Mendengar kemungkinan Kapak Raksasa terlibat pertempuran, Luo Feng tak bisa diam lagi.
“Guru, cepatlah kita pergi.” Luo Feng buru-buru berkata sambil menoleh. Benang-benang energi mistis mulai terbang dari tubuhnya, terkumpul membentuk sosok manusia - sebuah jelmaan.
Para Yang Mulia Kosmik memang mudah menggunakan jurus 'Jelmaan Energi Ilahi' ini.
"Sedangkan para Dewa Abadi, sangat sulit menggunakan teknik ini karena energi ilahi mereka lemah. Jika energi ilahi yang dipisahkan sedikit, bahkan tidak bisa mempertahankan 'kesadaran' dasar. Jika dipisahkan lebih banyak, misalnya 50% semangat, akan membuat daya tempur tubuh terbelah menjadi sangat lemah. Ini menyebabkan teknik jelmaan energi ilahi jarang terlihat di kalangan Dewa Abadi."
"Tapi bagi Yang Mulia Kosmik, jauh lebih mudah untuk melakukannya."
"Seperti saat Bintang Primordial terbuka, banyak Yang Mulia Kosmik dari Aliansi Hong Meng yang masuk ke Bintang Primordial meninggalkan jelmaan."
"Bagus!"
"Kami segera berangkat." Zuo Shan Ke juga tidak ragu-ragu.
Hanya beberapa detik kemudian.
Sebuah bukit hijau megah mulai melayang, langsung terbang ke ketinggian. Zuo Shan Ke kemudian mengaktifkan Pola Rahasia raksasa, menggerakkan ruang rahasia ini, dan mereka langsung ditransfer keluar.
Ruang rahasia ini.
Kini hanya tersisa sebuah danau, pulau kecil, dan satu jelmaan energi ilahi!
……
Di dataran es tak bertepi, bukit hijau itu muncul kembali.
Swoosh!
Bukit hijau itu melesat cepat ke kejauhan, sama sekali mengabaikan segala bahaya.
"Dibandingkan tempat lain di Abyss, ruang rahasia itu bagai surga dunia," puji Luo Feng. "Tanpa bahaya, sangat damai. Pantas saja di masa lalu makhluk super itu tinggal di sana. Dan strategi masuk-keluar seperti ini juga sangat hebat. Aku pernah melihat guru melakukannya, tetap tidak bisa menirunya."
“Setelah kau menjadi Penguasa Alam Semesta, baru bisa mempelajarinya.” Zuo Shan Ke menatap Luo Feng, “Ngomong-ngomong, kuingatkan, manifestasi energi ilahimu lebih baik diam tenang di sana, tekuni dengan baik. Jangan sampai kau bubarkan manifestasi itu... Gurumu ini tak punya waktu untuk mengantarmu masuk lagi.”
“Mengerti, mengerti.” Luo Feng tersenyum.
Dengan pencapaian Aliran Pola Rahasia-nya, mungkin bisa bersaing dengan para Penguasa Alam Semesta! Tapi dibandingkan dengan para penguasa alam semesta, apalagi para leluhur kuno yang sudah punah jauh lebih menakutkan dari mereka, dirinya masih terlalu hijau. Kali ini, bisa meneliti jurus pamungkas entitas primordial itu, tentu takkan mudah menyerah.
“Lagipula ini cuma manifestasi energi ilahi! Paling-paling, tinggal menetap di sana selamanya.” Mata Luo Feng bersinar, “Bagaimanapun juga, harus kupelajari sampai tuntas. Semua metoderahasialu... bergantung pada ini.”
Sret! Sret! Sret!
Selama percakapan, kecepatan bukit terus meningkat, telah melampaui ratusan kali kecepatan cahaya dan terus melesat vertikal.
“Wah.” Luo Feng juga menyadari kecepatan luar biasa bukit itu.
“Guru, kecepatan super ini melanggar batasan hukum operasional. Gangguan yang ditimbulkan cukup besar, bisa terdeteksi oleh para penguasa alam semesta yang sedang bertempur.” Luo Feng tak tahan berkomentar. Zuo Shan Ke tetap duduk santai menuangkan anggur buah untuk dirinya: “Mau terbang pelan-pelan? Kalau begitu, saat kau tiba, pertempuran sudah lama usai!”
“Tapi...” Luo Feng sejenak tak bisa berkata-kata.
“Ratusan kali kecepatan cahaya, mungkin perlu terbang beberapa hari.”
“Beberapa hari?”
“Pertarungan para yang kuat memang cepat. Bahkan jika para terkuat di alam semesta bertarung sengit, bertahan setengah jam saja sudah berlebihan. Tentu kecuali pertempuran kejar-kejaran! Beberapa kuat saling kejar... Kejar-kejaran bisa menghabiskan ribuan tahun, tapi pertarungan langsung selalu singkat.”
“Jika lambat tak sempat, jika cepat malah ketahuan.”
“Meski ketahuan, lalu bagaimana?” Zuo Shan Ke mengangkat gelas anggur mencicipi, “Ayo, anggur ini enak. Hadiah sahabat zaman Samsara kedua saat kubuat harta tertinggi. Cobalah.”
Luo Feng tersenyum kecut. Jika guru tak takut, untuk apa ia khawatir?
“Anggur hadiah saat membuat harta tertinggi? Harus dicoba.” Luo Feng mendekat.
……
Kecepatan Zuo Shan Feng melesat: seribu kali cahaya, sepuluh ribu kali, seratus ribu kali... Melintas bak gelombang pasang, menghancurkan segalanya dengan kekuatan melampaui kodrat.
Luo Feng baru meneguk dua kali.
“Hong~~” Getaran samar membuat wajahnya berubah.
“Sampai.” Zuo Shan Ke berdiri. Tangan kanannya menyapu, pemandangan sekitar jadi transparan. Seluruh gunung tak lagi menghalang pandang.
Luo Feng melihat ke luar dan melihat cahaya yang sangat menyilaukan dari kejauhan. Angin meraung di sekitarnya telah tercerai-berai, aliran lava panas telah terputus. Di hadapan pertarungan sengit para yang terkuat di alam semesta... energi alamiah yang tidak solid dari Perahu Semesta ini jelas berada di posisi lemah. Getaran dahsyat itu membuat Luo Feng gemetar.
"Aku baru merasakan getaran setelah sampai di sini. Tapi guru sudah bisa merasakannya sejak masih di ruang rahasia." Luo Feng menyadari betapa besar perbedaan dirinya dengan para yang terkuat di alam semesta.
Kemudian dia berhenti memikirkan hal lain dan mulai mengamati dengan seksama.
Ingin melihat jelas apakah ada sosok Kapak Raksasa di kejauhan.
"Hah?" Zuo Shan Ke terkaget, "Dua pihak yang bertarung, satu memang dari Kelompok Mata Ilahi, yaitu Tuan Ketiga dan Tuan Keenam mereka. Tapi pihak satunya... ternyata Jinhuang!"
"Jinhuang?"
Luo Feng juga pernah mendengar namanya.
Jinhuang, yang terkuat di alam semesta, bergelar 'Dewa Iblis Jinhuang' atau 'Anak Emas'. Awalnya merupakan petarung dari tujuh kelompok puncak zaman Samsara kedua - suku Eramimpi. Karena takdir istimewa, bentuk kehidupannya berubah menjadi seperti patung emas bocah iblis dengan 13 pasang lengan, bahkan bisa membagi diri menjadi 13 klon! Meski Eramimpi hanya punya satu yang terkuat, berkat kekuatan Dewa Iblis Jinhuang, mereka tetap masuk dalam daftar kelompok puncak zaman Samsara kedua.
“Apakah Jin Huang?” Luo Feng diam-diam lega, “Syukurlah, yang bentrok dengan Kelompok Mata Ilahi bukan Kapak Raksasa.”
Jika karena urusanku ini membuat Kapak Raksasa bertempur dengan Kelompok Mata Ilahi, kalau menang tidak masalah, yang ditakutkan malah menyebabkan Kapak Raksasa terluka dan sebagainya.
Sementara itu Luo Feng mengamati dengan seksama.
Dari jauh...
Ruang waktu terdistorsi, di dalam distorsi itu, jutaan meteor menyilaukan melintas. Di pusatnya terdapat makhluk asing raksasa yang megah, mirip gurita! Memiliki 13 antena... Dengan pengamatan teliti terlihat, seluruh tubuh makhluk itu terbuat dari struktur senjata yang membeku.
Tiga belas antena itu menyapu langit hampa, memusnahkan segalanya.
Hong! Hong! Hong! Meteor-meteor menyilaukan menghantam tubuh makhluk itu. Tiga belas antenanya menari liar, mencambuk dan memukul jatuh setiap meteor.
Ada juga dua sinar hijau terang yang panjangnya jutaan kilometer, ketajamannya tak tertandingi. Keduanya bergerak paralel, berulang kali menusuk ke arah makhluk itu melalui ruang waktu terdistorsi.
"Dewa Iblis Jin Huang," bisik Luo Feng rendah, "Tuan Ketiga dan Tuan Keenam."
Para penguasa termasyhur ini masing-masing memiliki harta karun khas.
Dewa Iblis Jin Huang menggunakan 'Binatang Jin Huang' dalam pertarungan ini, yang merupakan harta kelas kedua setelah harta karun tertinggi, setara dengan Baju Pemusnah Si Gila! Namun jelas terlihat... Saat dioperasikan oleh Dewa Iblis Jin Huang, kekuatannya jauh berbeda dengan Baju Pemusnah yang digunakan Pemilik Wu Hun.
"Tuan Ketiga, yang bernama Tuan Bintang Langit, mengeluarkan meteor tak bertepi yang merupakan harta karun tertinggi kategori domain! Bernama 'Negara Bintang'."
"Tuan Keenam, yang bernama Tuan Mata Hijau, mengeluarkan dua sinar hijau yang sebenarnya adalah serangan jiwa sangat aneh dari harta karun tertinggi! Bernama 'Sinar Mata Hijau'."
"Guru, Dewa Iblis Emas ini tidak menggunakan harta karun tertinggi, tapi bisa bertahan melawan Tuan Ketiga dan Tuan Keenam?" kata Luo Feng.
"Tidak."
Zuo Shan Ke menggelengkan kepala sambil tersenyum, "Pertama, Emas (Jin Huang) terlihat hanya menggunakan 'Binatang Emas', padahal di dalamnya ada istana harta karun tertinggi! Jadi Emas bisa bertahan dengan mudah."
"Tuan Ketiga dan Tuan Keenam juga tidak menggunakan kekuatan penuh."
"Penguasa Negara Bintang hanya menggunakan harta karun domain tertinggi untuk serangan meteor acak, serangan utama tetap dari Tuan Keenam." Kata Zuo Shan Ke, "Dan kau harus tahu, Tuan Ketiga memiliki dua harta karun tertinggi."
Luo Feng mengangguk.
Benar.
Di hadapan tiga penguasa alam semesta ini: Dewa Iblis Emas dan Tuan Keenam masing-masing punya satu harta karun tertinggi! Tuan Ketiga memiliki dua! Ini membuat Luo Feng menghela nafas. Di alam semesta primordial, masih ada penguasa tanpa 'harta karun tertinggi'. Tapi para penguasa zaman Samsara pertama dan kedua yang hidup lebih lama...
Rasio kepemilikan harta karun tertinggi mereka jauh lebih tinggi.
"Karena mereka berdua tahu, Dewa Iblis Jinhuang memiliki istana harta karun tertinggi di tubuhnya. Bahkan jika mereka membiarkannya diserang, mereka tak bisa mengalahkannya. Jadi mereka juga tak mengeluarkan kekuatan penuh." Zuo Shan Ke menjelaskan, "Sang Jinhuang hanya tidak rela dieksploitasi, jadi menggunakan wujud binatang logam untuk melawan... Tapi yang aneh, kedua Tuan Sejati dari Klan Mata Dewa jelas-jelas tahu Dewa Iblis Jinhuang memiliki istana harta karun tertinggi yang tak bisa dihancurkan. Lalu mengapa mereka masih belum menyerah?"
"Mereka mungkin sedang berkomunikasi melalui suara batin." Zuo Shan Ke berkata, "Akan kuselidiki."
Hong!
Seberkas cahaya hitam pekat, berpusat di bukit hijau, dengan cepat menyebar ke kejauhan. Segera menghantam medan pertempuran.
"Zuo Shan Ke! Kau mengawasi dari jauh saja, kenapa mau ikut campur?" Suara marah yang dingin bergema. Suara ini, dipandu oleh Zuo Shan Ke... Luo Feng juga bisa merasakannya melalui indra energi ilahi.
"Zuo Shan Ke, jangan-jangan kau juga akan ikut berperang?" Suara lain mengejek.
"Tuan Keenam, aku hanya penasaran. Mengapa kalian berdua mengepung Jinhuang untuk menyerang? Padahal kalian tahu dia punya istana harta karun tertinggi yang tak bisa ditembus. Mengapa masih belum menyerah?" Zuo Shan Ke tertawa lebar, "Soal pertanyaan Tuan Ketiga tentang partisipasiku, aku tidak suka pertumpahan darah. Hanya mengawasi saja sudah cukup. Kalian belum menjawab, mengapa terus mengganggunya?"
"Hmph, Jinhuang ini mengambil Baju Zirah Pemusnah dan Sayap Perak. Tanpa menyerahkan kedua harta itu, mana mungkin kami melepaskannya!"
“Benar, kami berdua tak bisa mengalahkannya. Tapi dua Tuan sejati lainnya dari Klan Mata Dewa kami juga akan segera datang. Meski dia dilindungi Istana Harta Karun Tertinggi, dengan empat Tuan Sejati bergabung, kami bisa menyegel dan menekannya!”
“Mata Hijau, Bintang Langit!” Suara melengking terdengar. “Kalian berdua keterlaluan! Pertama, Armor Pemusnah dan Sayap Perak tercecer di Abyss. Meski ku dapat, lalu? Kedua, kalian sebelumnya begitu arogan menghalangi dan bertanya padaku. Aku sangat kesal! Makanya kubilang sudah kudapatkan. Tapi sebenarnya aku memang belum mendapatkan Armor Pemusnah maupun Sayap Perak. Tapi kalian berdua tetap tak percaya!”
“Kau pikir kami akan percaya?” Tuan Keenam membentak.
“Aku ada di sini, berarti pasti aku yang dapat? Zuo Shan Ke juga ada di sini. Mungkin dia juga yang mendapatkannya.” Suara melengking itu berkata.
“Bahkan jika kukatakan aku yang dapat, kalian berdua mau percaya?” Zuo Shan Ke menyindir.
