
"Baik." Jawab Luo Feng dengan hormat.
"Setiap Yang Mulia Kosmik akan mendapat ruang dimensi independen sebagai wilayah kekuasaan." Lanjut Penguasa Chaos, "Nanti, akan kusiapkan ruang dimensi untukmu."
Luo Feng mengerdipkan mata. Semua perlakuan untuknya disesuaikan dengan standar Yang Mulia Kosmik.
“Yang Mulia Kosmik sudah bisa dianggap sebagai tulang punggung perkumpulan manusia, termasuk pejabat tinggi yang ikut mengatur berbagai urusan perkumpulan manusia.” Penguasa Chaos menatap Luo Feng, “Yang Mulia Kosmik normal semuanya bisa bergabung dalam Rapat Tertinggi perkumpulan manusia kita! Tapi... kamu hanya seorang abadi!”
“Istana di Pulau Thunder, dimensi di alam semesta virtual... semua ini bisa diatur oleh internal Perusahaan Virtual Universe kami. Aku yang memutuskan.”
“Tapi kuota Rapat Tertinggi perkumpulan manusia ditentukan bersama oleh seluruh perkumpulan manusia. Faksi Perusahaan Virtual Universe tidak bisa memutuskan sendiri.” kata Penguasa Chaos.
“Mengerti.” Luo Feng menjawab dengan hormat.
Rapat Tertinggi...
Dia pernah mendengar bahwa itu adalah rapat tertinggi yang hanya bisa dihadiri oleh 'Yang Mulia Kosmik' perkumpulan manusia dan makhluk super di atasnya. Banyak urusan besar yang terkait dengan perkumpulan manusia akan didiskusikan di sana.
“Menurutku kamu punya kekuatan setara Yang Mulia Kosmik. Itu belum cukup.” Penguasa Chaos berkata, “Sekadar omongan tak ada gunanya. Kamu harus menunjukkan kekuatan sebenarnya untuk membuktikan diri. Buktikan bahwa kamu layak mendapat status setara Yang Mulia Kosmik.”
“Murid mengerti.” Luo Feng mengangguk.
Tanpa prestasi pertempuran, siapa yang akan percaya?
Lagipula manusia bukan makhluk khusus, sulit muncul makhluk yang melampaui kodrat. Saat Luo Feng masih Cosmic Lord sudah melampaui kodrat, beberapa yang kuat mengira itu karena harta khusus. Harta mungkin bisa membantu Luo Feng menguasai tingkat abadi... tapi tidak berarti bisa membantunya mengalahkan para Yang Mulia Kosmik. Antara Yang Mulia Kosmik dan abadi... benar-benar dua tingkatan berbeda.
"Abadi, hanyalah umpan, calon yang kuat di masa depan, serta mentor pelatih generasi penerus yang kuat!"
"Yang Mulia Kosmik adalah tulang punggung perkumpulan!"
"Penguasa Kosmos dan Penguasa Alam Semesta adalah pilar perkumpulan!"
"Um." Penguasa Chaos mengangguk. "Pergilah ke pinggang gunung dan pilih lokasi."
"Baik." Luo Feng mundur dengan hormat, lalu melompat turun langsung terbang menuruni gunung.
Penguasa Chaos menyaksikan sosok Luo Feng yang merosot, diam-diam berharap. Ia menyaksikan langsung adegan ajaib ketika Luo Feng mencapai Terobosan menjadi abadi. Karena itu ia yakin... Luo Feng memiliki kekuatan setara Yang Mulia Kosmik. Bahkan saat Luo Feng mengaku bisa mengalahkan Raja Cacing Pembasmi, Penguasa Chaos mempercayainya.
……
Pulau Thunder, pegunungan pusat, area pinggang gunung.
Pegunungan ini luar biasa megah. Para Yang Mulia Kosmik memiliki kompleks istana masing-masing dengan pelayan, murid, murid tidak resmi, dll. Setiap kompleks berdiameter ratusan ribu hingga jutaan kilometer, namun hanya terlihat seperti ornamen kecil di pinggang gunung. Ini membuktikan betapa besarnya pegunungan pusat.
Swoosh!
Luo Feng terbang di area pinggang gunung mencari lokasi yang cocok.
"Luo Feng." Sebuah suara terdengar.
"Um?" Luo Feng menoleh. Dari kejauhan datang sosok berjubah hijau dengan sisik ungu di kepala - Sembilan Pedang Abadi.
"Sembilan Pedang Abadi." Luo Feng tersenyum.
Sembilan Pedang Abadi melihat Luo Feng menyapa langsung seperti teman biasa, tak bisa menahan diri untuk menghela nafas. Dalam hati berpikir: “Meski kekuatan Luo Feng masih belum sebanding denganku, tapi sebagai jenius legendaris yang termasyhur di alam semesta, murid langsung Penguasa Chaos! Statusnya di Perusahaan Virtual Universe sama sekali tidak kalah dengan diriku. Dulu kukira akan muncul sosok kuat di bawah komandoku, siapa sangka takdir bermain-main seperti ini.”
“Luo Feng, mau menghadap gurumu?” Sembilan Pedang Abadi tersenyum.
“Tidak,” Luo Feng menggelengkan kepala, “Aku sedang mempersiapkan lokasi untuk membangun istana.”
“Membangun istana?”
"Sembilan Pedang Abadi" sedikit bingung, lalu tertawa, "Sepertinya sudah mencapai tingkat abadi. Tapi yang abadi biasanya membangun istana di kaki gunung. Kenapa kamu berkeliaran di pinggang gunung?" Jika abadi biasa sama sekali tidak memenuhi syarat untuk beterbangan di pinggang gunung, seperti para pelayan di istana Yang Mulia Kosmik, mereka hanya berjalan dalam radius istana.
"Penguasa Chaos menyuruhku mencari lokasi di pinggang gunung untuk membangun istana," kata Luo Feng.
Sembilan Pedang Abadi tertegun.
Dalam hatinya tiba-tiba muncul gelombang ketidakpuasan!
Terlalu berlebihan!
Segala sesuatu harus dilakukan sesuai aturan. Bahkan pemegang kekuasaan tertinggi Perusahaan Virtual Universe sekalipun, harus membuat prajurit di bawah komandonya benar-benar yakin! Membangun istana di pinggang gunung... Ini adalah hak istimewa Para Yang Mulia Kosmik. Meski mereka yang menyandang gelar Raja tak terkalahkan pun harus patuh membangun istana di bagian bawah gunung. Tak peduli murid siapa pun, tidak boleh bertindak semaunya seperti ini.
“Kalau begitu carilah perlahan-lahan.” Sembilan Pedang Abadi alis berkerut, menahan ketidakpuasan, segera berbalik tubuh berubah menjadi cahaya kilat pergi.
Luo Feng melihat itu, berkata pelan: “Sepertinya Sembilan Pedang Abadi tidak senang ya, memang, aku belum membuktikan kekuatan, menyebabkan ketidaksenangan Yang Mulia Kosmik... tidak aneh. Tidak langsung dimarahi, mungkin masih takut melanggar kewibawaan Penguasa Chaos.”
……
Di hari itu, Luo Feng langsung memilih lokasi, juga memilih gaya arsitektur, alam semesta virtual otomatis membantu Luo Feng membangun kompleks istana megah. Sejak itu, tempat ini menjadi wilayah kekuasaan Luo Feng.
“Raja Sungai Pedang 'Luo Feng' membangun istana di pinggang gunung?”
“Meski dia mencapai tingkat abadi, tidak punya kualifikasi membangun istana di pinggang gunung!”
“Sembarangan.”
“Entah berguru pada siapa, semuanya harus bicara berdasarkan kekuatan. Kali ini Penguasa Chaos...”
Luo Feng menempati pinggang gunung, menimbulkan gejolak.
Para Yang Mulia Kosmik di pinggang gunung sering berkumpul bersama, ini adalah lingkaran eksklusif mereka. Mereka secara alamiah memiliki perasaan superioritas terhadap 'Dewa Abadi', sikap tinggi hati! Sekarang tiba-tiba ada Dewa Abadi tinggal di pinggang gunung, meski karena alasan Penguasa Chaos tidak berani memarahi, saat berkumpul semua menyatakan ketidakpuasan!
