Di ruang dimensi milik Kapak Raksasa di alam semesta virtual.
Dalam kegelapan tak bertepi, titik-titik cahaya bintang berkelap-kelip di kejauhan. Sebuah istana sederhana melayang di inti ruang hampa gelap. Di atas meja batu panjang depan istana, bayang-bayang figur mulai bermunculan... Dalam sejenak, Kapak Raksasa, Penguasa Chaos, Tuan Huangjian, dan lainnya telah berkumpul. Wajah mereka masih membekas keterkejutan yang tak tersembunyikan.
"Saya yakin kita semua sudah tahu." Sorot mata Kapak Raksasa menyapu sekeliling, "Menara Bintang Langit... telah lenyap!"
"Um."
"Kami baru saja mendengarnya."
“Bagaimana mungkin Menara Bintang Langit menghilang? Ia telah berdiri kokoh di kehampaan selama tak bertepi waktu. Bahkan yang terkuat di alam semesta pun tak bisa mengambilnya secara paksa. Bagaimana tiba-tiba lenyap?” Meski berstatus tinggi dan ketenangan batin luar biasa, para Penguasa Alam Semesta tetap terpana dan sulit mempercayai berita eksplosif yang baru saja mereka terima.
“Lihatlah.” Kapak Raksasa menuding ke langit.
Ciprat!
Sebuah adegan muncul di kegelapan langit jauh: Menara Bintang Langit mengeluarkan sejuta prajurit abadi ras alien dengan ledakan, diikuti menghilangnya 'Nebula Sembilan Pusaran', menyusutnya menara, dan adegan teleportasi yang lenyap seketika.
“Tak ada keraguan,” Penguasa Chaos berbisik, “Jelas ada sosok kuat yang benar-benar mengontrol Menara Bintang Langit. Hanya dengan begitu bisa mengusir sejuta makhluk abadi dari berbagai ras di setiap ruang menara secara instan! Hanya dengan begitu Nebula Sembilan Pusaran bisa lenyap dan menara menyusut lalu menghilang.”
“Siapa?”
“Siapa yang punya kekuatan seperti itu?! Dulu kita bersama Ras Mesin, Ras Serangga, Ras Setan... bertempur gila-gilaan demi harta karun tertinggi yang muncul tiba-tiba ini. Tapi akhirnya empat kelompok puncak kita pun tak berdaya menghadapi Menara Bintang Langit ini. Bahkan Kapak Raksasa sendiri pernah masuk, tapi tak bisa membawanya.” Seorang Penguasa Alam Semesta berbaju besi emas mewah dengan pola rahasia ungu di antara alisnya berseru.
“Tuan Xu Jin benar. Murni mengandalkan kekuatan, siapa yang bisa berhasil?”
……
Riuh rendah memenuhi ruangan saat para Penguasa Alam Semesta dari perkumpulan manusia saling menyampaikan pendapat.
“Kapak Raksasa” mengangguk dan berkata: "Semua sudah memiliki kesepakatan, hanya mengandalkan kekuatan memang tidak mungkin menaklukkan Menara Bintang Langit itu! Bagaimanapun Menara Bintang Langit telah berada di medan tempur perbatasan selama tak bertepi waktu, bukan hanya empat kelompok puncak kami, bahkan kekuatan besar lain di alam semesta, entah itu Kultus Dewa Primordial, Aliansi Binatang Raksasa Luar Angkasa, Aliansi Utara dan kekuatan super lainnya, atau kelompok yang lebih lemah... pasti diam-diam telah mencoba, tapi jelas tak ada yang berhasil."
Para Penguasa Alam Semesta semuanya mengangguk.
"Termasuk aku sendiri, para yang terkuat di alam semesta itu mungkin juga telah mencoba." "Kapak Raksasa" menggelengkan kepala, "Sama gagalnya! Hanya mengandalkan kekuatan memang tidak mungkin."
"Menaklukkan Menara Bintang Langit membutuhkan berkah besar!" Kapak Raksasa bersabda, "Kurasa, mungkin pejuang kuat yang beruntung kebetulan berhasil menaklukkannya, sedangkan makhluk super sejati di alam semesta...sudah mencoba sejak zaman purba. Jadi yang menaklukkan menara ini seharusnya bukan sosok terlalu kuat."
"Adakah yang lemah?"
"Abadi? Yang Mulia Kosmik?" Seketika para Penguasa Alam Semesta serentak bersuara.
"Entah siapa dia, selama bisa mengendalikan Menara Bintang Langit...berarti bukan pihak lemah." Kapak Raksasa menyapu sekeliling, "Bersembunyi di dalam menara ini, bahkan aku pun tak sanggup berbuat apa-apa."
Para Penguasa Alam Semesta mengangguk, tapi di mata mereka terpancar iri.
Harta karun tertinggi!
“Perkumpulan manusia yang agung, kelompok puncak, bahkan tak memiliki harta karun tertinggi yang memimpin! Setiap unit harta karun tertinggi memiliki kekuatan yang ajaib… bahkan karakteristiknya sangat aneh, sampai-sampai para yang terkuat di alam semesta pun sangat menginginkannya. Meski jumlah yang terkuat di alam semesta sangat langka, hanya segelintir.”
“Namun sebagian tetap tak memiliki harta karun tertinggi. Kapak Raksasa adalah contohnya!”
“Harus diselidiki!”
Kapak Raksasa memerintahkan, “Dengan sumber daya Aliansi Hong Meng, mulai lakukan penyisiran informasi menyeluruh. Harus diketahui… ke tangan siapa Menara Bintang Langit akhirnya jatuh! Jika pemiliknya lemah, dia tak mungkin selamanya bersembunyi di dalam Menara Bintang Langit. Kita tetap punya kesempatan merebutnya, bahkan mencari tahu cara mengontrol menara tersebut.”
“Siap!”
“Siap.” Para Penguasa Alam Semesta menerima perintah.
Kapak Raksasa menegaskan, “Perkumpulan manusia hanya kurang satu harta karun tertinggi. Harus ditemukan cara untuk mendapatkannya.”
……
Di alam semesta milik Ras Mesin.
“Anak-anakku, selidiki siapa yang mendapatkan Menara Bintang Langit! Meski memiliki harta karun tertinggi, dia tak bisa bersembunji selamanya. Jika dia lemah, kita bisa merebut menara itu.” Suara yang mewakili makhluk teragung Ras Mesin mengalir ke setiap sudut alam semesta.
“Siap, Bapa Dewa.”
“Siap, Bapa Dewa.”
Para Penguasa Alam Semesta Ras Mesin pun menerima perintah.
……
“Ciprat!” Di hamparan alam semesta yang tak bertepi, sosok raksasa bersisik hitam muncul perlahan. Seketika, radius beberapa tahun cahaya di sekitarnya tenggelam dalam dunia nyala api hitam tak berujung. Planet dan bintang mikro dalam radius ini lenyap bagai gelembung yang pecah. Hanya sosok megah ini yang tetap abadi.
“Sudah lama aku tak kembali ke alam semesta primordial. Aroma ini sangat familiar... Inilah kampung halaman. Kalau bukan karena Menara Bintang Langit, entah berapa lama lagi aku akan tertinggal di Laut Semesta.”
“Dulu bahkan aku tak bisa membawa Menara Bintang Langit! Tapi di alam semesta primordial, ada anak kecil yang berhasil... Harus kutemukan Menara itu, cari bocah itu, dan ungkap cara mengendalikan Menara Bintang Langit.”
“Andai waktu itu aku punya satu harta karun tertinggi lagi, mana mungkin kukalah oleh Dewa Hewan tua dari Binatang Raksasa Luar Angkasa itu...”
Sisik-sisik hitam itu bergerak perlahan.
Ciprat.
Sosok itu menghilang seketika.
……
Sembilan kekuatan super alam semesta mulai tidak sabar ingin bertindak. Godaan harta karun tertinggi terlalu besar! Bahkan para Penguasa Alam Semesta yang biasanya menyendiri pun mulai beroperasi... Apalagi para komandan dari kelompok-kelompok puncak - beberapa kelompok hanya memiliki satu Penguasa Alam Semesta, membuat mereka semakin lapar akan Menara Bintang Langit.
“Dengan Menara Bintang Langit, bahkan yang terkuat di alam semesta pun takkan kutetakuti.”
“Saat itu tiba, kelompok Tuo Ma kami pun berharap bisa menjadi kelompok puncak.”
……
"Informasi mengejutkan sebelumnya tentang Luo Feng manusia yang membunuh penguasa kosmos, sama sekali tak bernilai dibandingkan dengan hilangnya Menara Bintang Langit harta karun tertinggi!" Harta karun tertinggi...itu cukup mengguncang fondasi kelompok puncak, benar-benar objek paling berharga di seluruh alam semesta! Ini membuat makhluk super dari miliaran kelompok memusatkan perhatian pada Menara Bintang Langit, perhatian pada Luo Feng justru berkurang. Hanya Ras Setan, Ras Mesin, dan Ras Serangga yang masih ingin menyingkirkannya tanpa mengendur.
……
Kawasan Misterius Dewa Primordial, Pulau Zi Jing.
"Gejolak akibat hilangnya Menara Bintang Langit benar-benar besar, seperti air mendidih." Luo Feng muncul di kompleks keluarganya di Pulau Zi Jing. Ini hari ketiga sejak dia mendapatkan Menara Bintang Langit. Setelah mendapatkannya, dia mulai memantau situasi luar melalui alam semesta virtual.
Kekacauan!
Dari Penguasa Alam Semesta hingga Dewa Abadi yang ke medan tempur perbatasan di Aliansi Hong Meng, semua berdiskusi tanpa henti.
Ini baru di Aliansi Hong Meng. Kekuatan lain di alam semesta...dilihat dari informasi yang beredar internal, jelas semuanya menjadi gila.
"Tak heran Guru Zuo Shan Ke memerintahkan keras untuk melarang membocorkan informasi tentang Menara Bintang Langit." Luo Feng terpana. "Jika dulu aku terekspos sehingga dunia luar tahu aku bisa mengontrol menara itu, hanya dengan guru Zuo Shan Ke saja memang tak cukup melindungiku. Untung sekarang aku sudah punya kekuatan untuk mempertahankan diri, bisa berdiri kokoh di alam semesta yang bergejolak ini."
Melangkah maju.
Luo Feng membuka pintu kompleks keluarga, kemudian terbang menuju alun-alun di depan istana Tuan Pulau Zi Jing.
"Lihat, Luo Feng."
"Itu Luo Feng manusia."
"Dia akhirnya kembali ke Pulau Zi Jing, hampir dua puluh ribu tahun tidak terlihat muncul."
"Luo Feng memiliki kekuatan setara penguasa kosmos di puncak. Wajar saja jarang datang ke Pulau Zi Jing." Berbagai ras praktisi di pulau itu langsung berdiskusi saat melihat pasukan penerus warisan ras alien yang sedang terbang.
Luo Feng kemudian mendarat di alun-alun tersebut.
Melalui tirai air mancur, dia langsung menuju ke 'Tanah Warisan'. Perlu diketahui, dia memiliki kuota penjelajahan warisan yang sangat banyak.
……
Sejenak kemudian, Luo Feng sudah keluar dan langsung terbang menuju kompleks keluarganya yang jauh.
Setelah berkontemplasi selama lima hari di kompleks, dia kembali ke Tanah Warisan untuk menerima warisan.
Berkontemplasi! Menerima warisan!
Berkontemplasi! Menerima warisan!
Luo Feng hampir mengalami proses warisan setiap beberapa hari, membuat banyak praktisi di Pulau Zi Jing segera menyadari pola ini.
"Setelah tantangan gila di masa lalu, dia memiliki kuota warisan yang luar biasa banyak. Tapi buat apa menghamburkan begitu?"
"Menerima warisan tanpa pemahaman latihan sama sekali tak berguna."
"Sungguh pemborosan."
Diskusi semacam ini terus bermunculan.
Luo Feng tetap bersikap seperti biasa, diam-diam menggelengkan kepala terhadap perbincangan tersebut: "Penguasaanku dalam aliran pola rahasia sangat tinggi, dengan analogi yang tepat, setiap kali menerima warisan, aku bisa langsung memahami seluruh isi 'Jalan Dewa Hewan'. Betapa cepatnya kecepatan latihan ini?"
Tanpa pemahaman, menerima Warisan Dewa Hewan sama sekali tidak dimengerti.
Tapi karena penguasaan Luo Feng dalam aliran pola rahasia yang tinggi, setiap kali setelah menerima warisan bisa merasakan banyak informasi, lalu menerima warisan lagi, kemajuan pun bertambah.
Secara tingkat, metode rahasia yang diciptakan Luo Feng bahkan mencapai level 'ultimate Penguasa Alam Semesta', ditambah 'Hati Dewa Hewan', realm yang sangat tinggi, sehingga menerima Jalan Dewa Hewan menjadi mudah luar biasa.
……
Setiap lima hari menerima Warisan Dewa Hewan sekali, hanya tiga kali warisan sudah membuat Luo Feng sepenuhnya memahami tingkat keempat Jalan Dewa Hewan. Seperti meminta mahasiswa meneliti materi SD dengan metode warisan yang super cepat, wajar sangat cepat.
Tapi progres 'tingkat kelima Dewa Hewan' jelas jauh lebih lambat.
"Segera laporkan ke perkumpulan, Luo Feng ada di Pulau Zi Jing!"
"Luo Feng sialan, ternyata di Pulau Zi Jing."
"Untuk membunuh Luo Feng, harus Penguasa Alam Semesta yang turun. Tapi jika salah satu dari kami Penguasa Alam Semesta baru saja muncul di Pulau Zi Jing... akan langsung punah oleh Danau Aurora Lima Warna. Kami tidak punya kualifikasi hak masuk ke sana."
"Jika bersembunyi di wilayah manusia, masih bisa pergi menembus! Tapi kekuatan Kultus Dewa Primordial lebih kuat dari kekuatan manusia. Luo Feng bersembunyi di Pulau Zi Jing, kami sama sekali tidak punya cara."
Ras Serangga, Ras Setan, Ras Mesin saat ini juga pusing dan kesulitan.
……
Luo Feng terus berlatih dengan tenang di Pulau Zi Jing.
"Klon Makhluk Rungu Emas-ku, setelah melalui perjalanan antariksa dua bulan, akhirnya tiba di lokasi lempeng logam hitam kelima." Di Pulau Zi Jing, Luo Feng menunjukkan helai senyum.
