Di kedalaman ekstrem wilayah dalam Perahu Semesta, hamparan lumpur hitam tak berujung terhampar bak rawa hitam raksasa. Di ketinggian di atasnya membentang lautan magma tak berbatas, ciprat ciprat ciprat~~~ potongan magma besar-besaran berjatuhan dari langit. Dalam proses jatuhnya, magma tersebut langsung membeku dan berubah menjadi batu hitam, lalu perlahan melunak... mengalir seperti air raksa hitam, membentuk rawa hitam ini.
Di atas: lautan magma.
Di bawah: rawa hitam.
Inilah 'Wilayah Api dan Es' yang terkenal angker. Di kedalaman ekstrem wilayah dalam, terdapat terlalu banyak area berbahaya serupa - jutaan jumlahnya. Nama-namanya pun diberikan secara sembarangan. Tapi jangan pernah meremehkan tempat-tempat berbahaya ini hanya karena namanya terlihat sederhana.
"Guu guu guu~~~"
Di salah satu area rawa hitam, gelembung-gelembung tiba-tiba mulai bermunculan.
Semakin banyak gelembung yang muncul, bahkan sampai membuat cipratan lumpur hitam beterbangan.
"Ciprat ciprat ciprat~~~~" Riak-riak raksasa muncul dari area rawa hitam ini, lalu menyebar ke segala penjuru.
Gejolaknya semakin menjadi!
Hong! Hong! Hong! Hong! Hong! Hong!
Area rawa hitam itu mulai bergetar hebat. Keributan sebesar ini sungguh mengerikan.
……
Sekitar belasan tahun cahaya dari area tersebut, terdapat sebuah istana kecil dengan puncak elegan yang melayang. Di dalam istana kokoh ini, ada tiga petarung kuat yang masing-masing memiliki bayangan mata tunggal di belakang mereka... Jelas mereka adalah anggota Kelompok Mata Ilahi!
"Meskipun wilayah Yanbingyu memiliki lingkungan buruk dan sangat berbahaya, semua bahayanya memiliki pola tertentu. Justru wilayah dalam Perahu Semesta di kedalaman merupakan tempat bagus yang langka," kata pria berzirah emas dari Kelompok Mata Ilahi bertubuh tinggi sambil tertawa. "Meski jarang muncul harta karun, tapi sekali muncul, pasti setingkat istana domain puncak. Ying Ai, aku benar-benar iri dengan kalian berdua suami-istri yang bisa mengintai di sini dalam waktu lama."
"Tempat bagus memang selalu jadi incaran banyak kekuatan," sindir pria bertubuh pendek dari Kelompok Mata Ilahi dengan ejekan. "Dua Suci Kami di alam semesta mungkin santai tak peduli, tapi kekuatan lain dari zaman Samsara pertama... juga punya beberapa pasukan penjaga di sini. Jin Fang, kalau benar iri, mau tukaran tugas?"
"Jin Fang, bagaimana kalau wilayah penjagaan kami suami-istri ditukar dengan wilayah kalian bersaudara?" tanya wanita berjubah longgar dari Kelompok Mata Ilahi dengan suara merdu.
Tuan Ying Ai dan Tuan Wu Liang adalah dua petarung legendaris Kelompok Mata Ilahi. Sebagai pasangan suami-istri, mereka biasanya bertindak bersama - satu ahli pertarungan jarak dekat, satu lagi ahli serangan jiwa. Kombinasi keahlian mereka dalam menguasai luasnya Laut Semesta benar-benar sulit menemukan tandingan, membuat reputasi mereka sangat termasyhur.
Mereka berdua telah lama berada di 'Domain Api dan Es' ini.
"Tidak tukar, tidak tukar." Lelaki jangkung berzirah emas terus menggelengkan kepala, "Di wilayah dalam Perahu Semesta, tempat bagus yang diketahui Kelompok Mata Ilahi kami tidak banyak. Dulu kami bersusah payah baru bisa memenuhi syarat untuk bertugas di sana. Meski harta khusus yang muncul belum tentu sebanyak di sini, tapi jauh lebih aman!"
"Pengecut takut mati." Tuan Ying Ai mengejek.
"Benar--" Perempuan itu baru hendak bicara, tiba-tiba alisnya berkerut.
Tuan Ying Ai juga matanya berbinar, merasakan dengan seksama melalui indra ruang dimensi.
"Arah itu!"
"Di sana!"
Tuan Ying Ai dan Tuan Wu Liang serentak menoleh ke satu arah. Pasangan suami istri ini saling pandang, sama-sama mengerti... ada gejolak, gejolak yang cukup besar!
"Jin Fang, pergi tidak?" Tuan Ying Ai bertanya.
"Selamat selamat, sepertinya akan ada hasil." Lelaki berzirah emas buru-buru berkata, "Pergi, tentu aku ikut. Yang kalian rasakan ini, yang bertugas di sini mungkin bukan hanya Kelompok Mata Ilahi kita... Kalian berdua belum tentu bisa mengendalikan, aku harus membantu."
"Bisa membantu akan dapat imbalan, tidak bisa ya tidak ada." Tuan Wu Liang langsung tegas, "Ini sudah disepakati dari awal."
"Tentu." Lelaki berzirah emas mengangguk.
"Kalau begitu mari kita berangkat!"
"Berangkat!"
Swoosh!
Istana runcing ini segera berubah menjadi cahaya pelangi hijau kebiruan, melaju di kehampaan antara lautan magma yang panas tak bertepi dan rawa hitam dingin penuh krisis di bawahnya.
……
Di bagian lain Domain Api dan Es, sebuah bangunan piramida juga sedang terbang di kehampaan.
Di dalam menara.
Seorang pria botak memegang gelas anggur dan minum dengan santai, sambil menembus pandangannya melalui istana harta karun tertinggi ke luar, menikmati lingkungan buruk di luar dengan gembira.
"Um?" Alis pria botak itu berkerut, "Ada gerakan khusus, mungkinkah harta karun tertinggi muncul?"
"Apakah keberuntunganku sebaik ini?"
"Hanya dalam perjalanan pulang, ternyata bisa menemukan kejadian baik seperti ini."
"Mari kita periksa."
Swoosh!
Piramida segera terbang menuju arah yang terdeteksi oleh indra ruang dimensi.
……
Seberkas sinar darah kecil terus melaju dengan kecepatan ratusan kali cahaya di dalam Area Yanbing.
Ruang inti.
Luo Feng duduk sambil memandang ke luar, di tangannya ada secangkir cha hijau muda yang masih mengepul, sementara di matanya terlihat pola-pola rahasia samar.
Getaran sangat halus tiba-tiba menyebar.
"Um?" Mata Luo Feng langsung kembali jernih.
"Gerakan khusus." Gumamnya pelan. Di daerah berbahaya seperti Yanbing Yu dimana ruang-waktu membeku sangat stabil, sulit membuat getaran yang bisa menyebar melalui ruang yang terkondensasi.
"Para terkuat di alam semesta memecahkan hukum dengan kekuatan mutlak? Kelahiran harta karun? Atau bencana besar di Yanbing Yu?" Bisik Luo Feng, "Yang lebih mungkin adalah kemunculan harta karun tertinggi."
“Aku Luo Feng memasuki Perahu Semesta sudah hampir seribu tahun. Selain Si Gila Armor Penghancur Dewa yang didapat dari membunuh Penguasa Wu Hun, harta karun tertinggi yang benar-benar ditemukan dan muncul... Yang paling berharga adalah artefak domain tingkat atas 'Dunia Salju-Api'. Bahkan satu pun istana puncak belum pernah kulihat. Sudah saatnya aku menemukan harta karun yang lebih baik.” Luo Feng bergumam dalam hati.
Di wilayah dalam, yang muncul pasti yang terbaik.
Harta karun terbaik yang pernah kudapati hanyalah artefak domain tingkat atas. Di wilayah dalam memang tidak mencolok. Di lingkungan buruk seperti Domain Api-Es, artefak domain/istana tingkat atas tidak bisa bertahan utuh, langsung hancur oleh lingkungan alami.
“Mari periksa.”
Swoosh!
Luo Feng mengendalikan Menara Bintang Langit untuk segera terbang mendekat sesuai indra dimensinya.
……
Domain Api-Es sangat luas. Hanya di tepi terluar bisa melakukan teleportasi. Posisi Luo Feng sudah cukup dalam, hanya bisa terus terbang.
Setelah terbang sekitar satu bulan.
“Hmm?”
Alis Luo Feng berkerut. Artefak domain 'Dunia Salju-Api' yang selalu diaktifkan tiba-tiba bersentuhan dengan domain lain di luar - domain yang sangat dingin.
“Apakah ini Lord Galaksi Luo Feng?” Suara batin berenergi ilahi mengalir melalui domain, masuk ke Dunia Salju-Api.
“Ya, aku. Kamu...?” Luo Feng belum bisa mengenali.
“Aku Lu Chong!” Suara batin itu kembali terdengar.
“Tuan Kumbang Rusa, sungguh keberuntunganku Luo Feng bisa bertemu denganmu di sini.” Luo Feng segera membalas, sementara hatinya gemetar dalam keheningan... Sebelumnya hanya merasakan domain lawan namun tak mengenalinya, kini baru tersadar - Tuan Kumbang Rusa adalah manusia super kuat dari Alam Semesta Suci Bulan Ungu, bahkan termasuk kategori super elite!
Tuan Kumbang Rusa, entitas primordial yang berdiri di puncak hierarki Alam Semesta Suci Bulan Ungu.
Jika Penguasa Alam Semesta diklasifikasikan dalam enam tingkatan, dia adalah Penguasa Alam Semesta Level 6!
Karena...
Dia memiliki harta karun tertinggi bernama 'Armor Dewa Kumbang Rusa'!
Luo Feng diam-diam terpana. Tuan Kumbang Rusa terkenal sebagai penyendiri yang gemar petualangan ekstrem di Laut Semesta - aktivitas yang biasanya mempercepat ajal. Namun dengan dukungan intelijen Alam Semesta Suci Bulan Ungu, kekuatan dahsyatnya sendiri, dan perlindungan armor legendarisnya, dia selamat melewati berbagai zona bahaya.
"Kamu juga mendeteksi gejolak itu, kan?" tanya Tuan Kumbang Rusa.
"Benar," angguk Luo Feng, "Aku sedang menuju ke sana."
"Begitu juga denganku. Karena tujuan kita sama, bagaimana kalau bergabung?" usul Tuan Kumbang Rusa.
"Setuju."
Luo Feng langsung menyetujui.
Swoosh! Swoosh!
Dua kilatan cahaya - satu berwarna darah dan satu emas - melesat dengan kecepatan luar biasa.
Setelah tiga hari lebih terus menerus terbang...
“Um?” Luo Feng menatap melalui Menara Bintang Langit ke arah pemandangan menakjubkan di rawa hitam tak bertepi yang jauh di kejauhan——
Sebuah kapal raksasa perlahan muncul dari rawa hitam. Kapal ini berwarna hitam legam dengan aliran hitam pekat menetes perlahan dari permukaannya ke rawa di bawahnya. Seluruh kapal terus muncul keluar, membuat area rawa tersebut bergolak hebat dengan aliran hitam mengalir deras ke luar disertai suara Duggg yang menimbulkan getaran hebat.
Di langit, selain Menara Merah Darah dan Piramida, terlihat juga sebuah istana menjulang dengan puncak runcing.
"Apakah itu Pemimpin Bayangan?" Suara bergemuruh langsung mengalir melalui domain.
Pemimpin Bayangan?
Luo Feng menatap istana berpuncak runcing di langit jauh itu, dan segera memastikan: "Seharusnya itu Tuan Ying Ai dan Tuan Wu Chou."
"Benar, kami berdua. Tak kusangka Tuan Lu Chong juga ada di sini. Apakah Tuan Lu Chong juga tertarik dengan Domain Yan Bing?" Suara jernih itu bergema, "Yang di samping, dilihat dari domainnya, pastilah Lord Galaksi."
"Benar." Suara Luo Feng juga bergema keluar.
"Sungguh langka melihat Lord Galaksi berjalan bersama Tuan Lu Chong," kata Tuan Wu Chou.
"Karena tujuan kami sama, wajar jika kami bersama," jawab Luo Feng.
"Tidak senang melihat kami datang? Zieeett... Tapi aku sangat senang. Hanya dalam perjalanan pulang, langsung bertemu Kapal Makam ini muncul. Haha... Ini benar-benar takdir istimewaku." Suara Tuan Rong-Chang terdengar.
"Hmph." Dengus dingin datang dari arah sana.
Luo Feng tak sempat mempedulikan yang lain. Ia justru tertegun melihat kapal besar usang yang perlahan muncul dari rawa tak bertepi itu. Berdasarkan perkiraan visual, panjang seluruh kapal melebihi 10 miliar kilometer. Sebelumnya, hanya dari penampilan luarnya saja, dengan pengetahuan yang Luo Feng mili... ia tak bisa mengenali benda apa ini.
Padahal ia mengira, sesuatu yang bisa muncul di rawa hitam, setidaknya haruslah Istana Harta Karun Tingkat Puncak.
"Ini ternyata Kapal Makam!" Hati Luo Feng berdesir.
Di perkumpulan manusia, legenda tentang Kapal Makam sangat banyak, namun informasi detailnya langka.
Makam, adalah tempat legendaris di wilayah dalam Perahu Semesta.
Menurut catatan kuno, Makam seharusnya merupakan lokasi pemakaman para petarung yang tumbang di era tak bertepi sebelum 'Perahu Semesta'. Meski pernah ada petarung yang masuk, tak seorang pun melihat mayat. Di sana juga terdapat harta karun peninggalan para entitas primordial yang tumbang, serta warisan kuno. Tentu saja ini tempat yang sangat didambakan para petarung. Tapi bagaimana mungkin Makam mengizinkan generasi muda mengganggu seenaknya? Bahkan yang terkuat di alam semesta pun tak bisa memaksa masuk.
Hanya Kapal Makam yang bisa membawa masuk.
“Inikah yang disebut Kapal Makam dalam legenda?” Luo Feng menatap seksama kapal purba yang muncul itu.
