"Yang Mulia Awan Darah adalah manusia yang diam-diam melindungi Luo Feng? Kau tidak bercanda?"
"Siapa tahu? Informasi ini beredar di antara para Penguasa Alam Semesta. Kalau sampai tersebar, mungkin memang ada kemungkinannya."
"Haha... Pantas saja Yang Mulia Awan Darah tak pernah menyentuh perkumpulan manusia. Ternyata begini ceritanya. Dasar manusia licik! Dulu diam-diam menyuruh Yang Mulia Awan Darah membantai Aliansi Utara kami..."
Informasi terus menyebar.
Ras Mata Tuhan dan beberapa kekuatan di alam semesta primordial saling bertukar informasi. Atas rekayasa Yang Mulia An Yong, kabar ini mulai menyebar. Kekuatan-kekuatan yang pernah dirugikan oleh Yang Mulia Awan Darah pun geram, beberapa bahkan langsung menantang para kesatria perkumpulan manusia--
"Apakah Yang Mulia Awan Darah dari kalian manusia?"
"Membiarkan Yang Mulia Awan Darah melakukan pembantaian semena-mena, apa maksud kalian?"
"Bukan? Masih juga tidak mengakui?"
"Bagus, bagus, kalian manusia memang tegas."
“Pergi mempertanyakan perkumpulan manusia, semua mendapat jawaban serupa.”
Perkumpulan manusia jelas-jelas tidak mengakui bahwa Yang Mulia Awan Darah adalah bagian dari mereka. Tentu saja mereka tidak mau mengurusi hal lain. Ketika beberapa ras alien yang kuat bertanya "Apakah Luo Feng dari kalian manusia bersama Yang Mulia Awan Darah?", perkumpulan manusia dengan santai menjawab: "Persahabatan Luo Feng dengan siapapaun bukan urusan pihak lain. Kami tidak akan membatasi hak Penguasa Alam Semesta kami dalam berteman. Jika dia benar berteman dengan Yang Mulia Awan Darah... itu urusan pribadinya. Mengenai apakah mereka bersama saat ini? Maaf, tidak perlu kami beri tahu."
Membusungkan dada!
Perkumpulan manusia tidak peduli dengan kekuatan lain. Meski Penguasa Chaos dan Tuan Xu Jin bersikap keras ke luar, dalam hati mereka terkejut. Mereka menghubungi Luo Feng via alam semesta virtual.
Menanggapi hal ini—
Luo Feng memberi jawaban singkat: "Aku berkenalan dengan Yang Mulia Awan Darah di Qinfengjie Waters. Kami cocok sifatnya, jadi menjelajah bersama."
……
Sebenarnya semua ini adalah ulah Tuan An Yong di belakang layar. Kegagalan rencananya akibat dikeroyok Luo Feng dan Yang Mulia Awan Darah, serta ketidakpuasan Tuan Jin Chan—semua ini membuat Tuan An Yong semakin geram. Jika tak bisa melukai Luo Feng, setidaknya bisa merepotkannya!
Maka dia mulai menyebarkan informasi.
“Yang Mulia Awan Darah punya banyak musuh.”
“Musuh-musuhnya akan memusuhi Luo Feng juga.”
“Hmph, semakin banyak musuh, semakin tinggi probabilitas terjebak dalam kesulitan dan dihancurkan sisa-sisa nanti. Tunggu saja, tunggu saja.” Tuan An Yong memiliki kesabaran. Sebagai makhluk super dengan umur sangat panjang, permusuhan dengan manusia super kuat se-level umumnya akan berlarut-larut, bahkan tak bertepi waktu tanpa ada pihak yang tumbang.
“Kau si anak kecil menghina aku, aku pasti takkan membiarkanmu, tidak akan...” Tuan An Yong bersifat balas dendam. Begitu kehancuran besar tiba, sebagai petarung Zaman Pertama alam semesta, dia pasti akan tumbang.
Setidaknya sekarang dia belum menemukan harapan untuk lolos dari kehancuran besar.
Jadi tindakannya semakin gila.
……
Strategi Tuan An Yong terhadap Luo Feng paling-paling hanya menambah beberapa musuh baginya. Soal ini, Luo Feng sama sekali tidak peduli.
“Petarung biasa umumnya takut memiliki terlalu banyak musuh, enggan menciptakan lebih banyak permusuhan.”
“Aku punya Menara Bintang Langit, sepertinya juga berpeluang mendapatkan harta karun tertinggi lainnya. Takdirku telah ditentukan, aku akan menjadi luar biasa. Pedang menjadi tajam karena diasah... beberapa musuh tambahan hanya akan lebih mengasahku.” Di kedalaman gua antara layar hologram pertama dan kedua.
Luo Feng berada di sini.
Dia takut kalau-kalau seperti waktu itu, terdeteksi dalam pencarian luas oleh petarung lain. Jadi langsung menembus layar hologram pertama, dengan hambatan layar hologram... petarung lain sama sekali tidak bisa melacaknya.
“Kali ke-100!”
Klon Moshazu pergi ke Ruang Sayap misterius itu, menjelajah dengan cara bunuh diri untuk ke-100 kalinya, namun baru muncul langsung tumbang.
"Um, total sudah mencoba menjelajah seratus kali, ada dua kali sempat mengamati sekitar." Luo Feng mengangguk dalam hati.
Dua kali observasi.
Di dalam Ruang Sayap itu, selain sayap cahaya raksasa yang tak terhingga besarnya dan menyilaukan, ada badai pisau tak bertepi yang menyelimuti seluruh ruang, menghancurkan segalanya.
"Untuk peluang lebih besar, serahkan pada Menara Bintang Langit."
Luo Feng membuat keputusan.
……
Luo Feng duduk bersila di tanah berbatu dingin antara layar hologram pertama dan kedua, mata terpejam menenangkan diri, membuat hati yang bergelora itu pelan-pelan mencapai ketenangan. Bagaimanapun juga, setiap harta karun tertinggi tidak mudah diperoleh, bahkan saat berada di depan mata, mengikat kepemilikannya pun sangat sulit.
Tak boleh ada kesombongan atau kelalaian sedikit pun.
Menenangkan diri selama lima menit, membuang semua kegelisahan dan kegembiraan, seperti danau tenang tanpa riak.
"Berangkat." Luo Feng menggerakkan hatinya.
Ciprat.
Muncul pria berbaju besi merah darah bertopeng di sampingnya, tak lain adalah Yang Mulia Awan Darah.
“Klon Makhluk Rungu Emas tetap berjaga, aku yang masuk.” Luo Feng berbisik dalam hati. Alasan mengirim tubuh asli manusia dunia masuk adalah karena Sayap Shi Wu melekat di tubuhnya. Untuk mendapatkan 'Sayap Cahaya' yang diduga sebagai harta karun tertinggi ini, Luo Feng merasa instingnya mengatakan Sayap Shi Wu ini mungkin memiliki fungsi khusus.
“Besar! Besar! Besar!” Di tangan Luo Feng mengambang sebuah menara berharga——Menara Bintang Langit.
Ciprat ciprat ciprat~~~ Menara Bintang Langit membesar secara dramatis. Dalam sejenak, berubah menjadi menara setinggi 10.000 kilometer.
Luo Feng melangkah masuk ke dalam menara.
……
Di dalam menara, ruang inti kontrol.
Lantai logam berbentuk sembilan sudut, semua arah di sekelilingnya transparan.
Luo Feng berdiri di sini.
“Tampilkan semua pemandangan luar.” Luo Feng terhubung dengan kesadaran inti Menara Bintang Langit. Menara ini memiliki kecerdasan terbatas, kecepatan komputasinya luar biasa mengerikan, namun kecerdasan emosionalnya mirip bayi.
Lingkungan sekitar berubah, semua terungkap.
Mirip dengan 'pemandangan luar virtual', memungkinkan Luo Feng melihat jelas batu karang, layar hologram di sekitarnya.
“Maju.”
Luo Feng mengendalikan seluruh Menara Bintang Langit, mulai terbang.
Sret!
“Lapisan kedua layar hologram.” Luo Feng berbisik, terus mengendalikan menara.
Kecepatan terbang Menara Bintang Langit sangat lambat, namun terus menembus lapisan demi lapisan layar hologram. Tak lama kemudian tiba di depan lapisan kesembilan.
"Segera tiba di ruang misterius itu." Luo Feng menggigit giginya, kali ini dia membawa Menara Bintang Langit, Sayap Shi Wu, Zirah Bencana dan harta karun tertinggi lainnya. Ini pertaruhan yang tak boleh kalah.
"Pasti berhasil."
Luo Feng mengeratkan rahang, mengendalikan Menara Bintang Langit yang Swoosh! langsung menyelam ke layar hologram lantai sembilan.
Ruang gelap luas tak bertepi.
Badai mata pedang menyilaukan yang menyapu segalanya. Saat Menara Bintang Langit setinggi 10.000 kilometer itu muncul, langsung dihantam badai mata pedang. Seperti perahu kecil di tengah tsunami raksasa, terhempas jauh saat pertama kali tertabrak.
"Sial!" Luo Feng merasakan kekuatan menghantam yang luar biasa menerpa seluruh Menara Bintang Langit.
"Duggg~~~"
Satu demi satu kilatan mata pedang, setiap kali ratusan mata pedang raksasa menghujam tubuh menara. Kekuatannya membuat Menara Bintang Langit bagaikan mainan yang terhempas tak terkendali, tak mampu melawan.
Benturan!
Benturan!
Ribuan kilatan pedang mengamuk tak terbendung, terus-menerus menyapu dan menghantam menara. Menara Bintang Langit terpelanting tak karuan, seperti bola yang ditendang oleh raksasa...
"Ya Tuhan..." Di ruang inti kontrol, Luo Feng membiarkan menara terhempas liar, tapi di dalam sama sekali tak terasa goncangan.
Meski tidak bisa merasakan terlemparnya yang kacau ini, karena semua arah di sekitar terlihat jelas, Luo Feng dengan mudah melihat bahwa Menara Bintang Langit-nya terus terlempar seperti mainan di bawah hantaman badai tajam bagai mata pedang. Jelas Menara Bintang Langit yang dikendalikannya tak mampu menahan benturan sehebat ini.
"Terlalu kuat."
"Terlalu, terlalu kuat."
"Kilau mata pedang itu kekuatannya keterlaluan." Meski Luo Feng sendiri tak merasakan, sebagai tuan Menara Bintang Langit, energi ilahinya mengalir ke setiap sudut menara.
Karena itu bisa merasakan dengan jelas setiap hantaman.
Setiap kilau mata pedang memiliki kekuatan yang jauh melampaui serangan terhebat Penguasa Sungai Bintang! Ratusan hingga ribuan kali lebih dahsyat!
"Setiap kilau mata pedang ini ajaib kekuatannya, mungkin lebih kuat dari serangan yang terkuat di alam semesta." Gumam Luo Feng dalam hati. Meski belum pernah benar-benar bertarung dengan yang terkuat di alam semesta, bahkan di Laut Semesta sekalipun, kekuatan mereka hanya sedikit di atas tingkat Penguasa Sungai Bintang.
Tapi kilau-kilau mata pedang ini...
Setiap satu darinya membuat serangan terkuat Penguasa Sungai Bintang tampak memudar.
"Terlalu kuat."
“Seandainya aku tidak memiliki Menara Bintang Langit dan nekad masuk sendirian, mungkin tubuhku akan punah dalam seketika.” Luo Feng berbisik dalam hati. Saat menggunakan tombak panjang Menara Bintang Langit untuk bertarung melawan Penguasa Sungai Bintang, ia bahkan menderita luka ringan. Dengan setiap sorot mata pedang yang seratus bahkan ribuan kali lebih kuat dari itu, wajar jika tubuhnya langsung hancur seketika.
……
Dugaan Luo Feng tepat.
Tuan Jia Yu yang mengendarai harta karun kelas istana tingkat puncak, bahkan tak bisa dihancurkan oleh yang terkuat di alam semesta sekalipun. Namun di sini, ia punah dalam sekejap. Jelas kekuatan badai mata pedang ini telah melampaui serangan para penguasa tertinggi semesta.
……
Setiap badai mata pedang memiliki kekuatan sedemikian dashyat. Setiap detik, ribuan benturan badai terjadi beruntun. Meski Luo Feng menguasai teknik kontrol sempurna, ia tak bisa mengendalikan gerakan Menara Bintang Langit yang terhuyung-huyung diterjang badai.
“Kecil!”
“Kecil!”
“Kecil!” Luo Feng terus mengontrol.
Sret~~~
Menara Bintang Langit menyusut drastis, dalam sekejap berubah menjadi sebutir debu. Menara ini yang aslinya setinggi sembilan tahun cahaya bisa diperbesar hingga ukuran tak terbatas! Bisa pula dikecilkan menjadi partikel mikro... Inilah sifat harta karun tertinggi. Ruang-ruang di dalam menara tetap utuh meski tubuh luarnya menyusut, tak terpengaruh sedikitpun.
Sebenarnya bukan hanya Menara Bintang Langit, harta khusus biasa pun bisa melakukannya. Seperti Menara Bintang Langit yang bisa mengecil sebesar kelereng, meski tak sampai level partikel debu.
Volume tubuh mengecil.
Ditambah dengan badai bilah yang masing-masing berukuran sangat besar, sebenarnya ada jarak tertentu antara setiap bilah. Sehingga hanya sesekali badai bilah menghantam partikel debu ini. Bahkan jika terhantam, maksimal hanya satu badai bilah yang mengenai. Tidak mungkin dua badai bilah sekaligus menghantam Menara Bintang Langit.
"Dengan satu badai bilah saja, menggunakan kekuatan Menara Bintang Langit yang telah kumaksimalkan, setidaknya aku bisa terbang tanpa gangguan besar." Luo Feng baru menyadari Menara Bintang Langit benar-benar bisa dikendalikan dengan stabil.
Sebelumnya benar-benar seperti mainan yang terbang tak terkendali, sama sekali tidak bisa dikuasai.
Sekarang sesekali tertabrak, toh Menara Bintang Langit adalah harta karun tertinggi, serangan tunggal takkan mempengaruhi penerbangannya.
"Sayap Cahaya!"
Di dalam Menara Bintang Langit sebesar partikel debu, Luo Feng menatap badai tak bertepi di luar dan sayap cahaya menyilaukan raksasa di kejauhan, lalu segera mengendalikan menara itu untuk terbang ke arah sana.
