Swoosh!
Setelah menyapu rampasan perang, cakar raksasa Dewa Hewan itu berubah menjadi kilatan cahaya yang melesat kembali. Kecepatan terbangnya yang luar biasa... membuat Yang Mulia Pei Feng sama sekali tak mampu mengejar.
"Dapat." Luo Feng melambaikan tangan, dengan cepat menyimpan cincin dimensi, cincin dunia, baju besi legendaris, dan berbagai rampasan lain ke dalam cincin dunianya sendiri.
"Raja Sungai Pedang, kau terlalu serakah!"
Teriakan kemarahan yang membentak keras langsung meledak di pikiran Luo Feng melalui komunikasi suara batin.
"Yang Mulia Pei Feng, sebagai kandidat Jenderal Dewa, jangan-jangan otakmu rusak? Jika Raja Feijing berhasil membunuhku, kau pikir dia akan meninggalkan harta karun tertinggiku untuk perkumpulan manusia? Jangan mengada-ngada! Kalau mampu, rebutlah dengan kekuatanmu sendiri!" Luo Feng menoleh sambil mengejek melalui komunikasi suara batin saat melihat Yang Mulia Pei Feng yang sedang berlari kencang dari kejauhan.
Kemarahan Yang Mulia Pei Feng semakin memuncak.
Memang, hukum rimba yang kuat memangsa yang lemah di alam semesta bergantung pada prinsip perebutan. Jika Raja Feijing berhasil membunuh Luo Feng, tentu dia akan merampas harta karun tertinggi miliknya.
Namun menurut perspektif Yang Mulia Pei Feng, sebagai kandidat Jenderal Dewa yang telah turun tangan secara pribadi dan bahkan memberikan kelonggaran - tidak membunuh Raja Sungai Pedang - seharusnya si Raja Sungai Pedang itu dengan patuh menyerahkan harta karunnya. Bukankah itu solusi yang menguntungkan semua pihak?
"Dasar tolol!"
"Kau benar-benar terlampau angkuh!" Yang Mulia Pei Feng mengaum melalui komunikasi suara batin. Enam matanya menyemburkan api amarah. Dengan postur tubuh setinggi 300 meter lebih, sosoknya bahkan lebih megah dibanding Raja Feijing.
Meski kecepatannya belum bisa menyamai Luo Feng untuk sementara, dengan geram Yang Mulia Pei Feng langsung membuka mulutnya lebar-lebar!
"Huss!"
Serangan tak kasat mata melesat secepat cahaya, langsung memburu Luo Feng.
Serangan jiwa!
Serangan jiwa ini bahkan lebih cepat dan lincah dibanding senjata psionik.
"Tidak baik!" Wajah Luo Feng berubah pucat. Tanpa bisa menghindar, dia terpaksa mengandalkan perlindungan pasif untuk menahan serangan ini.
“Yang Mulia Pei Feng adalah kandidat Jendral Dewa, mewakili pencapaian puncak dalam salah satu dari 72 warisan Jendral Dewa. Pertama, 'penguatan jiwa'-nya telah mencapai nilai maksimal 100 kali lipat. Kedua, dia juga telah menguasai serangan khusus milik Jendral Dewa... Kekuatan serangan ini bahkan melebihi metode rahasia bakat kebanyakan makhluk khusus! Sebagai metode pamungkas warisan Jendral Dewa... tingkat kehebatannya mutlak setara dengan metode Penguasa Alam Semesta!"
"Yang Mulia Pei Feng... sebagai entitas setara dengan Xiluo, gen kehidupannya telah melampaui 60 kali lipat."
"Ditambah statusnya sebagai Yang Mulia Kosmik yang secara alami 100 kali lipat lebih kuat dari batas abadi. Maka semangatnya melebihi 600 juta kali kekuatan Cosmic Lord... sedikit lebih unggul dari tubuh asli manusia dunia Luo Feng."
"Semangatnya perkasa!"
"Penguatan jiwa mencapai batas maksimal!"
"Kemauan dan kesadaran pun setara kualitas penguasa kosmos!"
"Metode rahasia yang bahkan setingkat Penguasa Alam Semesta! Benar-benar menghancurkan Luo Feng..."
"Auu~~~"
"Seolah tanpa suara."
"Saat serangan menyentuh semangatnya, Luo Feng langsung merasakan setiap partikel energi ilahinya diserang secara mengerikan. Ini adalah strategi kejam yang langsung menyerang 'cap kehidupan' dalam energi ilahi, berusaha memusnahkan semua cap kehidupan yang setara dengan menghancurkan jiwanya."
"Diam!"
"Diam!"
"Diam!" Hati Luo Feng mengaum, kemauan baja dan energi ilahi yang membara mengendalikan 'Permata Menara'.
“Permata Menara memancarkan ribuan kilauan, mengunci seluruh tubuh spiritual Luo Feng. Meski serangan Yang Mulia Pei Feng begitu dahsyat, dengan gigih menahan setiap hantaman. Meski dalam segala aspek masih jauh tertinggal dari Yang Mulia Pei Feng, tanpa Permata Menara, mungkin satu pukulan saja sudah membuat tubuh spiritualnya hancur berkeping-keping. Tapi inilah kekuatan 'Harta Tertinggi'!
Dulu di tingkat Lord Realm dengan 'Permata Menara' saja sudah bisa menahan metode rahasia bakat Raja Feijing. Kini intensitas energi ilahi telah mencapai separuh dari Yang Mulia Pei Feng, jarak perbedaan tidak terlalu besar, ditambah Permata Menara yang menjaga jiwa...
……
"Wahahaha, Yang Mulia Pei Feng, teknikmu biasa saja!" Suara Luo Feng bergema melalui komunikasi batin. Kedua sayapnya bergetar membentuk cahaya kilat, bersiap melarikan diri. Dia tahu seorang Penguasa Kosmos punya banyak trik... Dengan kekuatan sekarang melawan Penguasa Kosmos, mungkin harus mengeluarkan semua kartu as untuk bisa bertarung.
Bahkan dengan semua kartu as belum tentu menang. Baru mencapai tingkat Abadi, harta kelas atas seperti 'Zirah Bencana' belum diperoleh. Bertarung tanpa persiapan jelas tak bijak.
Swoosh!
Dengan mengoptimalkan Sayap Shi Wu, Luo Feng bagai meteor melesat di antara gelombang fragmen ruang yang berhamburan.
“Apa, terhalang?” Yang Mulia Pei Feng terkejut. Di masa lalu, Raja Feijing yang mengejar Luo Feng akhirnya menyimpulkan bahwa Luo Feng memiliki harta karun jiwa. Namun informasi ini tidak dilaporkan Raja Feijing kepada pejabat tinggi Aliansi Utara. Karena dalam pertempuran antar manusia super kuat, serangan jiwa adalah strategi yang sangat kejam, sehingga harta karun jiwa juga sangat berharga!
Seperti baju perang legendaris, Sayap Shi Wu, dan lainnya hanya melemahkan serangan jiwa.
Sedangkan harta karun jiwa benar-benar memberikan perlindungan total! Jika harta karun seperti 'istana terbang' adalah benda legenda untuk menahan serangan fisik, maka 'harta karun jiwa' adalah benda legenda untuk melindungi jiwa.
Dibandingkan, harta karun jiwa justru lebih membuat para petarung kuat tergiur.
Karena itu dulu Raja Feijing tidak berani membocorkan rahasia ini. Jika terbongkar, kemungkinan Luo Feng akan dibunuh oleh makhluk super Aliansi Utara untuk merebut 'harta karun jiwa', dan dia tidak akan mendapat giliran. Dia menahan diri... menunggu kesempatan. Namun hasilnya, dia justru terpaksa melakukan ledakan diri.
……
Melihat Luo Feng berubah menjadi cahaya kilat kabur, Yang Mulia Pei Feng mengejar dengan cepat sambil mengaktifkan metode rahasia lainnya.
“Domain Hukum Alam!”
Yang Mulia Pei Feng geram. Dia tahu tidak boleh berlambat karena para manusia super perkumpulan manusia mungkin segera tiba.
“Huss~~~~”
Radius ratusan juta kilometer tiba-tiba menjadi hening sepenuhnya, seluruhnya terperangkap dalam domain hukum alam dari hukum waktu.
Luo Feng juga terjebak di dalamnya.
"Domain hukum alam! Domain hukum alam dari hukum waktu." Luo Feng terkejut, para yang abadi bisa mengoptimalkan domain hukum alam, Yang Mulia Kosmik juga mampu! Sedangkan waktu dan ruang adalah hukum alam yang lebih tinggi tingkatannya dibanding logam, kayu, air, api, tanah, angin, kilat, dan cahaya, radius pengaruhnya juga lebih luas.
Melalui pengendalian domain hukum alam, kekuatan domain tersebut bisa dipanjangkan puluhan meter.
Di masa lalu saat Luo Feng masih Cosmic Lord, proyeksi dunianya meski sangat kuat—melebihi domain hukum alam banyak abadi biasa—tapi 'Segel Marquis yang abadi' dengan kontrol domain hukum alamnya bisa menyaingi proyeksi dunia Luo Feng.
"Angin Pemusnah!" Yang Mulia Pei Feng menatap dingin Luo Feng di kejauhan.
"Czzzz Czzzz Czzzz~~~"
Dalam domain waktu tak bertepi, aliran waktu berubah-ubah secara misterius. Luo Feng ingin melarikan diri, tapi seolah tak bisa melesat cepat. Sekitar tubuhnya tiba-tiba muncul tornado-tornado mini seukuran bola mata, mengitari tubuhnya dan mulai mengerumuni Luo Feng dengan gila.
"Pergi!" Luo Feng mengembangkan Sayap Shi Wu untuk menghalang, tapi tornado mini sebesar bola mata itu bagai nyamuk-nyamuk yang dengan mudah menghindari sayap dan langsung menyentuh semangat Luo Feng.
Luo Feng tak berani menutup Sayap Shi Wu sepenuhnya.
"Karena begitu benar-benar menyatu, kecepatan akan terpangkas drastis, dan Yang Mulia Pei Feng akan langsung mengejar. Meski sekarang terpengaruh oleh domain hukum waktu, domain hukum alam bukanlah tak terkalahkan. Aku masih bisa mempertahankan jarak aman dengan perubahan arah dan sebagainya."
"Czzzz Czzzz Czzzz~~" Angin puyuh mini ini begitu menyentuh semangat Luo Feng, bagaikan nyamuk yang menghisap darah dengan rakus.
Ciprat!
Seketika, semangat Luo Feng menyusut dari 100% menjadi 40%, membuatnya berubah pucat.
"Langsung memusnahkan semangatku?" Luo Feng kaget. Untungnya cincin dunia menyatu dalam tubuhnya, dengan tiga klon - klon Laut Gelap, klon Moshazu, dan klon Makhluk Rungu Emas tersembunyi di dalamnya. Klon Laut Gelap segera memancarkan energi ilahi dahsyat yang memulihkan semangatnya ke 100% secara instan.
Czzzz Czzzz Czzzz~~~
Semangat terus menyusut, pulih, menyusut, lalu pulih kembali!
"Inikah penguasa kosmos? Bahkan sebelum kontak fisik, serangan jarak jauhnya sudah begitu menakutkan?" Luo Feng mengoptimalkan Sayap Shi Wu dengan mati-matian, memanfaatkan kelincahan dan percepatan mendadak dalam domain hukum waktu untuk menjaga jarak.
……
"Masih hidup?" Yang Mulia Pei Feng tertegun. Meski jurus ini tak efektif melawan penguasa kosmos selevelnya, tapi bagi Yang Mulia biasa ini jelas jurus pembunuh.
Ini adalah teknik yang tercipta dari penggabungan dengan domain hukum waktu.
Pasti jurus pembantaian massal.
"Meski semangat terus terkikis, tapi tetap mempertahankan kondisi utuh 100%. Benar, teknik klon bawaan. Dia pasti membawa satu klon." Yang Mulia Pei Feng segera menyadari. Dalam pertempuran Luo Feng melawan Raja Feijing sebelumnya, awalnya Raja Feijing melakukan transmisi sinkron jaringan virtual. Namun saat dia dihancurkan Luo Feng, tentu dia tak bisa tetap tinggal di Dunia Kehormatan dengan muka tebal, sehingga mematikan transmisi sinkron.
Jadi...
Lebih dari 100 juta penerus warisan di alun-alun terbuka Dunia Kehormatan, serta berbagai kekuatan super di alam semesta, hanya tahu Raja Feijing benar-benar dihancurkan Luo Feng tanpa bisa melawan. Tentang kejadian selanjutnya, mereka tidak bisa melihatnya. Jadi Yang Mulia Pei Feng benar-benar tidak tahu Luo Feng membawa klon ke medan perang.
"Klon!" Mata Yang Mulia Pei Feng berbinar, menunjukkan kegilaan, "Dia membawa klon. Sangat mungkin tubuh asli dan klon sama-sama ada di sini. Asal kita bunuh dia beserta klonnya, kita bisa benar-benar melenyapkannya!"
Kali ini Yang Mulia Pei Feng benar-benar tergoda.
Sebelumnya dia mengaku tak ingin membunuh Raja Sungai Pedang karena tahu meski dibunuh, sang raja akan hidup kembali. Tapi kini Raja Sungai Pedang jelas membawa klon ke pertempuran... Meski tak tahu berapa jumlah klonnya, umumnya teknik klon bawaan tidak memiliki banyak duplikat.
Bersama tubuh asli, ada yang total 2 semangat, ada juga yang 3 semangat.
“Bunuh!” Enam mata Yang Mulia Pei Feng menyiratkan kilatan dingin, disusul dengusan rendah yang keras. Dari rongga hidungnya tiba-tiba menyembur dua angin hitam... seakan dua naga hitam mini yang saling melilit bermain-main, langsung terbang menuju Luo Feng yang berada di kejauhan.
Dua angin hitam yang saling melilit bermain ini tidak mengeluarkan tekanan sama sekali, namun di sepanjang jalur terbangnya, semua fragmen ruang lenyap seketika.
“Bahaya! Bahaya! Bahaya!”
Dalam hati Luo Feng merasakan bahaya yang sangat ekstrem.
