Bab 55 Pesan Terakhir

Kategori:Fantasi Penulis:aku makan tomat Jumlah Kata:1786 Update:25/04/01 13:23:04
  Dinding tebing yang licin, tak terlihat ujungnya.   Luo Feng berjalan langkah demi langkah, mengamati ukiran batu yang tertinggal di dinding tebing.   "Meski seorang Tuan Ruang mewakili satu zaman Samsara. Sudah lebih dari sepuluh ribu zaman Samsara, apalagi banyak yang kuat di sini hidup hampir tiga zaman Samsara. Ketika Tuan Ruang sebelumnya tewas, bukti hitam terlupakan, mungkin butuh waktu lama sampai pemilik berikutnya mendapatkannya." Luo Feng bergumam dalam hati.   Satu per satu ditonton.   Banyak yang kuat meninggalkan gambar jurus andalan dan metode rahasia mereka, jelas ini adalah konsentrasi usaha terbesar mereka. Meski penguasaanku pada pola rahasia sudah mencapai tingkat Penguasa Alam Semesta, dan metode-metode ini hampir semuanya merupakan warisan Penguasa Alam Semesta, hanya sangat sedikit yang ditinggalkan oleh yang terkuat di alam semesta, tetap membuatku tercengang.   Apakah metode rahasia bisa diciptakan seperti ini?   Ada juga metode rahasia seperti ini?   ……   Luo Feng berjalan di bawah dinding tebing, terus mengamati dan menikmati. Setiap kali melihat pola rahasia tertentu, dia lebih baik menghentikan sementara dan mempelajarinya sejenak.   "Aku, Feng Gu Ling, pemilik ke-20293 Ruang! Dari semua pemilik Ruang sepanjang generasi termasuk aku sendiri, ada 9 yang terkuat di alam semesta... Seperti mereka, sebelum batas usia tiba, aku akan memilih untuk menembus Samsara. Sekali mencoba, sekali bertaruh. Ekspedisi kali ini penuh krisis. Saat menjelajah Gunung Berat Alir, aku pernah mendapatkan baju besi dengan kekuatan tak tertandingi, hanya di bawah harta karun tertinggi. Namanya Armor Gila Penghancur Dewa! Armor ini beserta beberapa harta khusus puncak lainnya yang tidak kubutuhkan, kutinggalkan di sini untuk generasi penerus. Peta tiga Tanah Terlarang juga kuperkaya lagi! Ruang bukti hitam ini... selain berbagai hal, peta warisan para pendahulu yang diperkaya turun-temurun - meski pernah lebih dari sepuluh kali pemilik Ruang menghancurkan peta - sebagian besar justru memperkayanya. Kuharap generasi penerus terus melanjutkan tradisi ini."   "Aku, Tuan Wu Hun, pemilik ke-20294 Ruang! Berkat keberuntungan, aku mendapatkan warisan Senior Feng Gu Ling. Dengan rasa syukur, kuperkaya peta dan meninggalkan beberapa harta karun yang tidak kugunakan di sini. Jurus pamungkas seumur hidupku adalah Lima Binatang Kepunahan Massal..." Di bawahnya tertulis diagram metode rahasia.   Hingga di sini adalah bagian terakhir.   "Harta karun?"   Luo Feng seketika meluncur ke langit, langsung terbang ke ketinggian pegunungan, memandang sekeliling ruang independen.   "Apakah Wu Hun meninggalkan harta di sini?" Luo Feng mengamati dengan cermat.   "Bangkit!"   Di belakang Luo Feng tiba-tiba muncul sayap keperakannya. Saat energi ilahi bergejolak menggerakkan pola rahasia pada Sayap Shi Wu, cahaya keemasan seketika menyebar ke seluruh ruang independen. Meski luas, area ini tidak melebihi radius penginderaan 'Kerajaan Emas'. Seketika seluruh ruang independen terselimuti aura ini.   Sekali pertimbangan langsung memindai seluruh ruang independen.   "Mana ada harta khusus?" Luo Feng menggelengkan kepala, "Seluruh ruang independen ini, selain satu lembar peta, kosong sama sekali. Tuan Wu Hun... rupanya sudah mengosongkan semua harta."   Ia segera melesat ke puncak pegunungan di kejauhan. Di sana terdapat tiang kristal hitam semi-transparan yang memancarkan cahaya redup. Menurut catatan para pemilik ruang sebelumnya, tiang inilah yang menyimpan peta tiga Tanah Terlarang.   Meski ada beberapa bagian yang terputus dalam warisan pengetahuan, kumpulan peta dari hampir 900 generasi pemilik ruang ini tetap utuh. Setiap generasi biasanya menambahkan informasi baru ke dalamnya setelah mempelajari isinya.   "Meski Wu Hun meninggalkan pesan terakhir, tapi karena batas usianya masih jauh, dia tidak buru-buru menyimpan harta karun di sini?" Luo Feng berasumsi dalam hati. Faktanya memang demikian - Tuan Wu Hun berencana menyimpan sebagian besar hartanya di sini mendekati hari-hari terakhirnya.   Kalau sekarang?   Masih terlalu awal untuk warisan harta!   “Harta khusus tidak seberapa, peta ini justru sangat berharga.” Luo Feng melangkah perlahan, angin meraung menerpa, Luo Feng berjalan melawan angin dan segera tiba di depan pilar kristal hitam itu. Ia memisahkan seutas energi ilahi dan langsung meresap masuk.   Tiga peta tiga dimensi yang luar biasa luas muncul di pikirannya.   Ketiga peta tiga dimensi itu masing-masing adalah Gunung Berat Alir, Perahu Semesta, dan Qinfengjie!   “Peta yang kaya dan detail sekali.” Ekspresi gembira muncul di wajah Luo Feng, “Kumpulan peta dari hampir 900 Tuan Ruang memang luar biasa. Sayangnya, dari warisan peta lebih dari 20.000 Tuan Ruang, ada lebih dari sepuluh yang menghancurkan petanya. Sungguh menjengkelkan! Kalau tidak, peta ini pasti lebih detail.”   Jie Fanzi memang hebat.   Namun peta 'Perahu Semesta' warisan Jie Fanzi jelas lebih sederhana dibanding peta dalam pilar kristal hitam ini.   Meskipun ada hampir 900 Tuan Ruang yang terus memperkaya peta, namun dari hampir 900 Tuan Ruang tersebut hanya ada satu yang terkuat - Feng Gu Ling! Jadi wilayah dalam sangat detail, tapi inti wilayah masih sangat kabur, hanya mencatat beberapa tempat saja.   “Aku juga akan memasukkan petaku untuk memperkaya.” Luo Feng tidak pelit, segera memperkaya peta tersebut.   Ia juga mencatat semua peta Tiga Tanah Terlarang yang pernah dilihatnya ke dalam Peta Benang Sutra yang dimilikinya.   ……   Berdiri di puncak pegunungan, Luo Feng memegang Peta Benang Sutra sambil cepat-cepat merekam. Setelah selesai merekam semuanya, barulah ia mengamati tiga peta dalam Peta Benang Sutra yang telah diperkaya.   “Um?”   “Ini……” Mata Luo Feng berbinar, napasnya tertahan semakin lama semakin bergairah. Tangannya gemetar tak terkendali.   “Hahaha... Wu Hun, kau benar-benar sangat baik padaku. Memberikanku Baju Perang Gila Penghancur Dewa, juga bukti hitam ini.” Luo Feng tertawa lepas, kegembiraannya meluap-luap, “Aku terus khawatir bagaimana cara mendapatkan warisan Jie Fanzi. Harta Jie Fanzi disimpan di Ruang Bukti Hijau yang terletak di batas area inti Kapal Semesta. Tempat itu sangat berbahaya... Bahkan sekarang, aku sama sekali tidak yakin bisa mencapainya.”   “Tapi kau... kau memberikan bukti hitam ini.”   “Membuatku mendapatkan peta yang jauh lebih lengkap.”   Luo Feng sangat bersemangat.   Saat ini ia benar-benar memahami mengapa para petarung di Laut Semesta sangat menghargai peta. Memiliki dokumentasi rinci tentang tiga Tanah Terlarang yang penuh krisis, termasuk berbagai rute internal dan catatan bahaya tiap area... Sungguh sangat penting. Sebelumnya ia sama sekali tidak yakin bisa mendapatkan warisan Jie Fanzi.   Meskipun peta dari 900 pemilik ruang ini hanya mencatat sedikit tentang wilayah inti, namun hampir semua rute di wilayah dalam terdokumentasi. Jauh lebih detail dibanding peta warisan Jie Fanzi di area wilayah dalam.   “Ruang Bukti Hijau terletak di kedalaman wilayah dalam, batas Tanah Inti.”   “Semakin dalam perjalanan, semakin besar bahayanya.”   “Peta baru yang didapatkan ini mencatat detail ekstrim. Dari lokasi saya menuju ke Ruang Bukti Hijau, benar-benar ada rute yang lebih aman.” Alasan Luo Feng sebelumnya tidak berani pergi adalah karena meski mengandalkan Menara Bintang Langit dan Sayap Perak, dia khawatir akan terjebak di Tanah Terlarang tertentu. Apakah harus meminta bantuan Zuo Shan Ke?   Dirinya tidak sampai segitu tebal muka. Jika semua hal harus memohon ke guru, itu keterlaluan.   Sekarang dengan peta yang lebih detail, dia memiliki peluang sukses untuk pergi ke sana.   Dirinya memang sangat membutuhkan harta karun... Karena 'Sayap Putih' yang harus didapatkan dengan segala cara ini dalam kondisi rusak, membutuhkan bahan berharga bahkan harta karun tertinggi untuk dipulihkan. Enam pasang sayap legendaris yang sempurna mutlak itu adalah harta karun yang sangat menyeramkan... Bahkan menurutnya, di antara harta karun tertinggi pun hanya sedikit yang bisa menyaingi!   ……   “Peta sudah di tangan.”   “Saya akan langsung berangkat menuju Ruang Bukti Hijau.” Luo Feng mengangguk, “Cukup tinggalkan satu Klon Moshazu di sini untuk mengasah kemauan! Lagipula ada total 16 Pilar Hitam Bergaris, salah satunya dikuasai Leluhur Blood Orchid, tidak ada yang kuat lain yang bersedia ke sana. Satu lagi ditempati Bex Lord, justru berkumpul banyak para Penguasa Alam Semesta yang santai. Untuk saya... bisa memilih pilar batu hitam lainnya, berkonstemplasi sendirian, dan area sekitar Pilar Hitam Bergaris tidak bisa dipindai domain, jadi lebih praktis.”   "Lalu Luo Feng tersenyum, langsung berubah menjadi Cahaya Kilat, meninggalkan garis lengkung di udara, lalu terbang ke bagian paling belakang dinding tebing yang licin."   "Pemilik ruang ke-20293 adalah Feng Gu Ling, seorang yang terkuat di alam semesta, meninggalkan Armor Si Gila Penghancur Dewa dan beberapa harta khusus lainnya."   "Pemilik ruang ke-20294 adalah Pemimpin Wu Hun."   "Hahaha..."   "Luo Feng berdiri di depan dinding tebing, tiba-tiba tersenyum. Lalu tangan kanannya menunjuk jauh, cahaya emas langsung muncul dari jarinya menusuk dinding tebing, mulai mengukir dengan bebas menggunakan karakter tulisan bahasa universal manusia. Namun kemauan kuatnya yang tertanam membuat siapapun yang tak mengenal tulisan pun bisa memahami maknanya."   "'Aku, Lord Galaksi, pemilik ruang ke-20295! Aku telah membunuh tubuh asli pemilik sebelumnya Wu Hun, merampas Armor Si Gila Penghancur Dewa dan bukti hitam miliknya. Jadi sayangnya, tak ada kesempatan bagi Wu Hun untuk menyimpan harta karun disini.' Jari Luo Feng terus bergerak, cahaya emas mengukir karakter demi karakter, tiba-tiba berhenti."   "'Cukup tulis setengah saja,' gumam Luo Feng pelan. 'Aku baru hidup belasan era, masih jauh sekali dari satu zaman Samsara. Pesan ini, biarlah dilengkapi di masa depan nanti!'"   “Ha ha ha……Pemilik ruang sebelumnya 'Feng Gu Ling' yang mendapat baju perang gila tak pernah menggunakannya, langsung meninggalkannya. Diperoleh oleh pemilik ruang sebelumnya Wu Hun. Sekarang jatuh ke tanganku. Menarik, menarik!” Luo Feng tertawa meletakkan jarinya, menatap tulisan itu, berbisik lirih, “Aku Luo Feng tak tahu bisa sampai di tahap mana, apakah juga harus merosot sampai batas usia tiga zaman Samsara, meninggalkan pesan terakhir dalam kepahitan ini?”   Segera kemudian tertawa.   Para kuat lainnya mungkin akan meratapi nasib sendiri, tapi diriku baru berlatuh belasan era saja, siapa berani meramal pencapaian masa depanku?   “Lihatlah aku Luo Feng, apakah akan punah dalam aliran sejarah Laut Semesta, atau menciptakan alam semesta Suci yang abadi.” Diiringi tawa, Luo Feng berubah menjadi cahaya kilat, langsung terbang menjauh, cepat mencapai ujung ruang independen, keluar dari ruang tersebut.   ……   Meninggalkan ruang rahasia, di depan terhampar pilar hitam bergaris megah tak bertepi, menusuk kabut pekat di kedalaman.   “Di sekitar Pilar Hitam Bergaris No.2 ada Bexing Star Lord dan banyak kuat lainnya berkerumun. Tapi sekitar Pilar Hitam Bergaris No.11 ini sepi, tak ada satu pun yang kuat.” Luo Feng tak membuang waktu, berubah menjadi cahaya pelangi perak, cepat terbang mendekati Pilar Hitam Bergaris No.11.   Setelah lama.   Mendarat di sebuah batu raksasa yang terus berputar mengelilingi Pilar Hitam Bergaris sambil terbang, batu besar yang terbang cepat ini megah bagaikan sebuah benua. Setiap lipatan di permukaannya menyerupai ngarai dan puncak gunung. Luo Feng berdiri di depan sebuah ngarai, di tangannya tiba-tiba muncul sebongkah batu yang sebenarnya adalah Klon Moshazu yang telah berubah wujud.   Lalu Luo Feng melemparkan batu itu sembarangan, dan batu tersebut segera terjun ke kedalaman ngarai.   "Klon Moshazu tak bisa dibedakan dengan mata telanjang, harta karun domain juga tak bisa mendeteksinya... Di sini aku bisa dengan tenang mengasah kemauanku." Luo Feng bergumam dalam hati.   "Tak ada yang bisa menemukannya."   "Saat Klon Moshazu-ku otomatis membubarkan diri, itulah tanda kemauanku telah mencapai level Penguasa Alam Semesta." Luo Feng menanti dengan penuh harap, lalu dengan swoosh terbang meninggalkan batu raksasa yang melaju cepat ini, menjauh dan keluar dari Ruang Pilar Hitam Bergaris, mulai bergerak maju menuju kedalaman Perahu Semesta...