Di dalam kuil.
Tujuh Penguasa Alam Semesta duduk terpisah di sekitar meja bundar.
“Mengetahui kedatanganmu, kami semua kembali dari berbagai penjuru Puncak Miring khusus untuk menyambutmu.” Tuan You Hou tersenyum. Dia dan Luo Feng sama-sama berasal dari garis perguruan 'Primordial', satu sebagai murid Penguasa Kegelapan, satu sebagai murid Penguasa Chaos. Percakapan mereka pun terasa lebih akrab.
Luo Feng tersenyum memandang sekeliling: "Lord Penggong, Lord Anjue, Lord Suishi, Lord Langgan, terima kasih atas sambutan kalian di sini..."
"Ini pertama kalimu memasuki Laut Semesta, sudah seharusnya kami menyambut." Lord Penggong mengelus janggut lebatnya sambil tersenyum, "Sesosok Penguasa Alam Semesta lainnya sedang menjelajah dalam wilayah perairan Qingfeng atau wilayah dalam Qingfeng. Hanya untuk keluar... mereka harus terbang menghindari berbagai zona berbahaya, paling cepat 100 tahun, paling lama satu era. Makanya tidak bisa datang."
Luo Feng mengangguk.
Semakin berbahaya suatu area, semakin dilarang melakukan Teleportasi sembarangan. Satu kesalahan Teleportasi bisa berakibat fatal.
"Luo Feng baru pertama kali ke Laut Semesta, sesuai aturan lama." Penguasa Chaos tersenyum melambaikan tangan, tiba-tiba tujuh Penguasa Alam Semesta yang hadir masing-masing memegang piala berisi anggur.
"Lord Galaksi, semoga harta karunmu tak bertebi, keabadian hidup menyertaimu!" Penguasa Chaos berkata pada muridnya.
"Harta karun tak bertebi, keabadian hidup!"
Lima Penguasa Alam Semesta lainnya serempak berseru.
Luo Feng juga mengangguk: "Harta karun tak bertebi, keabadian hidup!"
Dia paham betul tradisi ini.
Petualangan di Laut Semesta memang penuh risiko. Bahkan Penguasa Alam Semesta yang punya Klon sekalipun tetap bisa Tumbang! Para penguasa tertinggi alam semesta pun bisa binasa, siapa berani jamin selamat? Paling-paling hanya bisa lebih hati-hati menghindari zona bahaya untuk bertahan lebih lama. Tapi jelas-
Di sini, semua adalah petarungan!
Semua demi harta karun!
“Lord Galaksi, meskipun harta karun tak bertepi dan kehidupan abadi. Tapi beberapa perkataan tetap harus diucapkan.” Tuan Batu Api langsung berkata.
Luo Feng mengangkat alisnya sambil tersenyum: “Tuan Batu Api, silakan bicara.” Tuan Batu Api yang sejak lahir keras kepala dan bicaranya kasar, ini sudah sering didengarnya.
“Kekuatanmu ini jika hanya ikut Penguasa Alam Semesta lain melihat-lihat di Domain luar Peak Momentum mungkin masih bisa, tapi jika kamu ingin menjelajah sendiri dan mencari kesempatan untuk merebut harta karun, itu masih jauh dari cukup.” Suara berat Tuan Batu Api menggema di aula utama, “Terutama para petarung gila dari Zaman Pertama Alam Semesta. Jika kamu bertindak sendiri dan bertemu mereka, mungkin langsung Tumbang! Tahu aku kamu punya kemampuan klon, tapi setidaknya semua harta karun di tubuh manusia-mu ini akan hilang. Menurutku, nilai harta di tubuhmu tidak rendah.”
Luo Feng menggelengkan kepala sambil tertawa.
Tuan Batu Api ini benar-benar sesuai reputasinya, cara bicaranya cukup kasar. Dirinya sendiri tahu kekurangannya, tapi tidak perlu sampai mempermalukan seperti ini.
“Benar, para petarung Zaman Pertama memang gila.” Tuan You Hou segera mengalihkan topik, “Bisa saja mereka bertarung sampai Mati, paling sulit dihadapi.”
“Jangan salahkan kegilaan mereka.” Tuan An Jue berbicara dengan suara parau, “Alam semesta primordial bereinkarnasi generasi ke generasi. Meski mereka lolos dari kehancuran kosmik besar! Tapi sesuai informasi yang kita punya, yang kuat paling lama hidup tiga zaman Samsara. Begitu waktunya tiba, seluruh generasi pertama Zaman Samsara Alam Semesta akan Tumbang, termasuk para Penguasa Alam Semesta.”
“Ya, maksimal hidup tiga zaman Samsara.”
“Alam semesta primordial silih berganti, lihatlah lebih dari sepuluh ribu butir alam semesta kecil yang rusak di Laut Semesta itu. Sudah jelas berapa banyak yang terkuat di alam semesta yang telah tumbang. Sama sekali tidak mungkin melebihi tiga zaman Samsara.”
“Hanya Dua Suci Kami yang istimewa.”
“Dua Suci Kami, hanya memiliki dua alam semesta saja.”
Luo Feng juga mengangguk dalam hati.
Laut Semesta memang menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan.
Mengapa maksimal hidup tiga zaman Samsara?
Mengapa Dua Suci Kami bisa menjadi pengecualian?
Seberapa besar sebenarnya Laut Semesta itu? Berapa banyak alam semesta kecil di dalamnya? Berapa banyak area berbahaya? Berapa banyak Tanah Terlarang? Benarkah hanya ada tiga Tanah Terlarang? Mungkinkah di area yang belum dijelajahi masih ada Tanah Terlarang keempat yang setara dengan Perbatasan Puncak Runtuh, Gunung Berat, dan Kapal Semesta?
“Zaman pertama alam semesta menghadapi ancaman kepunahan.” Penguasa Chaos berkata, “Jadi mereka semakin gila mengasah diri. Sudah pasti, semakin kuat kekuatanmu semakin besar peluang untuk melampaui batas usia! Lagipula Dua Suci Kami pernah berhasil, tentu tidak ada yang akan melepaskan dengan mudah. Luo Feng, kau harus waspada terhadap yang kuat dari zaman pertama alam semesta.”
Luo Feng mengangguk: “Baik, Guru.”
“Bukan hanya zaman pertama alam semesta, semua Penguasa Alam Semesta kelas puncak harus kau ingat.” Tuan Batu Api menegaskan, “Hindari mereka secepatnya saat bertemu. Termasuk Dua Suci Kami – siapapun dari mereka harus kau hindari. Kekuatanmu sekarang masih jauh di bawah mereka.”
Alis Luo Feng berkerut.
“Aku tahu kau tidak senang, tapi ini demi Aliansi Hong Meng kita.” Penguasa Suishi berkata, “Jika kau menghadapi bahaya, segera minta pertolongan ke sistem alam semesta virtual. Sistem akan langsung mengirim pemberitahuan ke semua anggota kuat Aliansi, memerintahkan yang tercepat untuk segera datang.”
“Aku mengerti.” Luo Feng mengangguk, tak banyak bicara.
……
Memang ada rasa tidak nyaman dalam hati Luo Feng, tapi dia tak berdebat lebih lanjut. Semuanya akan terbukti dengan sendirinya.
Tak lama kemudian.
Tuan You Hou, Penggong, Anjue, Suishi, dan Langhan telah meninggalkan area perkumpulan, mulai menjelajahi wilayah berbahaya di Puncak Miring.
“Suishi, setidaknya hormati wajah Penguasa Chaos. Lagipula Luo Feng tidak seburuk yang kau katakan.” Langhan dan Suishi berdialog di ruang hampa wilayah luar Puncak Miring.
“Harus tunduk hanya karena Penguasa Chaos? Ucapanku benar, bahkan masih terlalu ringan.” Dua semburan api keluar dari rongga hidung Penguasa Suishi, “Luo Feng bertarung melawan Penguasa Banfu. Banfu ahli serangan ilusi, kemampuan fisiknya biasa saja, bahkan tak punya metode rahasia terkuat. Tapi Luo Feng? Dikalahkan, baru bisa seimbang setelah memakai dunia Chaos mini itu!”
“Setidaknya dunia Chaos mini bisa membasmi banyak Yang Mulia Kosmik sekaligus.” Kata Langhan.
“Hmph.”
"Hanya efektif untuk mengeksploitasi yang lemah dalam skala besar." Tuan Api berkata, "Dunia Chaos mini agak mirip dengan Harta Karun Tertinggi Kelas Domain. Memusnahkan yang lemah secara massal masih bisa. Tapi bagaimana dengan menghadapi yang kuat secara one-on-one? Efek tambahan kekuatannya pun terbatas, apalagi metode rahasia terkuat skala besar ini sangat boros energi ilahi."
"Membuang energi ilahi hanya untuk menambahkan sedikit kekuatan, bahkan efeknya hanya setara dengan serangan fisik Penguasa Banfu. Tanpa Dunia Chaos mini ini, siapa pun bisa menginjak-injaknya."
Api kembali menyembur dari rongga hidung Tuan Api, "Hmph, ucapan ku sudah lunak. Dia memang juru kunci. Para monster tua dari Era Alam Semesta Pertama yang berlatih tak bertepi waktu itu semua gila. Dua Suci Kami pun bisa menghancurkannya. Apa aku salah? Hmph, jika dia mati, setidaknya harta karunnya akan dirampas."
"Dia baru berlatih berapa lama? Harta karun itu pasti hadiah dari perkumpulan manusia." Tuan Api melanjutkan, "Kita susah payah baru dapat satu peralatan bagus. Baru jadi Penguasa Alam Semesta langsung punya segudang harta. Lihat saja, Luo Feng ini pasti akan menelan pil pahit."
"Kalau kau bilang begitu...Um, kekuatannya memang kurang." Penguasa Langkan menganggukkan kepala besarnya perlahan.
"Hmph, siapa suruh dia manusia? Bahaya sedikit pasti gurunya Penguasa Chaos datang menyelamatkan. Kalau bicara kemampuan sejati, tanpa gurunya, menjelajah sendirian di wilayah luar Puncak Miring...mustahil dia tidak tumbang."
……
Di ngarai lapisan kulit batu astronomi, di dalam Kuil hanya tersisa Luo Feng dan Penguasa Chaos.
"Luo Feng, aku juga harus pergi menjelajah." kata Penguasa Chaos, "Jika ada urusan, hubungi aku melalui alam semesta virtual."
"Baik, Guru." Luo Feng mengangguk.
"Um."
Penguasa Chaos tersenyum memandang Luo Feng sejenak, lalu menghilang dengan teleportasi.
Memandang Penguasa Chaos yang menghilang, Luo Feng melihat ke Kuil di belakangnya. Kini hanya tersisa dirinya sendiri. Tampaknya para kuat yang menjelajah Laut Semesta memang terus mengasah diri.
"Informasi tentang Realm Qinfeng dalam peta Laut Semesta, serta data para kuat dari kekuatan besar, harus diteliti dengan cermat."
Di atas batu karang di luar Kuil.
Luo Feng dengan baju zirah perak dan sayap perak langsung duduk bersila, menutup mata, mulai mengorganisir informasi tersebut dan merangkum poin-poin penting yang perlu diperhatikan.
……
Ciprat~~~
Batu astronomi terus bergerak dengan kecepatan beberapa kali cahaya, namun Luo Feng di ngarai permukaannya tetap tenang. Ia tidak terburu-buru menembus wilayah luar Realm Qinfeng.
"Hmm?" Luo Feng membalikkan tangan mengeluarkan token.
"Guru Zuo Shan Ke menghubungiku? Memang pantas menjadi token komunikasi tingkat harta karun tertinggi, bisa terhubung bahkan di Laut Semesta." Kesadaran Luo Feng menembus token ini.
Sebuah informasi tersimpan di dalamnya.
"Luo Feng, kau berada di Laut Semesta?" Pesan yang dikirim Zuo Shan Ke.
"Benar." Balas Luo Feng.
“Di satu dari Tiga Tanah Terlarang mana?” Zuo Shan Ke bertanya tak henti.
“Di Perbatasan Puncak Miring. Guru, bagaimana Guru tahu pasti di Tiga Tanah Terlarang?”
“Tiga Tanah Terlarang melahirkan harta karun tertinggi terbanyak. Hampir semua kekuatan besar berkumpul di sana. Pertama kali masuk Laut Semesta, mana mungkin kau ke daerah terpencil dengan risiko tinggi tapi harta sedikit? Perkumpulan manusia tak sebodoh itu. Baik, jika ada bahaya, kau bisa minta tolong ke guru. Tapi, guru harap kau tak perlu melakukannya.”
“Mengerti.” Luo Feng membalas.
……
Di kedalaman Laut Semesta, di jantung area berbahaya 'Domain Salju Utara Hua Lan', tenggelam dalam aliran chaos tak bertepi.
Sebuah istana sepi memancarkan sinar hijau samar, dikelilingi aliran udara tak bertepi. Di dalamnya terlihat siluet-siluet pelayan, masing-masing berstatus Yang Mulia Kosmik. Inilah tempat tinggal sejati Zuo Shan Ke. Domain Salju Utara Hua Lan yang berbahaya ini mewakili eksistensinya.
Hampir seratus kekuatan besar di Laut Semesta tak ada yang berani mengusik Zuo Shan Ke.
Semua tahu... Zuo Shan Ke tak boleh diremehkan.
Aula utama.
Di atas takhta megah, duduk pria tua berpostur lebih dari 90.000 kilometer. Di bawah aula, seorang anggota ras ular berekor ular dari perkumpulan manusia yang kuat sedang menunggu.
“Haha, Puti, adik kelasmu itu juga telah memasuki Laut Semesta.” Suara Zuo Shan Ke bergemuruh.
“Ucapan selamat untuk Guru.” Puti segera menyahut.
"Sekarang ucapan selamat masih terlalu dini, kekuatannya masih jauh tertinggal." Zuo Shan Ke memandangi Puti di bawah, "Puti, kamu yang paling lama mengikutiku, paling memahami diriku. Aku sangat kecewa dengan adik kelas keduamu, hampir bisa dikatakan sudah kulepaskan. Kamu bekerja keras dengan tekun, tapi aku tahu dari tiga muridku, Luo Feng memiliki potensi terbesar, adik kelas keduamu di urutan berikutnya, sedangkan potensimu yang paling lemah. Tapi sekarang kekuatanmulah yang terkuat."
Puti membungkuk hormat: "Murid hanya memiliki waktu latihan paling lama, ditambah selalu berada di sisi guru, banyak melihat, sehingga banyak yang kupahami."
Ia selalu bersikap rendah hati, tidak pernah pamer. Bahkan Yan Di pun memandang rendah Puti, menganggap Puti sebelumnya hanyalah seorang pelayan biasa. Mana mungkin ia tahu kekuatan sejati Puti telah diam-diam melampauinya.
"Kuberi kamu kesempatan."
"Kesempatan yang sama dengan adik kelas kedua dan ketigamu."
"Kamupun pergi menjelajah dan ditempa di Laut Semesta." Zuo Shan Ke menatap Puti, membalikkan tangannya hingga muncul sebatang kayu hijau yang patah, "Aku tidak bisa menyiapkan harta karun tertinggi yang paling cocok untukmu. Kayu ilahi yang aneh ini kuhadiahkan padamu. Ia telah berada di tanganku selama era tak bertepi, hanya jadi koleksi. Di tanganmu, seharusnya bisa mengeluarkan kekuatan yang cukup."
Semangat Puti bergetar halus.
Kesempatan yang sama dengan adik kelas kedua dan ketiga?
Sudah berapa lama ia menanti kalimat ini?
"Baik, Guru. Murid pasti berusaha sekuat tenaga, tidak akan mengecewakan Guru." Puti membungkuk hormat, suaranya dipenuhi keyakinan tak bertepi.
"Pergilah." Zuo Shan Ke mengangguk.
Puti kembali membungkuk hormat, barulah kemudian meninggalkan aula utama.
Zuo Shan Ke memandang melewati pintu aula, seolah menembus aliran chaos tak bertepi, matanya menyapu jauh ke arah Qing Feng Jie sambil berkata perlahan: "Aku telah menunggu terlalu lama, terlalu lama..."
