“Di mana?” Luo Feng menahan kegembiraan bertanya tak henti. Yang Mulia Niu Zhou segera memberitahu detail planet Bintang Primordial beserta koordinatnya kepada Luo Feng.
“Terima kasih.”
Luo Feng mengucapkan terima kasih.
“Masalah kecil.” Yang Mulia Niu Zhou penasaran, “Kenapa kau begitu memperhatikan Yang Mulia Tian Yang? Ada dendam? Itu kan penguasa kosmos...”
“Permintaan koneksi.” Jawab Luo Feng singkat.
“Oh.” Yang Mulia Niu Zhou mengangguk tersadar.
……
Di atas Bintang Primordial, kilauan perak yang semula terbang ke satu arah tiba-tiba membentuk garis lengkung dan berbelok ke arah lain.
“Setelah menunggu bertahun-tahun, aku mencari lempeng logam hitam keempat untuk meningkatkan kekuatan demi hari ini!” Mata Luo Feng yang berbaju zirah perak dengan sayap perak dipenuhi harapan. Ia tak bisa melupakan panggilan kuat dari Sayap Shi Wu. Ia yakin, jika Sayap Shi Wu disatukan dengan sayap hitam itu akan terjadi perubahan kualitatif.
Perlu diketahui, semakin kuat harta karun semakin sulit diperoleh.
Hampir satu tahun ini, meski telah membunuh 82 Yang Mulia Kosmik tingkat tinggi dan 5 penguasa kosmos. Tapi 82 Yang Mulia itu total hanya menghasilkan 6 harta karun biasa, sedangkan 5 penguasa kosmos menyumbang 18 harta biasa dan empat harta lebih canggih (set harta biasa dihitung sebagai harta canggih). Ditambah harta khusus dalam cincin dunia mereka...
Total nilainya hanya sekitar 60-70 Poin Harta Karun.
Masih belum cukup untuk menukar satu harta karun puncak!
"Sedangkan harta karun puncak telah membuat para Penguasa Alam Semesta tergiur dan memperhatikannya. Dalam kondisi normal, bahkan senjata harta karun puncak... biasanya hanya terjangkau oleh Penguasa Alam Semesta! Adapun harta karun tertinggi seperti 'Zirah Bencana' dan lainnya, itu lebih sulit didapat, bahkan Yan Di pun sangat kesulitan untuk mendapatkannya."
"Aku telah membunuh lima penguasa kosmos, meskipun semuanya mengepungku karena keserakahan. Tapi sekarang informasi semakin menyebar luas, sulit lagi menemukan penguasa kosmos yang kurang update informasi seperti itu." Luo Feng berbisik dalam hati, "Meski aku termasuk salah satu penguasa kosmos terkaya, harta karun puncak... masih terasa jauh."
"Tapi begitu sayap lainnya itu didapatkan... begitu menyatu..." Antusiasme Luo Feng semakin membara.
Mungkin hasil kali ini melebihi pembantaian selama hampir setahun terakhir.
Swoosh!
Luo Feng segera terbang menuju terowongan pusaran yang menuju Bintang Primordial nomor 02881.
……
Bintang Primordial nomor 02881.
"Barusan sepertinya ada Yang Mulia dari Aliansi Hong Meng, aku terdeteksi oleh mereka." Pahlawan Ras Mesin 'Yang Mulia Tian Yang' yang botak delapan lengan tiba-tiba muncul dari semak belukar. Sebagai anggota Ras Mesin, semangatnya memiliki karakteristik senjata teknologi tertentu, misalnya kepalanya bisa melihat ke segala arah.
Kewaspadaannya sangat tinggi.
"Sekarang jejakku tidak boleh bocor."
"Untuk berjaga-jaga, lebih baik segera pergi dari sini." Kilatan dingin melintas di mata Yang Mulia Tian Yang saat sayap hitam di punggungnya mengembang, langsung menembus udara dan pergi.
……
Langit yang suram, seekor Makhluk Rungu Emas sedang melayang di ketinggian sambil memandang sekeliling.
"Di sinilah tempatnya."
"Menurut informasi dari Yang Mulia Niu Zhou, lokasinya berada di area ini." Luo Feng Bertanduk Emas menyapu pandangannya ke bawah. Karena tubuh asli manusia dunia-nya terlalu terkenal, bahkan para penguasa kosmos sekalipun biasanya menghindar saat bertemu. Untuk mencegah Yang Mulia Tian Yang kabur ketakutan terlalu dini, Luo Feng sengaja datang menggunakan wujud Klon Makhluk Rungu Emas.
Selain itu, Klon Makhluk Rungu Emas ini juga tidak menggunakan Sayap Shi Wu, sehingga... Yang Mulia Tian Yang tidak akan bisa mendeteksi kehadirannya lebih awal.
"Tidak ada!"
"Tidak di sini?" Luo Feng Bertanduk Emas mengerutkan alis penuh tanda tanya, matanya menyelidiki rerumputan gurun yang tumbuh tinggi. Jika ada petarung kelas tinggi yang bersembunyi di balik ilalang-ilalang itu, mustahil terlihat tanpa pengamatan seksama.
"Duggg~~~"
Ombak keemasan tak bertepi tiba-tiba menyapu seluruh permukaan tanah, menyusup ke setiap helai rumput dan celah-celah terkecil. Dalam sekejap, radius 30 juta kilometer telah sepenuhnya dikuasai oleh Harta Karun Tertinggi Kelas Domain ini. Mustahil ada petarung yang bisa lolos dari proses penyaringan ini.
"Benar-benar kosong?" Keraguan Luo Feng semakin menjadi. "Meskipun perjalanan ke sini memakan waktu sekitar dua hari lebih, biasanya para Yang Mulia Kosmik yang bersembunyi di Bintang Primordial bisa menunggu kesempatan selama satu dua tahun. Kenapa dia menghilang?"
Pandangan Luo Feng Bertanduk Emas berputar mengitari cakrawala, namun yang terlihat hanya hamparan langit dan bumi tak berujung.
Sama sekali tidak ada petunjuk ke mana Yang Mulia Tian Yang pergi.
Sayap Shi Wu yang tersembunyi dalam cincin dunia itu tampak tidak sabar ingin bergerak, jelas merasakan lokasinya.
"Sudahlah!" geram Luo Feng si Tanduk Emas. Ombak emas tak bertepi itu lenyap seketika, sementara sebuah harta karun tertinggi 'Sayap Shi Wu' keluar dari cincin dunia dan langsung menyatu dengan sayap bersisiknya. Sementara 'Armor Dewa Hewan' berkoordinasi dengan Sayap Shi Wu. Perlu diketahui meskipun 'Armor Dewa Hewan' merupakan set perlengkapan, desain awalnya memang tidak memiliki sayap.
Namun...
Dengan menyatukan armor sisik legendaris itu ke 'sayap bersisik', efek pertahanannya tetap mencapai level luar biasa. Tapi dalam hal kecepatan terbang masih kalah dengan 'Sayap Shi Wu' ini. Kini kombinasi keduanya memberikan efek yang sangat optimal.
"Bzzz~~~" Panggilan kuat mengalir dari satu arah, Sayap Shi Wu bergetar seolah ingin melepaskan diri dan terbang ke sana.
"Di situ!"
Luo Feng si Tanduk Emas memandang jauh ke arah kiri.
Panggilan kuat ini persis seperti di masa lalu, jelas berasal dari sayap hitam Yang Mulia Tian Yang.
"Kali ini, kau takkan bisa lolos lagi." Kedua sayap Luo Feng si Tanduk Emas menggelegar, kecepatannya mulai melesat vertikal, terus meningkat hingga mendekati kecepatan cahaya, lalu meluncur lurus ke arah tersebut.
……
Di rawa yang berjarak ratusan juta kilometer dari Luo Feng, kulit Yang Mulia Tian Yang sepenuhnya berubah menjadi warna keruh, terbaring di dalam rawa dengan air yang menenggelamkannya. Tanpa menggunakan energi ilahi, domain, atau metode deteksi lainnya... mustahil menemukannya hanya dengan mengandalkan penglihatan biasa.
"Bzzz~~" Sayap Cahaya Kilat milik Yang Mulia Tian Yang bergetar hebat, panggilan kuat membuatnya tak bisa tenang.
"Um?"
Ciprat!
Sebuah kepala logam botak muncul dari rawa, sorot mata dinginnya menatap ke kejauhan.
"Itu dia, Makhluk Rungu Emas itu. Aku sudah merasakan kehadiranmu sejak kau tiba di Bintang Primordial ini, tapi tak kusangka kau terbang ke arahku." Mata Yang Mulia Tian Yang memancarkan kilatan dingin. Ia jelas tak melupakan pertempuran 20.000 tahun silam saat makhluk itu membawa Sayap Harta Karun Tertinggi yang sangat vital baginya. Meski kekuatan Makhluk Rungu Emas jelas lebih lemah saat itu, tapi dengan mengandalkan Baju Besi Harta Karun dan semangat raksasanya, justru membuatnya menderita kerugian.
"Makhluk terkutuk, kau menggangguku lagi?" Giginya Yang Mulia Tian Yang menggeretak, "Kekuatanmu jelas di bawahku, tapi setidaknya kau punya Baju Besi Harta Lebih Canggih dengan semangat raksasa. Jika kita bertarung... semangatku akan habis terkuras, sementara kau tak kehilangan banyak."
"Sialan."
"Andai bukan karena semangatmu yang besar, pasti akan kuhancurkan kau." Yang Mulia Tian Yang menggigit bibirnya dengan keras.
Hong!
Langsung berubah menjadi cahaya kilat dan terbang menuju satu arah.
……
Makhluk Rungu Emas dapat merasakan samar-samar lokasi panggilan yang datang itu, namun saat ia terbang mendekat, sumber panggilan tersebut justru ikut berpindah dan semakin menjauh.
"Dia melarikan diri?" Luo Feng si Rungu Emas terkejut.
"Mengapa lari?"
Dalam pertempuran terakhir, Yang Mulia Tian Yang-lah yang unggul. Luo Feng hanya mendapat keuntungan sementara karena ukuran semangatnya yang besar. Kendali pertempuran tetap di tangan Yang Mulia Tian Yang. Seharusnya dia tidak sampai lari ketakutan hanya karena merasakan kehadiranku.
"Jika kau lari, aku akan mengejar."
"Lihat sampai kapan kau bisa kabur." Luo Feng tetap mempertahankan kecepatan maksimal dalam pengejaran.
……
Seorang pahlawan Ras Mesin berkepala botak dengan delapan lengan, dan seekor Makhluk Rungu Emas, terbang berurutan dengan jarak ratusan juta kilometer.
Namun bagaimanapun Yang Mulia Tian Yang terbang, Makhluk Rungu Emas selalu dapat merasakan posisinya dengan jelas, membuatnya mustahil melarikan diri.
"Sialan."
"Mengapa terus mengejar?! Apakah dia pikir dengan mengejarku, dia bisa melawanku? Kecuali Penguasa Alam Semesta, bahkan penguasa kosmos papan atas belum tentu bisa membunuhku. Sial—andai bukan saat ini, pasti kuberi pelajaran keras padamu." Yang Mulia Tian Yang benar-benar murung dibuatnya.
Tapi dia menahan amarah dalam hati.
"Menuju Bintang Primordial lain." Melihat pusaran ruang di kejauhan, Yang Mulia Tian Yang segera terbang menembusnya, berpindah ke Bintang Primordial lainnya.
Setelah hampir setengah jam berlalu.
Makhluk Rungu Emas pun tiba dengan terbang.
"Menurut indra ruang dimensi, dia menghilang di posisi ini." Makhluk Rungu Emas melihat pusaran ruang di kejauhan, "Bahkan jika dia meledakkan diri, sayap itu tidak akan hancur. Aku seharusnya masih bisa merasakannya. Jelas dia memasuki Bintang Primordial lain."
Hong!
Makhluk Rungu Emas juga menerobos pusaran ruang, tiba di Bintang Primordial lainnya.
……
Setelah memasuki Bintang Primordial baru, Yang Mulia Tian Yang terbang sekitar 100 juta kilometer sebelum berhenti dan bersembunyi: "Makhluk Rungu Emas sialan itu tahu dia tak bisa mengejarku. Seharusnya dia takkan mengejar." Namun hanya sejenak, panggilan kuat yang familiar kembali mengalir, sayap hitam berbulu di punggungnya mulai bergetar.
"Sial!!!" Yang Mulia Tian Yang marah luar biasa.
"Makhluk Rungu Emas!" Dengus Yang Mulia Tian Yang penuh kebencian. Jika bukan karena momen kritis ini dimana dia tak ingin terekspos, dia bisa saja kabur dengan liar, bahkan memanggil pahlawan Ras Mesin untuk menghancurkan makhluk itu.
"Baik, baik, baik. Aku akan menunggumu."
"Akan ku tunjukkan... perbedaan antara kita." Dengan kemarahan memuncak, Yang Mulia Tian Yang berdiri tegar di pedalaman hutan sambil menunggu.
……
Luo Feng juga bingung: "Hah? Dia berhenti kabur. Aneh. Tapi tak masalah, lebih baik dia diam." Luo Feng sama percaya dirinya... Kecuali Penguasa Alam Semesta sendiri yang turun, tak ada yang ditakutinya.
Hong!
“Makhluk Rungu Emas dengan cepat terbang ke arah itu, hanya sejenak kemudian sudah melayang di atas hutan dan lereng itu, lalu langsung terjun bebas menukik ke bawah, terbang menuju posisi sayap lain yang terindra dengan jelas.”
“Makhluk Rungu Emas yang terkutuk.”
Robot berkepala botak dari Ras Mesin berkaki delapan berdiri di kanopi pohon, sayap hitamnya berkibar pelan, memandang dingin ke Luo Feng.
“Yang Mulia Tian Yang.” Makhluk Rungu Emas segera terbang mendekat.
“Sialan!”
Teriakan marah Yang Mulia Tian Yang menggema, amarah yang terpendam selama dikejar akhirnya meledak, Duggg~~~ Tiba-tiba Langit-Bumi diselimuti cahaya hitam tak bertepi, Makhluk Rungu Emas yang semula terbang dengan kecepatan tinggi seolah terjebak lumpur, lajunya langsung merosot tajam.
“Harta Karun Tertinggi Kelas Domain!” Luo Feng terkejut, sejak kapan Yang Mulia Tian Yang memiliki harta karun jenis ini?
