Luo Feng dan Zhen Yan Zunzhe saling pandang, mereka menerima surel dari sistem alam semesta virtual secara bersamaan.
"Aku belum pernah menghadiri Pertemuan Tertinggi sebelumnya." Ujar Zhen Yan Zunzhe dengan antusias.
"Aku juga." Jawab Luo Feng sambil tersenyum.
"Pergi!"
Kesadaran keduanya menyambung ke alam semesta virtual.
……
"Ke Gunung Para Dewa." Kata Luo Feng dengan suara lembut sambil berdiri di istananya di pinggang Pulau Thunder.
Aula Dewa di Gunung Para Dewa adalah tempat diselenggarakannya Pertemuan Tertinggi.
Pertemuan Tertinggi akan diadakan hari ini, dan ketika sistem alam semesta virtual mengirimkan pemberitahuan massal, Gunung Para Dewa akan otomatis terbuka! Biasanya tempat ini selalu tertutup.
……
Kabut mengitari, bukit-bukit samar-samar.
Bayangan-bayangan manusia kuat bermunculan satu per satu, Luo Feng dan Zhen Yan Zunzhe muncul secara berurutan.
"Daohe."
"Luo Feng."
"Luo Feng."
Saat Luo Feng muncul, seketika menarik sambutan hangat dari beberapa Yang Mulia Kosmik yang sedang berbincang tak jauh darinya.
"Jiu Yan, Lei Ming." Luo Feng juga menyapa satu per satu Yang Mulia Kosmik. Banyak anggota perkumpulan manusia yang memiliki hubungan baik dengannya.
"Luo Feng, setelah Raja Feijing hidup kembali dengan membalikkan ruang waktu, dia memberimu masalah besar." Seorang pria bersayap tersenyum, "Harta jiwa, harta karun istana terbang... zeeeett, mungkin banyak penguasa kosmos ras alien yang tergiur dan menjadi serakah. Kau harus lebih hati-hati ke depannya."
Luo Feng mendekat: "Memang ada masalah, tapi untuk membunuhku, ras alien itu harus lihat dulu apakah kekuatan mereka cukup. Bisa jadi malah kubunuh balik."
"Bisa tetap tenang dalam situasi berbahaya seperti ini, pantas disebut Daohe!" Pria bersayap itu mengangkat gelas anggurnya.
"Bloodwing, jangan mengolokku." Luo Feng menggelengkan kepala sambil tertawa.
Meski Luo Feng telah mengenal banyak Yang Mulia Kosmik, sebagian hanya sebatas anggukan. Yang benar-benar cocok sifat dan langsung akrab sangat sedikit. Yang Mulia Bloodwing adalah salah satunya! Bloodwing terkenal sombong dan sulit diajak bergaul, tapi setelah berkenalan dengan Luo Feng, mereka justru saling mengagumi.
"Jujur saja." Yang Mulia bersayap itu menurunkan volume suaranya dengan serius, "Informasi yang dibocorkan Feijing Wang memang mengejutkan. Bahkan aku sendiri, jika menjadi ras alien, pasti takkan tahan untuk menyerangmu."
"Um." Luo Feng mengangguk.
“Lihat sekeliling dari jauh!” Yang Mulia Sayap berkata.
Luo Feng menyapu sekeliling, sudah ada ribuan Yang Mulia Kosmik berkumpul di sekitar. Dari kejauhan lebih banyak lagi, samar terlihat beberapa Yang Mulia Kosmik asing memandang ke arah Luo Feng seakan sedang berdiskusi sesuatu. Namun Luo Feng sama sekali tidak bisa mendengar percakapan orang lain, sebagaimana mereka juga tidak bisa mendengar dialognya dengan Yang Mulia Sayap Berdarah.
“Aku berani bertaruh, pasti banyak Yang Mulia Kosmik yang sedang membicaramu,” Yang Mulia Sayap berkata dengan suara berat, “Terutama mereka yang tidak punya hubungan persahabatan denganmu, yang menyimpan rasa iri – jumlahnya sangat banyak.”
“Iri?” Alis Luo Feng terangkat.
“Perkumpulan di Gunung Para Dewa terbagi di dua lokasi,” Yang Mulia Sayap menjelaskan, “Satu di tempat kita ini, berkumpul para pejuang 4 Bintang, 5 Bintang, 6 Bintang – umumnya mereka dengan ‘kekuatan tingkat awal Yang Mulia Kosmik’, ‘kekuatan tingkat menengah’, atau ‘kekuatan tingkat tinggi’. Lokasi lainnya... adalah tempat berkumpulnya Penguasa 7 Bintang dan penguasa aula, yakni wilayah pertemuan para Penguasa Kosmos dan Penguasa Alam Semesta.”
Luo Feng mengangguk.
Memang tidak terlihat satupun Penguasa Kosmos di sekitar.
“Yang terkumpul di sini, yang terkuat hanya setingkatku – Yang Mulia Kosmik tingkat tinggi,” suara Yang Mulia Sayap semakin berat, “Dari tingkat tinggi pun, hanya segelintir yang memiliki satu harta karun tertinggi. Apalagi tingkat menengah dan awal – hampir tak ada yang punya harta karun.”
“Harta karun tertinggi, biasanya dimiliki para Penguasa Kosmos dalam jumlah beberapa unit.”
"Dan kamu Luo Feng... meskipun kamu luar biasa, kekuatanmu masih jauh di bawah penguasa kosmos! Tapi harta karun tertinggi yang kamu miliki - semua orang tahu setidaknya kamu punya 6 unit harta karun tertinggi! Bahkan termasuk harta jiwa, bahkan mungkin juga harta istana terbang. Bahkan para penguasa kosmos... sangat jarang yang bisa semewah ini."
"Kau pikir... para Yang Mulia Kosmik di sini tidak iri padamu?" Yang Mulia Bloodwing tertawa, "Bahkan aku sendiri agak merasa iri."
Luo Feng tersenyum.
"Tentu sebagai sesama perkumpulan manusia, hanya sedikit yang berani bertindak terhadapmu." Yang Mulia Bloodwing melanjutkan, "Tapi karena kecemburuan, selain beberapa yang sudah berteman denganmu - para Yang Mulia Kosmik asing mungkin akan menolakmu secara sadar atau tidak."
"Menolak aku?" Luo Feng berbisik.
"Mereka murni tidak puas." Yang Mulia Bloodwing menjelaskan.
"Maka gunakan kekuatan untuk membuat mereka tunduk." Kata Luo Feng, "Di masa depan ketika aku setara dengan penguasa kosmos, bahkan lebih kuat dari mereka. Percayalah mereka hanya akan menunjukkan rasa hormat, tidak berani punya pikiran tidak sopan."
"Hahaha... mungkin harus menunggu sampai kamu mencapai terobosan menjadi Yang Mulia Kosmik." Yang Mulia Bloodwing tertawa.
Luo Feng menoleh memandang ke kejauhan.
……
"Setidaknya 6 harta karun tertinggi!"
“Dulu ketika Luo Feng dikejar-kejar Raja Feijing di Ruang Waktu Sembilan Kegelapan, saat itu dia belum mendapatkan harta karun! Juga belum menerima pemberian Dewa Hewan Petir! Tapi waktu itu dia sudah memiliki tiga unit harta karun tertinggi, terutama harta jiwa itu... Sebagai Cosmic Lord, mana mungkin dia bisa mendapatkan harta karun tertinggi sendiri. Pasti pemberian para ahli!”
“Benar, Penguasa Chaos terlalu berat sebelah!”
“Harta jiwa tertinggi, bagaimana bisa diberikan begitu saja ke Cosmic Lord? Banyak dari kami Yang Mulia Kosmik bahkan tidak punya harta karun biasa, tapi dia saat masih Cosmic Lord sudah dapat satu harta jiwa.”
Para manusia super kuat dari organisasi seperti Arena Tempur Kapak Raksasa, Bank Pertama Alam Semesta, Bank Galaksi Bintang Semesta, Aliansi Tentara Bayaran Kosmos, dan kelompok lainnya—terutama yang belum pernah berhubungan dengan Luo Feng—tanpa ragu berdiskusi hal ini dengan koneksi mereka. Semakin mereka berdiskusi, semakin tidak adil perasaan mereka!
Berdasar apa!
Kok bisa saat masih Cosmic Lord sudah dapat tiga harta tertinggi? Apalagi harta jiwa!
Di perkumpulan manusia, banyak penguasa kosmos saja yang tidak punya harta jiwa.
Sekalipun itu harta milik pribadi Penguasa Chaos, tidak boleh sembarangan begini, ini tidak memuaskan massa!
……
Meski ada berbagai keluhan diam-diam, tak ada yang berani langsung menghadap Penguasa Chaos. Bagaimanapun—Penguasa Chaos adalah tokoh tertinggi dari pihak Perusahaan Virtual Universe! Mana mungkin mereka berani macam-macam.
……
Waktu berlalu, semakin banyak Yang Mulia Kosmik berkumpul di Gunung Suci, perlahan mendekati waktu pembukaan Sidang Agung.
“Luo Feng.” Zhen Yan Zunzhe mendekat.
“Guru.” Luo Feng berbalik badan.
Zhen Yan Zunzhe mengisolasi suara sekitar, sambil mengerutkan kening: "Tampaknya kepemilikanmu atas tiga unit harta karun tertinggi di tingkat Cosmic Lord ini membuat banyak Yang Mulia Kosmik kecewa. Terutama keberadaan harta jiwa-mu saat itu... semakin memicu ketidakpuasan. Mereka menganggap Penguasa Chaos tidak adil dalam penghargaan dan hukuman. Bagaimana kalau kau temui guru Penguasa Chaos-mu, bicarakan hal ini. Lihat cara meredakan dampaknya."
"Tiga harta karun di tingkat Cosmic Lord? Tidak adil?" Luo Feng tertawa dan menangis campur aduk.
Penguasa Chaos hanya memberikanku satu harta karun, itupun Sayap Shi Wu!
Diagram bintang langit, Permata Menara... semua itu pemberian Zuo Shan Ke.
Khususnya harta jiwa 'Permata Menara', sebenarnya adalah komponen penting Menara Bintang Langit——inti kontrol Ruang Penjaga Segel. Ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan perkumpulan manusia!
"Masalah ini——" Luo Feng menggelengkan kepala.
Dirinya pun tak bisa menjelaskan.
Apa harus bilang ini pemberian Zuo Shan Ke?
"Akan kucari solusinya." Luo Feng menggeleng, "Bahkan jika tak ada cara meredam dampaknya pun tak apa. Tak mungkin kuharap semua yang kuat bersikap baik padaku. Ada yang dekat, ada yang iri, ada yang membenciku! Itu wajar."
"Bagi kau mungkin tak masalah." Zhen Yan Zunzhe berkata, "Tapi bagi wibawa Penguasa Chaos, ini sedikit berpengaruh."
"Bahkan jika Penguasa Chaos memberiku harta khusus, itu bukan menggunakan sumber daya bersama perkumpulan manusia. Itu adalah harta pribadi Penguasa Chaos, dia bebas menggunakannya sesuka hati. Apa gunanya iri?" Luo Feng mengejek, "Apalagi Guru Penguasa Chaos mencapai status ini berkat kekuatan yang tak tertandingi."
Di Alam Semesta Awal, Penguasa Chaos adalah sosok tak terkalahkan!
Hanya dengan satu alasan ini... betapapun berat sebelahnya Penguasa Chaos atau bagaimana dia memanjakan generasi muda, statusnya tetap tak tergoyahkan.
Hanya saja selama ribuan tahun... Penguasa Chaos selalu bertindak adil dalam menangani urusan. Jadi ketika sesekali bersikap berat sebelah, banyak yang kuat menjadi kecewa. Sebaliknya... beberapa Penguasa Alam Semesta yang berwatak buruk, meski bertindak semaunya, tak ada Yang Mulia Kosmik yang berani protes.
……
Kumpulan para kuat semakin banyak berkumpul di Gunung Para Dewa.
"Duggg~~~" Langit-Bumi bergemuruh.
Luo Feng dan ribuan Yang Mulia Kosmik lainnya serentak menengadah. Di antara kabut langit, dua pintu berpendar sinar emas membuka perlahan, permukaannya dihiasi galaksi gemerlap. Tempat pertemuan... berada di dalam istana yang melayang di atas Gunung Para Dewa, yaitu 'Aula Para Dewa' dari gunung tersebut.
"Para kuat manusia, berkumpullah!"
Suara agung menggema di seluruh penjuru.
Huss!
Semua Yang Mulia Kosmik di Gunung Para Dewa lenyap seketika, tertransfer masuk ke Aula Para Dewa.
"Duggg~~~" Dua pintu yang memancarkan cahaya keemasan ke seluruh ruang tertutup dengan gemuruh.
……
"Di dalam Kuil Dewata, terdapat meja bundar raksasa yang diukir dengan indah dan sangat besar. Penglihatan Luo Feng hanya bisa melihat sebagian kecil dari meja bundar itu, sementara bagian lainnya seolah diselimuti kabut sehingga sama sekali tidak terlihat jelas.
Takhta-takhta yang berjumlah sangat banyak mengelilingi meja bundar tersebut.
Takhta yang tak terlihat ujungnya sekilas pandang.
Luo Feng duduk di salah satu takhta tersebut.
"Um?" Tangan Luo Feng mengelus sandaran kursi, ia menoleh dan melihat tulisan dalam bahasa manusia 'Daohe' terukir di sandaran takhta.
"Begitu banyak Yang Mulia Kosmik," gumam Luo Feng sambil memandang sekeliling.
Di bagian terbawah, ia melihat banyak Yang Mulia Kosmik tingkat awal. Takhta mereka yang terkecil, hanya selebar 2 meter!
Takhta Yang Mulia Kosmik tingkat menengah berukuran 10 meter.
Sedangkan takhta Yang Mulia Kosmik tingkat tinggi mencapai 50 meter.
Takhta yang diduduki Luo Feng sendiri berukuran 10 meter...
Dalam jangkauan pandangannya, hanya terlihat 'Yang Mulia Kosmik tingkat awal', 'menengah', dan 'tinggi'. Sementara entitas yang lebih tinggi seperti 'Sang Penguasa Kosmos' dan 'Penguasa Alam Semesta' sama sekali tenggelam dalam kabut misterius, tak terlihat sama sekali.
"Semangatku juga menyatu sempurna dengan takhta ini." Jari-jari Luo Feng meraba sandaran kursi sambil takjub. Tubuhnya yang duduk di takhta 10 meter itu pas menyentuh kedua sandaran tangan.
