"Luo Feng, dua Tuan Sejati itu berada di Abyss. Indra dimensi mereka sangat kuat. Agar tidak terdeteksi, kecepatan saya takkan melebihi ratusan kali kecepatan cahaya. Jadi perlu sekitar lima hari untuk sampai ke lokasimu." Kata Zuo Shan Ke.
Luo Feng merasakan getaran di hati.
Masih ada tiga area terakhir yang belum dia datangi. Sementara guru tampaknya masih jauh. Dia masih punya waktu untuk menyisir satu area lagi.
"Guru, mari kita bertemu di lokasi lain." Luo Feng langsung menyebutkan area terdekat dari tiga area terakhir.
"Baik, ke sana saya butuh hampir enam hari." Jawab Zuo Shan Ke.
Kemudian hubungan terputus.
Luo Feng memegang token tanpa rasa gelisah, hanya ada kegembiraan dan semangat, matanya berkilau: "Begitu Guru Zuo Shan Ke datang, semua bahaya akan lenyap! Begitu tahu saya terperangkap di Abyss, dia langsung bergegas..." Sebenarnya selama ini dia selalu waspada terhadap Zuo Shan Ke.
Tapi kedatangan cepat Zuo Shan Ke kali ini membuat hatinya hangat.
……
Enam hari kemudian.
Pegunungan dingin yang bergelombang, permukaan es keras di pegunungan masih dikelilingi api petir danau beku, Menara Bintang Langit berwarna darah tepat berhenti di dalam lingkaran api petir danau beku itu, mustahil terlihat hanya dengan mata telanjang.
"Tiga area terakhir, yang satu ini juga sudah kucari, tidak ada!"
"Berarti tinggal dua tempat terakhir." Luo Feng sangat mendambakan dua sisik terakhir dari Zirah Pembinasaan Dewa, hanya kurang dua keping lagi, seluruh Armor Kegilaan Pembinasa Dewa ini akan sempurna.
"Luo Feng!" Tiba-tiba sebuah informasi mengalir masuk.
Wajah Luo Feng berseri, menggenggam token di tangannya segera berkomunikasi: "Guru, aku di sini."
"Datanglah kemari, aku sudah tiba, tepat di puncak bukit segitiga itu." Kata Zuo Shan Ke.
"Bukit segitiga?" Luo Feng segera paham, di area pegunungan dingin bergelombang ini terdapat banyak bukit, beberapa berbentuk seperti kubus ajaib, dan memang ada satu bukit yang dari samping terlihat seperti segitiga, seolah diiris pedang hingga permukaannya halus.
Swoosh!
Piramida merah darah segera meninggalkan lingkaran api petir danau beku, terbang menuju tujuan, melewati berbagai bukit, segera melihat bukit segitiga halus bagai diukir itu, langsung mendarat di puncaknya. Di puncak bukit terlihat batu-batu besar dingin berserakan, tapi tak terlihat tanda-tanda Zuo Shan Ke.
"Guru, aku sudah sampai. Di mana engkau?" Luo Feng segera bertanya.
Ciprat~~ Di antara bebatuan beku di puncak bukit, salah satu batu besar berubah warna menjadi hijau tua dan mulai melayang. Pada permukaannya muncul sebuah gua yang begitu kecil, mungkin hanya semut yang bisa menyelam ke dalamnya.
"Masuklah."
"Baik."
Menara Bintang Langit sebesar partikel debu langsung terbang memasuki gua tersebut.
Di dalam batu besar, terhampar dunia internal yang memesona bagai terbuat dari kristal. Berbagai dunia kecil tersebar di dalamnya. Setelah Luo Feng masuk... dia langsung dipandu menuju inti dunia yang luas, tempat tumbuh beragam makhluk hidup mulai dari hewan, tumbuhan, hingga manusia dan ras alien lainnya.
"Guru." Luo Feng langsung melihat sosok Zuo Shan Ke yang berdiri di sebuah bukit di kejauhan.
"Um?" Zuo Shan Ke menoleh, matanya langsung terpaku pada zirah hitam yang dikenakan Luo Feng. Ia mengerutkan kening sambil mengamati seksama, lalu berkata, "Ini... Zirah Semangat Pemusnah?"
"Benar." Luo Feng mengangguk sambil tersenyum.
Dengan sengaja ia membiarkan gurunya melihat. Seandainya ia menggerakkan hati untuk mengubah warna dan bentuk, tentu sulit dikenali.
"Hasilmu kali ini luar biasa, bisa mendapatkan Zirah Semangat Pemusnah ini. Aku sudah lama mendengar namanya tapi baru pertama kali melihat." Kata Zuo Shan Ke, "Perlihatkan padaku lebih detail."
"Baik." Luo Feng tahu gurunya adalah ahli pembuatan harta karun tingkat puncak. Seketika ia menggerakkan hati, zirah setengah jadi itu langsung terbang menghampiri.
Zuo Shan Ke berdiri di sana, kedua tangan terentang memegang baju zirah pemusnah ini, mengamati dengan cermat bahkan pola-pola rahasia di permukaannya. Semakin lama ia mengamati, keningnya semakin berkerut.
"Namanya..." Zuo Shan Ke menoleh ke Luo Feng, "Baju Zirah Pemusnah Si Gila?"
"Bagaimana guru bisa tahu?" Luo Feng terkejut. Baju zirah pemusnah ini sebelumnya selalu berada di Wu Hun Zhi Zhu, tidak pernah beredar. Nama aslinya 'Baju Zirah Pemusnah Si Gila' seharusnya tidak diketahui pihak lain.
Zuo Shan Ke tersenyum tipis: "Guru juga pernah mengalami takdir istimewa, jadi sudah lama mengetahui keberadaan Baju Zirah Pemusnah Si Gila. Hanya saja, ini pertama kalinya saya mengamati secara detail, baru menyadari... Baju Zirah Pemusnah milik Wu Hun Zhi Zhu ternyata adalah Baju Zirah Pemusnah Si Gila. Ini termasuk harta karun tertinggi, tapi ada satu hal yang harus kau ingat."
Luo Feng segera mendengarkan.
"Begitu kau memasuki kondisi gila, semakin gila dirimu, kekuatan baju zirah ini akan meningkat bertahap. Tapi—begitu kau kehilangan kesadaran sepenuhnya, tenggelam dalam kegilaan mutlak, kau tidak akan bisa tersadar sendiri. Harus ada yang kuat lain yang membangunkanmu dalam waktu singkat! Jika tidak ada yang memecahkan kondisi gilamu..." Suara Zuo Shan Ke berat, "...kau akan kehilangan kesadaran selamanya."
Wajah Luo Feng berubah pucat: "Murid akan mengingat baik-baik."
Untungnya guru memberikan petunjuk.
“Hmph.” Guru Zuo Shan Ke mendengus halus, kelopak matanya seolah menembus ruang-waktu tak bertepi, “Laut Semesta misterius dan tak terukur, aku pun hanya mengetahui sebagian pengetahuan ini secara kebetulan. Kau tak perlu khawatir, kendalikan hatimu dengan baik menggunakan Baju Zirah Si Gila Penghancur Semangat, jangan biarkan kegilaan menguasaimu. Begitu kemauanmu mampu menyamai yang terkuat di alam semesta! Maka meski semakin gila, Baju Zirah Si Gila ini takkan membuatmu kehilangan kesadaran.”
“Selain itu, kulihat baju zirah ini tampaknya cacat?” Zuo Shan Ke menatap Luo Feng.
“Benar.” Luo Feng mengangguk, “Murid masih memiliki beberapa sisik lainnya, hanya saja sekarang masih kurang dua sisik terakhir, menyebabkan banyak sisik tak bisa menyatu. Saat ini murid masih memiliki dua lokasi terakhir yang harus dijelajahi, yakin dua sisik itu pasti berada di dua area tersebut.”
“Di mana? Aku akan menemanimu.” Zuo Shan Ke tersenyum, “Mendapatkan Baju Zirah Si Gila Penghancur Semangat ini juga merupakan pertolongan besar bagimu.”
……
Luo Feng segera bersama Guru Zuo Shan Ke menuju dua area terakhir.
Hari ketiga.
“Aku merasakannya, aku merasakan panggilan! Di arah itu.” Luo Feng langsung menunjuk sebuah arah, batu besar seketika berbelok dan melesat cepat menuju sana.
Batu besar ini merupakan harta karun tertinggi yang dibuat langsung oleh Zuo Shan Ke dengan mengorbankan tenaga dan biaya yang sangat besar. Biasanya berubah menjadi sebuah bukit... Zuo Shan Ke biasanya duduk di atas bukit ini. Di Laut Semesta, 'Bukit Zuo Shan' diakui sebagai harta karun tertinggi, namun sebelumnya dari percakapan Luo Feng dengan gurunya baru diketahui... meskipun memiliki banyak fungsi, Bukit Zuo Shan ini belum mencapai tingkat 'harta karun tertinggi'.
Zuo Shan Ke berkata: "Aku adalah makhluk khusus yang unik. Harta karun yang kubuat ini paling cocok dengan sifat hidupku... Dibuat langsung oleh tanganku, bahkan menyatu dengan benda mistis di dalamnya, tak bisa dihancurkan. Meski bukan harta karun tertinggi, di tanganku, kemampuannya hampir setara."
"Yang cocok untuk diri sendirilah yang terbaik." Zuo Shan Ke melanjutkan, "Tentu saja di seluruh Laut Semesta yang luas, dalam hal membuat harta karun, tak ada yang bisa menyaingiku. Para kuat lainnya harus mencari harta karun mereka sendiri."
Luo Feng tidak bisa berkata-kata.
Siapa yang bisa sehebat ini? Memberikan Menara Bintang Langit untuk muridnya, lalu membuat Bukit Zuo Shan. Dengan berbagai strateginya yang selalu sulit diantisipasi, hingga kini tak ada yang tahu kemampuan sebenarnya dari 'Zuo Shan Ke' di seluruh Laut Semesta. Karena Zuo Shan Ke tak pernah bertarung langsung! Selalu menggunakan berbagai cara untuk memaksa para penguasa alam semesta lain dalam keadaan kerepotan, membuat banyak kekuatan enggan berseteru dengan 'Sang Penguasa Tunggal Zuo Shan Ke' ini.
"Di sana."
"Di arah itu." Luo Feng menunjuk.
Hong!
Batu terbang menghancurkan rintangan bertubi-tubi, kemudian menghantam tanah beku tak bertepi.
"Tidak ada cara untuk masuk." kata Zuo Shan Ke.
"Tapi aku merasakannya tepat di bawah." Luo Feng berkata cepat.
Zuo Shan Ke juga mengerutkan kening.
Di bawah terbentang tanah lapisan es tak bertepi yang tebal luar biasa, tanpa celah sedikitpun.
"Aku pernah ke Abyss, lapisan es-tanah ini tak bisa dihancurkan." Zuo Shan Ke berbisik, "Dan membeku total, dua sisik itu sama sekali tidak mungkin terbang ke bawah."
"Tapi indra ruang dimensi menunjukkan di bawah." Luo Feng juga ragu.
"Belum pernah kudengar ada yang bisa menghancurkan lapisan es-tanah tak bertepi." Zuo Shan Ke menghela nafas, "Biar aku pikirkan dulu."
"Guru, izinkan aku keluar untuk melihat." pinta Luo Feng.
"Baiklah." Zuo Shan Ke mengangguk. Ia sendiri belum menemukan solusi, mungkin Luo Feng beruntung.
Segera Luo Feng menggunakan piramida berwarna darah sementara Zuo Shan Ke di Puncak Zuo Shan, mulai meneliti tanah es tak bertepi ini.
……
Di puncak Danau Api-Air, di tengah nyala api beku yang menyebar.
Duggg~~~
Kapak Raksasa menyobek ruang-waktu dengan kecepatan mengerikan, menerjang nyala api beku, melesat vertikal ke atas menuju lubang hitam abyss yang muncul, lalu segera mengerem mendadak.
"Sampai!"
“Aku datang dari Qinfengjie, menghabiskan lebih banyak waktu. Jika Penguasa Alam Semesta dari Kelompok Mata Ilahi juga bergerak dengan kecepatan penuh, mungkin mereka sudah sampai.” Kapak Raksasa itu mengerem mendadak, kemudian mengikuti gaya tarik hembusan, langsung terbang masuk ke dalam jurang tak bertepi yang gelap gulita.
……
Kedalaman Abyss ke-9, hamparan es-tanah tak berujung.
Piramida berdarah dan batu besar hijau tua sama-sama melayang di atas hamparan es tak bertepi, melakukan penjelajahan. Namun setelah dua hari penuh, tak ada satu pun cara yang ditemukan.
"Secara teori, jika dua sisik bisa berada di bawah, aku seharusnya bisa masuk juga." Luo Feng menggerutu.
"Hahaha, Luo Feng, aku menemukannya! Aku menemukan cara untuk masuk!" Suara Zuo Shan Ke bergema, "Kemarilah, ke lokasiku."
"Ditemukan? Baik, aku segera datang." Luo Feng langsung bergembira.
Piramida berdarah segera menyelam masuk ke dalam batu besar hijau tua.
Zuo Shan Ke tersenyum penuh keyakinan: "Dua Belas Abyss terkenal gersang tanpa harta karun, hampir tak ada pejuang yang mau masuk. Tak disangka lapisan es tak bertepi ini menyimpan misteri sedemikian rupa. Lapisan es ini... sangat unik. Di seluruh Laut Semesta, tiga zaman Samsara dan Dua Suci Kami, yang bisa menemukan rahasianya mungkin tak lebih dari tiga. Gurumu ini yang menempati peringkat kedua dalam seni menempa harta karun, tak ada yang berani klaim pertama. Bahkan aku butuh waktu lama untuk mengungkap rahasianya. Jika muridku ini... bahkan setelah jadi Penguasa Alam Semesta sekalipun, mungkin tetap tak bisa memasuki lapisan es ini."
"Guru, guru, lebih baik kita masuk sekarang." Luo Feng tak tahan lagi menginterupsi kesombongan gurunya.
“Aku juga penasaran, lihatlah strategiku!”
Hong~~~~
Seluruh bukit hijau tua tiba-tiba memanjang puluhan meter, kemudian langsung mendarat di lapisan es tanah. Seketika, bukit tersebut memancarkan ribuan sinar yang berkelok-kelok membentuk pola-pola rahasia tak terhitung. Pola-pola ini mulai menembus lapisan es tak bertepi, menciptakan diagram rahasia raksasa seluas 10 miliar kilometer persegi di permukaan es yang luas itu.
