Tiga goresan pada pola rumit sayap putih bernoda darah itu benar-benar membuat Luo Feng sesaat terpaku. Mengingat badai pisau tak bertepi yang menyapu seluruh ruang ini, bahkan satu kilau pisau pun lebih menakutkan dari serangan yang terkuat di alam semesta! Sayap putih ini tak diragukan lagi adalah harta karun tertinggi.
Menurut pengetahuan umum, harta karun tertinggi tak mungkin rusak! Bahkan di Tiga Tanah Terlarang sekalipun.
“Rusak? Bagaimana mungkin?” Luo Feng tak percaya.
"Goresan? Bagaimana ini terjadi, apakah dibuat oleh sosok yang sangat menyeramkan? Ataukah dirusak oleh lingkungan berbahaya khusus di area inti tiga Tanah Terlarang?" Berbagai pertimbangan muncul seketika di benak Luo Feng. Adanya goresan dan noda darah pada sayap harta karun tertinggi ini pasti menyimpan kisah besar.
Meski tertegun, Luo Feng tetap menjaga ketenangan. Sejak menginjakkan kaki di Laut Semesta, pemahamannya tentang informasi kosmos telah membuka banyak wawasan...
Laut Semesta menyimpan misteri tak terduga!
Para kuat dari setiap zaman Samsara, paling lama hidup tiga era (kecuali Dua Suci Kami).
Laut Semesta, hingga kini tak ada yang bisa mendeteksi batasnya.
Banyak alam semesta kecil, termasuk yang telah hancur, tetap berukuran sama. Hanya dua alam semesta Suci yang luar biasa besar! Mengingat alam semesta kecil diciptakan oleh 'yang terkuat di alam semesta', maka dua pencipta alam semesta Suci di masa lalu... tingkat kekuatan apa yang telah mereka capai?
Hingga kini, tidak ada informasi terkait.
"Hanya dua pencipta alam semesta Suci yang misterius itu mungkin bisa merusak sayap harta karun tertinggi ini," gumam Luo Feng dalam hati. Tapi ini hanya dugaan, sebab rahasia Laut Semesta terlalu dalam, membuatnya kebingungan.
……
Luo Feng memandang ke kejauhan sayap putih itu, sayap putih yang menyilaukan dan memesona!
“Pasti ada sesuatu yang terjadi padanya, tapi aku malas peduli. Sekarang yang harus kulakukan adalah mengambil harta karun tertinggi ini.” Luo Feng berlutut satu kaki, kedua tangan menopang di tanah, menahan gemuruh kemauan menghancurkan yang gila itu. Kehendak superior dari atas mengaum: "Pergi! Sampah masyarakat, minggir dari sini, atau akan kubunuh kau, kubunuh kau!"
"Maju."
Luo Feng menggigit gigi mengendalikan Menara Bintang Langit. Tekanan kemauan ini memang menyeramkan, tapi masih lebih ringan dibanding cobaan hidup-mati saat merebut menara ini dulu. Proses menyatu dengan Permata Menara waktu itu sungguh menyiksa hingga puncak. Sekarang meski sangat menderita, masih jauh dari kondisi ekstrem itu.
45 kilometer……40 kilometer……
Kemauan penghancur ini menyebar ke segala penjuru. Semakin mendekati sayap putih, intensitasnya melesat vertikal secara eksponensial.
36 kilometer……34 kilometer……32 kilometer……30 kilometer……28 kilometer……
"Aaaah!" Seluruh tubuh Luo Feng gemetar, urat darah memenuhi sorot matanya. Darahnya mendidih, ruang di sekitarnya bergetar. Otot, organ dalam, tulang dan urat dalam tubuh semangatnya menjerit dalam hati... membuatnya tak kuasa mengeluarkan suara desahan.
Sakit!
Sakit sampai puncak!
"Tahan! Belum mencapai batas maksimal!" Luo Feng terus menahan dengan gigih.
“Jarak terus mendekat, 22 kilometer...20 kilometer...18 kilometer...” Luo Feng sudah mulai merasakan pusing-pusing, tekanan kemauan yang menyeramkan itu hampir membuatnya jatuh ke dalam kondisi tidur panjang. Tekanan kemauan itu seolah juga menarik napas lega: “Sampah masyarakat, brengsek! Kau pikir bisa mendekatiku? Haha, kau takkan bisa, sampah! Cepat minggat, aku kasih kau hidup!”
“Berhenti!” Luo Feng menggigit gigi, namun giginya gemetar.
Pada jarak 16 kilometer akhirnya berhenti, mungkin masih sedikit di bawah batas hidup-mati sebenarnya, tapi sudah sangat dekat. Luo Feng juga tak berani menerobos lebih jauh.
……
Sayap putih tetap mengeluarkan mata pedang tak bertepi, membentuk sayap cahaya raksasa yang menyilaukan dan memesona.
Di luar sayap putih sejauh 16 kilometer, Menara Bintang Langit berhenti di sana.
Di dalam ruang inti kontrol.
Luo Feng duduk bersila di sana, menutup mata sambil bertahan menghadapi hantaman kemauan yang menghancurkan. Seiring beradaptasi, rasa tertekan itu perlahan berkurang. Mencapai setengah tahun, barulah Luo Feng membuka mata.
“Di bawah tekanan kemauan ini, kemauanku justru terasah. Ini juga sebuah hasil.” Luo Feng tersenyum tipis, lalu menatap sayap putih di luar.
“Harus mendapatkan sayap ini.” Luo Feng menggerakkan hatinya, segera seutas energi ilahi meluncur sepanjang Menara Bintang Langit ke luar menara. Sayap putih itu memancarkan cahaya ke bidang datar membentuk 'sayap cahaya', sehingga area sekitar 10.000 kilometer di depan dan belakang sayap putih justru kosong tanpa cahaya mata pedang.
Badai mata pedang dari sayap cahaya menyilaukan yang besar, meskipun memenuhi ruang angkasa.
Namun justru di kedua sisi terdekat sayap putih sepanjang 10.000 kilometer, tak ada secercah cahaya mata pedang.
“Dekatkan energi ilahi.” Luo Feng mengendalikan seutas energi ilahi terbang menuju sayap putih itu.
“Pergi!!!” Kemauan penghancur langsung menghantam energi ilahi.
Bang~~~
Energi ilahi hancur berantakan. Setiap partikel energi ilahi mengandung cap kehidupan dan kemauan, sehingga dengan mudah dihancurkan.
“Tampaknya tidak bisa, panjangkan Menara Bintang Langit!” Perintah Luo Feng.
“Panjang!”
“Panjang!”
“Panjang!”
Menara Bintang Langit seketika memanjang, ujung menara mendekati sayap putih itu. Namun energi ilahi yang menembus menara tetap dihancurkan oleh kemauan mengerikan itu, membuat meski tubuh menara membesar, energi ilahi hanya bisa menyebar di bagian dalam menara, sementara area paling atas seperti ujung menara tak bisa disatukan dengan energi ilahi.
“Kaitkan itu!”
Menara Bintang Langit merupakan menara sembilan lantai. Tepian menara ini secara alami bisa mengait sayap. Seiring menara bertambah besar dan memanjang, ia perlahan mendekati sayap putih itu. Akhirnya, menyentuh. Tepian menara yang mencapai ratusan kilometer ini menghadapi sayap putih berukuran ratusan meter. Secara logika seharusnya bisa dengan mudah menopang.
"Bang~~~" Saat pucuk Menara Bintang Langit menyentuh sayap putih, rasanya seperti semut menabrak gunung raksasa.
Tak bergerak sama sekali!
"Bahkan tak bisa digerakkan?" Luo Feng tak percaya. Pertama-tama ia mengendalikan menara untuk mundur sedikit, kemudian melesat dengan kecepatan penuh.
"Tabrak!"
Hong~~~ Pucuk menara menghantam keras sayap putih yang masih memancarkan mata pedang tak bertepi membentuk 'sayap cahaya menyilaukan'. Tapi benturan menara sama sekali tak menimbulkan gejolak.
"Sial! Ini..." Mata Luo Feng melotot. Dulu di medan tempur perbatasan saat menara masih tak bertuan, ia tak bisa menggerakkannya karena ukurannya terlalu besar. "Sayap putih kecil ini cuma setinggi 100 meter. Menaraku yang sudah berubah jadi ribuan kilometer tetap tak bisa menggesernya?"
Bang~~ Bang~~ Bang~~~
Menara itu bagaikan balok kayu yang menghantam lonceng kuno, menabrak sayap cahaya putih secara horizontal beberapa kali dengan kecepatan tinggi. Bahkan sempat mundur dan melesat dengan kecepatan puluhan kali kecepatan cahaya.
"Benar-benar tak bergerak sedikitpun?" Luo Feng terpaku. "Harus bagaimana ini?"
“Energi ilahi ingin mendekat tapi tak bisa, ingin meraih sayap cahaya putih itu juga tak mungkin.” Luo Feng merasa frustasi.
Jelas-jelas sebuah harta karun tertinggi berada 16 kilometer di langit, memancarkan kekuatan tak terbatas, menunjukkan kemampuannya. Tapi Luo Feng sama sekali tak punya cara.
……
Hari berganti hari, Luo Feng setiap hari mencoba berbagai cara meski gagal terus. Bahkan saat gagal, dia tak mau menyerah karena ini adalah harta karun tertinggi. Luo Feng mulai mengerti keputusasaan empat kelompok puncak yang dulu bertarung sengit untuk Menara Bintang Langit tapi akhirnya gagal mengikatnya.
Sekilas, sembilan hari telah berlalu.
“Sampah masyarakat, pergi.”
“Kau takkan bisa mendapatkannya, minggirlah! Jangan cari bunuh diri.” Hantaman kemauan tak pernah berhenti, tapi Luo Feng sudah terbiasa dengan tekanan ini.
Tiba-tiba——
Gelombang energi tak kasat mata menyebar dari sayap cahaya putih ke Menara Bintang Langit, lalu masuk ke pikiran Luo Feng.
“Manusia.” Suara primordial bergema.
“Siapa kau?” Luo Feng yang duduk bersila mata berbinar, merasakan kemauan ini berbeda dengan tekanan sebelumnya.
“Aku adalah roh dari sayap legendaris ini.” Suara kuno itu menjawab.
Luo Feng terkejut tapi tak tertegun. Seperti Menara Bintang Langit miliknya yang juga punya roh, meski kecerdasannya rendah seperti anak kecil yang mudah dibujuk. Tapi roh sayap legendaris ini tampak lebih matang.
“Aku tak menyangka, ternyata masih ada komponenku yang tersisa di luar.” Suara primordial berkata.
“Kau tak menyangka...” Luo Feng terkejut.
“Dulu aku mengikuti tuanku melalui pertempuran sesungguhnya. Tuan-ku tumbang, sayapku rusak, roh sayap asli telah hancur. Aku adalah roh yang baru lahir. Aku hanya ingat secuil gambaran pertempuran masa itu, ingat sekali tebasan pedang musuh. Selain itu, semuanya telah kulupakan. Sejak terlahir, aku selalu di sini.” Suara primordial melanjutkan, “Aku kira aku sendirian, tapi sekarang ternyata masih ada dua pasang sayap lain. Tapi melihat kekuatannya, seharusnya akulah intinya. Dua sayap itu hanya komponen tambahan.”
Luo Feng gemetar dalam hati.
Pertempuran sesungguhnya?
Sayap rusak, roh sayap asli hancur?
“Bagaimana kau tahu tuanmu telah tumbang?” Luo Feng tak tahan bertanya tak henti.
“Aku adalah milik tak bertuan. Tuan masa lalu pastilah telah tumbang.” Roh Sayap menjawab, “Manusia, aku terkurung di sini selama tak bertepi waktu. Aku ingin pergi. Tapi... aku tak bisa. Aku butuh bantuanmu.”
“Bantuan?” Luo Feng mengejar, “Bagaimana cara membantumu?”
“Di sayapku seharusnya ada empat bekas darah.” Roh Sayap menjelaskan, “Bekas darah itu mengandung kekuatan dan kemauan yang menyeramkan. Selama tak bertepi waktu aku terus berusaha menghancurkannya. Butuh waktu tak berhingga baru bisa mengusir satu bekas darah. Masih tersisa tiga... Hanya dengan sepenuhnya menghancurkan dan mengusirnya, kekuatanku bisa sepenuhnya muncul.”
“Kau lihat luka di sayapku ini?”
"Melihat." Luo Feng terus menjawab.
"Aku terluka, sulit mengusir tiga bekas darah. Aku membutuhkan bahan harta karun tertinggi yang berharga, aku harus menelan harta-harta ini untuk memperbaiki diriku sendiri." Roh Sayap berkata, "Sekarang aku butuh bantuanmu. Asalkan kau memberiku bahan harta karun yang cukup berharga untuk membantuku memperbaiki diri, aku bersedia diikat. Namun syarat pengikatanku sangat ketat."
"Pertama, harus memiliki gen sempurna mutlak."
"Kedua, kemauan harus cukup kuat. Jika kau abadi, kemauanmu harus setara Yang Mulia Kosmik. Jika kau Yang Mulia Kosmik, kemauanmu harus setara Penguasa Alam Semesta. Jika kau Penguasa Alam Semesta, kemauanmu harus setara yang terkuat di alam semesta. Sayangnya, menurut pengamatanku kemauanmu baru setingkat Penguasa Alam Semesta. Kau masih perlu meningkatkan."
Luo Feng mendengar suara Roh Sayap ini dengan ketenangan yang luar biasa.
Tiba-tiba——
Hati Luo Feng bergetar.
"Tidak benar! Itu menipuku!" Luo Feng bergumam dalam lorong rahasia.
